0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kewarganegaraan mengenai anti korupsi. Terdapat 5 pertanyaan dan jawaban mengenai penyebab korupsi, dampaknya, serta upaya pencegahan dan perbandingan hukuman koruptor di Indonesia dengan negara lain seperti Singapura dan Tiongkok.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kewarganegaraan mengenai anti korupsi. Terdapat 5 pertanyaan dan jawaban mengenai penyebab korupsi, dampaknya, serta upaya pencegahan dan perbandingan hukuman koruptor di Indonesia dengan negara lain seperti Singapura dan Tiongkok.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas kewarganegaraan mengenai anti korupsi. Terdapat 5 pertanyaan dan jawaban mengenai penyebab korupsi, dampaknya, serta upaya pencegahan dan perbandingan hukuman koruptor di Indonesia dengan negara lain seperti Singapura dan Tiongkok.
FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2021/2022 Soal dan Jawaban 1. Meluasnya praktik korupsi di suatu negara akan memperburuk ekonomi bangsa, mengapa hal demikian dapat terjadi? Jelaskan! Jawab : karena masyarakat mengalami kesengsaraan akibat perilaku korupsi yang dilakukan oleh para koruptor serta banyak dampak buruk dalam bidang ekonomi yang terjadi akibat korupsi ini seperti masyarakat menglami kemiskinan, merasakan mahalnya harga pelayanan public, rendahnya kualitas pelayanan, akses air, Kesehatan dan pendidikan sehingga praktik korupsi ini akan memperburuk ekonomi bangsa. 2. Jelaskan penyebab timbulnya praktik korupsi? Jawab : timbulnya praktik korupsi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi : a. Sifat serakah manusia Setiap manusia memiliki sikap serakah,, selalu merasa tidak berkecukupan dan memiliki Hasrat besar untuk memiliki segalanya. Jika tidak dapat mengendalikan diri maka akan melakukan korupsi untuk memenuhi segala kekurangan b. Gaya hidup yang konsumtif Demi diterima dilingkungan social. Banyak orang yang memilih untuk melakukan gaya hidup konsumtif, yaitu perilaku yang suka membeli barang-barang yang tidak penting dengan harga mahal ataupun ekonomis. c. Dorongan keluarga Karena sudah memiliki jabatan ynag tinggi, banyak orang yang menyelewengkan jabatannya untuk korupsi. Para pelaku tindak pidana melakukan korupsi karena dorongan keluarga. Faktor Eksternal meliputi : a. Aspek pemahaman masyarakat terhadap korupsi Pemahaman masyarakat yang kurang mengenai tindak korupsi juga bisa menjadi penyebab timbulnya praktik korupsi. Hal ini didasari karena tidak sadar bahwa sudah terlibat dalam korupsi atau menjadi korban korupsi. b. Aspek ekonomi Penyebab yang paling sering ditemui karena banyaknya kebutuhan untuk hidup dan merasa memiliki pendapatan yang kurang. Hal ini menjadi dasar manusia merasa terdesak dan melakukan Tindakan korupsi. c. Aspek politis Tindakan ini dilakukan karena memiliki jabatan yang tinggi di pemerintahan. Dmei mempertahankan jabatan dan memenangkan urusan politik. d. Aspek organisasi Biasanya korupsi akan didukung karena organisasi tersebut tidak memiliki aturan yang kuat. Organisasi juga tidak memiliki pemimpin yang dapat diteladani serta organisasi juga tidak memiliki Lembaga pengawasan dan sistem pengendalian manajemen yang lemah. 3. Bagaimana upaya pencegahan yang harus dilakukan oleh negara agar korupsi tidak terjadi dilihat dari sudut pandang anda sebagai mahasiswa dan sebagai masyarakat? Jawab : berdasarkan sudut pandang sebagai mahasiswa ; upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan yang adil dan berpihak pada rakyat banyak, seklaigus mengkritisi peraturan yang tidak adil dan tidak berpihak pada masyarakat. Sedangkan dari sudut pandang masyarakat : dengan cara menghilangkan atau meminimalkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya korupsi seperti memperkuat Dewan Perwakilan Rakyat, memperkuat Mahkamah Agung dan jajaran peradilan di bawahnya. 4. Sebagai mahasiswa apa yang bisa dilakukan agar negara Indonesia bisa menjadi negara yang bersih dari korupsi? Jawab : sebagai mahasiswa salah satu upaya yang dapat dilakukan agar negara Indonesia bisa menjadi negara yang bersih dari korupsi adalah dengan belajar giat serta ikuti alur pembelajaran di kampus terutama mata kuliah kewarganegaraan. Karena seperti yang kita lihat dari penyebab timbulnya korupsi adalah karena salah satunya tidak paham apa itu korupsi serta lainnya. Sehingga apabila kita sudah memahami korupsi dan dampak-dampak dari korupsi maka bisa menghindari perilaku korupsi dan bantu menyuarakan hukum bagi pelaku korupsi agar pemerintah mempertegas hukuman bagi pelaku korupsi agar bisa memberikan efek jera bagi pelaku korupsi. 5. Coba bandingkan hukuman bagi koruptor di Indonesia dengan negara lain! Minimal 2 negara! Jawab : berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa hukuman bagi koruptor di Indonesia dan negara lain berbeda. Sejumlah koruptor diindonesia justru mendapatkan hukuman yang terbilang ringan. Malahan mereka lebih sebentar dipenjara dibandingkan dengan hukuman pelaku mencuri sendal. Sehingga tidak jarang kalua masyarakat Indonesia lebih miris terhadap hukum di Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara lainnya seperti singapura dan tiongkok hukum dinegara Indonesia masih terbilang sangat ringan sehingga tingkat korupsi diindonesia juga tinggi. Singapura merupakan salah satu negara dengan tingkat korupsi paling rendah. Hal ini dipengaruhi karena hukuman keras yang diberikan kepada pelaku korupsi. Singapura sebagai negara yang paling sering sering mengeluarkan hukuman mati bagi pelaku kejahatan maupun pelaku korupsi sedangkan di tiongkok para pelaku koruptor akan dihukum mati jika melakukan korupsi lebih dari 100.000 yuan atau setara dengan Rp 215 Juta.