PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karakter adalah suatu hal yang sedang hangat dan banyak dibicarakan dalam dunia
pendidikan. Hal ini berlatar belakang dengan adanya faktayang menunjukkan bahwa
karakter bangsa pada zaman globalisasi seprti saat ini merosot tajam. Pendidikan
dianggap sebagai suatu media yang paling jitu dalam mengembangkan potensi anak didik
baik berketerampilan maupun berwawasan. Oleh karena itu , pendidikan secara terus
menerus dibagun dan dikembangkan agar dari proses pelaksanaannya menghasilkan
generasi yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karakter ?
2. Apa saja nilai-nilai yang ada dalam penerapan karakter ?
3. Apa saja tujuan dan manfaat pendidikan karakter ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter.
. 2. Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat pendidikan karakter.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Karakter
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa alatin character, yang berarti
watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian, dan akhlak. Sedangkan
secara terminologi karakter diartikan sebagai sifat manusia secara pada umumnya yang
bergantung pada fakor kehidupannya sendiri.
Beberapa ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian karakter
diantara yaitu: Fitri menyatakan bahwa “karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia
yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan, dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan
dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hokum, tata karma, budaya, dan adat
istiadat”.
Kemudian Samani juga berpendapat bahwa “karakter adalah cara berfikir dan
berprilaku yang khas tiap individu untuk hidup, dan bekerja sama baik dalam
lingkkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara”.
Jadi dari pendapat-pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa karakter
adalah nilai-nilai dan prilaku manusia yang khas atau yang melekat pada diri seseorang
yang medasari cara pandang, berpikir, dan berprilaku dalam lingkungan keluarka ataupun
masyarakat.
1. Religius
Religiousadalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melakukan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agam lain , dan hidup rukun dnegan
pemeluk agama lain.
2. Jujur
Jujur adalah perilaku yang didasari pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbadaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya
4. Disiplin
Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras
Kerja keras tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh terhadap
berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif
Kreatif adalah berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Mandiri adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung dalam orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Demokratis adalah car berfikir, besikap, dan bertindak, yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain.
a. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berhati baik,
berpkiran baik, dan berprilaku baik.
b. Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikutur.
c. Meningkatkan peradaban bangsayang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Menanamkan karakter sejak kecil begitu penting supaya peserta didik dapat menjadi
orang lebih baik, unggul, dan bermartabat. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan memberikan rekomendasi supaya memasukkan suatu ajaran pada
pembentukan karakter pada setiap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar
Manfaat penerapan karakter menurut Fadillah yaitu “menjadikan manusia agar kembali
kepada fitrahnya, yaitu selalu menghiasi kehidupannya dengan nilai-nilai kebajikan yang
telah digariskan. Pendidikan karakter yabng dilakukan pada usia dini adalah wujud nyata
dalam mempersiapkan generasi yang berkarakter demi kemajuan dan kemakmuran
bangsa. Menurut kemendiknas fungsi dari pendidikan karakter yaitu:
a. Membangun kehidupan kebangsaan yang multicultural
b. Membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan mampu
mengkontribusi terhadap pengembangan kehidupan manusia.
c. Membangun potensi dasar agar berhati baik, berpikirn baik , dan berprilaku baik
serta keteladanan baik.
d. Membangun sikap warga Negara yang cinta damai, kreatif, mandiri, dan mampu
hidup berdampingan dengan bnagsa lain dalam suatu harmoni.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Karakter adalah nilai-nilai dan prilaku manusia yang khas atau yang melekat
pada diri seseorang yang medasari cara pandang, berpikir, dan berprilaku dalam
lingkungan keluarka ataupun masyarakat. Penerapan adalah suatu usaha sadar yang
dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu pemahaman yang baru yang tidak
diketahui atau mengembangkan potensi-potensi bawaaan yang dimilikinya semenjak
dia dilahirkan. Sedangkan penerapan karakter adalah usaha atau bimbingan yang
dilakukan secara sadar dan terencana agar manusia berperilaku sesuai dengan
normanorma dan aturan-aturan yang berlaku di masyarakat maupun dilingkungan
keluarga. Tujuan dari penerapan karakter adalah penanaman dan pengembangan
nilai-nilai positif untuk membentuk akhlak yang sesuai dengan harapan juga
mendasarkan dan memfasilitasi bentuk pendidikan yang baik dan positif sehingga
tumbuh menjadi pribadi yang unggul, bermartabat, dan memiliki wawasan luas.
B.Saran
Dengan adannya makalah ini maka kami dapat mengembangkan atau
mengkombinasian mata pelajaran dengan penerapan karakter dalam kehidupan sehari
hari.
DAFTAR PUSTAKA
Fitri, Agus Zaenul, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah,
Jogjakarta: Ar-Ruzz,2012.
Fadlillah, M Pendidikan Karakter Anak Usia Dini,
Yogyakarta: ArRuzz,2013
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter (Berdasarkan Pengalaman Di
Satuan Pendidikan Rintisan), (Jakarta: Kementerian Pendiikan Nasional Badan
Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan,2011),hlm.2. 14