Anda di halaman 1dari 7

UAS MATKUL KEWARGANEGARAAN SEMESTER 1

NAMA : MIFTAHUL HUSNA


NIM : 2023102022
PRODI : TEKNIK INFORMATIKA

1. Fungsi dan tujuan Pendidikan kewarganegaraan bagi generasi muda yaitu


bertanggung jawab dalam membangun karakter bangsa Indonesia
sehingga warga Indonesia dapat berkelakukan baik, cerdas, dan berbudi
pekerti luhur sesuai dengan Pancasila. Pendidikan kewarganegaraan ini
sangat penting dalam jenjang pendidikan, dimulai dari sekolah dasar
hingga perguruan tinggi.

Contoh nilai moral yang terdapat pada pendidikan kewarganegaraan


untuk generasi muda adalah sebagai berikut;

a. Kepedulian Sosial : Pendidikan ini mencakup pembelajaran tentang


pentingnya memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini
melibatkan pemahaman terhadap masalah sosial, kesenjangan, dan juga
pembelajaran tentang cara membantu mereka yang membutuhkan
b .Etika Kepemimpinan : Bagian penting dalam moralitas Pendidikan
Kewarganegaraan adalah membentuk karakter pemimpin yang
berintegritas. Ini mencakup mengajarkan generasi muda bagaimana
menjadi pemimpin yang adil, jujur, dan bertanggung jawab.
c. Toleransi dan Keanekaragaman : Nilai-nilai seperti toleransi,
penghargaan terhadap keragaman, dan rasa hormat terhadap perbedaan
budaya, agama, dan latar belakang juga menjadi bagian dari komponen
moral dalam pendidikan ini.
d. Kewajiban dan Tanggung Jawab :Generasi muda diajak untuk
memahami bahwa menjadi warga negara membawa kewajiban dan
tanggung jawab. Ini mencakup pemahaman tentang hukum, partisipasi
dalam proses demokratis, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia.
2. Korupsi di Indonesia sangat sulit diberantas karena Korupsi telah
membudaya. Makna budaya yang dimaksud di sini memang bukan
tentang akal budi atau adat istiadat melainkan budaya sebagai perilaku
yang menjadi kebiasaan.

Solusi untuk mengurangi tindak korupsi di Indonesia adalah sebagai


berikut :
A. Langkah pertama dalam mengatasi korupsi di Indonesia adalah
memperkuat sistem hukum. Hal ini meliputi memperkuat lembaga
penegak hukum seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi),
Kejaksaan, dan Polisi. Lembaga-lembaga ini harus diberikan sumber
daya dan dukungan yang cukup untuk melakukan tugas mereka
secara efektif.
B. Langkah kedua yaitu dengan meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas,Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk
mencegah korupsi. Oleh karena itu, pemerintah harus memperkuat
undang-undang transparansi dan akuntabilitas, serta memastikan
bahwa lembaga-lembaga pemerintah beroperasi secara terbuka dan
transparan.
C. Meningkatkan kesadaran Masyarakat,Masyarakat juga berperan
penting dalam memerangi korupsi di Indonesia. Oleh karena itu,
pemerintah harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
bahaya korupsi dan bagaimana cara memeranginya.
D. Mengembangkan media yang bebas,Media yang bebas dan
independen adalah kunci untuk memerangi korupsi di Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa media
memiliki kebebasan untuk melaporkan tindakan korupsi tanpa takut
dicampakkan atau ditekan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam
korupsi.
E. Menjalin Kerjasama internasional, Korupsi adalah masalah global.
Oleh karena itu, Indonesia harus menjalin kerja sama internasional
dalam memerangi korupsi. Kerja sama ini dapat meliputi pertukaran
informasi, pelatihan, dan bantuan teknis dari negara-negara lain yang
memiliki pengalaman dalam memerangi korupsi.
3. Tantangan yang muncul di dalam menerapkan ideologi Pancasila antara
lain yaitu :
1. Ujaran Kebencian, Ujaran kebencian marak ditemukan di media
sosial pada era globalisasi yang sarat akan perkembangan teknologi.
Kebebasan berpendapat, yang seharusnya mengarah ke debat logis,
berubah menjadi lontaran ejekan yang berdasarkan subjektivitas.
Ujaran kebencian berisiko menimbulkan perpecahan antarmasyarakat.
Ini menjadi tantangan berat bagi Pancasila untuk tetap bersatu, selaras
dengan sila ke-tiga, Persatuan Indonesia

2. Masuknya Budaya Asing ,Masuknya budaya asing yang dapat


mempengaruhi ideologi dan pola pikir kehidupan masyarakat Indonesia.

3. Berita Bohong atau Hoaks ,Penyebaran berita bohong atau hoax yang
masif pada media sosial mempengaruhi pola pikir masyarakat dan
membuat ideologi Pancasila sulit untuk ditegakkan.

