Virlo Harianja
1.Pendahuluan
Pendidikan karakter masuk dalam program pemerintah yang pelaksanaannya
masuk dalam persekolahan,mulai dari paud hingga ke peerguruan tinggi. Untuk
mewujudkan individu yang memiliki akhlak mulia,tata krama,moral,dan juga
beretika dapat dengan memperkuat jati diri dan Pendidikan karakter.
Pendidikan ini tidak hannya di persekolahan saja tapi, mulai dari keluarga yang
menjadi Pendidikan utama dan pertama.
“Individu yang berkarakter tentu mempermudah pemerintah
dalammembangun karakter Bangsa yang diinginkan sehinga, melalui peserta
didik karakter yang baik akan tumbuh karena, terbiasa dilaksanakan dan
dilakukan baik dalam lingkungan sekolah, keluarga, hingga masyarakat”
(Fadilah dkk,2021:1). Dalam Undang-undang no 23 tahun 2003 dimuat
mengenai sistem Pendidikan nasional . Dalam pengertiannya, Pendidikan
karakter bertujuan untuk membentuk kepribadian yang Tangguh yang sesuai
identitas bangsa Indonesia. Identitas bangsa Indonesia akan terwujud dengan
pengembangan potensi yang mempunyai kekuatan spiritual ke-
agamaan,pengendalian diri,kepribadian,akhlak mulia,kecerdas,serta
keterampilan yang diperlukan bangsa dan negara.
“Karakter juga menjadi dasar dari kesadaran budaya yang menjadi pelekat
budaya Dimana nilai-nilai inti digali dan dikembangkan dari masyarakat itu
sendiri “(Fahri dalam Narwanti,2011:27). Dengan demikian karakter akan
membentuk moral yang menjadi pengetahuan yang sekaligus pembentuk
individu yang berkualitas.
1
Menurut Zuhria (dalam Sudirman,2010:2) “Pendidikan karakter adalah suatu
sistem penamaan nilai-nilai perilaku kepada warga atau kampus yang meliputi
komponen pengetahuan,kesadaaran,kemauan,dan tindakan untuk
melakasanakan nilai-nilai tersebut baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa,diri
sendiri,sesame lingkungan maupun kebanggaan sehingga menjadi paripurna
atau insan kamil. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia karakter adalah sifat
sifat kejiwaan ,akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan
yang lain”.Individu yang berkarakter baik adalah individu yang membuat
Keputusan dan siap mempertanggung jawabkan setiap akibat dari Keputusan
yang ia buat (Fadilah,2011:12).
Jika dihubungkan dengan definisi dari karakter di atas maka bisa kita pahami
bahwa Pendidikan karakter adalah usaha sadar atu tidak sadar dari setiap
elemen Pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai budi atau akhlak yang baik
kepada peserta didik. Pembentukan karakter baik atu akhlak peserta didik itu
dapat digiatkan dan di usahakan serta dilakukan oleh Lembaga-lembaga yang
memamang berkompeten dalam hal ini. Ahirnya Pendidikan karakter menjadi
penumbuh kembang karakter baik dari anak didik baik secara terencana atau
tidak.
2
“Pendidikan merupakan instrument yang digunakan oleh pendidik dalam
menginternalisasi suatu nilai moral pada peserta didik dengan tujuan
tertentu”(Fadilah,2011:29). Organisasi pendidik tidak hanya sebagai jalan untuk
menggapai cita cita bangsa “mencerdaskan kehidupan bangsa” namun harus
menjadi dasar suatu peradapan yang bermartabat. Dewasa ini Pendidikan
karakter diyakini berkontribusi dengan nilai moral yang sangat berpengaruh.
Tidak tertutup kemungkinan evolusi yang akan datang timbul kecenderungan
manusia modern tidak mampu membedakan dengan baik antara kepentingan
pribadi dang kepentingan umum.
3
Menurut Syahrini (2013:2) “Keluarga merupakan unit social terkecil yang
punya peran penting daslam karakter bangsa. Pendidikan karakter tidak
mengandalakan persekolahan semata,akan lebih kompleks dan utuh jika
melibat keluarga sebagai Pendidikan non formal. Hal itu disebabkan keluarga
merupakan lingkungan tumbuh dan berkembangnya anak sejak dini hingga
mulai dewasa. Melalui Pendidikan keluarga karakter seorang anak pertama kali
terbentuk.
Dalam keluarga anak-anak secara fisik dan psikis sangat dekat dengan sosok
ibu,hingga peran ibu dalam perkembangan anak sangat dominan. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam pembentukan
kepribadian anak dan karakter anak. Keluarga sebagai pondasi akhlak dan
karakter anak, kemudian didorong oleh masyarakat sebagai laboratorium
kehidupan yang sesungguhnya bagi individu.
3.Penutup
Pendidikan karakter merupakan Upaya ternecana dan terperinci yang
dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan untuk membantu
individu dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan,yang berhubungan
dengan atara manusia dangan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesame
manusia lainnya, lingkungan bangsa dan negara yang terwujud dalam
perkataan dan perbuatan. Pendidikan karakter didasari dengan pembelajaran
pertama yang disebut pembelajaran nonformal kemudian pematangan pada
pembelajaran nonformal yang dilaksanakan dipersekolahan.
Pendidikan karakter membentuk individu yang beretika dan bermartabat
yang sudah punya visi misi dalam hidupnya. Pendidikan karakter membuat
tujuan bangsa Indonesia secara perlahan akan terwud nyata. Pendidikkan
karakter berhasil membentuk moral setiap individu terkhusus di era mileneal
yang sudah mengerti dengan nilai-nilai moral. Tujuan Pendidikan karakter
adalah membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus dan
melatih kemampuan diri demi menuju arah hidup lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
4
Fadilah, dkk.2021. Pendidikan Karakter. Bojonogoro: CV Agravana Media
Legi, Hendrik. 2022. Moral Karakter dan Disiplin dalam Pendidikan Agama
Kristen. Tasik Malaya: Edu Publisher.
Syarbini, Amirulloh. 2014. Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga.
Bandung: PT Elex Media Kompitindo.
Zuhria,dkk. 2017. Model Pendidikan Karakter dalam Bangsa. Malang: Surya
Pana Gemilang.