Anda di halaman 1dari 6

KORUPSI MERUSAK SEGALANYA

NAMA : MUHAMMAD FARIZAN PRATAMA / 18 / 2AD

NPM : 103060017564

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

PROGRAM DIPLOMA KEUANGAN

SPESIALISASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN

2010/2011
KORUPSI MERUSAK SEGALANYA

I. PENDAHULUAN

Sering kita mendengar kata yang satu ini yaitu “Korupsi”. Sering kita melihat di media –
media mengenai orang yang terlibat kasus korupsi. Korupsi juga bisa terjadi di sekeliling kita,
tapi mungkin kita tidak menyadari hal itu, mulai dari tingkat terbawah sampai tingkat yang
paling atas, di sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan di lingkungan kita berada sekarang
perbuatan korupsi dapat terjadi, dan sepertinya korupsi di negara ini sudah mendarah daging
sejak masa penjajahan belanda dahulu, seakan- akan perbuatan korupsi di tengah – tengah
masyarakat di anggap sudah biasa, dan menjadi hal yang wajar. Hal ini sungguh disayangkan
dimana di sisi lain elit- elit politik mengkampanyekan gerakan anti korupsi tetapi elit – elit
politik sendiri yang banyak tersandung kasus korupsi, mulai dari wakil rakyat, elit partai,
kementrian, dll. Mungkin inilah yang menjadi salah satu bukti bahwa metode pendidikan yang
ada di negara ini tidak sesuai dengan kenyataannya, hanya sebatas teori tanpa mempedulikan
penerapannya dalam kehidupan sehari – hari. Padahal jelas – jelas kita dididik untuk menjauhi
perbuatan – perbuatan tersebut

II. PEMBAHASAN

Korupsi berasal dari bahasa latin coruptocartumpen yang berarti busuk atau rusak.
Korupsi adalah suatu perbuatan buruk yang bertujuan untuk memperkaya diri sendiri. Sedangkan
dari segi hukum korupsi Mempunyai arti sebagai perbuatan yang melanggar hukum,
menyalahgunakan kekuasaan, pengertian korupsi disini lebih ditekankan pada pembuatan.
Korupsi sangatlah berbahaya apabila terjadi di suatu sistem.Buruk atau bagusnya sebuah sistem
tersebut terjadi apabila ada atau tidaknya korupsi di sebuah sistem tersebut, Korupsi juga dapat
menghancurkan sebuah sistem yang telah dibangun dan Apabila Korupsi terjadi di suatu sistem
pemerintah maka dipastikan birokrasi yang berjalan tidak akan sesuai dengan yang diamanatkan
oleh Undang Undang Negara. Birokrasi tersebut tidak akan berjalan baik dan dapat merugikan
rakyat. Oleh karena itu korupsi perlu kita bahas, untuk mencari cara mencegah dan cara
menghindari perbuatan busuk tersebut. Supaya sistem di negara ini bisa berjalan dengan baik dan
berjalan sesuai dengan yang diamanatkan Undang Undang Dasar.

Pembahasan yang pertama disini akan dijelaskan mengenai penyebab- penyebab dari
perbuatan korupsi itu sendiri. Hal – hal apa yang paling dominan dan dapat menyebabkan
seseorang melakukan perbuatan korupsi. Dan mengapa penyebab tersebut bisa terjadi.

Perbuatan korupsi dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti

1. Kurangnya keimanan seseorang. keimanan dapat mencegah perbuatan –


perbuatan yang buruk. Apabila keimanan seseorang kuat maka dirinya sendiri
dapat mencegah perbuatan korupsi itu sendiri tanpa bantuan pihak lainnya, orang
tersebut takut akan Tuhan sehingga perilakunya akan mencerminkan perbuatan
yang jauh dari hal-hal yang buruk. Maka meningkatkan keimanan seseorang
merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk mencegah korupsi itu sendiri.
2. Lemahnya sebuah sistem yang terbentuk. lemahnya sistem dan pengawasan dari
sistem itu sendiri sehingga terdapat celah untuk melakukan perbuatan korupsi,
mereka dapat dengan mudah memanipulasi sistem tersebut sehingga mereka bisa
melakukan perbuatan tersebut dan sayangnya ini terjadi di negara ita, diman
birokrasi kita yang dapat dimainkan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung
jawab,mereka dengan mudahnya mempermainkan birokrasi negara kita, itulah
yang salah satu penyebab maraknya korupsi di negara kita. Sistem yang baik akan
mencegah perilaku korupsi,kalau sistem tersebut bagus dan pengawasannya kuat
maka tidak akan ada celah untuk melakukan perbuatan korupsi tersebut.
3. Perilaku masyarakat yang konsumtif. Masyarakat kita yang gemar berfoya – foya
dan menjauhkan pola hidup sederhana, mereka berlomba – lomba menumpuk
harta kekayaan mereka sehingga dapat menyebabkan seseorang berpikiran
bagaimana dirinya dapat memperkaya hartanya secara instan tanpa mempedulikan
halal atau haram dalam mencari kekayaan, semua cara akan dilakukan demi
untuk menambah kekayaan.
4. Peninggalan dari zaman kolonial, dimana pada zaman dulu suap – menyuap di
pemerintahan sangat wajar guna memuluskan kebijakan- kebijakan yang akan
diambil, dan korupsi itu sendiri lah yang menyebabkan pemerintahan kolonial
belanda itu hancur.

