Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Akhlak dan Etika

UJIAN AKHIR SEMESTER

Jawab :

A. Persoalan 1

1. Beberapa Negara telah melegalkan narkotika. Namun ijin pengunaan tanaman ini
disertai dengan aturan-aturan yang berbeda-beda pada masing-masing negara.
Namun di Indonesia ganja adalah barang haram dan termasuk narkotika kelas I.
Lalu apa yang membuat negara-negara tersebut melegalkan ganja? Umumnya
adalah khasiat ganja yang dapat digunkan sebagai obat penyakit tertentu. Berikut
ini beberapa alasan mengapa perlu legalisasi ganja, seperti dilansir dari CNN
Indonesia : Ganja bermanfaat untuk pengobatan Sebuah artikel dalam Discovery
Health, menyatakan bahwa ganja dapat mengurangi rasa mual. Seseorang yang
menjalani chemotherapy biasanya mengalami rasa mual sebagai efek samping
dari terapi yang ia jalani. Oleh karena itu ganja dapat diberikan kepada pasien
setelah melakukan chemotherapy untuk mengurangi rasa mual. Selain itu ganja
juga dapat menambah nafsu makan kepada penderita HIV/AIDS. Serta ganja
terbukti untuk merelaksasikan otot tegang dan dapat menjadi sebagai pain killer.
Selain alasan di atas, apakah di Indonesia legalisasi ganja akan membawa
dampak positif? atau malah malah membawa malapetaka bagi negara. Yang pasit
dituntut sebuah tanggung jawab besar dalam mengkonsumsi ganja. Karena
bagaimanapun ganja memiliki zat aktif yang mempengaruhi kesadaran
seseorang.

2. Menurut saya rehabilitasi jauh lebih baik dari pada penjara. Jika pengguna
direhabilitasi maka mereka akan pulih dari ketergantungannya dan enggan
mengkonsumsi barang haram lagi. Pasalnya konstruksi hukum di negeri ini
menganut double track system pemidanaan, yang pada intinya, pengguna yang
diputus pidana maka pidananya dijalankan untuk rehabilitasi. Rehabilitasinya tidak
dilaksanakan di dalam lembaga pemasyarakatan tetapi ditempat khusus untuk
rehabilitasi. Pidana penjara bagi korban penyalahgunaan Narkotika merupakan
perampasan kemerdekaan dan mengandung sisi negatif sehingga tujuan
pemidanaan tidak dapat diwujudkan secara maksimal. Sedangkan Rehabilitasi
dimaksudkan agar penyalahgumaan yang dikategorikan pecandu ini bebas dari
ketergantungannya. Bukannya lepas atau pun bebas dari pemidanaan seperti
halnya penjara, tapi mereka dibina. Jika di dalam penjara Bukannya terjadi
pembinaan di lembaga pemasyarakatan malah penyalahguna makin parah bisa
hasilnya putusan hakim tidak membawa manfaat bagi penyalahguna dan
kemudian orang tersebut kembali kemasyarakat tidak akan menjadi orang yang
lebih baik. Jadi menurut penulis rehabilitasi adalah hukuman yang efektif dalam
menekan kasus narkotika di Indonesia.

B. Persoalan 2

1. banyaknya kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh orang-orang yang


mempunyai pendidikan yang tinggi. Korupsi sesungguhnya sudah lama sejak
lama ada terutama sejak dahulu. Korupsi juga sering di kaitkan dengan politik.
Sebagai tindakan yang dikategorikan sebagai tindakan yang melanggar hukum.
Korupsi itu juga disebut dengan tindakan yang busuk, jahat dan merusak, yang
berdasarkan kenyataan tersebut perbuatan korupsi. Hampir semua kehidupan
terjangkit korupsi. Korupsi juga mempunyai dua faktor, yaitu yang faktor internal
dan eksternal. Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang datang dari diri
pribadi, sedang faktor eksternal penyebab terjadinya korupsi dari luar. Faktor
internal sendiri itu misalnya, lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, aspek
sikap atau prilaku misalnya pola hidup konsumtif dan aspek sosial seperti
keluarga yang dapat mendorong seseorang untuk berperilaku korupsi.Terdapat
berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi yaitu (1) lemahnya ,
seseorang keyakinan agama; (2) pemahaman agama yang keliru; (3) adanya
kesempatan dan sistem yang rapuh; (4) mentalitas yang rapuh; (5) faktor ekonomi
atau pendapatan yang kecil; (6) penegakkan hukum yang lemah; (7) faktor
budaya; (8) faktor kebiasaan dan kebersamaan; (9) hilangnya rasa salah; (10)
hilangnya nilai kejujuran; (11) sikap tamak dan serakah; (12) ingin cepat kaya
tanpa usaha dan kerja keras; (13) terjerat sifat materialistik. Dari pemamparan
tersebut daapat dilihat bahwa faktor budaya merupakan salah satu penyebab
korupsi . dalam masyarakat indonesia, seseorang yang menjabat suatu
kekuasaan pada umumnya akan dijadikan sebagai tempat bergantung bagi
keluarganya. Hal ini menyebabkan orang tersebut memiliki beban yang sangat
berat, baik ekonomi maupun psikologi, sehingga rentan melakukan tindakan-
tindakan culas seperti korupsi yang memikul beban tersebut.

2. Faktor eksternal seperti aspek ekonomi misalnya pendapatan atau gaji yang tidak
mencukupi kebutuhan hidup, aspek politik misalnya kepentingan meraih dan
mempertahankan kekuasaan. Banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya
korupsi baik dari pelaku atau dari luar. Seseorang melakukan korupsi adalah
karena ketergodaannya akan dunia materi atau kekayaan yang tidak mampu
ditahan atau tidak bisa di raih. Kebanyakan dalam kehidupan masyarakat yang
ada pada dalam faktor ekonomi seperti pendapatan atau gaji yang tidak
mencukupi kebutuhan. Pendapatan lainya seperti, kurangnya gaji dan
pendapatan pegawai neegeri merupakan faktor yang paling menonjol dalam
korupsi. Selain rendahnya gaji pegawai, banyak aspek ekonomi lain yang menjadi
penyebab terjadinya korupsi, seperti halnya kekuasaan pemerintah. Terkait
dengan faktor ekonomi dan terjadinya korupsi, banyak pendapat menyatakan
bahwa kemiskinan merupakan masalah kemiskinan. Koruptor itu seperti orang
yang tidak memiliki rasa puas akan keadaannya. Atau orang yang melakukan
kecurangan. Faktor korupsi bukan hanya itu saja banyak sekali faktor lainnya,
seperti seseorang yang mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan itu bisa
berasal dari teman dekat/setingkat, bawahannya pihak yang lain yang ,memberi
kesempatan untuk melakukan itu.

C. Persoalan 3

1. bahwa hukum di indonesia timpang sebelah atau dalam tanda kutip"tajam


kebawah dan tumpul ke atas" maksud dari istilah tersebut adalah sindiran nyata
bahwa keadilan di negri ini lebih tajam menghukum masyarakat menengah
kebawah.Adadiskriminasi perlakuan hukum antara mereka yang memiliki uang
dan yang tidak memiliki uang,antara mereka ada yang berkuasa dan mereka yang
tak punya kekuasaan.keadialan bagi semua hanyalah kamuflase
saja.namun,realita hukum terasa justru di buat untuk menghancurkan masyrakat
miskin dan menyanjung kaum elit.penegak hukum lebih banyak mengabaikan
realitas yang terjadi di masyarakat ketika menegakkan undang-undang atau
peraturan.
Contoh : kakek samirin yang dipidakanan dikarenakan mengambil getah karet
seharga 17 ribu, sedangkan para koruptor hidup bermewah mewahan di sel
tahanan

2. Penegakan hukum akan menjadi tidaklah berjalan sebagaimana mestinya atau


akan terganggu dalamm perjalanan dan penegakan hukumnya. Masalah pokok
penegakan hukum terletak kepada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-
faktor tersebut adalah pertama, faktor hukumnya, kedua faktor penegak hukum,
ketiga, faktor sarana atau fasilitas, keempat faktor masyarakat dan kelima faktor
kebudayaan.

D. Persoalan 4

1. akhlak merupakan salah satu hal penting dalam rangka membangun pribadi-
pribadi, masyarakat dan budaya. Dalam keseluruhan ajaran Islam akhlak
menempati kedudukan yang istimewa dan penting. Akhlak mencakup semua
ajaran dalam Islam. Diantaranya yaitu perilaku dalam beribadah dan juga dalam
bermasyarakat. Karena seorang mukmin melakukan ibadah bukan hanya semata
menggugurkan kewajiban, tetapi juga ada akhlak-akhlak dalam beribadah yang
harus dilakukan. Begitu juga dalam bersosial, banyak orang yang bermasyarakat
lebih memilih memikirkan dirinya sendiri tanpa dilandasi dengan akhlak. Akhlak
yang baik dapat mencegah dekadansi moral, degradasi nilai, serta kemerosotan
hati dan pikiran. Akhlak menuntun manusia kepada nilai-nilai kemuliaan dan
kedamaian serta saling menghargai satu sama lain. Kehidupan muslim yang baik
adalah yang dapat menyempurnakan akhlaknya sesuai dengan apa yang
dicontohkan Nabi Muhammad SAW. sebagai sumber suri tauladan kehidupan.
Akhlak sangatlah penting bagi manusia. Akhlak tidak hanya dirasakan manusia
dalam kehidupan perseorangan, tetapi juga dalam kehidupan berkeluarga dan
masyarakat. Akhlak merupakan mustika hidup bagi manusia, yang menjadi
pembeda antara manusia dengan makhluk lain. Jika manusia sudah tidak
memiliki akhlak maka kehidupan akan menjadi berantakan. Manusia sudah tidak
lagi merasa peduli tentang halal atau haram, benar atau salah, baik atau buruk.

2. Aqidah itu adalah komitmen awal kita kepada Allah sebelum melangkah kepada
syariat Islam,diperlukannya kualitas akidah dalam kehidupan, yakni yang meliputi
keimanan yang teguh dan pelaksanaan amal yang sholeh, mencakup rukun Islam
dan rukun Iman. Sehingga bisa mencapai surga yang tertinggi dan bisa langsung
masuk surga tanpa hisab, dan tak hanya mendapat surga terendah dan harus
melewati neraka dulu. Dijelaskan pula dalam hadis mengenai pentingnya iman
yang dapat menjadi penyelamat terakhir, sebagaimana hadis riwayat Bukhari dari
Abu Said, yang menyatakan bahwa kelak orang yang memiliki keimanan Islam,
meski iman itu hanya seberat biji sawi, maka akan bisa dikeluarkan dari neraka
dan lalu diangkat ke surga.

3. Peran orang tua terhadap pendidikan syariah anak.bahwa keluarga merupakan


tempat pertama dimana anak memperoleh pendidikan. Karakter dan kepribadian
anak dibentuk pertama kali di dalam keluarga. Orang tua hendaknya memiliki
konsep atau ketentuan dalam mendidik anaknya yang meliputi pendidikan moral
atau karakter, pendidikan ilmu pengetahuan, pendidikan ilmu agama, bersikap
adil terhadap anak, serta memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak.
Orang tua menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya. Oleh sebab itu peran orang
tua sangatlah penting dalam perkembangan dan pembentukan karakter anak
sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai