Anda di halaman 1dari 8

ANTI KORUPSI

ZULFAHMI, S.H., M.H.


KELOMPOK 2
1. BANYU JEFRANSYAH
2. DONI ARIANSYAH
3. ERIC ESTRADA
4. ELLEN ANUGRA PRATAMA
5. FAHROR ROZIE
6. FAIZAL HIDAYAT
7. FAREZ KESUMA JAYA
8. FERRY FRAPANCHA
PENGERTIAN KORUPSI

Korupsi bisa kamu temui dalam berbagai macam perspektif. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, korupsi bisa terjadi dari segi kehidupan mana pun, tidak hanya pada pemerintahan.
Secara internasional belum ada satu definisi yang menjadi satu-satunya acuan di seluruh dunia tentang
apa yang dimaksud dengan korupsi.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Korupsi adalah
penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya)
untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Sedangkan menurut hukum di Indonesia, Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud
memperkaya diri sendiri/orang lain, baik perorangan maupun korporasi, yang dapat merugikan
keuangan negara/perekonomian negara.
FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KORUPSI
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Persepsi terhadap
korupsi atau pemahaman seseorang mengenai korupsi tentu berbeda-beda. Salah satu
penyebab korupsi di Indonesia adalah masih bertahannya sikap primitif terhadap praktik
korupsi karena belum ada kejelasan mengenai batasan bagi istilah korupsi, peyebab korupsi
di Indonesia d Adanya sifat serakah dalam diri manusia dan himpitan ekonomi serta self
esteem yang rendah dapat membuat seseorang melakukan korupsi.
Penyebab korupsi :
a) Peninggalan pemerintahan kolonial
b) Kemiskinan dan ketidaksamaan
c) Gaji yang rendah
d) Persepsi yang popular
e) Pengetahuan yang tidak cukup dari bidangnya.
f) Pengaturan yang bertele-tele
Berdasarkan Aspek Perilaku Individu :
• Sifat tamak/rakus
Sifat tamak atau rakus merupakan sifat manusia yang merasa selalu kurang dengan apa yang telah
dimilikinya, atau bisa juga disebut dengan rasa kurang bersyukur
• Moral yang kurang kuat
Orang yang tidak memiliki moral yang kuat tentunya akan mudah tergoda melakukan perbuatan korupsi
• Gaya hidup yang konsumtif
Gaya hidup tentunya menjadi salah tu penyebab korupsi yang disebabkan oleh faktor internal.

Berdasarkan Aspek Sosial :


• Berdasarkan aspek sosial bisa menyebabkan sesorang melakukan tindak korupsi. Hal ini bisa terjadi
karena dorongan dan dukungan dari keluarga, walaupun sifat pribadi seseorang tersebut tidak ingin
melakukannya. Lingkungan dalam hal ini malah memberikan dorongan untuk melakukan korupsi,
bukannya memberikan hukuman
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal penyebab korupsi lebih condong terhadap pengaruh dari luar diantaranya
bisa kamu lihat dari beberapa aspek:
• Aspek Sikap Masyarakat terhadap KorupsiPenyebab korupsi dalam aspek ini adalah
ketika nilai nilai dalam masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi
• Aspek Ekonomi hampir mirip dengan perilaku konsumtif pada faktor internal. Bedanya,
disini lebih ditekankan kepada pendapatan seseorang, bukan kepada sifat konsumtifnya.
Dengan pendapatan yang tidak mencukupi, bisa menjadi penyebab korupsi dilakukan
seseorang.
• Aspek Politis, korupsi bisa terjadi karena kepentingan politik serta meraih dan
mempertahankan kekuasaan. Biasanya dalam aspek politis ini bisa membentuk rantai
rantai penyebab korupsi yang tidak terputus. Dari seseorang kepada orang lainnya.
• Aspek Organisasi. Dalam aspek organisasi, penyebab korupsi bisa terjadi karena
beberapa hal, seperti kurang adanya keteladan kepemimpinan, tidak adanya kultur
organisasi yang benar, kurang memadainya sistem akuntabilitas yang benar, serta
kelemahan sistim pengendalian manajemen dan lemahnya pengawasan
DAMPAK KORUPSI
 Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik:
Menciptakan ekonomi biaya tinggi yang menyebabkan pelaku ekonomi.Kondisi ekonomi biaya tinggi ini berimbas pada
mahalnya harga jasa dan pelayanan public.

 Pengentasan kemiskinan berjalan lambat


Lemahnya koordinasi dan pendataan, pendanaan dan lembaga. Karena korupsi, permasalahan kemiskinan itu sendiri
akhirnya akan membuat masyarakat sulit mendapatkan akses ke lapangan kerja yang disebabkan latar belakang pendidikan.

 Meningkatnya Angka kriminalitas


Korpusi dan kualitas serta kuantitas kejahatan sangat berkaitan. Rasionya, ketika korupsi meningkat, angka kejahatan yang
terjadi juga meningkat. Sebaiknya ketika korupsi berhasil dikurangi, maka kepercayaan masyarakat terhadap penegakan
hukum juga meningkat.

 Demoralisasi
Masyarakat menjadi semakin individualis, mementingkan dirinya sendiri dan keluarganya saja. mengapa masyarakat
melakukan hal ini dapat di mengerti,karena memang sudah tidak ada lagi kepercayaan kepada pemerintah, system, hokum
antar masyarakat sendiri.

Anda mungkin juga menyukai