ADMINISTRASI BIDANG
TINDAK PIDANA UMUM
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui dan memahami tentang tugas dan fungsi Kejaksaan serta tata kelola
administrasi Kejaksaan di bidang Pidana Umum.
2. Mempersiapkan dan membentuk CPNS Kejaksaan R.I. yang siap pakai dalam
pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan Kejaksaan.
2
A. Tugas dan Fungsi Kejaksaan di Bidang 1. Mengadili perkara banding dari
Tindak Pidana pada Zaman Pemerintahan perkara-perkara yang diputus oleh Raad
Hindia Belanda
van Justitie (pasal 169 RO)
Pada jaman Pemerintahan Hindia Belanda terdapat
3 badan peradilan umum yang ada relevansinya 2. Memutus perkara –perkara yang
dengan Jaksa dan Kejaksaan, yaitu Pengadilan diminta kasasi (pasal 170 RO)
Negeri (Landraad) adalah pengadilan sehari-hari 3. Memutus dalam tingkat pertama dan
bagi penduduk Bumiputera atau yang terakhir perkara-perkara yang termasuk
dipersamakan baik dalam perkara sipil (perdata)
maupun pidana (pasal 94 RO) ; Raad van Justitie
dalam golongan forum privelegiatum
(R. v .J) adalah pengadilan sehari-hari bagi (pasal 163 RO), seperti para pejabat
penduduk golongan eropa (pasal 129 RO) dan tinggi tertentu, para Sultan dsb, serta
merupakan pengadilan banding bagi Landraad perselisihan-perselisihan wewenang
(pasal 128 RO), berwenang juga untuk memutus mengadili (Jurisdictie geschillen) antara
perselisihan untuk mengadili (jurisdictie pengadilan-pengadilan tingkat banding,
geschillen) antara Landraad (pasal 127 RO) ;
antara pengadilan sipil dan militer,
Hooggerechtshof adalah pengadilan tinggi yang
berwenang untuk : antara pengadilan swapraja dsb.
Indonesia
Pasal 14 :
Ad.12. Register Hasil Dinas
• RHD : Register Hasil Dinas
STRUKTUR ORGANISASI
PERATURAN JAKSA AGUNG NOMOR: PER-006/A/JA/07/2017
Tanggal 20 Juli 2017
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kejaksaan RI.
Bahwa untuk dapat melaksanakan
administrasi perkara Tindak
Pidana Umum dengan benar Dengan mempelajari teori
disamping mempelajari modul ini sekaligus mempraktekkan pada
dengan baik perlu melihat contoh- Disamping itu Peserta sebaiknya tempat tugas Insya Allah,
contoh bentuk formulir, Surat- dapat mempraktekkan Pendidikan dan Latihan
Surat, register, formulir laporan pelaksanaannya pada tempat kerja Pendahuluan ini akan berhasil,
dan Berita Acara yang terdapat terutama di Kejaksaan Negeri. khususnya untuk mata diklat
pada Lampiran Keputusan Jaksa Administrasi Perkara Tindak
Agung RI Nomor B- Pidana Umum.
518/A/JA/1l/2001 tanggal 1
Nopember 2001
PENGAWALAN DAN
PENGAMANAN TAHANAN
Ketentuan-ketentuan tata
laksana pengawalan dan
pengamanan tahanan baik
dalam upaya meningkatkan pada tahap penyidikan,
kelancaran penyelesaian penuntutan, pemeriksaan di
penanganan perkara pidana dan persidagan dan eksekusi
untuk mewujudkan peradilan selama ini belum diatur
yang sederhadna, cepat dan secara bakju dalam suatu
berbiaya ringan maka Standar Operasional
pengawalan dan pengamanan
Prosedur (SOP)
tahanan baik sebelum, pada
waktu, dan setelah persidangan
harus dioptimalkan agar tahana
tidak melarikan diri
• Pengawalan dan pengamanan tahanan adalah tindakan untuk
mengawal dan mengamankan tahanan perkara tindak pidana pada
tahap penyidikan, penuntutan, pemeriksaan di sidang pengadilan
dan eksekusi
• Standar OperasionaJ Prosedur (TOP) Pengawalan dan Pengamanan
Tahanan adalah tata kelola dan teknis pelaksanaan pengawalan dan
pengmanan tahanan
• Penahanan adalah penempatan tersangka atau terdakwa ditempat
tertentu oleh penyidik atau penuntut umum atau Hakim dengan
penetapannya, dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam
undang-undang (di Rutan / Kota/ Rumah
• Pengawal Tahanan adalah pegawai tata usaha dilingkungan
Kejaksaan Republik Indonesia yang diberi tugas dengan Surat
Perintah untuk menyiapkan, menjaga, mengawal dan
mengamankan tahanan pada tahap pényidikan, penuntutan,
pemeriksaan di sidang pengadilan dan eksekusi.
Pengawal Tahanan di
atas terdiri dari:
• Komandan regu;
• Wakil komandan regu;
• Anggota; dan
• Pengemudi kendaraari tahanan
KEHATI- TANGGUNGJAWA
HATIAN B
RUANG LINGKUP
1. PADA TAHAP PENYIDIKAN
KEADAAN DARURAT
Selama masa pengawalan tahanan dari dan kembali ke
Rutan / Lembaga Pemasyarakatan serta pengamanan
tahanan selama di ruang gedung Pengadilan dan atau
gedungg Kejaksaan, secara melekat Petugas Intelijen
memberi dukungan pengamanan dan penggalangan
yang rnekanismenya sesuai yang telah diatur dalam
SOP Intelijen dan SOP Terintegrasi dalam Penanganan
Perkara di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia
(PERJA Nomor 046/A/JA/12/ 2011 tanggal 28
December 2011].
DUKUNGAN INTELIJEN
Tindakan pengawalan dan pengamanan tahanan
yang tidak dilaksanakan sesuai dengan Standar
Operational Prosedur (SOP) ini akan dilakukan
pemeriksaan dan diberikan sanksi berdasarkan
Peraturan Perundang- undangan
SANKSI
PERATURAN JAKSA
NOMOR : PER
AGUNG REPUBLIK
-005/A/JA/03/2013
INDONESIA