Anda di halaman 1dari 5

Nama : Saprianti

Nim : 2210035048
Prodi : D3 Keperawatan

A. HAKIKAT KEWARGANEGARAAN
Pendidikan kewarganegaraan pada hakikatnya didasarkan pada nilai- nilai yang terkandung
di dalam Pancasila sebagai kepribadian bangsa demi meningkatkan serta melestarikan keluhuran
moral dan perilaku masyarakat yang bersumber pada budaya bangsa yang ada sejak dahulu kala.

Sebagai generasi muda penerus bangsa untuk memberikan bekal nilai-nilai kebangsaan dan
pemahaman komprehensif mengenai wawasan nusantara, ketahanan nasional, hak dan kewajiban
sebagai warganegara, demokrasi, konstitusi serta HAM dalam menghadapi tantangan.

B. TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan
kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan
bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon- calon penerus
bangsa yang sedang dan mengkaji.
Pasal 35 UU Nomor 12/2012 tentang pendidikan tinggi,
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar peserta didik memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air. Selain itu, menurut Abdul Azis Wahab dan Sapriya
(2012:311) tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang
baik.

C. FUNGSI DAN MASALAH YANG DIHADAPI WARGA NEGARA SAAT INI


Menghormati HAM atau hak asasi manusia yang dimiliki oleh orang lain dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara. Tunduk kepada peraturan serta
batasan yang ada dan sudah ditetapkan berdasarkan undang-undang maupun peraturan yang
berlaku. Menjaga persatuan serta kesatuan sebuah negara.

Fungsi pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk membentuk warga


negara yang cerdas, terampil dan berkepribadian yang setia kepada bangsa dan negara
Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai
dengan amanat Pancasila dan UUD 1945 (Depdiknas, 2001:1).

Faktor Penyebab Masalah Sosial

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya masalah sosial di Indonesia, mulai dari
faktor ekonomi, budaya, biologis, dan juga psikologis. Untuk lebih jelasnya, yuk simak
penjelasan lengkapnya di sini.

1. Faktor Ekonomi
Faktor Ekonomi adalah faktor ketidakmampuan seseorang individu atau kelompok untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak khususnya secara materi.

Masalah ekonomi satu ini tidak hanya dipandang suatu kondisi kekurangan dalam mencukupi
kebutuhan secara ekonomi tetapi juga dalam pengaturan, distribusi, dan produksi yang
berpengaruh terhadap kondisi ekonomi bangsa yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat
yang adil. Contoh masalah sosial faktor ekonomi ini adalah kemiskinan, kriminalitas,
kesenjangan sosial, dan pengangguran.

2. Faktor Budaya

Faktor ini biasanya terjadi karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan norma, nilai, dan
kepentingan sosial pada pola masyarakat yang heterogen atau multikultural. Misalnya,
kenakalan remaja, konflik antarsuku, diskriminasi, gender, pernikahan dini, perceraian, dan
eksploitasi lingkungan.

Budaya di sini berperan penting karena kebudayaan semakin berkembang dan menimbulkan
peran terhadap masalah sosial. Munculnya budaya yang salah seperti menerabas dan perilaku
tidak disiplin akhirnya memunculkan budaya yang tidak diharapkan.

3. Faktor Biologis

Faktor ini timbul akibat adanya ketidaksesuain keadaan lingkungan yang berpotensi
menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat. Misalnya penyakit wabah yang
menular, virus penyakit baru yang disebut HIV-AIDS, COVID-19, serta makanan beracun.

4. Faktor Psikologis

Faktor ini terjadi karena adanya masalah pola pikir suatu masyarakat atau pribadi tertentu
yang bersinggungan dengan tatanan kehidupan sosial. Contohnya seperti pemahaman
penyimpangan dari ajaran agama yang tidak masuk akal, serta munculnya raja-raja palsu, dan
gerakan separatis anti pemerintah.

Contoh Masalah Sosial di Indonesia dan Solusinya

Untuk lebih mengenal mengenai masalah sosial, berikut contoh-contohnya dan solusi yang
mungkin bisa diterapkan.

1. Tingginya Penyakit Menular

Tingginya penyakit menular sedang menjadi perhatian banyak orang, bukan hanya di
Indonesia, tapi di seluruh dunia. Merebaknya Covid-19 di Indonesia dan seluruh dunia sejak
tahun 2022 lalu, melahirkan banyak masalah sosial baru yang tidak kalah urgensinya untuk
segera dibereskan.
Covid-19 bukan hal yang remeh, bahkan pemerintah menerapkan darurat nasional untuk hal
ini. Solusi untuk masalah ini adalah adanya kesinambungan antara kebijakan pemerintah dan
reaksi yang diambil masyarakat.

Pemerintah harus aktif memberikan berbagai pengetahuan dan penyuluhan mengenai virus ini
kepada masyarakat. Sebagai masyarakat, juga harus bisa memenuhi protokol kesehatan agar
virus tidak mendapatkan inang baru untuk terus menyebar.

2. Kemiskinan

Sayangnya, kemiskinan masih menjadi salah satu masalah sosial yang mendarah daging di
Indonesia dari tahun ke tahun. Di tambah dengan adanya virus Covid-19, banyak pihak yang
bisa saja jatuh ke jurang kemiskinan jika masalah ini tidak coba dientaskan.

Solusi untuk menghadapi kemiskinan secara umum adalah dengan mendorong masyarakat
untuk menjadi pelaku usaha atau berwirausaha. Khusus dalam pandemi ini, masyarakat juga
harus kreatif dalam mencari cara untuk bisa berwirausaha tanpa harus melanggar protokol
kesehatan yang ada.

3. Pendidikan yang Rendah

Pendidikan yang rendah merupakan permasalahan di Indonesia yang sudah mengakar.


Dengan adanya pendidikan yang rendah ini, bisa timbul berbagai masalah sosial lain seperti
kemiskinan dan kurangnya daya saing masyarakat Indonesia dengan masyarakat di luar
negeri.

Bahkan, karena banyaknya warga yang menjadi korban pendidikan yang rendah, Indonesia
dikenal sebagai negara pemasok Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang biasa disebut sebagai
pahlawan devisa. Padahal, Indonesia memiliki kapabilitas yang lebih baik daripada itu.

Sebenarnya pendidikan di Indonesia sudah terus membaik dari tahun ke tahun. Namun,
masalahnya adalah luasnya negara Indonesia yang membuat akses pendidikan menjadi tidak
merata di seluruh Indonesia.

Solusi yang bisa ditawarkan adalah pemerintah harus bisa segera meratakan pendidikan di
tanah air agar kualitas pendidikan di pelosok tidak kalah dengan di kota-kota besar. Adanya
aplikasi-aplikasi belajar online juga sangat membantu untuk mereka dalam mengejar
ketertinggalan.

4. Modernisasi

Pesatnya perkembangan teknologi membuat masalah sosial yang baru, hal ini biasa disebut
modernisasi. Lambatnya transisi masyarakat dari tradisional ke masyarakat modern membuat
Indonesia kurang memiliki daya saing dibanding negara-negara lainnya.
Hasilnya, Indonesia masih berkegantungan dengan negara-negara lain, baik itu untuk
pengelolaan bahan dasar yang sebenarnya Indonesia memiliki begitu banyak aset, hingga
sumber daya manusianya. Tidak jarang, perusahaan lebih memilih mempekerjakan tenaga
asing karena lebih kompeten dalam pengoperasian teknologi-teknologi teranyar.

Untuk mengatasi masalah satu ini, pemerintah harus lebih aktif untuk membina masyarakat
agar bisa lebih adaptif dengan perkembangan teknologi.

5. Pengangguran

Seperti yang sempat disinggung pada bagian modernisasi, kalahnya SDM lokal dengan SDM
dari asing membuat angka pengangguran tumbuh subur di Indonesia. Hal ini memicu
banyaknya penduduk Indonesia yang tidak produktif. Karena tidak produktif tetapi memiliki
kebutuhan hidup sehari-hari, tidak sedikit masyarakat yang menimbulkan masalah sosial baru,
yakni kriminalitas.