III. DAMPAK KORUPSI

Seperti yang kita ketahui dampak korupsi sangatlah besar terutama dilakukan oleh orang
orang yang mempunyai kewenangan besar menyangkut hajat hidup orang banyak. Mereka
berkhianat atas amanat yang dibrikan olehnya. Banyak orang yang sengsara akibat pemangku
kebijakan melakukan korupsi, pembangunan yang harusnya berjalan menjadi terhambat karena
korupsi, kebijakan – kebijakan yang diambil berpihak pada penyuap bukan kepada masyarakat.
Korupsi juga menyebabkan dana – dana yang seharusnya diperuntukkan untuk orang banyak
mengalir ke kantong pribadi, korupsi juga membuat jurang kekayaan dan kemiskinan semakin
lebar. Meningkatnya jumlah orang kaya sebanding juga dengan meningkatnya orang miskin

Selain berdampak kepada masyarakat korupsi juga bisa berdampak kepada si pelaku itu
sendiri, dampak Korupsi bagi pelaku adalah merusak moral dan menghilangkan kepercayaan
terhadap pelaku korupsi tersebut, sehingga dia mendapatkan citra yang negatif di tengah – tengah
masyarakat dan di cap sebagai seorang koruptor. Tidak ada lagi yang menaruh percaya dan
hormat kepada pelaku korupsi tersebut, pelaku korupsi juga dapat terkena ancaman pidana, yang
menyebabkan pelaku dapat terseret ke dalam penjara.

IV. MENGATASI KORUPSI

Setelah membahas penyebab – penyebab dari timbulnya dan dampak dari perilaku
korupsi, sekarang kita akan membahas bagaimana cara mencegah dari perilaku korupsi tersebut,
bagaimana cara supaya korupsi tersebut dapat diatasi sehingga sistem sistem yang ada terhindar
dari korupsi itu sendiri.

Mengatasi korupsi adalah bukan perkara yang mudah apalagi di tengah – tengah negara
yang mempunyai banyak oknum korup, sehingga menyulitkan untuk memberantas korupsi.
Pemerintah juga sudah berupaya dalam menangani korupsi seperti membuat Undang – Undang
Tipikor dan membuat sebuah badan yang khusus menangani korupsi salah satunya adalah
Komisi Pemberantasan Korupsi atau biasa kita sebut KPK. Banyak pelaku korupsi yang
tertangkap berkat kinerja dari KPK . Berdirinya banyak LSM yang ikut mengawasi jalannya
sistem pemerintahan, dan membuat sistem pengawasan yang baik juga dapat mencegah tindakan
korupsi tersebut. Tetapi hal tersebut merupakan cara pemberantasan korupsi jangka pendek
karena hukum di Indonesia tidak dapat membuat jera si pelaku, hukuman yang ringan dan
fasilitas yang nyaman sewaktu di penjara membuat para koruptor tidak jera dalam melakukan
perbuatan korupsi. Hal tersebut juga tidak bisa memberantas korupsi dari tingkat paling bawah
sampai paling atas karena keterbatasan kemampuan. Untuk itu diperlukan cara jangka panjang
untuk memberantas korupsi sampai ke akar – akarnya, yaitu mulai dari dalam diri kita sendiri
dan dimulai dari lingkungan keluarga, menanamkan nilai – nilai agama sejak kecil dan mendidik
supaya menjauhkan perbuatan tersebut. Lalu bisa juga dengan peningkatan keimanan masyarakat.
Apabila tingkat keimanan seseorng itu kuat maka hal – hal buruk pasti akan dengan mudah di
hindari karena perilaku mereka yang mencerminkan takut akan Tuhan, bahwa Tuhan maha
melihat, sehingga orang tersebut akan takut melakikan korupsi. Inilah yang sesungguhnya cara
ampuh untuk memberantas korupsi jangka panjang yang paling ampuh, yaitu dimulai dari dasar
dan diri kita sendiri.

V. KESIMPULAN

Korupsi merupakan perbuatan tercela yang melanggar hukum dan dapat menurunkan
moral pelakunya, korupsi juga dapat membahayakan bagi hajat hidup orang banyak dan
menghambat sebuah sistem sehingga sistem tersebut tidak akan berjalan dengan baik karena
dirusak oleh perbuatan korupsi tersebut, oleh karena itu kita seharusnya menjauhi perbuatan
korupsi tersebut dan membantu semampu kita untuk memberantas korupsi tersebut. Sehingga
negara kita bisa maju dan sesuai dengan yang dicita citakan leluhur kita dan Undang – Undang
Dasar 1945.

“ SAYA BERJANJI TIDAK AKAN MELAKUKAN PERBUATAN KORUPSI


SETELAH SAYA MENJADI PEGAWAI DI KEMENTRIAN KEUANGAN”

Anda mungkin juga menyukai