Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL 1

DIBUAT OLEH :

Rafi Faturrahman

042900154

Teknologi Pendidikan

Mata Kuliah: Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran PKn

Tutor: Ibu Helnanelis, M.Pd

UPBJJ-UT SERANG
SOAL
1. Komitmen untuk Pembangunan karakter bangsa tercermin dari visi dan misi
pembangunan nasional dan tercermin juga pada konstitusional. Urgensi pembangunan
karakter bangsa bersifat multidimensional, salah satu hal pentingnya adalah dari
dimensi pendidikan, dengan menjelaskan terlebih dahulu hakikat, fungsi, tujuan,
peranan dan ruang lingkup pendidikan PKn. Bagaimana anda mewujudkan
pembagunan karakter bangsa yang harus dipertahankan dan dikembangkan melalui
dunia pendidikan?

2. Memperhatikan tatanan dan kenyataan berkehidupan berbangsa dan bernegara pada


saat ini. Coba anda kemukakan sebuah permasalah yang bertentangan dengan muatan
nilai dan moral tujuan pendidikan nasional. Kemukakan pendapat anda tentang
penyebab timbulnya permasalahan tersebut, dan bagaimana soslusi yang bisa anda
kemukakan untuk mengatasi permasalahan tersebut?

3. Pengembangan pendidikan nilai melalui pendidikan Kewarganegaraan/PKn


diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berfikir secara kritis, rasional dan
kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan dan berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Menurut Lickona pendidikan nilai yang dikembangakan
adalah nilai karakter yang baik (good character). Jelaskan apa yang dimaksud dengan
good character? Apa saja good character yang dikembangkan di dalam pendidikan
karakter di Negara kita?, dan apa ide yang dapat anda kemukakan untuk menanamkan
good character dalam dunia pendidikan?

4. Perhatikan dan analisis muatan nilai dan moral yang terkandung dalam Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan kewarganegaran di tingkat SLTP dan SLTA
pada saat ini. Menurut anda apakah SKL tersebut sudah dapat mewujudkan
pembangunan pendidikan nilai yang diharapkan? Kemukakan pendapat anda tentang
strategi yang tepat dalam proses pembelajaran untuk mencapai SKL tersebut!

Jawaban:
1. Hakikat Pendidikan dan pembinaan karakter bangsa memiliki andil yang besar untuk
memajukan peradaban bangsa agar menjadi bangsa yang semakin terdepan dengan
Sumber Daya Manusia yang berilmu, berwawasan dan berkarakter. Karakter bangsa
adalah kualitas perilaku kolektif kebangsaan yang khas baik yang tecermin dalam
kesadaran, pemahaman, rasa, karsa, dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai
hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan karsa, serta olah dari raga seseorang atau
sekelompok orang. Karakter bangsa Indonesia haruslah berdasarkan nilai-nilai
Pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhinneka Tunggal
Ika, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan karakter bangsa adalah usaha sadar dan terencana dalam menanamkan
nilai-nilai yang menjadi pedoman dan jati diri bangsa sehingga terinternalisasi
didalam diri peserta didik yang mendorong dan mewujud dalam sikap dan perilaku
yang baik.

Tujuan Pembangunan Karakter melalui dunia pendidikan:

Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk bangsa yang religius, tangguh,


kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bergotong-royong, patriotik, dinamis,
berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai
tujuan tersebut, tentu dibutuhkan pendekatan sistematik dan integratif dengan
melibatkan lingkaran terkecil siswa yaitu keluarga, kemudian sekolah, dukungan
masyarakat, hingga peran aktif pemerintah untuk mewujudkan anak bangsa yang
berkarakter.

Ruang lingkup sasaran pembangunan karakter bangsa meliputi:

1. Lingkup Keluarga. Keluarga merupakan wahana pembelajaran dan pembiasaan


karakter yang dilakukan oleh orang tua dan orang dewasa lain dalam keluarga
terhadap anak sebagai anggota keluarga sehingga diharapkan dapat terwujud keluarga
berkarakter mulia yang tecermin dalam perilaku keseharian.

2. Lingkup Satuan Pendidikan. Satuan pendidikan merupakan wahana pembinaan dan


pengembangan karakter yang dilakukan dengan menggunakan (a) pendekatan
terintegrasi dalam semua mata pelajaran, (b) pengembangan budaya satuan
pendidikan, (c) pelaksanaan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, serta (d)
pembiasaan perilaku dalam kehidupan di lingkungan satuan pendidikan.

