Anda di halaman 1dari 17

 Bhayangkara berarti penjaga, pengawal, pengaman,

atau pelindung keselamatan bangsa dan negara.


 Kebhayangkaraan adalah kegiatan yang berkaitan
dengan pertahan dan keamanan negara dalam
rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945 dan melindunginya terhadap setiap
ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri.
 Nilai kebhayangkaraan adalah nilai yang dimiliki oleh
insan Polri agar selalu memberikan pelayanan yang
terbaik dengan mengedepankan integritas dan
profesionalitas, bagi insan-insan Polri yang nantinya
akan bertugas melayani masyarakat.
NILAI-NILAI KEBHAYANGKARAAN DALAM
BEBERAPA TINJAUAN :

1.Tinjauan Filosofis
2.Tinjauan Kultural
3.Konsep Pendidikan Karakter
4.Proses Penentuan Nilai Karakter
5.12 (Dua Belas) Nilai Karakter
Kebhayangkaraan Brata Dedikasi
Sejati
Tinjauan filosofis adalah
tinjauan masalah umum
dan mendasar tentang
persoalan seperti
eksistensi, pengetahuan,
nilai, akal, pikiran, dan
bahasa.
a. Eksistensi adalah keberadaan atau eksistensi
adalah muncul, ada, timbul, memiliki keberadaan.
b. Pengetahuan adalah gambaran atau pengetahuan
tentang sesuatu di dalam pikiran; pemahaman atau
kesanggupan inteligensi untuk menangkap makna
suatu situasi atau perbuatan
c. Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar
bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan akhir
tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan
cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang
berlawanan atau gagasan terkait apa yang
dianggap baik, indah, layak, dan juga dikehendaki
oleh seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan.
d. Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi
untuk membedakan yang salah dan yang benar serta
menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung
luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun
informal, dari manusia pemiliknya. Jadi, akal bisa didefinisikan
sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi
untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah
sesuai benar atau salah.
e. Pikiran adalah gagasan dan proses mental. Berpikir
memungkinkan seseorang untuk merepresentasikan dunia
sebagai model dan memberikan perlakuan terhadapnya secara
efektif sesuai dengan tujuan, rencana, dan keinginan. Kata yang
merujuk pada konsep dan proses yang sama diantaranya
pemahaman, kesadaran, gagasan, dan Imajinasi (daya pikir untuk
membayangkan dalam angan-angan atau menciptakan gambar
(lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan
kenyataan atau pengalaman seseorang secara umum).
f. Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk
berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda,
misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu
linguistik (Ilmu yang mempelajari tentang bahasa).
Tinjauan kultural adalah suatu cara
pandang teoritis mengenai suatu objek
dengan perspektif bidang kritik sastra,
sosiologi, sejarah, kajian media, dan
berbagai bidang lainnya. Kajian budaya
merupakan berbagai cara pandang dari
ilmu lain untuk meneliti hubungan antara
kebudayaan dengan politik atau kekuasaan.
Objek kajian budaya tidak hanya dipahami
secara sempit mengenai seni atau
kebudayaan, tetapi juga menyentuh
kehidupan sehari-hari manusia yang
menyangkut budaya.
1. suatu usaha manusia secara sadar dan
terencana untuk mendidik dan memberdayakan
potensi peserta didik guna membangun
karakter pribadinya sehingga dapat menjadi
individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
lingkungannya.
2. suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk
menanamkan nilai-nilai karakter tertentu
PENDIDIKA
N kepada peserta didik yang di dalamnya
KARAKTER terdapat komponen pengetahuan, kesadaran
ADALAH atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan
nilai-nilai tersebut.
3. bertujuan untuk membentuk bangsa yang
tangguh, kompetitif, berakhlak mulia,
bermoral, bertoleran, bergotongroyong, berjiwa
patriotik, berkembang dinamis, berorientasi
pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semuanya dijiwai oleh iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
Macam-macam nilai
karakter :
1. Religius 9. Semangat 17.Berpola hidup
kebangsaan
2. Jujur sehat
10. Cinta tanah air
3. Toleransi 11. Menghargai 18. Cinta terhadap
prestasi ilmu
4. Disiplin
12. Bersahabat/ pengetahuan
5. Kreatif komunikatif 19. Selalu berpikir
6. Mandiri 13. Gemar membaca logis, kritis dan
7. Demokratis 14. Peduli lingkungan
inovatif
15. Peduli sosial
8. Rasa ingin 16. Tanggung jawab
tahu
a. Religius
Sikap serta perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran kepada pelaksanaan ibadah agama
lain, dan juga mampu hidup rukun dengan
Macam- pemeluk agama lain.
b. Jujur
macam Perilaku yang berdasarkan pada upaya
nilai menjadikan dirinya sebagai orang yang
karakter : selalu bisa dipercaya dalam perkataan,
tindakan, serta pekerjaan.
c. Toleransi
Sikap serta tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan juga tindakan orang lain yang
berbeda dengan dirinya.
d.Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan juga patuh terhadap berbagai
ketentuan serta peraturan.
e.Kreatif
Berpikir serta melakukan sesuatu untuk
Macam- menghasilkan cara ataupun hasil baru
macam dari sesuatu yang telah dimiliki.
nilai f.Mandiri
karakter : Sikap serta perilaku yang tidak mudah
tergantung kepada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
g.Demokratis
Cara berfikir, bersikap, bertindak yang
menilai sama hak serta kewajiban
dirinya serta orang lain orang lain.
h. Rasa Ingin Tahu
Sikap serta tindakan yang selalu
berupaya demi mengetahui lebih
mendalam dan juga meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat,
serta didengar.
Macam-
i. Semangat Kebangsaan
macam
Cara berpikir, bertindak, serta
nilai berwawasan yang menempatkan
karakter : kepentingan bangsa dan juga negara di
atas kepentingan diri atau kelompoknya.
j. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, serta
berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan juga negara
diatas kepentingan diri dan
k. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong
dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna untuk masyarakat,
mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
Macam- l. Bersahabat/Komunikatif
macam Sikap dan tindakan yang mendorong
nilai dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna untuk masyarakat,
karakter :
mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
m. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk
membaca berbagai macam bacaan
yang memberikan kebajikan bagi
dirinya.
n. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mencegah kerusakan terhadap lingkungan
alam di sekitarnya, dan juga
mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah
terjadi.
Macam- o. Peduli Sosial
macam Sikap serta tindakan yang selalu ingin
nilai memberi bantuan kepada orang lain dan
juga masyarakat yang membutuhkan.
karakter : p. Tanggung Jawab
Sikap serta perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan juga
kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, baik pada diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan
budaya), negara dan Tuhan Yang Maha
Esa.
q. Berpola hidup sehat
Pola hidup sehat adalah sikap untuk selalu
berusaha menerapkan pola hidup yang
baik, agar bisa menciptakan kehidupan
yang sehat dan selalu berusaha untuk
menghindari pola hidup buruk.
r. Cinta terhadap ilmu pengetahuan
Macam- Hal ini merupakan cara berfikir dalam
macam menunjukan kepedulian yang tinggi pada
nilai ilmu pengetahuan yaitu dengan cara
karakter : mempelajari serta menambah ilmu
pengetahuan.
s. Selalu berpikir logis, kritis dan inovatif
Cara berfikir dalam melakukan sesuatu
sesuai dengan kenyataan dan juga logika
untuk menghasilkan hasil yang baru dan
termutakir dari apa yang sudah dimiliki.
Manusia sebagai mahluk integral adalah mahluk yang pada
dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama
manusia lainnya yang artinya mahluk yang selalu hidup
bersama dalam masyarakat. Pada diri manusia sejak
dilahirkan sudah memiliki hasrat/bakat/naluri yang kuat
untuk berhubungan atau hidup di tengah-tengah manusia
lainnya. Ada beberapa alasan dasar manusia selalu mencari
orang lain, terutama adalah dorongan biologisnya, seperti (1)
Dorongan untuk makan, (2) Dorongan untuk
mempertahankan diri, dan (3) Dorongan untuk
melangsungkan keturunannya/jenisnya/ Dorongan tersebut
menggambarkan bagaimana individu dalam
perkembangannya sebagai seorang makhluk integral dimana
antar individu merupakan satu komponen yang saling
ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi
dalam masyarakat ditentukan oleh peran oleh manusia
sebagai makhluk sosial.
Manusia sebagai makhluk etis
adalah sebagai makhluk yang
memiliki kesadaran susila (etika)
dalam arti ia dapat memahami
norma-norma sosial dan mampu
berbuat sesuai dengan norma dan
kaidah etika yang diyakininya.
Manusia sebagai makhluk religius adalah
keterikatan manusia pada Tuhan sebagai sumber
ketentraman dan kebahagiaan. keterikatan
manusia secara sadar terhadap Tuhan
merupakan sikap manusia "religius" manusia
religius dapat diartikan sebagai manusia yang
berhati nurani serius, shaleh, teliti dalam
pertimbangan batin (Mangunwijaya, 1982: 194).
Sedangkan istilah agama atau religion dalam
bahasa Inggris berasal dari bahasa latin religio
yang berarti agama, kesucian, kesalahan,
ketelitihan batin, religare yang berarti
mengikatkan kembali, pengikatan bersama.

Anda mungkin juga menyukai