Anda di halaman 1dari 35

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

SEKOLAH PEMBENTUKAN PERWIRA


Jalan Bhayangkara No. 196 Sukabumi, 43122

TUGAS KARYA TULIS

“MEMBENTUK KARAKTER PERWIRA YAITU DARI BINTARA BERALIH STATUS


MENJADI PERWIRA MELALUI PERUBAHAN CARA BERFIKIR DAN KEDEWASAAN
BERFIKIR”

Dibuat oleh:

KITY TOKAN, S.H.,M.H.


NOSIS 2020 0303 0317
Pleton 3 C I
Asal Pengiriman Polda Kalsel
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Penugasan
C. Ketentuan
D. Tujuan Penugasan

BAB II PEENGALAMAN PRIBADI


A. Meraih Pekerjaan Polri yang bukan Cita- cita.
B. 2 ( dua ) Pola pikir serta tujuan Bintara Ketika berdinas.
C. Prestasi yang diraih menjadi Anggota Polri
1. Perkara yang ditangani
2. Prestasi
3. Karya Tulis
4. Nara Sumber
D. Usaha meraih Pendidikan Perwira.

BAB III KETAULADANAN PIMPINAN


A. Pigur Pimpinan Yang menjadi taudalan
1. Komunikasi yang baik
2. Menjadi diri sendiri, menghargai orang lain dan menjadi problem
solving.
3. Taudalan bagi keluarga dan Anggota
4. Terobosan Kreatif
5. Sosok pemimpin yang Cerdik

BAB IV KETAULADANAN SENIOR


A. Sikap baik yang menjadi tauladan.
B. Sipat buruk yang tidak patut di teladani.
C. Akibat dari sifat buruk
D. Sadar Akan Sifat buruk

BAB V PERILAKU NEGATIF DI BINTARA


1. Menghitung dan menilai masa lalu untuk meninggalkan perilaku negatif.
2. Menginventarisir dan mencatat tindakan masa lalu yang tidak baik untuk
ditinggalkan.

BAB VI KOMITMEN
1. Feedback bagi diri sendiri.
2. Kerisauan
3. Harapan menjadi Seorang Perwira.
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang.

Lembaga pendidikan ialah sebuah lembaga atau institusi yang menjadi tempat
atau wadah dimana aktivitas belajar mengajar berlangsung. Lembaga pendidikan
ialah suatu badan usaha yang memiliki tugas untuk memastikan terselenggaranya
proses pendidikan untuk peserta didik. Menurut Enung K. Rukiyati & Fenti Himawati
lembaga pendidikan yaitu suatu wadah atau tempat berlangsungnya sebuah proses
pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan. Proses pembudayaan
tidak luput dari proses pembentukan Karakter yang mana Karakter adalah kombinasi
diantara moral, etika, serta akhlak. Disini moral lebih menitikberatkan pada kualitas
perbuatan, tindakan atau perilaku manusia, apakah perbuatan tersebut bisa dikatakan
baik atau buruk. Pendidikan karakter bisa dimaknai sebagai pendidikan nilai, budi
pekerti, moral, watak, dengan tujuan mengembangkan kemampuan peserta didik
dalam memberikan keputusan baik atau buruk, memelihara apa yang baik itu, dan
mewujudkan kebaikan dalam kehidupan dengan sepenuh hati. Dengan dibentuknya
pendidikan karakter tersebut kepada peserta didik akan dengan sendiri terbentuk
karakter kepemimpinan yang mana disetiap Lembaga pendidikan penerapkan pola-
pola kepimpinan untuk membentuk karakter kepemimpinan guna menjadi seseorang
yang memiliki integritas untuk memajukan serta pengembangan suatu lembaga
maupun organisi.

Beberapa orang, pemimpin yang memang lahir dengan karakter bawaan


sebagai seorang pemimpin hebat didik dan ditempa dari lembaga pendidikan namun
Dalam penelitian yang dilakukan GLOBE di 60 negara, disimpulkan bahwa para
pemimpin itu identik dengan :“Integritas, berkarisma, inspirasional, visioner, mampu
memberi dorongan, berpikir positif, pembangun kepercayaan diri, dinamis, memiliki
pandangan ke depan, membangun tim yang efektif, mampu berkomunikasi dan
berkoordinasi serta pemberi keputusan, cerdas, dan pencari solusi yang win-win
problem solver.” Semua atribut di atas adalah kombinasi dari kepribadian, karakter,
keterampilan, komunikatif, dan kecerdasan emosional. Oleh karena itu seorang
pemimpin lahir, berkembang, terampil dalam komunikasi, dan dibina melalui
pengalaman hidup Pendapat terbaik yang ditawarkan oleh penelitian mengenai
jawaban dari “Apakah seorang pemimpin dilahirkan atau dibentuk?” adalah Pemimpin
terdiri dari sekitar sepertiga yang dilahirkan dan dua pertiga yang dibentuk, Itu semua
tergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan kepemimpinan tu sendiri.
“Kebanyakan orang yang memulai dengan sedikit kemampuan kepemimpinan
bawaan sebenarnya bisa menjadi pemimpin yang sangat baik, bahkan hebat.”
sehingga Satu-satunya cara paling ampuh untuk tumbuh sebagai pemimpin adalah
menjadi benar-benar sadar akan diri sendiri dan merenungkan dalam diri bahwa Apa
yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang Anda miliki sebagai seorang pemimpin
dan sebagai seorang pribadi, Dampak apa yang ingin Anda berikan bagi orang lain di
sekitar Anda, Hal apakah yang paling Anda pedulikan, Apa saja yang menjadi nilai
moral yang mengarahkan Anda dalam memimpin dan Apakah setiap janji Anda sudah
terlaksanakan melalui setiap tindakan Anda? bahwa semakin sadar diri seseorang,
semakin mudah dia memimpin, caranya memimpin akan lebih dapat ditingkatkan dan
lebih mampu menerima apa yang mereka butuhkan untuk meningkatkan cara
kepemimpinan yang mereka lakukan.

Pola- Pola Pendidikan kepemimpinan serta pembentukan karakter yang salah


satu nya sudah terprogram di kalender pendidikan pada masing- masing lembaga
pendidikan berubah secara drastis akibat wabah virus Covid- 19 yang mewabah
sampai ke Indonesia dan berbagai Inovasi di dunia pendidikan yaitu dengan
metode E-Learning yaitu pembelajaran memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat komputer (PC)
atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet, guru dapat melakukan
pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial
seperti Whatsapp (WA), telegram, aplikasi Zoom ataupun media sosial lainnya
sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat memastikan siswa belajar diwaktu
bersamaan meskipun ditempat yang berbeda.

Pola pendidikan tersebut saat ini pun dilaksanakan oleh lembaga pendidikan

dan pelatihan Polri khususnya di sekolah pembentukan perwira ( SETUKPA

LEMDIKLAT POLRI ) Sukabumi yang peserta didiknya bersumber dari Bintara- bintara

yang sebelumnya telah berdinas di Nusantara dengan jumlah pada Angkatan 49 tahun

2020 berjumlah 1.550 ( seribu lima ratus lima puluh ). Pola Pendidikan Setukpa

lemdiklat Polri lebih menitikberatkan kepada Pengembangan untuk karakter pemimpin


yakni first line supervisor ( Supervisor lini pertama ) yang langsung bersentuhan

internal maupun external yang sudah terbentuk dari pengalaman. Pola berpikir dari

Bintara Ke Perwira d jelaskan serta dijabarkan oleh Bapak KALEMDILAT POLRI

Komjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si. yang diberikan kepada Siswa SIP- 49

Resimen Wira Adhibrata Sanskara yang saat ini menjalankan Pola pendidikan

dimasa Pandemi Covid- 19 yaitu “Bagaimana bisa menjadi perwira kalau

menjalani karantina ? Pertanyaan ini harus ada dalam tiap diri serdik dan

memacu untuk terus berintrospeksi “

Beliau memberikan pedoman terhadap siswa SIP- 49 Resimen Wira

Adhibrata Sanskara tersebut untuk membentuk Karakter Perwira yaitu dari Bintara

beralih status menjadi Perwira “ KUNCINYA adalah pada PERUBAHAN CARA

BERFIKIR dan KEDEWASAAN BERFIKIR sebagai landasan berperilaku perwira

adalah pemimpin yang menjadi tauladan dalam segala hal : sikap, perilaku,

integritas, kecakapan dan kedewasaan. faktor itulah yang terpenting untuk

direnungkan dan dilatih selama masa karantina,” sehingga melihat dari kelimat

tersebut adanya kerisauan dari dalam hati Bapak Kami yang ingin angkatan SIP- 49

menjadi perwira yang memiliki integritas, kreatif, inovatif handal dan mamiliki hati yang

peka baik terhadap anggota, masyarakat serta lembaga lainnya sementara sebagian

siswa masih menjalani karantina baik dirumah, di SPN, maupun di Setukpa Lemdiklat

Polri serta di rumah sakit, sehingga terkait dengan kerisauan pemikiran beliau, maka

Bapak Kalemdiklat Polri memberikan tugas kepada Siswa yang berada di rumah dan

SPN untuk membentuk karakter kepemimpinan melalui perubahan cara berpikir dari

bintara ke Perwira.
2. Penugasan.