3. Lingkup Pemerintahan. Pemerintahan merupakan wahana pembangunan karakter


bangsa melalui keteladanan penyelenggara negara, elite pemerintah, dan elite politik.
Unsur pemerintahan merupakan komponen yang sangat penting dalam proses
pembentukan karakter bangsa karena aparatur negara sebagai penyelenggara
pemerintahan merupakan pengambil dan pelaksana kebijakan yang ikut menentukan
berhasilnya pembangunan karakter pada tataran informal, formal, dan nonformal.

4. Lingkup Masyarakat Sipil. Masyarakat sipil merupakan wahana pembinaan dan


pengembangan karakter melalui keteladanan tokoh dan pemimpin masyarakat serta
berbagai kelompok masyarakat yang tergabung dalam organisasi sosial
kemasyarakatan sehingga nilai-nilai karakter dapat diinternalisasi menjadi perilaku
dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Lingkup Masyarakat Politik. Masyarakat politik merupakan wahana yang


melibatkan warga negara dalam penyaluran aspirasi dalam politik. Masyarakat politik
merupakan suara representatif dari segenap elite politik dan simpatisannya.
Masyarakat politik memiliki nilai strategis dalam pembangunan karakter bangsa
karena semua partai politik memiliki dasar yang mengarah pada terwujudnya upaya
demokratisasi yang bermartabat.

6. Lingkup Dunia Usaha dan Industri. Dunia usaha dan industri merupakan wahana
interaksi para pelaku sektor riil yang menopang bidang perekonomian nasional.
Kemandirian perekonomian nasional sangat bergantung pada kekuatan karakter para
pelaku usaha dan industri yang di antaranya dicerminkan oleh menguatnya daya
saing, meningkatnya lapangan kerja, dan kebanggaan terhadap produk bangsa sendiri.

7. Lingkup Media Massa. Media massa merupakan sebuah fungsi dan sistem yang
memberi pengaruh sangat signifikan terhadap publik, khususnya terkait dengan
pembentukan nilai-nilai kehidupan, sikap, perilaku, dan kepribadian atau jati diri
bangsa.

2. Menurut saya permasalahan yang bertentangan dengan muatan nilai dan moral tujuan
pendidikan nasional yaitu sebagai berikut:
 Kasus bentrok antar mahasiswa yang dipicu persoalan suku, agama, ras, dan
antar golongan (SARA) yang sering terjadi di Universitas Kanjuruhan Malang.
 Maraknya penggunaan narkoba menurut data yang di ambil dari Badan
Narkotika Nasional menunjukkan bahwa pengguna narkoba Indonesia hingga
Oktober 2014 jumlahnya semakin meningkat, pasalnya kurang lebih 4 juta
warga Indonesia positif sebagai pengguna narkoba. Penggunanya mayoritas
adalah pemuda, dari 4 juta orang yang positif menggunakan narkoba, 60%
berada dalam usia 17-27 tahun (Dradjad, 2015).
 Maraknya kasus korupsi sekarang ini yang mengakibatkan kerugian finansial
Negara & rakyatnya.
 Maraknya kasus bullying mengakibatkan trauma terhadap korban bullying

Penyebab timbulnya permasalahan tersebut:


