nilai-nilai yang terikat erat dalam diri dan jiwa masing-masing individu
Secara teori, semangat perjuangan bangsa dimiliki oleh setiap individu, sebab
dalam semangat perjuangan bangsa tersebut terdapat nilai-nilai yang masih sangat
relevan digunakan hingga saat ini, salah satunya nilai yang digunakan untuk
titik kritis bahkan hilang dari dalam diri bangsa, terjadi perubahan pola pikir dan
mentalitas bangsa.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi penurunan semangat perjuangan bangsa, yaiu
Internal:
c. Demokrasi yang melewati batas etika dan sopan santun, dan maraknya
emosional.
d. Tidak merasa bangga akan bangsa dan negaranya, merasa negaranya kalah
e. Etnosentrisme yaitu paham yang menganggap sukunya lebih baik dari suku
Eksternal:
bahkan tidak bisa dicegah, bukan hanya di Indonesia melainkan di semua negara di
Sebagai individu dan bangsa kita harus bijak dalam menyikapi sekaligus
maupun positif.
secara tepat, mana yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan mana yang tidak.
Pedoman hidup bernegara yang kuat dan baik akan mengarahkan kita pada
jalur kehidupan yang tepat dan tetap dapat menikmati perkembangan yang terjadi
mendapat informasi dan lain sebagainya tanpa harus kehilangan jati diri atau
sudah ditanamkan sejak kita dilahirkan ke dunia melalui keluarga (orang tua
utamanya).
Contoh: penananam sekaligus pemahaman nilai agama, moral, etika, sopan santun.
Seiring dengan pertambahan usia dan tingkat jenjang pendidikan, penanaman serta
pemahaman nilai-nilai tersebut semakin bertambah matang. Namun kita tidak bisa
menarik garis yang sama antar individu, sebab dalam kehidupan ada beberapa
Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku seseorang yang menjadi ciri khas
tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam keluarga, masyarakat dan
sekitar / sekolah / di luar itu semua; faktor lingkungan sekolah / perguruan tinggi /
(Lickona, 1991 dalam Hubungan Karakter dan Kepribadian Dr. Marzuki P2KPK –
LPPMP – UNY)
perubahan”
Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran atau mata
peserta didik adalah menumbuhkan sikap mental cerdas dan penuh rasa tanggung
jawab.
Sikap ini disertai dengan perilaku yang dapat ditunjukan dalam aktivitas sehari-
hari yaitu:
bernegara
hukum negara serta teori umum lain yang cocok dengan target tersebut.
dasar berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta
pendidikan pendahuluan bela negara agar dapat diandalkan oleh bangsa dan
negara.
sekolah, masyarakat dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna
1945.
Tinggi, RISTEKDIKTI)
Landasan:
1. Landasan Ilmiah
a. Warga negara dituntut hidup berguna dan bermakna bagi negara dan
depan.
Tujuan:
1. Tujuan Umum
Pancasila.
2. Tujuan Khusus
a. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi (DIRJENDIKTI) Nomor
“Nasib sebuah bangsa tidak ditentukan oleh bangsa lain, melainkan sangat
tergantung oleh kemampuan bangsa itu sendiri. Apakah Indonesia akan berjaya
menjadi negara yang adil dan makmur di masa depan? Apakah Indonesia akan
menjadi bangsa yang bermartabat dan dihormati oleh bangsa lain? Semuanya
KEWARGANEGARAAN?
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN