Anda di halaman 1dari 3

HAKIKAT PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga
peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi
kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang
baik, perasaan yang baik dan perilaku yang baik sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku
dan sikap hidup peserta didik.
1. Tujuan pendidikan karakter bagi mahasiswa.
a. Tujuan umum

 Mengembangkan potensi nurani mahasiswa sebagai manusia yang memiliki nilai-nilai


budaya dan karakter bangsa.
 Mengembangkan kemampuan mahasiswa menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan
berwawasan kebangsaan.
b. Tujuan khusus

 Menjadi manusia sempurna yang memiliki tanggung jawab dan memiliki kemanfaatan
bagi lingkungannya.

2. Faktor pengembangan karakter dan moral.


a. faktor keturunan (hereditos).
b. pengalaman masa kanak-kanak.
c. contoh dari orang dewasa dan remaja.
d. Pengaruh kawan sebaya.
e. Lingkungan fisik dan sosial secara umum.
f. Media komunikasi yang ada di sekeliling.
g. Konten pikiran sekolah, komunitas, dan dsb.
h. Situasi spesifik dan peran-peran tertentu.

Aspek-aspek pendidikan karakter


1. Aspek spiritual
Pengembangan aspek spiritual merupakan fokus utama dalam pendidikan karakter. Tujuan akhir
dengan ilmu dan amal yang seimbang dalam pelaksanaannya.

2. Aspek moral
Merupakan wujud dari aspek spiritual. Keyakinan spritual akan terlihat dalam bentuk sikap. Sikap
yang baik terhadap orang lain menunjukkan tingkat kekuatan seseorang. Tujuan dari kurikulum ini
adalah membentuk pribadi yang berakhlak mulia.

3. Aspek intelektual
Aspek intelektual dikembangkan dengan menitik beratkan pada penguasaan pengetahuan yang
bermakna yang membawa seseorang menjadi lebih dekat dengan Allah. Pengembangan aspek
intelektual dengan model discovering learning diharapkan dapat membentuk kecintaan dalam belajar.

4. Aspek fisik
Aspek fisik merupakan juga hal yang penting. Semua aspek tidak akan bermanfaat jika fisik sakit,
tidak sehat. Untuk itu islam juga mengajarkan tentang makanan yang sehat, berolahraga dan
menghindari merokok dan minuman keras, karena hal ini sangat mempengaruhi kesehatan manusia.

5. Aspek hubungan intrapersonal


Yang menjadi fokus dari aspek hubungan interpersonal adalah mgembangkan konsep ihsan dan
pengembangan emosi anak. Pada aspek ini diharapkan anak akan belajar berkomunikasi dengan orang
lain. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan intrapersonal yang berkualitas.

6. Aspek budaya
Aspek budaya mengajarkan kehidupan keseharian, bagaimana menjadikan kehidupan berjalan searah
dengan prinsip dan nilai-nilai islam. Tujuannya adalah menjadikan islam sebagai gaya hidup dan arah
kehidupan. Anak akan diajarkan bahwa islam islam itu kaffah/menyeluruh, islam bikan hanya
agama/kepercayaan tetapi mencakup budaya, tradisi, gaya hidup, integritas, perubahan, tantangan dan
masa depan.

7. Aspek sosial
Aspek sosial adalah aplikasi dari keseluruhan aspek pendidikan. Setelah anak siap secara moral dan
spritual, mereka akan dapat memahami bahwa melayani orang lain adalah suatu bentuk ibadah dan
salah satu bentuk pelayanan kepada Tuhan.

Nilai-nilai
Nilai Deskripsi

1.Religius Sikap dan perilaku yang patuh


dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama lain.

2.Jujur Perilaku yang didasarkan pada


upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan
pekerjaan.

3.Toleransi Sikap dan tindakan yang


menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap dan
tindakan orang lain yang berbeda
dari dirinya.

4.Displin Tindakan yang menunjukan


peeilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.

5.Kerja keras Perilaku yang menunjukan upaya


sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan
tugas serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.

6.kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu


untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari apa yang telah dimiliki.

7.Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak


mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8.Demokratis Cara bersikap dan nertindak yang


menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.

9.Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu


berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari apa
yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.

10.Semamgat kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan


wawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara
diatas kepentingan pribadi dan
kelompok.

11.Cinta tanah air Cara berpikir, bersikap, dan berbuat


yang menunjukan kesetiaan dan
kepedulian dan penghargaan yang
tinggi bahasa, lingkungan fisik,
sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsanya.

12.Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang


mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi masyarakat, dan mengakui dan
menghormati keberhasilan orang

Anda mungkin juga menyukai