 Kasus tersebut terjadi karena kelompok mahasiswa Indonesia timur
tersinggung dengan perkataan dan perbuatan kelompok mahasiswa Indonesia
tengah, sehingga terjadilah penyerangan kelompok mahasiswa Indonesia timur
terhadap kelompok mahasiswa (Herlianto, 2014).
 Kasus narkobat tersebut dapat terjadi akibat kurangnya pemantauan dari orang
tua terhadap perilaku anaknya di luar rumah dan akibat pergaulan bebas yang
berada di sekitar lingkungan rumah.
 Kasus korupsi terjadi karena kurangnya pendidikan karakter sejak dini yang
seharusnya seorang anak diajarkan tentang kejujuran & terjadinya korupsi
juga diakibatkan keserakahan manusia yang tidak pernah puas apa yang
dimiliki.
 Kasus bullying/kekerasan fisik terhadap korban diakibatkan karena si pelaku
mempunyai masalah pribadi yang telah lama dipendam dan kemudian
dilampiaskan kepada orang lainnya, Tindakan bullying yang dilakukan oleh si
pelaku juga diakibatkan karena dia juga pernah jadi korban bullying.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut:
 Menurut saya solusi untuk mengatasi permasalahan yang bertentangan dengan
nilai moral dan tujuan pendidikan nasional yaitu, Seharusnya semua pihak
mampu meminimalisir bahkan menghilangkan konflik di kalangan peserta
didik. Karena menurut saya “Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peranan
yang sangat penting dalam menumbuh kembangkan pola pikir, sikap dan
perilaku rukun, damai serta toleran tanpa meninggalkan kebhinekaan yang
memang sudah menjadi given-nya bangsa Indonesia”
 Solusi lainnya yaitu memberikan pembelajaran religius sejak dini dengan
menanamkan kejujuran dalam diri masing-masing.
 Solusi untuk pelaku pemakai narkoba seharusnya diberikan rehabilitasi untuk
diberikan pembinaan supaya tidak kecanduan memakai obat-obatan terlarang
 Solusi untuk pelaku bullying yaitu diberikan perhatian yang khusus supaya bisa
mengendalikan emosi si pelaku dan perlunya perhatian orang tua kepada si
pelaku supaya tidak merasa iri dengan kelebihan orang lain.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan good character?


Dalam pendidikan karakter, Lickona (1992) menekankan pentingnya tiga komponen
karakter yang baik (components of good character) yaitu moral knowing atau
pengetahuan tentang moral, moral feeling atau perasaan tentang mental dan moral
action atau perbuatan moral. Hal ini diperlukan agar anak mampu memahami,
merasakan dan mengerjakan sekaligus nilai-nilai kebajikan.

Moral knowing adalah hal yang penting untuk diajarkan, terdiri dari enam hal,
yaitu: moral awareness (kesadaran moral), knowing moral values (mengetahui nilai-
nilai moral), perspective taking, moral reasoning, decision making dan self
knowledge.

Moral feeling adalah aspek yang lain yang harus ditanamkan kepada anak yang
merupakan sumber energi dari diri manusia untuk bertindak sesuai dengan prinsip-
prinsip moral. Terdapat 6 hal yang merupakan aspek emosi yang harus mampu
dirasakan oleh seseorang untuk menjadi manusia berkarakter,
yakni conscience (nurani), self esteem percaya diri), empathy (merasakan penderitaan
orang lain), loving the good (mencintai kebenaran), self control (mampu mengontrol
diri) dan humility (kerendahan hati).

Moral action adalah bagaimana membuat pengetahuan moral dapat diwujudkan


menjadi tindakan nyata. Perbuatan tindakan moral ini merupakan hasil (outcome) dari
dua komponen karakter lainnya.

Apa saja good character yang dikembangkan di dalam pendidikan


karakter di Negara kita?

Menurut saya aspek good character yang perlu dikembangkan di dalam pendidikan
karakter di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Aspek Moralitas
John Dewey berpendapat bahwa pendidikan moral harus menjadi misi utama setiap
sekolah. Yang dimaksud moral adalah ajaran kesusilaan yang berhubungan dengan
tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan
yang bertentangan dengan ketentuan dalam masyarakat.
Aspek Religiusitas
Agama dapat menjadi sumber pendidikan karakter. Sebagai wujud ketaatan terhadap
ajaran agama, manusia akan terdorong untuk memiliki kepribadian yang baik.
Nilai karakter religius dalam penerapannya harus mendorong seseorang agar terus
belajar meningkatkan hubungan yang harmonis kepada Tuhan, sesama manusia, serta
alam semesta. Sub nilai karakter religius dalam buku Konsep dan Pedoman PPK
mencakup:

o Cinta damai
o Menghargai perbedaan agama dan kepercayaan
o Teguh pendirian
o Kerja sama antar pemeluk agama dan kepercayaan
o Anti-bullying dan kekerasan
o Persahabatan dan ketulusan
o Tidak memaksakan kehendak
o Mencintai lingkungan
o Melindungi yang kecil dan tersisih

