Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TIATIRA ANDARINI

NPM : 201FF04019
KELAS : EXTENSI FA 1

Pertanyaan PAK ke-3


1. Apa pendapat kalian, mengenai aspek mana yang perlu diperbaiki agar tidak ada korupsi ?

► Aspek perilaku individu, yaitu faktor-faktor internal dari diri sendiri seperti adanya sifat
tamak, moral yang kurang kuat menghadapi godaan, penghasilan yang tidak mencukupi
kebutuhan hidup yang wajar, kebutuhan hidup yang mendesak, gaya hidup konsumtif, malas
atau tidak mau bekerja keras, serta tidak diamalkannya ajaran-ajaran agama secara benar dan
selalu tidak pernah puas dengan apa yang sudah didapatkan. Untuk memperbaiki hal tersebut
maka diperlukan upaya seperti menanamkan nilai-nilai yang mendukung terciptanya perilaku anti-
koruptif melalui Pendidikan anti korupsi sejak dini. Melalui penanaman karakter anti korupsi dalam
diri sejak dini maka dapat tercipta generasi baru yang jauh lebih baik.

► Aspek organisasi, yaitu kurang adanya keteladanan dari pimpinan, kultur organisasi yang tidak benar,
sistem akuntabilitas yang tidak memadai, kelemahan sistem pengendalian manajemen, manajemen
cenderung menutupi perbuatan korupsi yang terjadi dalam organisasi. Sehingga perlunya pengawasan
yang ketat pada setiap organisasi.
► Aspek peraturan perundang-undangan, yaitu terbitnya peraturan perundang-undangan yang bersifat
monopolistik yang hanya menguntungkan kerabat dan atau kroni penguasa negara, kualitas peraturan
perundang-undangan yang kurang memadai, penjatuhan sanksi yang terlalu ringan, penerapan sanksi
tidak konsisten dan pandang bulu, serta lemahnya bidang evaluasi dan revisi peraturan perundang-
undangan. Maka dari itu perlunya ditegakkan perundang-undangan yang tegas sehingga para pelaku
korupsi menjadi jera.

2. Apakah peraturan suatu negara dapat mempengaruhi Tindakan korupsi ?


Sangat berpengaruh, karena apabila peraturan Negara sudah tegas dan diberlakukan maka orang-orang
akan berpikir berapa kali untuk melakukan korupsi.
3.Jelaskan Dampak korupsi terhadap aspek politik !
Karena terjadi tindak korupsi para pejabat negara, legislatif, maupun petinggi partai politik. Contohnya
adanya suap kepada masyarakat dari calon-calon pemimpin partai saat pesta demokrasi. Masyarakat
seolah dituntun untuk memilih pemimpin yang korup, masyarakat hanya diberi mimpi dan janji-janji akan
sejahtera, dari itu akan muncul pemimpin yang korup dan tidak jujur sehingga hilangnya kepercayaan
masyarakat pada demokrasi dan menjadikan masyarakat tidak percaya terhadap pemerintahan.

4 .Apa faktor yang paling mempengaruhi untuk berbuat korupsi?


faktor penyebab korupsi adalah

- Keserakahan, berpotensi dimiliki setiap orang dan berkaitan dengan individu pelaku
korupsi. Karena merasa tidak pernah puas dengan yang sudah dimiliki.
- Kesempatan, dengan adanya kesempatan maka bisa terjadi kecurangan dan kurangnya
pengawasan maka semakin mendorong individu tersebut untuk melakukan korupsi
- Kebutuhan, kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Tidak mau bekerja keras sehingga
memilih jalan pintas secara cepat seperti korupsi untuk memenuhi gaya hidupnya yang
konsumtif.
- Penegakan hukum yang lemah sehingga para koruptor tidak jera.

5.Bagaimana cara kita mencegah tindakan korupsi?

- Tanamkan nilai moral pada diri sendiri adalah awal yang sangat penting untuk mencegah tindakan
korupsi tersebut. Fokus pada hal-hal yang menjadi tanggung jawab kita. Selesaikan dengan baik, dan
sesuai kesepakatan atau aturan yang ada. Selalu ingat, bahwa penyelewengan wewenang dan tanggung
jawab sekecil apa pun bisa jadi bibit tindakan korupsi di kemudian hari, yang kemudian bisa
menyulitkan diri kita sendiri.
- Atur keuangan , jika keuangan kita sehat maka kita pun jadi tidak berkeinginan untuk melakukan
tindakan korupsi. Miliki gaya hidup yang sesuai kemampuan, Jangan terlalu banyak membandingkan
diri dengan orang lain,bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki.
- Secara hukum, upaya pencegahan dan penanggulan korupsi adalah dengan menerapkan sanksi yang
berat untuk setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
dimaksud. Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sanksi tersebut berupa pidana penjara,
pidana penjara seumur hidup atau bahkan pidana mati untuk keadaan tertentu. Pidana penjara
ancamannya mulai dari 4 (empat) tahun sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Di samping itu, pelaku
juga dapat dikenakan denda mulai dari 200 juta rupiah sampai dengan 1 milyar rupiah

- Secara sosial, upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dilakukan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat secara luas: mulai dari aktif dalam menyebarkan nilai-nilai anti-korupsi melalui gerakan
sosial dan lembaga swadaya masyarakat. Menyediakan sarana bagi masyarakat untuk melaporkan
kasus korupsi sehingga masyarakat bisa berperan aktif dalam upaya penegakan hukum sebagai
pelapor aktif dan sebagai saksi yang dilindungi secara hukum.

6.Apa cara yang paling efektif untuk menangani koruptor selain penjara?

Mempercepat regulasi pendukung lainnya untuk memiskinkan koruptor. Salah satunya dengan
perampasan asset koruptor. Karena aset koruptor dapat dirampas tanpa melalui jalur pidana. Selama ada
dugaan harta pejabat berasal dari kejahatan dapat dilakukan perampasan suatu upaya hukum yang
dilakukan oleh aparatur negara, untuk menuntut harta benda dari si terdakwa, keluarga atau kroni-
kroninya yang diperoleh dari hasil kejahatan yang belum tersentuh dalam perkara pidana. Upaya ini
sering disebut sebagai upaya memiskinkan terdakwa, keluarga atau kroni-kroninya. Karena selama
ini para koruptor masih bisa hidup dengan gaya mewah bahkan di dalam penjara sehingga hal
tersebut yang membuat mereka tidak jera. Selain itu memberikan sanksi sosial kepada koruptor
sebagai upaya menimbulkan efek jera. Pidana kerja sosial atau hukuman sosial sebagai merupakan salah
satu cara efektif untuk menimbulkan efek jera. Sehingga masyarakat dapat berperan langsung dalam
mengawasi pelaksanan pidana kerja sosial, semacam budaya malu bagi pelaku.
7.Apa pendapat kalian, setuju tidakkah bahwa penyebab korupsi terjadi karena faktor diri
sendiri?
Setuju, karena moral yang kurang kuat menyebabkan mudah tergoda untuk melakukan korupsi selain itu
sifat tamak/ rakus manusia selalu merasa kurang dengan yang ia miliki sehingga mempunyai hasrat besar
untuk memperkaya diri. Maka dari itu faktor diri sendiri juga bisa menjadi penyebab korupsi.

8. Apa pendapat kalian, bagaimana cara kita menghindar dari factor penyebab korupsi misalnya
konsumtif?
Perilaku konsumtif tanpa diimbangi dengan pendapatan yang memadai merupakan suatu peluang untuk
melakukan korupsi. Maka dari itu kita harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan
jangan sampai kita memilih jalan pintas seperti korupsi. Dalam hidup kita harus mempunyai prioritas,
membeli sesuatu yang dibutuhkan bukan membeli sesuatu yang diinginkan karena lapar mata saja. Atur
keuangan, jika keuangan kita baik maka kita pun jadi tidak berkeinginan untuk melakukan tindakan
korupsi yaitu dengan cara menabung dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik. Miliki gaya
hidup yang sesuai kemampuan, jangan terlalu banyak membandingkan diri dengan orang lain, bersyukur
dengan apa yang sudah dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai