Anda di halaman 1dari 21

PENDI D IK AN

KARA KT E R DI
SEK OL AH

Nur Hafifah
Abstrak

Pendidikan karakter kini menjadi salahsatu wacana utama dalam


kebijakan nasional di bidang karakter Pendidikan. Seluruh
kegiatan belajar serta mengajar yang ada dalam negara indonesia
harus merujuk pada pelaksanaan pendidikan Karakter. Ini juga
termuat di dalam Naskah Rencana Aksi Nasional Pendidikan
Karakter yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan pada
tahun 2010. Dalam naskah tersebut dinyatakan yakni pendidikan
karakter menjadi unsur utama dalam pencapaian visi dan misi
pembangunan Nasional yang termasuk pada RPJP 2005-2025.

Bukan hanya itu dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional; merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan
Nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya
pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU SIKDIKNAS menyebutkan:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membantu
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi,
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman yang bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab”..
Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis


dalam mengembangkan potensi peserta didik.
Menurut wikipedia Pendidikan adalah pembelajaran
pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi
di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga
memungkinkan secara otodidak.

Karakter

Karakter atau watak adalah sifat batin yang


memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi
pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau
makhluk hidup lainnya. Lebih lengkap lagi
Karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak,
akhlak atau kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasi berbagai
kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai
cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan
bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana serta
proses pemberdayaan potensi dan
pembudayaan peserta didik guna
membangun karakter pribadi atau kelompok
yang unik baik sebagai warga negara. Dalam
kamus lain Pendidikan Karakter merupakan
bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya
terdapat suatu tindakan yang mendidik
diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.
Pengertian Pendidikan Karakter menurut para
Ahli
Kita tau bahwa Pendidikan memang tak lepas
dari yang namanya makna dan definisi. Di
dalam dunia pendidikan banyak sekali istilah-
istilah atau definisi-definisi yang dipakai
kemudian memerlukan pembahasan mengenai
sesuatu definisi atau pengertiannya. Berikut
merupakan beberapa pengertian Pedidikan
karakter berdasarkan Undang-Undang dan para
pakar/ahli yang saya kutip dari berbagai
sumber:
1. Menurut Suyanto
Pendidikan karakter adalah cara berfikir dan
berprilaku yang menjadi ciri khas tiap individu
untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam
lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun
Negara.

2. Menurut Kertajaya
Pendidikan karakter adalah ciri khas yang
dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri
khas tersebut adalah asli dan mengakar pada
kepribadian benda atau individe tersebut,
serta merupakan “mesin” yang mendorong
bagaimana seseorang bertindak, bersikap,
berucap, dan merespon sesuatu.
3. Menurut Kamus Psikologi
Menurut kamus psikologi pendidikan karakter
adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis
atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan
berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap.
(Dali Gulo, 1982).

4. Menurut Thomas Lickona


Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang
disengaja untuk membantu seseorang sehingga
ia dapat memahami, memperhatikan, dan
melakukan nilai-nilai etika yang inti.
5 .Menurut Sjarkawi (2006:1) bahwasanya:

Karakter adalah ciri atau karakteristik atau gaya


atau sifat khas dari diri seseorang yang
bersumber dari bentukan-bentukan yang
diterima dari lingkungan, misalnya keluarga
pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang
sejak lahir.

6 .Rahardjo (2010:16) berpendapat bahwa:


Pendidikan karakter adalah suatu proses


pendidikan yang holistic yang menghubungkan
dimensi moral dengan ranah sosial dalam
kehidupan peserta didik sebagai fondasi bagi
terbentuknya generasi yang berkualitas yang
mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip
suatu kebenaran yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Fungsi pendidikan karakter

Fungsi pendidikan karakter karakter adalah untuk


mengembangkan potensi dasar seorang anak agar
berhati baik, berperilaku baik, serta berpikiran yang
baik. Dengan fungsi besarnya untuk memperkuat
serta membangun perilaku anak bangsa yang
multikultur. Selain itu pendidikan karakter juga
berfungsi meningkatkan peradaban manusia dan
bangsa yang baik di dalam pergaulan dunia.
Pendidikan karakter dapat dilakukan bukan hanya di
bangku sekolah, melainkan juga dari bergai media
yang meliputi keluarga, lingkungan, pemerintahan,
dunia usaha, serta media tegnologi.
Tujuan pendidikan karakter
Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk
bangsa yang tangguh, berakhlak mulia, bermoral,
bertoleransi, bekerja sama atau bergotong royong.
Selain itu Pendidikan karakter juga membentuk
bangsa mempunyai jiwa patriotik atau suka
menolong sesama, berkembang dengan dinamis,
berorientasi pada ilmu pengetahuan serta teknologi,
beriman dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa.
18 Nilai-nilai Karakter Berdasarkan Budaya Bangsa

Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
Peduli Sosial
Tanggung Jawab
fungsi pendidikan karakter untuk anak
sekolah antara lain adalah:

1.Mengembangkan potensi dasar yang


dimiliki oleh setiap diri manusia untuk
menjadi pribadi yang bisa berpikiran
baik, berhati baik, dan juga memiliki
perilaku yang baik pula
2.Membangun dan memperkuat
perilaku peserta didik yang hidup di
tengah masyarakat multikultur
3.Membangun dan juga meningkatkan
peradaban dan karakter bangsa yang
memiliki daya kompetisi tinggi dalam
hubungan internasional.
Karakter-karakter yang perlu ditanamkan
pada moral anak

Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh


setiap individu yang ditunjukkan melalui cara
bersikapnya, cara berperilaku, dan juga cara
bertindak untuk hidup dan juga bekerjasama
dalam lingkungan sosialnya baik itu dalam
lingkungan sekolah, lingkungan keluarga,
maupun di lingkungan masyarakat yang lebih
luas.

Anak-anak yang tidak dididik karakternya pada


usia dini maka ketika ia tumbuh dewasa ia bisa
memiliki karakter yang dipandang negatif oleh
masyarakat dan bisa membuatnya sulit untuk
diterima dengan baik di lingkungan
masyarakat. Oleh karena itu berikut ini
merupakan jenis-jenis pendidikan karakter di
sekolah yang menjadi dasar bagi kami para
pengajar di Sekolah Prestasi Global untuk
ditanamkan pada peserta didik.
Karakter religius
Nilai agama adalah sumber dari pendidikan
karakter dan juga moral yang berlaku di
sekolah kami. Hal ini karena karakter religius
adalah karakter paling dasar yang ada pada
diri seseorang dan bisa menjadi langkah awal
dalam mengembangkan sifat, sikap, dan juga
perilaku yang mencerminkan penghargaan
terhadap perbedaan terutama pada masa
perkembangan peserta didik selanjutnya. Nilai-
nilai religi adalah nilai yang paling tepat
ditanamkan pada anak sejak usia dini dan
harus disesuaikan dengan tingkat
perkembangannya.
Anak-anak berperilaku dengan mencontoh
perilaku orang dewasa yang ada di sekitarnya.
Termasuk kesadaran dalam beragamanya pun
juga masih berada dalam tahap meniru, belum
paham benar mengapa seorang muslim harus
melakukan ibadah dan menjauhi larangan-
larangan Allah SWT.

Maka dari itu kondisi lingkungan sekolah yang


kondusif akan mendukung proses penanaman
karakter religius yang lebih baik apalagi jika
dilakukan dengan cara yang lebih kreatif. Dalam
hal ini peran guru sebagai sosok orang dewasa
dan yang memiliki otoritas di lingkungan sekolah
adalah sosok yang memiliki peran penting
dalam menjadi teladan dan juga pengingat.
Mencintai kebersihan dan lingkungannya
Pendidikan karakter di sekolah dasar
selanjutnya yang wajib diberikan kepada anak
sejak usia dini adalah mengenai kecintaan
terhadap kebersihan diri maupun kebersihan
lingkungannya. Dalam nilai agama Islam dikenal
kebersihan merupakan sebagian dari iman
karena dengan menjaga kebersihan diri
maupun lingkungan, kita menjaga ciptaan dan
anugerah Allah SWT yang telah diberikan
kepada manusia.
Kebersihan pada diri sendiri tidak hanya
mengenai sanitasi tapi juga berkaitan
dengan mendidik anak agar memiliki
pribadi yang sehat dan jiwa yang kuat. Jika
anak-anak memiliki pribadi yang sehat dan
juga jiwa yang kuat maka materi yang
diberikan di sekolah pun bisa diserap
dengan lebih baik.

Kemudian anak-anak juga sudah mulai


harus belajar untuk menghargai
lingkungan di sekitarnya. Menjaga
kebersihan di lingkungan sekitar bisa
dimulai dari hal-hal yang kecil seperti
misalnya membersihkan kamarnya sendiri,
membersihkan halaman rumah,
membuang sampah pada tempatnya, dan
lainnya.
Di sekolah pendidikan karakter yang berkaitan
dengan kebersihan lingkungan bisa diwujudkan
dengan melaksanakan jadwal piket secara teratur,
mengadakan agenda Jumat bersih, bisa juga dengan
mengadakan lomba kebersihan dan keindahan
ruang kelas di dalam lingkungan internal sekolah.
Pendidikan karakter yang berhubungan dengan
kebersihan bisa dilakukan dengan cara yang lebih
menyenangkan dengan cara dilombakan.
Sikap dan perilaku yang peduli

Memiliki empati yang tinggi adalah salah satu


karakter baik yang bisa membuat seseorang
memiliki posisi yang baik di tengah masyarakat.
Kami sebagai pengajar di Sekolah Prestasi Global
terus mendorong peserta didik untuk memiliki
rasa kepedulian yang tinggi mulai dari skala yang
paling kecil yaitu peduli dengan teman di
sekitarnya.

Pendidikan karakter di sekolah mengajarkan


sikap peduli yaitu sikap dan juga tindakan yang
selalu ingin memberikan bantuan pada orang
lain yang membutuhkannya. Wujud kepedulian di
lingkungan sekolah bisa didorong dengan
berbagai cara misalnya membuat surat tulisan
tangan untuk diberikan kepada teman yang
sedang sakit, saling membantu saat mengerjakan
tugas kelompok, mengumpulkan uang
belasungkawa jika ada musibah yang menimpa
keluarga teman, dan lainnya.
Memiliki sikap yang peduli dan mudah
memberikan bantuan adalah karakter yang
disukai banyak orang. Anak akan dididik untuk
memiliki sifat yang ringan tangan karena
membantu orang yang membutuhkan
bantuan adalah salah satu nilai yang juga
diajarkan dalam agama Islam.

Orang yang suka membantu temannya yang


dalam kesulitan, ketika ia mengalami kesulitan
pun juga akan dengan mudah mendapatkan
bantuan dari teman-teman dan orang-orang
di sekitarnya yang lain oleh karena itu
memiliki sikap peduli adalah investasi amal
yang penting untuk ditanamkan sejak usia
dini.

Anda mungkin juga menyukai