1. Menggali pengalaman Pribadi.


2. mencari contoh pimpinan yang menjadi tauladan.
3. menghitung dan menilai masa lalu untuk meninggalkan perilaku negatif.
4. menginventarisir dan mencatat tindakan masa lalu yang tidak baik untuk
ditinggalkan.
5. mencatat contoh keteladanan senior untuk diteladani.
6. buat komitmen sebagai janji yang harus dilakukan pada saat menjadi
perwira.

3. Ketentuan
1. Tidak retorik dan wacana.
2. Bentuk- bentuk pengalaman penyimpangan dan prestasi belum
menyampaikan fakta dg jelas dan tegas.
3. Figur2 panutan belum diuraikan dalam bidang/aspek/ hal apa ybs bisa
dijadikan tauladan/idola.
4. Menguraikan mengapa melakukan itu padahal tidak dibenarkan oleh
aturan.
5. Menjelaskan bagaimana tanggapan pribadi serdik terhadap hal itu.
6. Komitmen Serdik ke depan sebagai seorang perwira belum dituliskan
secara jelas.

Untuk memandu penjabaran isi tulisan berkaitan dg angka 3 dan 4 (


penugasan) Agar Serdik menceritakan satu perbuatan yang dinilai tidak benar/
tidak baik selama bintara untuk menjadi pengingat setelah jadi perwira yaitu :

1. Apa yang dilakukan


2. Mengapa melakukannya
3. Bagaimana perasaan saat melakukan terhadap : pribadi; institusi; orang lain
yg berhubungan dg perbuatan itu dan istri/ keluarga.
4. Apa akibat dari perbuatan itu.
5. Kapan menyadari bahwa itu salah dan dari mana tumbuhnya kesadaran itu.
6. Apa selanjutnya yang dilakukan untuk menebus kesalahan itu.
4. Tujuan Penugasan

Ada pun tujuan dari penulisan ini adalah pada PERUBAHAN CARA BERFIKIR
dan KEDEWASAAN BERFIKIR sebagai landasan berperilaku perwira adalah
pemimpin yang menjadi tauladan dalam segala hal : sikap, perilaku, integritas,
kecakapan dan kedewasaan. faktor itulah yang terpenting untuk direnungkan dan
dilatih selama masa karantina,”
BAB II

