A. Pendidikan Karakter
mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membentuk watak peseta didik ini
Menurut Ramli dalam Depdiknas (2003: 13) pendidikan karakter memiliki esensi
dan makna yang sama denga pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuanya
adalah untuk membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga
di dalam keluarga. Jika seorang anak mendapatkan pendidikan karakter yang baik
dari keluarganya, anak tersebut akan mendapatkan karakter yang baik selanjutnya.
Namun, banyak orang tua yang lebih mementingkan aspek kecerdasan otak
pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh diknas dalam ( Ingsih
1. Religius
Sikap dan prilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun
9
10
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
7. Mandiri
Sikap sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam
menyelasaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengatuhi lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu ynag telah dipelajarinya, dilihat dan didengar.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilak sesuatu yang
orang lain.
13. Bersahabat/komunikatif
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan bantuan pada orang lain
yang membutuhkan.
(alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
pada berbagai ketentuan dan peraturan. Seorang Guru pendidikan agama islam
penting untuk langkah awal. Menurut Shofiyati (2012: 15) menyatakan disiplin
adalah suatu bentuk tingkah laku dimana seseorang menaati suatu peraturan dan
kebiasaan-kebiasaan sesuai waktu dan tempatnya. Hal ini hnaya dapat dicapai
13
pribadi anak atau siswa itu sendiri. Dalam arti luas kedisiplinan adalah cermin
kehidupan bangsa.
Karena sulit bagi Guru Pendidikan Agama Islam dalam menanamkan nilai
karakter kedisiplinan bila tidak dibekali dengan persiapan yang matang. Prinsip
ini mengharuskan setiap warga sekolah untuk selalu taat asas, patuh, dan
menghargai waktu, dan berani berbuat benar. Artinya kedisiplinan yang dilakukan
tersebut merupakan kewajiban dan tindakan kukuh pada hukum dan menghargai
waktu karena terdorong oleh semangat berani berbuat benar dan bukan faktor
Datang kesekolah dan pulang dari sekolah tepat waktu adalah aturan yang
wajib ditaati di sekolah, datang kesekolah sebelum bel masuk berbunyi, dan
masuk kelas sebelum pelajaran di mulai, begitu juga dengan pulang, setelah
jam pelajaran terakhir usai dengan ditandai bunyi bel pulang maka siswa keluar
ruangan secara tertip tanpa meninggalkan sampah dalam bentuk apapun, meja
serta kursi harus kembali di tata rapi oleh petugas piket kebersihan.
Tata tertib di sekolah merupakan aturan-aturan yang dibuat dan harus wajib
ditaati di sekolah agar proses kegiatan belajar mengajar berlansung dengan baik.
Tata tertib sekolah juga merupakan bentuk perwujudan dari norma-norma yang
ada didalam masyarakat, baik norma kesopanan, norma hukum, norma kesusilaan
dan norma agama, yaitu peraturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh
setiap komponen sekolah yang diaturnya. Dengan adanya tata tertib sekolah
mendasar dari sekolah sebagai lembaga pendidikan agar tercapai dengan baik.
Untuk itu diperlukan komitmen dan tanggung jawab yang besar dari pelajar
sebagai subjek utama dalam penegakan tata tertib yang ada. Kurniawan (2018:18)
menyatakan bahwa peraturan sekolah dibuat untuk dan diumumkan kepada semua
berlaku di sekolah ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis.
f. Setiap hari senin semua siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera dan
sebagainya.
memfasilitasi peserta didik belajar lebih lanjut tentang kompetensi yang sudah
dipelajari dan internalisasi nilai lebih lanjut. Tugas-tugas tersebut antara lain dapat
berupa PR yang dikerjakan secara individu dan atau kemompok baik yang dapat
diselesaikan dalam jangka waktu yang singkat maupun panjang (lama) yang
tugas tepat waktu adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan, perkerjaan yang
merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu demi
belajar yang menjadi intinya adalah siswa, sedangkan guru melakukan kegiatan
tersebut mampu mengubah tingkah lakunya menjadi lebih baik dan siswa betul-
Bahasa yang baik dan benar adalah berbahas yang sesuai dengan situasi.
Sebagai alat komunikasi bahasa dapat harus efektif enyampaika Maksud kepada
Pakaian seragam nasional adalah pakaian yang dikenak pada hari belajar
oleh peserta didik di sekolah, yang jenis, warna, dan modelnya sama berlaku
secara nasional. Dengan memakai pakaian seragam sekolah para peserta didik
merupakan cerminan komponen keindahan, namun bila ada yang berbeda akan
panutan dan identifikasi bagi peserta didik dan lingkunganya. Guru sangat
hidup secara optimal. Menurut Tu’u dalam Sudarma dan Sakdiyah, (2007: 168):
siswa yang memiliki disiplin belajar akan menunjukan kesiapan dalam mengikuti
belajar minsalnya buku dan alat belajar lainya, sebaliknya siswa yang kuran
disiplin belajar makan tidak memiliki kesiapan dalam mengikuti pelajaran, tidak
meninmbukan kurang baiknya hubungan antar sesama karena jika individu yang
C. Penelitian Relevan
Penelitan yang relevan adalah sumber acuan khusus berupa penelitian yang
terdapat dalam jurnal, bulettin, skripsi dan dan semacam lainya. Dalam sumber
Agar tidak terjadi penelitian yang sama persis dan tidak terjadi duplikasi dengan
penelitian yang ada maka perlu dicari tahu penelitian itu pernah dilakukan oleh
penelitikah atau belum. Apabila masalah penelitian yang dilakukan persis sama
maka perlu dilihat kapan dan dimana penelitian tersebut dilakukan. Peran
yang berkaitan dengan kondisi saat ini, dan prediksi pada masa yang akan datang.
sudah pernah dibuat dan dianggap cukup relevan atau mempunyai keterkaitan
dengan judul dan topik yang akan diteliti yang berguna untuk menghindari
a. Penelitian yang dilakukan Khusna Rahma Denti yang berjudul “Upaya Guru
hasil penelitianya tersebut diantaranya yaitu: 1). Hanya terdapat satu fokus
dalam penelitian tersebut yaitu upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam
terdapat dua sumber data yang penulis gunakan dalam menyusun proposal ini
b. Penelitian yang dilakukan Yuni Lianis yang berjudul “Peran Guru Pendidikan
1). Terdapat 2 fokus masalah penelitianya yaitu, apa saja faktor penghambat
bagi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mendidiplinkan siswa unuk shalat
berjama’ah dan bagai mana peran Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah
II terdapat penjelasan tentang peran dan tugas Guru Pendidikan Agama Islam.
3).terdapat banyak penjelasan tentang shalat berjama’ah, baik dari fungsi shalat
terdapat perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, yaitu
Khusna Rahma Denti tidak difokuskan dalam mendisiplinkan belajar siswa tetapi
lebih banyak mengarah kepada pengaruh mendisiplinkan tata tertib sekolah siswa,
19
pengaruh peran dan tugas sebagai Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah Upaya Guru