Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kintan Ayu Peematasari

NPM : P20620122015

Prodi : D3 Keperawatan

Kelas : 1A

BAGAIMANA URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU

PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

Bab ini membahas tentang pentingnya integrasi Nasional dalam membangun rasa
persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam aspek bab ini ada beberapa penjelasan yang diuraikan Yaitu
meliputi:

1. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan


2. Alasan Mengapa Diperlukan Pendidikan Kewarganegaraan
3. Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia
4. Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan
5. Esensi dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk Masa Depan

A. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan

Analisis :

Dari Kesimpulan diketahui bahwa sangat pentingnya Pendidikan kewarganegaraan. Saat kita
pernah memimpikan ingin menjadi sarjana atau seorang professional, kita akan mempelajari
seperti apa itu sosok tersebut. Seperti halnya UU Republik Indonesia No.12 tahun 2012 yang
mengatakan bahwa program sarjana merupakan jenjang Pendidikan akademik bagi lulusan
pendidikan menengah sehingga mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
penalaran ilmiah. Sarjana diharapkan akan menjadi ilmuan yang berbudaya, mampu memasuki
dan menciptakan lapangan kerja serta mampu mengembanglan diri menjadi seorang
professional. Sedangkan professional adalah kegiatan yang dapat menjadi sumber penghasilan
yang harus mempunyai standar mutu atau norma dan diperoleh lewat pendidikan profesi. Tetapi
apapun pekerjaan, status, kedudukan, dan profesinya, dalam konteks hidup berbangsa dan
bernegara apabila memenuhi syarat dan ketentuan di Undang-Undang maka anda berstatus
sebagain Warga Negara Indonesia (WNI). WNI sendiri merupakan anggota dari negara Indonesia
yang hidup atau tinggal diwilayah hukum tertentu dan memiliki hak kewajiban sebagai warga
negara.

B. Apa Alasan Diperlukannya Pendidikan Kewarganegaraan?

Analisis :

Adanya Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia yang berintikan demokrasi politik yang


diperluas dengan sumber pengetahuan lain. Konsep Pendidikan Kewarganegaraan secara
etimologis yaitu proses berkembangnya kemampuan sikap diri sendiri dan kekuatan individu,
selain itu juga untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan wawasan berkebangsaan. Ada tujuan
tersendiri untuk mempunyai warga negara yang baik dan cerdas salah satunya untuk
melaksanakan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, mempunyai tiga kompetensi yitu
Civics Knowledge, Civics Skills, dan Civics Dispositions.

1. Civics Knowledge
Berkaitan dengan kandungan dan isi yang berkenaan dengan apa yang diketahui
oleh masyarakat warga negara. Contohnya sepeti setiap masyarakat atau warga negara
wajib menjaga kebersihan lingkungannya, keamanan, dan juga ketertiban sekitarnya.

2. Civics Skills
Biasanya berkaitan dengan keterampulan yang dimiliki oleh masyarakat dan
mencangkup atas keterampilan intelektual dan keterampilan partisipasi. Salah satu
contohnya yaitu Ketika dilingkungan masyarakat sedang ada masalah antar warga atau yang
bias akita sebut konflik, kita mampu membantu memecahkan atau mengatasi masalah
tersebut dan mampu berfikir secara cerdas dan bertanggung jawab.
3. Civics Disposition
Berkaitan dengan karakter dan perilaku yang baik. Salah satu contohnya terkandung
dalam sila petama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang berarti kita harus mempunyai sifat
yang religious untuk stiap agama kepercayaannya masing-masing, berjiwa nasionalismen dan
selalu membantu masyarakat disekitar lingkungan atau yang sering kita sebut gotong
royong. Adapula contoh lainnya yang berkaitan dengan karakter yaitu rasa peduli kita
terhadap sesame warga negara dan rasa saling melindungi.

Adapun landasan yuridis Pendidikan kewarganegaraan yaitu UUD Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat 1 dan Pasal 30 ayah (1), UU No. 12 Tahun 2012, UU No. 3 Tahun
2002 Tentang Pertahanan Negara, dan Intruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tetang Gerakan
Nasional Revolusi Mental.

Dalam prespektif internasional, Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk


mengidentifikasi Pendidikan kewarganegaraan secara internasional, membandingkan tema-tema
pokok perbandingan secara insternasional, dan menganalisis trend Pendidikan kewarganegaraan
secara internasional.

C. Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik Tentang Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia

Analisis :

Di sejarah kebangsaan Indonesia pertama kali berdirinya organisasi pada tahun 1908 yaitu
lahirnya organisasi perintis perjuangan Indonesia yang diawali dengan pendirian “Boedi
Oetomo”. Lalu pada tahun 1928 muncul kesadaran di lingkungan kaum muda terdidik,
mendorong kaum pemuda untuk mengadakan perkupulan dan pertemuan-pertemuan yang
melahirkan “Sumpah Pemuda Tahun 1928”. Dan tidak hanya itu, pada tahun 1945
diproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang terbentuknya bangsa dan
negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat (bebas dari penjajah).

D. Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan

Analisis :

Sebab seringnya perubahan Pendidikan kewarganegaraan adalah karena sikap dan perilaku
warga negara sendiri dalam ermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Maka mata pelajaran
Pendidikan kewarganegaraan selalu menyesuaikan dengan dinamika dan tantangan serta sikap
perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

E. Esensi dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Masa Depan

Analisis :

Rasio Ketergantungan pertumbuhan penduduk dan ekonomi dari 20015 sampai dengan
2045 akan diprediksi lebih sering meningkat.

- Pengangguran : 5,6%
- Penduduk Miskin : 27,76 Juta
- Rasio Gini : 0,389 (Juli. 2018)
- GDP : US $ 861.93 Milyar (No.18 di Dunia)
- Jumlah Penduduk : +- 267 Juta Jiwa
- Anggota G-20
- Negara : Muslin Terbesar Di Dunia
- Negara : Demokratis Ketiga Terbesar Di Dunia
- Pengguna Internet : 175,4 juta /64% (Januari, 2020)
- Multi Etnis/Multi Bahasa/Dialek/Multi Agama/Kepercayaan
: 1. 741 Suku Bangsa
2. 1.100 lebih Bahasa daerah
3. 6 Agama, dan berbagai aliran kepercayaan kepada Tuhan YME
4. 34 Provinsi
5. 514 Kabupaten/Kota
6. 7.201 Kecamatan
7. 83.370 Desa/kelurahan

Anda mungkin juga menyukai