Selain faktor-faktor internal di atas, terdapat faktor-faktor internal lainnya.faktor tersebut yaitu :
a. Aspek Perilaku Individu:
1. Sifat Tamak/Rakus Manusia
Korupsi yang dilakukan bukan karena kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pangan. Pelakunya
adalah orang yang berkecukupan, tetapi memiliki sifat tamak, rakus, mempunyai hasrat
memperkaya diri sendiri. Unsur penyebab tindak korupsi berasal dari dalam diri sendiri yaitu
sifat tamak/rakus. Maka tindakan keras tanpa kompromi, wajib hukumnya.
2. Moral yang kurang kuat
Orang yang moralnya kurang kuat mudah tergoda untuk melakukan tindak korupsi. Godaan bisa
datang dari berbagai pengaruh di sekelilingnya, seperti atasan, rekan kerja, bawahan, atau pihak
lain yang memberi kesempatan.
3. Gaya hidup yang konsumtif
Gaya hidup di kota besar mendorong seseorang untuk berperilaku konsumptif. Perilaku
konsumtif yang tidak diimbangi dengan pendapatan yang sesuai, menciptakan peluang bagi
seseorang untuk melakukan tindak korupsi.
b. Aspek Sosial
Perilaku korupsi dapat terjadi karena dorongan keluarga. Kaum behavioris mengatakan bahwa
lingkungan keluargalah yang secara kuat memberikan dorongan bagi orang untuk korupsi dan
mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah menjadi traits pribadinya. Lingkungan dalam hal
ini malah memberikan dorongan dan bukan memberikan hukuman pada orang ketika ia
menyalahgunakan kekuasaannya.
SOAL
a. Aspek Ekonomi
b.Aspek sosial
cMoral
d.konsumtif
e.Agama
3. Sikap yang berpotensi memberi peluang korupsi adalah, Kecuali
a. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi dapat dicegah dan diberantas bila masyarakat
ikut aktif dalam agenda pencegahan dan pemberantasan korupsi.
c. Masyarakat menganggap bahwa korban yang mengalami kerugian akibat tindak korupsi
adalah Negara.
d. Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat dalam perilaku korupsi.
e. Nilai dan budaya masyarakat yang tidak mendukung adanya korupsi
5. BagaimanakahbunyivisiKPK ?
a. PendobrakdanPendorong Indonesia yang BebasdariKorupsi
b. MenjadiPemimpindanPenggerakPerubahanuntukMewujudkan Indonesia yang
BebasdariKorupsi
c. MewujudkanLembaga yang MampuMewujudkan Indonesia yang BebasdariKorupsi
d. Koordinasidenganinstansi yang berwenangmelakukanpemberantasantindakpidanakorupsi
e. Supervisiterhadapinstansi yang berwenangmelakukanpemberantasantindakpidanakorupsi
6. Salah cara unutk mengembangkan model kebijakan preventif dalam pencegahan korupsi
adalah, Kecuali…
a. pembentukan badan anti-korupsi
b. peningkatan transparansi dalam pembiayaan kampanye untuk pemilu dan partai politik
c. promosi terhadap efisiensi dan transparansi pelayanan publik
d. Pendekatan multi-disiplin
e. promosi dan pemberlakuan standar pelayanan public
7. Strategi untuk memberantas korupsi yang mengedepankan kontrol kepada 2 unsur dan
paling berperan didalam tindak korupsi. Ini pendapat dari....
A.Jeremy Pope
B.Utrech
C.Prof.Mr.E.M.Mayers
D.Leon Duguit
E.S.M.Amin SH
8. 8. Dibawah ini yang tidak ternasuk ciri –ciri korupsi
A. penyalah gunaan wewenang oleh pejabat
B. perbuatan yang dapat merugikan negara
C. tindakan yang menguntungkan para pejabat
D. tindakan yang merugikan kepentingan umum
E. tindakan yang dapat memperkaya diri sendiri
9. 3. Gerakan lembaga swadaya internasional yaitu
a. Transparency International
b. United Nations Convention against Corruption (UNCAC)
c. Convention on Bribery of Foreign Public Official in
d. Bank Dunia (World Bank)
e. OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development)
10. Peran masyarakat dalam pemberantasan korupsi di Indonesia dapat diwujudkan dalam
bentuk...
a. Mahkamah Konstitusi
b.Peradilan Umum
c.Lembaga Peradilan
d.Peradilan Agama
e. Lembaga Swadaya Masyarakat