Anda di halaman 1dari 4

Nama : Irham Fadhila, S.Pd.

NIP : 198605082021121004
Gel./Kel. : 2/3
Tugas Individu : Analisis Nilai-nilai Bela Negara

Permasalahan Pendidikan di Indonesia :


1. Ujian Nasional
2. Kurikulum 2013
3. Korupsi pendidikan
4. Keragaman
Dengan permasalahan diatas mengakibatkan menurunnya kualitas pendidikan dengan dibuktikan
oleh hasil assessment (survei Internasional) pada pelajar ataupun tenaga pengajar.
Hal ini dibuktikan dengan hasil survei oleh TIMSS (Trends in Mathematis and Sciene study) bahwa” Daya
alar anak Indonesia menempati posisi di bawah bahkan lebih rendah dari anak di Palestina. Sedangkan
menurut PISA (Programe for International Student) bahwa “Kemampuan siswa dalam membaca dan
menganalisis bacaan menempati posisi bawah.
Dari hasil survei diatas itu bisa memetakan kualitas rendah anak di Indonesia, karena disebabkan
pemahaman orang tua dan siswa menganggap bahwa hasil akhir proses menempuh pendidikan
ditentukan oleh Ujian Nasional dan orang tua cenderung tertarik memasukkan anak mereka ke lembaga-
lembaga BIMBEL yang pola pembelajarannya berorientasi pada solusi menjawab dan menyelesaikan soal-
soal. Jadi, pendidikan ini dikecilkan makna nya hanya sebatas menjawab soal padahal makna pendidikan
seharusnya mempertajam pikiran dan menghaluskan perasaan.
Sekolah memang menjadi tempat dan wadah bagi para siswa untuk terus mengembangkan diri
dari berbagai sisi. Selain dari sisi aspek ilmu dan pengetahuan diperlukan juga penerapan pendidikan
karakter pada siswa tentunya juga akan mempengaruhi pribadi setiap siswa dalam bersikap, mengambil
keputusan serta memiliki karakter yang sesuai dengan ajaran yang berlaku. Dalam hal ini penerapan
pendidikan karakter berbasis agama tentunya akan sangat penting untuk diberikan bagi para siswa. Hal
ini tertulis dalam UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang
menyebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Pendidikan karakter bisa diberikan dalam cara-cara yang lebih santai namun dapat diterima
dengan baik oleh para siswa nantinya. Apalagi untuk bisa memberikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan
para siswa tentu harus ada berbagai dasar yang diberikan dengan benar agar pegangan nilai yang diingat
sudah sesuai dengan syariat agama yang berlaku. Dengan begitu setiap pembelajaran nilai pendidikan
karakter mampu diimplementasikan secara tepat.
 Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius). Pikiran, perkataan, dan tindakan
seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
 Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
1. Jujur. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.
2. Bertanggungjawab. Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.
3. Bergaya Hidup Sehat. Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan
hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
4. Disiplin. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
5. Kerja keras. Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
6. Percaya Diri. Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap
keinginan dan harapannya.
7. Berjiwa Wirausaha. Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
8. Berpikir Logis, Kritis, Kreatif, dan Inovatif. Berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau
logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.
9. Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
10. Rasa ingin tahu. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
11. Cinta Ilmu. Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
 Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
1. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain. Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan
apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta
orang lain.
2. Patuh pada aturan-aturan sosial. Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan
dengan masyarakat dan kepentingan umum.
3. Menghargai karya dan prestasi orang lain. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui dan menghormati
keberhasilan orang lain.
4. Santun. Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke
semua orang.
5. Demokratis. Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.
 Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
 Nilai Kebangsaan. Cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
1. Nasionalis. Cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsanya.
2. Menghargai keberagaman. Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal
baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
Sama halnya dengan tenaga pengajar/guru dimana kebanyakan guru belum memiliki
profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya, sebagian guru di Indonesia bahkan
dinyatakan tidak layak mengajar. Walaupun guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu
keberhasilan pendidikan tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai
cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas pendidikan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Permasalahan tersebut bisa diatasi cara peran serta pemerintah yang diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas guru di Indonesia, seperti menyiapkan sarana dan
prasarana yang memadai tidak hanya untuk daerah perkotaan, tetapi juga untuk di daerah terpencil.
Memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru yang belum memenuhi standar sebagai
guru professional. Memberikan intensif atau tunjangan bagi guru baik guru PNS maupun guru honorer di
sekolah negeri ataupun swasta, sehingga guru dapat hidup dengan layak dan merasa dihargai
pekerjaannya. Selain itu, pelatihan penggunaan IT (Informasi teknologi) bagi guru di seluruh Indonesia,
karena masih banyak guru-guru di Indonesia yang belum bisa menggunakan komputer dan internet.
Padahal dengan pengetahuan guru menggunakan komputer dan internet, guru diharapkan akan semakin
terbantu dengan pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran yang menarik dengan audio
visualnya.
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan
Indonesia, masih saja banyak guru terpaksa melakukan kerjaan sampingan. Ada yang mengajar lagi di
sekolah lain, memberi les pada sore hari, menjadi tukang ojek, pedagang mie rebus, pedagang buku/ LKS,
pedagang pulsa ponsel dan sebagainya.
Dalam hal tunjangan sudah selayaknya guru mendapatkan tunjangan yang manusiawi untuk
memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya mengingat peranan dari seorang guru yang begitu besar dalam
upaya mencerdaskan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai