Korupsi
Pemuda adalah aset zaman yang paling menentukan kondisi zaman tersebut dimasa depan. Dalam
skala yang lebih kecil, pemuda adalah aset bangsa yang akan menentukan mati atau hidup, maju
atau mundur, jaya atau hancur, sejahtera atau sengsaranya suatu bangsa.
peran kaum muda sekarang adalah mengikis korupsi sedikit demi sedikit, yang mudah-mudahan
pada waktunya nanti, perbuatan korupsi dapat diberantas dari negara ini atau sekurang-kurangnya
dapat ditekan sampai tingkat serendah mungkin.
Peranan pendidikan anti korupsi sejak dini di kalangan generasi muda dalam mencegah
terjadinya tindak korupsi
Pendidikan adalah salah satu penuntun generasi muda untuk ke jalan yang benar.
Pedidikan merupakan salah satu tonggak kehidupan masyarakat
demokrasi yang madani, sudah sepantasnya mempunyai andil
dalam hal 7 pencegahan korupsi
Pendidikan anti korupsi sesungguhnya sangat penting guna
mencegah tindak pidana korupsi.
Hambatan dan upaya yang dilakukan dalam penerapan pendidikan anti korupsi dini
Pancasila berperan dalam upaya anti korupsi, sebab pancasila merupakanlandasan kehidupan
bangsa yang mana harus diimplementasikan dalam kehidupansehari-hari yang dimulai sejak dini,
agar nilai-nilai yang terdapat di Pancasila sudah melekat pada diri seseorang sejak ia masih kecil,
sehingga orang tersebut enggan untuk melakukan penyimpangan nilai Pancasila yaitu korupsi.
peran Pancasila sebagai upaya anti korupsi sejak dini ialah:
Masyarakat Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini jelas perilaku
tindakan pidana korupsi ini tidak mencerminkan perilaku tersebut karena perilaku tindak pidana
korupsi adalah perilaku yang tidak percaya dan taqwa kepada Tuhan.
Dalam sila ini perilaku tindak pidana korupsi sangat melanggar bahkan sama sekali tidak
mencerminkan perilaku ini, seperti mengakui persamaan derajat, saling mencintai, sikap tenggang
rasa, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan serta membela kebenaran dan keadilan.
Tindak pidana dan tidakan antikorupsi bila dilihat dalam sila ini, pelakunya itu hanya mementingkan
pribadi, tidak ada rasa rela berkorban untuk bangsa dan Negara, bahkan bisa dibilang tidak cinta
tanah air karena perilakunya cenderung mementingkan nafsu, kepentingan pribadi atau kasarnya
kepentingan perutnya saja.
Dalam sila ini perilaku yang mencerminkannya seperti, mengutamakan kepentingan Negara dan
masyarakat, tidak memaksakan kehendak, keputusan yang diambil harus dipertanggung jawabkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjunjung tinggi harkat martabat manusia dan keadilannya.
sebagian besar pelaku tindak pidana korupsi itu, tidak ada perbuatan yang luhur yang mencerminkan
sikap dan suasana gotong royong, adil,menghormati hak-hak orang lain, suka memberi pertolongan,
menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain, tidak melakukan perbuatan yang merugikan
kepentingan umum, serta tidak ada rasa bersama-sama untuk berusaha mewujudkan kemajuan
yang merata dan keadilan sosial.
Kesimpulan
Korupsi merupakan tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain , yang
secara langsung maupun tidak langsung merugikan negara,yang dari segi materil perbuatan itu
dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Korupsi berakibat
sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, baik dalam aspek kehidupan sosial, politik, birokrasi,
ekonomi, dan individu,Tindakan-tindakan.
Beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di Indonesia, salah
satunya ialah upaya pencegahan sejak dini sebagai langkah awal untuk melawan korupsi, dengan
menanamkan nilai-nilai pancasila yang di tuangkan kedalam suatu kegiatan atapun kebiasaan.