Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

DISUSUN :

DESI ARTIKA SARI

NIM 200201035

DOSEN PENGAMPU :

RIASTRI HELMY, M.Pd

PROGRAM STUDI KEPERWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


2022

1. Meluasnya praktik korupsi di suatu negara akan memperburuk ekonomi bangsa, mengapa
hal demikian dapat terjadi? Jelaskan!

Jawab :
Meluasnya praktik korupsi di suatu negara akan memperburuk ekonomi bangsa karena
korupsi di suatu negara akan berdampak buruk bagi negara dan masyarakat di negara
tersebut karena dana yang tersedia tidak seharusnya di korupsi . Disisi lain seharusnya
dana tersebut dapat digunakan untuk alokasi pembangunan kesejahteraan rakyat. akan
tetapi dengan adanya korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara . inilah yang menjadi
Indonesia buruk keadaan ekonominya yaitu karena dana yang ada tidak digunakan
dengan semestinya akan tetapi dana yang ada hanya untuk memperkaya diri sendiri.

Faktor penyebab korupsi dibagi menjadi dua. Yaitu diantaranya faktor internal dan faktor
eksternal, yang masing-masing faktor tersebut memiliki beberapa poin-poin .

• faktor internal
Yang menjadi penyebab akibat terjadinya korupsi pada faktor internal adalah :
Sifat rakus atau tamak yang dimiliki oleh manusia, Gaya hidup yang konsumtif,
dan akibat moral manusia yang kurang kuat. Artinya moral yang mereka miliki
sangat kurang dan mereka lebih mementingkan kepentingan mereka sendiri.
• Faktor eksternal
Penyebab korupsi dari faktor eksternal antara lain: Politik yaitu ( mempengaruhi
terjadinya korupsi karena pada dasarnya politik sendiri berhubungan dengan
kekuasaan) , Hukum yaitu ( dapat dilihat dari sistem penegakan hukum yang
hanya pro pada pihak-pihak tertentu saja yang memiliki kepentingan untuk
dirinya sendiri) , Ekonomi ( dapat dilihat dari apabila gaji atau pendapatan
seseorang tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
sehari-hari, organisasi ( memiliki beberapa aspek yang menyebabkan korupsi ,
diantaranya yaitu Kultur atau budaya, Pimpinan, Akuntabilitas).

2. Jelaskan penyebab timbulnya praktik korupsi?

Jawab :
• Sifat selalu merasa kurang .
Tindak pidana korupsi dapat terjadi karena adanya wewenang. Wewenang
umumnya disertai dengan hak pemegang wewenang. Namun bila seseorang
memiliki sifat selalu merasa kurang, maka dapat muncul rasa rakus atau serakah.
• Moral lemah.
Seseorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan
korupsi. Godaan dan tekanan ini dapat muncul dari atasan, teman setingkat,
bawahan, atau pihak lain yang memberikan celah korupsi.
• Penghasilan kurang mencukupi
Penghasilan seorang pegawai dari sebuah pekerjaan seharusnya memenuhi atau
sejalan dengan kebutuhan hidup yang wajar. Jika tidak, maka seseorang
cenderung berusaha memenuhinya dengan berbagai cara. Ketika tidak ada
peluang, maka seseorang bisa jadi memanfaatkan celah korupsi, baik korupsi
waktu, tenaga, maupun pikiran untuk hal-hal di luar pekerjaan yang seharusnya.
• Kebutuhan hidup yang mendesak
Pada situasi terdesak terkait ekonomi, dapat terbuka ruang bagi seseorang untuk
menempuh jalan pintas baik maupun buruk. Salah satu jalan pintas yang buruk
yaitu korupsi
• Gaya hidup konsumtif
Kehidupan di kota besar kerap mendorong gaya hidup seseorang berperilaku
konsumtif. Perilaku konsumtif berisiko membuka celah korupsi demi memenuhi
kebutuhan hidup jika tidak diimbangi dengan pendapatan memadai.
• Malas atau tidak mau bekerja.
Sejumlah orang ingin mendapat hasil dari suatu pekerjaan tanpa berusaha. Sifat
malas ini berisiko memicu seseorang melakukan cara yang mudah dan cepat demi
mencapai tujuan. Salah satu cara tersebut adalah korupsi.

3. Bagaimana upaya pencegahan yang harus dilakukan oleh negara agar korupsi tidak
terjadi dilihat dari sudut pandang Anda sebgai mahasiswa dan sbg masyarakat ?

Jawab :
Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak korupsi antara lain adalah
• Membangun generasi muda yang paham tentang pentingnya mencegah tindak korupsi.
• Membuat pusat layanan pengaduan tindak korupsi.
• Memberikan hukuman yang dapat menimbulkan efek jera agar tidak korupsi tidak
terulangi kembali pada masa yang akan datang.
• Membuat pengendalian transaksi keuangan yang sehat dan transparan sehingga tidak
mudah adanya tidak korupsi.
• Meningkatkan pengawasan terhadap transaksi keuangan.
• Memperbaiki regulasi atau aturan agar tidak ada celah bagi pelaku tindak korupsi untuk
melakukan korupsi.

4. Sebagai mahasiswa apa yang bisa dilakukan agar negara Indonesia bisa menjadi negara
yang bersih dari korupsi?

Jawab :
• Mahasiswa juga dapat melakukan peran edukatif dengan memberikan bimbingan
dan penyuluhan kepada masyarakat baik pada saat melakukan kuliah kerja
lapangan mengenai masalah korupsi dan mendorong masyarakat berani
melaporkan adanya korupsi yang ditemuinya pada pihak yang berwenang.
• Belajar dengan giat dan mengikuti pendidikan moral sehingga diharapkan
generasi muda dapat menjadi generasi yang kuat secara jasmani dan mental.
5. coba bandingkan hukuman bagi koruptor di Indonesia dengan negara lain ! minimal 2
negara

jawab :
• Indonesia
Hingga saat ini, Indonesia belum pernah menjatuhkan hukuman mati koruptor.
Pada tindak pidana korupsi, hukuman paling berat adalah vonis seumur hidup.
Vonis bagi koruptor memang sudah menjatuhkan hukuman seumur hidup dan
hukuman denda, ditambah hukuman pengganti. Bahkan, hakim juga pernah
mencabut hak politik bagi terpidana korupsi. Ya, beginilah keadaan hukum di
negri kita saat ini bagi para koruptor belum dapat menegakkan hukum korupsi
secara tegas, karena masih berdalih dengan HAM, padalah pada kenyatan mereka
( koruptor) jauh lebih kejam dan mengambil hak rakyat, dan hal tersebut
merupakan pelanggaran terhadap ham yang jauh lebih berat.
• Tiongkok ( China)
Para koruptor di Tiongkok akan dihukum mati jika mereka melakukan korupsi
lebih dari 100.000 yuan atau setara dengan Rp 215 juta. Salah satunya koruptor
kakap Zhou Yongkang yang saat itu berusia 72 tahun.
Pada 9 Februari 2015, Zhou dieksekusi mati oleh Pengadilan Rakyat Tiongkok.
Konglomerat bidang pertambangan itu dihukum mati sejak Mei tahun lalu karena
terbukti korupsi, menjual senjata ilegal, serta mengatur pembunuhan berencana.
Hukuman mati bagi para koruptor mulai dilakukan sejak Xi Jinping menjabat
menjadi Presiden Tiongkok. Sejak Desember 2014, Zhou sudah dicopot dari
posisinya di partai. Ratusan koruptor dihukum mati selama dua tahun terakhir.
• Singapura
Singapura dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi paling rendah
di dunia. Salah satu sebabnya adalah hukuman keras terhadap pelaku korupsi.
Hukum di Singapura tegas terhadap pelaku kejahatan seperti pembunuhan,
penyelundupan obat terlarang dan juga korupsi. Pada kurun 1994-1999, hukuman
mati diberikan pada lebih dari seribu orang.
Amnesty Internasional mencatat Singapura sebagai negara yang paling sering
mengeluarkan hukuman mati. 21 orang divonis hukuman mati hanya pada 2001.

Anda mungkin juga menyukai