4. Radikalisme dan Terorisme, Ancaman radikalisme dan terorisme yang


semakin marak dilakukan oleh suatu kelompok dengan kepentingan
pribadi. Hal ini juga berisiko menimbulkan perpecahan antarmasyarakat.

5. Sistem Hukum Modern ,Tantangan Pancasila di era globalisasi lainnya


adalah meluasnya pandangan tentang hukum modern. Hal ini
menyebabkan masyarakat mulai melirik sistem hukum modern sebagai
salah satu landasan pembuat keputusan. Sistem hukum modern yang
dimaksud termasuk sistem hukum bangsa Barat yang erat kaitannya
dengan kebebasan individu. Di satu sisi, hal ini bisa membuka banyak
potensi di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan teknologi.

6.Budaya korupsi yang tidak terkendali begitu merugikan banyak lapisan


masyarakat Indonesia dan tidak sesuai dengan nilai-nilai di dalam
Pancasila.

7.Kemiskinan Di era globalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi nilai-


nilai Pancasila, terutama sila ke-5, yang menyebutkan, Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
8. Konflik Sosial di era globalisasi karena banyak hal, seperti protes
masyarakat terkait kebijakan, ketidakadilan dari pemerintah terhadap
rakyatnya, dan lain sebagainya. Pancasila ditantang menyelesaikan
masalah tersebut, khususnya yang berkaitan dengan persatuan dan
keadilan. Terlebih, dalam sila ke-2 disebutkan, Kemanusiaan yang adil
dan beradab.

9. Ujaran SARA yang tidak sesuai dengan tujuan Pancasila sehingga


merusak ideologi Pancasila dalam keseharian.

10.Pemahaman terhadap Pancasila yang terkikis karena hilangnya materi


pembelajaran tentang pentingnya nilai-nilai dalam Pancasila di kehidupan
masyarakat Indonesia.

Menurut pendapat saya nilai-nilai Pancasila sudah di implementasikan


secara optimal dalam Sebagian bidang di dalam negara Indonesia seperti
dalam bidang Pendidikan,teknologi,Kesehatan,dan politik,sedangkan
dalam bidang kemasyarakatan dan agama belum terimplementasikan
secara optiomal.

4. contoh-contoh menerapkan hak dan kewajiban warga negara secara


seimbang tanpa merugikan orang lain adalah sebagai berikut:

1. Apabila ingin hidup sehat, setiap individu wajib menjaga kebersihan


dan kearifan lingkungan sekitar dengan cara tidak membuang
sampah sembarang, tidak menebang pohon sembarangan dan
sebagainya.

2. Jika ingin rumah tidak terkena banjir, maka setiap warga tersebut
juga harus menjaga aliran air seperti sungai dan selokan tidak
tersebut.

3. Apabila seorang murid ingin mendapat nilai yang bagus di sekolah,


kewajibannya ialah belajar dengan giat. Ingin mendapat nilai terbaik
namun dengan cara menyontek bukanlah perilaku yang baik karena
hal tersebut bisa merugikan orang lain.

4. Dalam dunia kerja, jika para karyawan melaksanakan kerjanya


dengan baik maka kewajiban pemilik perusahaan untuk
memberikan upah, tidak mengurangi apalagi menunda-nunda
pemberian upah.

5. Setiap individu memiliki hak untuk meyakini suatu keyakinan atau


beragama. Namun, hak ini tidak boleh disalahgunakan dengan
memaksakan keyakinan sendiri kepada orang lain dan juga
mengganggu ibadah umat lain.

5.Menurut saya dengan banyaknya partai politik di Indonesia belum dapat


menentukan tolak ukur ke efektifan dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia,
yang ber alasan di karenakan oleh semakin banyaknya partai politik (parpol),
membuat mayoritas masyarakat atau pemilih saat ini, semakin tidak tahu
perbedaan sebagian besar partai politik yang ada. warga memilih partai politik
dengan asumsi partai tersebut menawarkan sesuatu yang cocok dengan
kepentingan pemilih itu sendiri. Biasanya hal tersebut terkait dengan ide atau
bisa disederhanakan dengan platfrom partai.

6.Menurut saya penerapan konstitusi di negara ini belum berjalan dengan


baik,yang ber alasan dikarenakan oleh banyaknya penyelewengan yang terjadi
baik pemerintah maupun pejabat negara yang saya rasa masih belum bekerja
sepenuhnya untuk rakyatnya dan masih terjadi beberapa penyimpangan yang
dilakukan oleh pemerintah. Pada realitasnya demokrasi hanya menjadi topeng
untuk kapitalis yang terjadi.
Anehnya hukum di Indonesia saat ini dan penegakan hukum yang sangat
memperhatikan bagi rakyat Indonesia, keserakahan para oknum penegak hukum
deengan menjadikan hukum sebagai ladang uang yang dimana hukum yang tajam
kebawah dan dapat dibeli dengan mudahnya.
Yang memiliki banyak uang dan tingginya jabatan pasti akan aman dan bebas
walaupun melakukan kesalahan atau perbuatan yang merugikan atau melanggar
negara, para masyarakat kelas bawah yang tak memiliki banyak uang maupun
jabatan hanya pasrah jika terlibat dalam kasus hukum, keadilan bagi wong cilik
yang masih dipertanyakan.
Dan tidak lupa maraknya kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat yang
terjadi di negara ini yang penanganannya sangat masih belum maksimal dimana
penegakan hukum mengenai korupsi yang terasa tidak adil, para pejabat yang
melakukan korupsi dapat bebas berkeliaran dengan bebasnya, dan juga adanya sel
mewah bagi para narapidana korupsi sehingga tidak memberikan efek jera bagi
para koruptor, entah sampai kapan ini akan tetap terjadi.

7. Menurut saya geopolitik dan wawasan Nusantara diperlukan diberikan dalam


pelaksanaan pendidikan kita saat ini ,dikarenakan geopolitik dan wawasan
Nusantara memounyai tujuan yaitu menentukan bagaimana suatu negara bisa
melakukan pembinaan politik,tentunya pembinaan ini didasarkan pada kondisi
dan situasi geografi suatu negara.
8 .Cara agar pelaksanaan otonomi daerah bisa berjalan secara optimal tanpa
adanya kepentingan suatu individu atau kelompok dapat dilakukan dengan
Langkah-langkah sebagai berikut :
1.Memperketat mekanisme pengawasan kepada Kepala Daerah. Hal ini
dilakukan agar Kepala Daerah yang mengepalai suatu daerah otonom akan
terkontrol tindakannya sehingga Kepala Daerah tersebut tidak akan bertindak
sewenang-wenang dalam melaksanakan tugasnya tersebut. Berbagai
penyelewengan yang dapat dilakukan oleh Kepala Daerah tersebut juga dapat
dihindari dengan diperketatnya mekanisme pengawasan ini.
2.Memperketat pengawasan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Pengawasan terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dapat dilakukan oleh
Badan Kehormatan yang siap mengamati dan mengevaluasi sepak terjang
anggota Dewan.
3.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah wajib menyusun kode etik untuk menjaga
martabat dan kehormatan dalam menjalankan tugasnya Dengan berbekal
ketentuan yang baru tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang
telah jelas-jelas terbukti melanggar larangan atau kode etik dapat diganti.
Dengan cara di atas maka akan dapat terwujud suatu daerah yang maju dan
Makmur.
9. Cara agar penerapan hukum bagi pelanggar hak asasi manusia bisa diberikan
secara adil tanpa campur tangan politik dapat dilakukan dengan langkah-
langkah seperti ini :

Adapun tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk menangani pelanggaran


HAM di Indonesia antara lain memberikan sanksi administratif, hukuman
pidana, dan tindakan penegakan hukum. Sanksi administratif diberikan kepada
pelanggar HAM yang berupa denda, pembatalan hak, atau pelarangan.
Hukuman pidana diberikan kepada pelanggar HAM yang melanggar hukum
secara jelas dan berat. Tindakan penegakan hukum diberikan oleh pemerintah
untuk melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti, dan mengajukan tuntutan
hukum.

Selain itu, pemerintah juga harus menjamin bahwa korban pelanggaran HAM
mendapatkan ganti rugi sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Ganti rugi
ini dapat berupa pengembalian kerugian material dan non materiil, rehabilitasi,
dan kompensasi bagi korban pelanggaran HAM.

Secara keseluruhan, penanganan kasus pelanggaran HAM di Indonesia harus


dilakukan secara bijaksana dan tepat. Pemerintah harus memberikan sanksi
tegas kepada pelanggar HAM, serta memberikan perlindungan dan ganti rugi
yang adil bagi korban pelanggaran HAM. Hal ini penting untuk memastikan
bahwa hak asasi manusia diindonesia dihormati dan dijunjung tinggi.

10. Cara memperkuat ketahanan nasional Indonesia dengan situasi ekonomi


global yang tidak menentu yaitu dengan tindakan BI dan Kemenkeu harus
menyeimbangkan antara stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan
ekonomi.
Dalam menghadapinya, BI mengoptimalkan bauran dari tiga kebijakan. Pertama
kebijakan moneter yang mengedepankan stabilitas sekaligus mendukung
pemulihan ekonomi. Kedua, kebijakan makroprudensial yang ditujukan a.l.
untuk mendorong ekonomi hijau. Ketiga, kebijakan sistem pembayaran yang
ditujukan a.l. untuk mengakselerasi pembayaran digital.
BI juga terus meningkatkan koordinasi antara BI dan Kementerian Keuangan
dalam reformasi struktural dan pengendalian inflasi.

Anda mungkin juga menyukai