Aspek Psikologi
Thomas Lickona dalam Educating for Characters menjelaskan bahwa aspek-aspek
psikologis dalam proses perumusan dan pengembangan pendidikan karakter terdiri
dari kesadaran, percaya diri, rasa peduli pada orang lain, mencintai kebaikan, jaga
diri, dan keterbukaan.
Nilai-Nilai Karakter Universal
Menurut Thomas Lickona, terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-
nilai luhur universal, yaitu:

o Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya


o Kemandirian dan tanggung jawab
o Kejujuran/amanah dan diplomatis
o Hormat dan santun
o Dermawan, suka tolong menolong dan gotong royong/kerjasama
o Percaya diri dan pekerja keras
o Kepemimpinan dan keadilan
o Baik dan rendah hati
o Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
Aspek Nasionalisme

Merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,


kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara
di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri menjaga kekayaan
budaya bangsa, rela berkorban, semangat kebangsaan, unggul, dan berprestasi, cinta
tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghargai kebhinnekaan,
menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.

Ide yang dapat menanamkan good character dalam dunia pendidikan?

Menurut saya ide yang dapat menanamkan good character dalam dunia
pendidikan, yaitu sebagai berikut?

o Guru memberikan contoh yang baik untuk siswa


Selain memberikan materi akademik, siswa harus mendapatkan contoh
berperilaku yang baik. Guru yang merupakan orang tua siswa di sekolah
dapat berperilaku atau bertindak yang baik, guna memberikan contoh yang
untuk siswanya. Dari contoh tersebutlah murid dapat belajar dan mengikuti
perilaku positif dari guru.

o Memberikan apresiasi untuk peserta didik


Selain sebagai ucapan selamat atau Terima kasih atas keberhasilan yang
diukir, apresiasi pada murid merupakan salah satu hal yang berharga guna
menyemangatkan murid untuk kembali mengukir prestasi. Guru bukan
hanya memberikan apresiasi pada pencapaian akademik saja, melainkan
memberikan apresiasi kepada murid yang berperilaku baik, jujur dan saling
membantu.

o Memberikan pesan moral pada setiap pelajaran


Disamping memberikan bank soal, sebagai guru, Anda harus menyisipkan
nilai moral dalam pelajaran tersebut. Bukan hanya menyampaikan materi
pembelajaran, melainkan penanaman moral yang dapat dijadikan sebagai
pedoman hidup. Misalnya ketika mengajarkan matematika, guru bukan
hanya memberikan rumus, tetapi mengajarkan bahwa hidup seperti
mengerjakan soal matematika, ketika ada soal sulit kita harus berusaha,
berpikir dan bersabar dalam menyelesaikannya.

o Mengajarkan sopan santun


Sopan santun merupakan perilaku yang wajib ditanamkan kepada siswa.
Salah satunya dengan sejumlah sekolah yang menerapkan 5S yaitu salam,
senyum, sapa, sopan dan santun. Meskipun terdengar sepele, namun sopan
santun perlu diajarkan kepada siswa agar mereka dapat menjaga sikap saling
menghormati.

4. Menurut anda apakah SKL tersebut sudah dapat mewujudkan


pembangunan pendidikan nilai yang diharapkan?
Menurut saya Standar Kompetensi Pendidikan Kewarganegaran di tingkat SLTP dan
SLTA pada saat ini sudah tepat dalam mewujudkan pembangunan pendidikan
dikarenakan kandungan nilai dapat dilihat dari rumusan perilaku terkait substansi
yang telah dirumuskan secara rasional, dalam hal yang secara formal tertuang dalam
standar isi mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Karakter nilai dalam SKL
secara umum dapat diartikan tampilan utuh seseorang yang mencerminkan
pemahaman dan penghayatannya terhadap nilai dan moral yang dipegangnya atau
diyakininya.

Kemukakan pendapat anda tentang strategi yang tepat dalam proses


pembelajaran untuk mencapai SKL tersebut!

Menurut saya strategi yang tepat dalam proses pembelajaran untuk mencapai SKL
tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Guru menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Mengunakan metode pembelajaran yang relevan dengan materi, tujuan
pembelajaran, alokasi waktu, karakterisktik peserta didik dan kemampuan
pembelajaran.
3. Memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam mengemukakan pendapat pada
proses pembelajaran
4. Mengajarkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
5. Menyiapkan materi pelajaran yang sistematis.
6. Memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai