PENDAHULUAN
4.1 Simpulan
1 Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter, berfokus
pada penanaman nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang berintegritas, gotong
royong, nasionalis, agamis dan mandiri. Pancasila merupakan inti dari penguatan
pendidikan karakter ini, sehingga peraturan Presiden mengenai penguatan
pendidikan katakter ini bisa mendorong percepatan mewujudkan pemuda
Indonesia yang pancasilais.
2 Pendidikan di Indonesia memang belum bisa kita katakan sebagai pendidikan
yang maju, tetapi apa salahnya kita berpikir positif demi kemajuan pendidikan
Indonesia di masa yang akan datang, bukan tanpa sebab luasnya Indonesia belum
diimbangi dengan konsep pemerataan pembangunan. Secara umum hambatan dari
sekolah dalam menerapkan perpres pendidikan karakter ini yaitu ketersediaan
sumber daya manusia dan ketersediaan sarana dan prasarana sekolah itu sendiri.
3 Hubungan konsep revolusi mental dan perpres penguatan pendidikan karakter ini
sama-sama ingin mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkepribadian atau
berkarakter, latar belakang digaungkannya konsep tersebut adalah mengenai
kondisi bangsa, revolusi mental lebih kepada bangsa secara keseluruhan,
sedangkan penguatan pendidikan karakter lebih kepada kondisi pelajar, atau siswa
Indonesia yang mulai bisa dibilang memprihatinkan.
4 Pada dasarnya nilai kasih sayang sangat mempengaruhi bagaimana kehidupan
bangsa Indonesia bisa terus ada, karena di sana ada nilai saling menghormati
antara satu dan yang lainnya, nilai inilah yang harus dimiliki seluruh siswa
Indonesia, yang beragama apapun, dengan tujuan akhir yaitu supaya seluruh
siswa memiliki karakter yang kuat tidak gampang terombang-ambil oleh
kebiasaan luar yang tidak sesuai dengan pancasila. Nilai islami sangat
mempengaruhi perkembangan pendidikan karakter, yang mana tujuannya untuk
mencetak siswa atau manusia Indonesia yang pancasilais.