Solusinya, sebenarnya sedikit banyak pemerintah sudah mulai mengangsurnya, yakni


memberikan pelatihan untuk sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia. Pelatihan ini bisa
banyak hal, baik itu untuk berwirausaha, pelatihan tenaga kerja, hingga pelatihan bahasa asing
yang membuat SDM dari Indonesia memiliki kualitas untuk dipekerjakan.

6. Kesenjangan Hukum

Banyak masyarakat yang menyuarakan bahwa Indonesia memiliki kesenjangan hukum.


Mereka percaya bahwa hukum di Indonesia dewasa ini lebih tajam ke bawah dibandingkan ke
atas. Pandangan ini melahirkan ketidakpercayaan masyarakat akan hukum.

Jika masyarakat suatu negara tidak percaya dengan hukum yang menjadi batasan interaksi
sosial antara masyarakat, bisa menyebabkan kegaduhan atau bahkan kekacauan yang bisa
membahayakan negara.

Untuk hal ini, hanya ada satu solusinya, yakni memperbaiki seluruh ekosistem hukum di
Indonesia agar bisa menjalankan hukum yang semestinya dan tidak berpihak pada pihak
manapun.

7. Korupsi

Indonesia masih belum bisa bebas dari korupsi. Dari tahun ke tahun, ada saja kasus korupsi
yang begitu masifnya terjadi. Baru-baru ini, oknum Asuransi Jiwasraya bahkan dipercaya
melakukan tindakan korupsi yang nilai kerugiannya sampai triliunan rupiah.

Faktor penyebab tingginya angka korupsi di Indonesia bisa jadi disebabkan dengan adanya
kesenjangan hukum yang telah disebutkan di atas. Yang mana, banyak oknum-oknum yang
tidak takut dengan hukuman korupsi karena merasa hukum bisa dipermainkan.
Untuk masalah ini, solusinya sebenarnya sama dengan masalah sosial bagian kesenjangan
umum, yakni mempertegas kembali hukum yang ada. Bahkan, pemerintah bisa memberikan
hukuman yang jauh lebih berat kepada koruptor daripada apa yang sudah diterapkan sekarang
ini.

8. Pertikaian

Semenjak adanya internet, kita menjadi bisa lebih banyak melihat pertikaian yang terjadi.
Pertikaian ini bisa terjadi karena adanya gesekan antara satu pihak dengan pihak lainnya yang
saling berselisih. Karena adanya internet, pertikaian seperti dipelihara dan sengaja dibesarkan
oleh warganet agar gesekan ini terus menerus terjadi.

Solusi yang bisa dilakukan adalah mengajak pihak yang bertikai untuk bisa merefleksikan diri
mereka terhadap pancasila. Di dalam ideologi pancasila kita menemukan bahwa perbedaan
adalah yang membuat kita lebih berwarna jika kita bersatu.

Selain itu, tiap individu masyarakat internet juga harus bisa menerapkan etika dalam
berinternet agar gesekan demi gesekan tidak terus menerus terjadi.

9. Konflik Sosial Antar Kelompok

Dari pertikaian, bisa melahirkan masalah sosial yang lebih berbahaya, yakni konflik antar
kelompok. Konflik ini biasanya terjadi karena ada kesenjangan sosial antara satu kelompok
dan kelompok lainnya yang berbeda sudut pandang, budaya, dan pemahamannya.

Solusi yang bisa dilakukan untuk hal ini adalah dengan berupaya untuk mengintegrasikan tiap
bagian masyarakat dan menerima keberagaman sebagai identitas dari negara Indonesia.

10. Kenakalan Remaja

Masalah sosial kenakalan remaja bisa terjadi karena banyak hal. Misalnya seperti kurangnya
perhatian orang tua, buruknya lingkungan pergaulan, hingga asupan konten yang belum bisa
ditelan mentah-mentah oleh remaja.

Anda mungkin juga menyukai