Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEWARGANEGARAAN

“ ANTI KORUPSI ”

Nama : Ella Elyana


NIM : 210205035
Prodi : Farmasi

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2021/2022
Soal dan Jawaban
1. Meluasnya praktik korupsi di suatu negara akan memperburuk ekonomi bangsa, mengapa hal demikian
dapat terjadi? Jelaskan!
Jawab : karena masyarakat mengalami kesengsaraan akibat perilaku korupsi yang dilakukan oleh para
koruptor serta banyak dampak buruk dalam bidang ekonomi yang terjadi akibat korupsi ini seperti
masyarakat menglami kemiskinan, merasakan mahalnya harga pelayanan public, rendahnya kualitas
pelayanan, akses air, Kesehatan dan pendidikan sehingga praktik korupsi ini akan memperburuk
ekonomi bangsa.
2. Jelaskan penyebab timbulnya praktik korupsi?
Jawab : timbulnya praktik korupsi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan
faktor eksternal.
Faktor internal meliputi :
a. Sifat serakah manusia
Setiap manusia memiliki sikap serakah,, selalu merasa tidak berkecukupan dan memiliki
Hasrat besar untuk memiliki segalanya. Jika tidak dapat mengendalikan diri maka akan
melakukan korupsi untuk memenuhi segala kekurangan
b. Gaya hidup yang konsumtif
Demi diterima dilingkungan social. Banyak orang yang memilih untuk melakukan gaya hidup
konsumtif, yaitu perilaku yang suka membeli barang-barang yang tidak penting dengan harga
mahal ataupun ekonomis.
c. Dorongan keluarga
Karena sudah memiliki jabatan ynag tinggi, banyak orang yang menyelewengkan jabatannya
untuk korupsi. Para pelaku tindak pidana melakukan korupsi karena dorongan keluarga.
Faktor Eksternal meliputi :
a. Aspek pemahaman masyarakat terhadap korupsi
Pemahaman masyarakat yang kurang mengenai tindak korupsi juga bisa menjadi penyebab
timbulnya praktik korupsi. Hal ini didasari karena tidak sadar bahwa sudah terlibat dalam
korupsi atau menjadi korban korupsi.
b. Aspek ekonomi
Penyebab yang paling sering ditemui karena banyaknya kebutuhan untuk hidup dan merasa
memiliki pendapatan yang kurang. Hal ini menjadi dasar manusia merasa terdesak dan
melakukan Tindakan korupsi.
c. Aspek politis
Tindakan ini dilakukan karena memiliki jabatan yang tinggi di pemerintahan. Dmei
mempertahankan jabatan dan memenangkan urusan politik.
d. Aspek organisasi
Biasanya korupsi akan didukung karena organisasi tersebut tidak memiliki aturan yang kuat.
Organisasi juga tidak memiliki pemimpin yang dapat diteladani serta organisasi juga tidak
memiliki Lembaga pengawasan dan sistem pengendalian manajemen yang lemah.
3. Bagaimana upaya pencegahan yang harus dilakukan oleh negara agar korupsi tidak terjadi dilihat dari
sudut pandang anda sebagai mahasiswa dan sebagai masyarakat?
Jawab : berdasarkan sudut pandang sebagai mahasiswa ; upaya pencegahan yang dapat dilakukan
adalah dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan yang adil dan
berpihak pada rakyat banyak, seklaigus mengkritisi peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak pada
masyarakat. Sedangkan dari sudut pandang masyarakat : dengan cara menghilangkan atau
meminimalkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya korupsi seperti memperkuat Dewan
Perwakilan Rakyat, memperkuat Mahkamah Agung dan jajaran peradilan di bawahnya.
4. Sebagai mahasiswa apa yang bisa dilakukan agar negara Indonesia bisa menjadi negara yang bersih
dari korupsi?
Jawab : sebagai mahasiswa salah satu upaya yang dapat dilakukan agar negara Indonesia bisa menjadi
negara yang bersih dari korupsi adalah dengan belajar giat serta ikuti alur pembelajaran di kampus
terutama mata kuliah kewarganegaraan. Karena seperti yang kita lihat dari penyebab timbulnya
korupsi adalah karena salah satunya tidak paham apa itu korupsi serta lainnya. Sehingga apabila kita
sudah memahami korupsi dan dampak-dampak dari korupsi maka bisa menghindari perilaku korupsi
dan bantu menyuarakan hukum bagi pelaku korupsi agar pemerintah mempertegas hukuman bagi
pelaku korupsi agar bisa memberikan efek jera bagi pelaku korupsi.
5. Coba bandingkan hukuman bagi koruptor di Indonesia dengan negara lain! Minimal 2 negara!
Jawab : berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa hukuman bagi koruptor di Indonesia dan negara
lain berbeda. Sejumlah koruptor diindonesia justru mendapatkan hukuman yang terbilang ringan.
Malahan mereka lebih sebentar dipenjara dibandingkan dengan hukuman pelaku mencuri sendal.
Sehingga tidak jarang kalua masyarakat Indonesia lebih miris terhadap hukum di Indonesia. Jika
dibandingkan dengan negara lainnya seperti singapura dan tiongkok hukum dinegara Indonesia masih
terbilang sangat ringan sehingga tingkat korupsi diindonesia juga tinggi. Singapura merupakan salah
satu negara dengan tingkat korupsi paling rendah. Hal ini dipengaruhi karena hukuman keras yang
diberikan kepada pelaku korupsi. Singapura sebagai negara yang paling sering sering mengeluarkan
hukuman mati bagi pelaku kejahatan maupun pelaku korupsi sedangkan di tiongkok para pelaku
koruptor akan dihukum mati jika melakukan korupsi lebih dari 100.000 yuan atau setara dengan Rp
215 Juta.

Anda mungkin juga menyukai