Korupsi bisa kamu temui dalam berbagai macam perspektif. Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, korupsi bisa terjadi dari segi kehidupan mana pun, tidak hanya pada pemerintahan.
Secara internasional belum ada satu definisi yang menjadi satu-satunya acuan di seluruh dunia tentang
apa yang dimaksud dengan korupsi.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Korupsi adalah
penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya)
untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Sedangkan menurut hukum di Indonesia, Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud
memperkaya diri sendiri/orang lain, baik perorangan maupun korporasi, yang dapat merugikan
keuangan negara/perekonomian negara.
FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KORUPSI
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Persepsi terhadap
korupsi atau pemahaman seseorang mengenai korupsi tentu berbeda-beda. Salah satu
penyebab korupsi di Indonesia adalah masih bertahannya sikap primitif terhadap praktik
korupsi karena belum ada kejelasan mengenai batasan bagi istilah korupsi, peyebab korupsi
di Indonesia d Adanya sifat serakah dalam diri manusia dan himpitan ekonomi serta self
esteem yang rendah dapat membuat seseorang melakukan korupsi.
Penyebab korupsi :
a) Peninggalan pemerintahan kolonial
b) Kemiskinan dan ketidaksamaan
c) Gaji yang rendah
d) Persepsi yang popular
e) Pengetahuan yang tidak cukup dari bidangnya.
f) Pengaturan yang bertele-tele
Berdasarkan Aspek Perilaku Individu :
• Sifat tamak/rakus
Sifat tamak atau rakus merupakan sifat manusia yang merasa selalu kurang dengan apa yang telah
dimilikinya, atau bisa juga disebut dengan rasa kurang bersyukur
• Moral yang kurang kuat
Orang yang tidak memiliki moral yang kuat tentunya akan mudah tergoda melakukan perbuatan korupsi
• Gaya hidup yang konsumtif
Gaya hidup tentunya menjadi salah tu penyebab korupsi yang disebabkan oleh faktor internal.
Demoralisasi
Masyarakat menjadi semakin individualis, mementingkan dirinya sendiri dan keluarganya saja. mengapa masyarakat
melakukan hal ini dapat di mengerti,karena memang sudah tidak ada lagi kepercayaan kepada pemerintah, system, hokum
antar masyarakat sendiri.