Anda di halaman 1dari 3

February 26, 2012

18 Karakter yang Harus Dikembangkan


Pada Peserta Didik
http://muhammadamirullah14.wordpress.com/2012/02/26/18-karakter-yang-harus-
dikembangkan-pada-peserta-didik/

siswa yang ada di lingkungan sekolah sehingga sikap dan perilaku pun banyak yang
mengalami perubahan seperti  kenakalan remaja, pergaulan bebas, berandalan motor dan
penggunaan obat-obatan terlarang. Dengan fenomena ini maka kita
memerlukan “Energi” yang saat ini sangat dibutuhkan yaitu pembentukan karakter
sebagai dasar kepribadian, Karena apabila tidak memiliki karakter dan budaya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara bisa membawa kemunduran peradaban bangsa. Padahal,
kehidupan masyarakat yang memiliki karakter dan budaya yang kuat akan semakin
memperkuat eksistensi suatu negara. Sekolah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga
berperan penting untuk membangun sebuah karakter yang harus diwujudkan dalam perilaku
serta kegiatan belajar di sekolah agar dapat terinternalisasi dalam setiap jiwa siswa, untuk
menerapkan pendidikan karakter seluruh sekolah harus memiliki kesepakatan tentang nilai-
nilai karakter yang akan dikembangkan di sekolahnya. Unsur-unsur pengembangan karakter
itu pun harus diintegrasikan di semua mata pelajaran.

Secara bahasa karakter dapat diterjemahkan sebagai : watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian
seseorang yang  terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang
diyakininya dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap,
dan bertindak.(Puskur,Balitbang Kemendiknas, 2010).

Dengan demikian definisi di atas dapat diartikan secara teknis  : SEBAGAI PROSES
INTERNALISASI SERTA PENGHAYATAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER
BANGSA YANG DILAKUKAN PESERTA DIDIK SECARA AKTIF DIBAWAH
BIMBINGAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SERTA
DIWUJUDKAN DALAM KEHIDUPANNYA DI KELAS, SEKOLAH, DAN
MASYARAKAT.

     Tujuan pendidikan karakter adalah :

1. Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara


yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai
universal, dan tradisi budaya bangsa INDONESIA yang religius.

Menanamkan jiwa KEPAHLAWANAN, kepemimpinan dan tanggungjawab peserta


didik sebagai penerus bangsa.

1. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif,


berwawasan kebangsaan.
2. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang
tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

Adapun 18 karakter yang harus dimiliki oleh siswa sebagai berikut.

1.  Religius : sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan
pemeluk agama lain.
2.  Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3.  Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4.  Disiplin : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan
5. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya.
6. Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.
7.  Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas
8. Demokratis : Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain
9. Rasa Ingin Tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya
11.  Cinta Tanah Air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial,
budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa
senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15.  Gemar Membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan
yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
17.  Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18.  Tanggung-jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Butir-butir karakter di atas dapat difasilitasi dengan kegiatan Bimbingan dan Konseling
dengan 4 bidang layanan sehinggan siswa dapat mengenali pribadi dan karakter secara
langsung melalui guru Bimbingan dan Konseling, yaitu :

a)      Bimbingan Pribadi.

b)      Bimbingan Sosial.

c)      Bimbingan Belajar.

d)     Bimbingan Karir.

Bidang layanan  bimbingan dan konseling tersebut dapat dilakukan dengan

strategi :

a)      Layanan dasar bimbingan, untuk membantu seluruh peserta didik mengembangkan


perilaku efektif dan keterampilan-keterampilan hidupnya yang mengacu  pada tugas-tugas
perkembangan peserta didik SMP.

b)      Layanan Responsif, untuk membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat


penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih bersifat preventif atau mungkin kuratif.

c)      Layanan Perencanaan Individu, bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik


membuat dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, karir, sosial, pribadi.

d)     Dukungan Sistem, kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan,


memelihara, dan meningkatkan program bimbingan dan berkonsultasi dengan guru, staf ahli,
dan sebagainya.

         Demikianlah pembahasan tentang karakter ini, semoga dapat terwujud di lingkungan
sekolah kita sehingga dapat terbentuk kepribadian siswa yang lebih baik dan tetap memegang
etika dan bersikap santun namun tetap memiliki kompetensi/keahlian yang dapat
dipertanggungjawabkan di kemudian har

  Sugiyanto, M.Pd Koordinator BK/BP SMP Negeri 15 Bandung

 sumber : smpn15bandung.sch.id

Anda mungkin juga menyukai