PENGALAMAN PRIBADI

a. Meraih Pekerjaan Polri yang bukan cita- cita


Saya adalah Seorang anak yang lahir dari keluarga yang bisa dibilang
tergolong dengan keterbatasan ekonomi dengan orang tua bekerja sebagai
buruh bangunan dan ibu saya bekerja sebagai tukang jahit. Sejak kecil
saya sudah ditanamkan oleh orang tua saya untuk bertanggung jawab
karena saya adalah anak tertua dari 2 ( dua ) orang bersaudara yang jarak
umur saya dengan adik saya yang bernama Sepriani Ina Tokan adalah 1 (
satu ) tahun dan dengan adik saya yang paling bungsu adalah jaraknya
yaitu 11 tahun Bernama Bebe Tokan. Namun keterbatasan tersebut tidak
merubah cita- cita saya menjadi seorang guru yang mana saya menjalani
bangku sekolahan seperti anak lainnya dan beberapa kali meraih
beasiswa. Sampai saya duduk di Bangku SMA yaitu SMAN Negeri 3
Banjarbaru kalimantan Selaran yang jaraknya cukup jauh dari rumah saya
yaitu 3 ( tiga ) Km bejalan kaki sehingga setiap harinya saya menempuh
perjalan kaki ± 6 Km, setelah saya pulang dari sekolah saya melanjutkan
kegiatan saya yaitu bekerja paruh waktu sebagai penjaga studio music
yang hasil pekerjaannya untuk meringankan beban orang tua saya karena
saya tau orang tua saya juga membiaya adik saya dalam menempuh
pendidikan. singkat cerita saya lulus SMA dan ingin melanjutkan jenjang
perkuliahan dengan maskud untuk menyampaikan pekerjaan namun
ketika berbicara dengan orang tua saya kalimat yang diucapkan oleh beliau
yaitu “ maaf saat ini tidak bisa memberikan uang untuk mendaftar kuliah,
karena adik dua duanya masih sekolah “ sampai- sampai jika bertemu
dengan teman SMA bertanya “ kamu kuliah dimana” dan jawaban saya “
saya masih cari biaya buat kuliah “ saat itu perasaan saya sedih bercampur
tidak enak. Perasaan kecewa, putus asa selalui menghantui namun saya
juga mencoba memahami kondisi perekomian orang tua. Hari- hari terus
berlalu dan tetap melanjutkan pekerjaan saya sebagai penjaga studio
Music sampai beberapa bulan, saya bertemu dengan sahabat SMA saya
RIZAL AMNATILLAH yang saat itu saya tau dia sedang cuti pendidikan
Bintara Polri Ank. 2006 Gel II Polda Kalsel. Lalu dia menghampir saya “
Kamu Kuliah dimana “ dan saya pun menjawab “ saya masih kerja ini “
kemudian teman saya tersebut memberitahukan bahwa pendaftaran
Bintara Polisi Angk. 2007 Gel I Polda Kalsel sudah dibuka” karena Mindset
saya bahwa masuk polisi itu pakai uang “ lalu saya menjawab “ saya gak
punya uang buat masuk polisi, kalau pun ada uang mendingan saya buat
modal usaha “ namun teman saya tersebut menjawab, Ini jaman lagi bersih-
bersihnya Kapolda (Alm) Brigjen Pol. Drs Halba Rubis Nugroho, MM, “
siapa tau ada rezeki kamu “ selanjutnya saya berpikir dan pulang kerumah
serta berkonsultasi kepada orang ibu saya, karena kebetulan orang tua
laki- laki saya saat itu ikut bekerja diluar pulau kalimantan. pikiran saya
terbuka saat itu mulai terbuka dan timbul semangat dalam hati yang
menjawab “coba saja, siapa tau ada rezekinya” akhirnya saya mencoba
mendaftar yang kebetulan pendaftaran kurang lebih satu minggu sudah
ditutup, dengan uang yang ada/ sisa pekerjaan saya sebagai penjaga
studio musik saya gunakan untuk biaya memfotocopy berkas administasi,
saat itu saya giat berusaha, berlatih sambil berdoa, dengan Pola latihan
yang teratur yaitu saya membagi waktu latihan saya setiap hari yaitu 06.00
S/d 09. 00 Wita saya olah raga. 09.30 Wita S/d 12.00 Wita saya belajar
Pengetahuan Akademik 12.00 S/d 14.00 Wita saya isoma, 14.00 Wita S/d
15.30 Wita saya belajar Psykologi melalui buku sedangkan 16.30 S/d 18.00
Wita saya latihan fisik. saya bersukur karena sekolah saya berjalan kaki
manfaat itu saya rasakan fisik saya tergolong kuat dan saya sampai
sekarang bukan lelaki perokok.
waktu test dimulai saya merasa ALLAH SWT melapangkan dan
memudahkan perjalanan saya untuk menjadi Anggota Polri tahap tahap
demi tahap saya melewati dengan mulus dan lulus yang mana saya
mendampati tiap malam ibu saya berdoa di sholat Tahajud mendoakan
saya lulus seleksi menjadi Anggota Polri. Dengan uang saku seadanya
saya berangkat mengikuti Test seleksi dengan uang yang cukup makan 1
( satu ) kali yaitu Rp. 10.000 dan patungan membeli BBM Sepeda Motor
untuk kepolda kalimantan selatan karena jaraknya sekitar 45 menit dari
daerah kami yaitu Kota Banjarbaru, singkat cerita dari ± 1554 Casis ( salon
siswa yang melakukan seleksi maka diambil 120 Casis yang lulus seleksi
yang manjadi siswa Bintara Polri Gel. I Tahun 2007 yang didalam 120
orang tersebut ada nama saya “ saat itu saya menyadari bahwa ALLAH
SWT memberikan jalan saya untuk bekerja dan mengabdi sebagai Anggota
Polri di lapangan Polda Kalsel saya bersujud sukur karena “saya masuk
Polisi tidak pakai backing dan uang”, dan terlihat dari angkatan kami
yang lulus banyak tergolong ekonomi kebawah. Sehingga cita- cita yang
tidak pernah terlintas dalam angan angan saya karena keadaan, usaha dan
doa mengantarkan saya menjadi anggota Polri. Saat itu sampai sekarang
saya yakin Jalan ALLAH SWT adalah Jalan terbaik .Impian, harapan dan
Cita- cita setelah lulus Menjadi anggoat Polri Muncul yaitu “ingin menjadi
Anggota Polri yang baik dimasyarakat, melayani serta menegakkan
keadilan, meningkatkan kemampuan dengan mengambil pendidikan
umum setinggi- tingginya”
Mindset saya dan bukan saya juga tetapi masyarakat disekitar saya
berpikir bahwa masuk menjadi Anggota Polri itu harus Bapaknya Polisi,
Pengusaha ataupun orang yang memiliki uang namun hal tersebut
terbantahkan karena saya menyaksikan dan mengalami sendiri bahwa apa
yang ada di dalam pikiran saya masuk polisi harus pakai uang 200 Juta
saja belum tentu lulus namun semua itu tidak benar angkatan saya di yaitu
Bintara Polri Gel. I tahun 2007 karena berdasarkan data orang tua casis
yang lulus yaitu ada yang dari sumber anak petani, buruh, pedagang kecil
serta usaha Mikro lainnya. Berkah menjadi Anggota Kepolisian saya
rasakan oleh saya serta keluarga saya sendiri yaitu saya mengangkar
derajat orang tua saya dan 2 ( dua ) orang adik saya yaitu sudah bergelar
Strata 1 dan sudah bekerja “ karena tekad saya setelah bekerja, saya harus
bertanggung jawab kepada keluarga saya sebelum nantinya saya
bertanggung jawab kepada anak istri saya, hal ini saya lakukan sampai dan
berjanji dalam diri saya, saya tidak mau menikah sebelum saya dan adik
saya selesai kuliah S1.

b. 2 ( dua ) Pola pikir serta tujuan Bintara Ketika berdinas.


Setelah saya berdinas, saya mendapati fakta bahwa kehidupan
seorang polisi tersebut setelah bertugas tidak hanya menegakkan keadilan
dan mengabdi kepada masyarakat, karena disamping tugas- tugasnya ada
terselib kependingan Pribadi, dan melihat ada polisi yang baik dan tidak
baik, ada yang memilik tanggung jawab dan tidak, ada yang konsisten
dengan pekerjaannya dan ada juga yang bekerja sebagai polisi dianggap
sebagai pekerjaan sampingan karena pekerjaanya adalah sebagai
pengusaha baik ilegal maupun legal.
Kehidupan Seorang Polisi di kalangan Bintara penuh warna karena
fakta yang saya temukan dilapangan dalam berdinas sebagai anggota Polri
tujuan atau pandangan hidup terdiri menjadi 2 ( dua ) yaitu apakah polisi
itu ingin menjadi seorang pengusaha dengan menggunakan bajunya dan
apakah diakan berkarir terhadap jenjang kepangkatannya yang mana dua-
duanya harus mempunyai sikap loyalitas, namun dua pandangan hidup
hidup tersebut jarang berjalan bersama- sama, kadang harus ada
dikalahkan. Sehingga saya lebih memilih sebagai angota polisi yang
memiiki pandangan hidup untuk membina karir sesuai degan cita- cita dan
harapan saya menjadi Anggota Polri. Berdinas sebagai Anggota Pori resort
kotabaru untuk menambah pengetahuan melalui pendidikan umum atau
jenjang perkuliahan tidak lah mudah, harus mempunyai tekad yang kuat,
tekad iru saya buktikan sebagai bintara baru diangkatan saya, saya
pertama kali mendaftar untuk kuliah meskipun Jarak kabupaten Kotabaru
ke Ibukota yaitu Kota banjarmasin melalui jalur darat dengan lama
perjalanan kurang lebih 8 ( delapan ) jam lamanya. sehingga hal inilah yang
membuat kadangf- kadang anggota Polri yang berdinas di kabupaten
sangat jarang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan umum tersebut.
Dikarekan sangat sedikit polisi Bintara yang berpikir ke arah situ maka
saya mencoba mengambil peluang dan tidak perpikir ke arah polisi yang
profesinya juga sebagai penguasa sehingga pada tahun 2008 berkuliah
dan menyelesaikan perkuliahan pada tahun 2012 atau selema 4 tahun
yang selama 4 tahun tersebut banyak pengorbanan yang telah dilakukan
mulai dari gaji yang pas- pasaan untuk kuliah saya, adik saya serta biaya
orang, namun saya selalu yakin jika kita niat yang tulus membantu orang
tua dan untuk pendidikan ALLAH SWT ada memudahkan jalan kita hal ini
saya alami setelah saya menyelesaikan pendidikan S1 bersama dengan
adik saya yaitu Sepriani Ina Tokan yang saat Ini tekah berprofesi menjadi
guru, kemudian ALLAH SWT memberikan jalan kembali untuk
menyelsaikan pendidikan S2 sampai membiaya adik saya yang paling
bungsu dan saat sudah selesai S1 ( hukum ). Karena saya menganggap
tanggung jawab saya sudah sampai ke adik saya yang paling bungsu
degan perhitungan yang tepat yakni maret 2020 adik saya selesai kuliah,
maka saya mandaftarkan diri untuk menjadi Perwira SIP- 2020.

c. Prestasi yang diraih menjadi Anggota Polri


Prestasi menjadi Anggota Polri di kehidupan saya berawal ketika
berdinas di Fungsi Reskrim pada Tahun 2011, yang sampai saat ini sudah
berjalan 8 (delapan) tahun. Berdinas di Fungsi Reskrim berawal jabatan
sebagai Banit Tipiter memberikan kesan sekaligus pembejalan serta rasa
ingin tahu dan semangat mengembangkan diri. Peristiwa yang saya ingat
sampai sekarang ini dan tidak pernah saya lupakan ketika saya disuruh
mengangani perkara yang tergolong atensi namun karena baru belajar
saya salah Prosedur yaitu P21 belum keluar sementara terlapor
mengajukan upaya hukum Praperadilan sehingga memberikan Efek negatif
bagi Sat reskrim Polres Kotabaru yang menyebabkan pimpinan yaitu Kasat
Reskrim marah kepada saya dan saat itu saya bersama seluruh anggota
reskrim di kumpulkan di ruang Kasat Reskrim dan suasana saat itu tegang,
sambil marah beliau berkata “ Kity Kamu jangan banyak gaya di reskrim,
Kamu kalau tidak tahu baca Buku KUHAP atau tanya senior mu ataupun
Kanit “ Akhirnya buku KUHAP yang berada di atas meja beliau dilemparkan
kepada saya sambil berkata “Baca ini Buku, Saat ini Otakmu di reskrim
tidak saya pakai, cuman dengkul mu saya pakai “ , setelah kejadian
tersebut saya merasa sedih namun timbul semangat dalam hati saya yaitu
“ saya akan buktikan, saya akan bisa dan menjadi seorang Ahli direskrim”
Saya mulai belajar sungguh, sungguh dengan membaca, melihat
pengalaman para senior, menangangi perkara mudah dari Peristiwa Tindak
Pidana umum sampai dengan Tindak Pidana di bidang tipiter dengan
terobosan, terobosan Kreatif serta Inovatif yang sebelumnya belum pernah
ditangani oleh Polres-Polres lain yaitu :
Daftar Perkara yang pernah ditangani

Tindak Pidana yg
No Undang- undang Kegiatan
ditangani

1 Tindak perlidungan Konsumen Peredaran Draff Saksi 2014 - 2019


dan perdagangan Minuman keras/ Ahli, Riksa
minuman Tersangka
beralkohol yang dan
awalnya hanya tentukan
PERDA arah sidik

2 UU Lingkungan Hidup, UU 1. Kebakaran Draff Ahli 2014- 2018


Kehutanan Hutan dan Korporasi,
lahan, Ahli
pertama kali lingkungan,
menjadi Ahli
Korporasi Kebakaran,
sebagai Ahli
tersangka miik Kerusakan
BUMN dan Limgkungan,
Perusahaan Ahli Pidana
Asing. Lingkungan
2. Menangi tentukan
Limbah B3 arah
yang penyidikan
menyebabkan
tercemarnya
air dan udara.
3. Sidik
Perusahaan
yang telah
memilki
Amdal namun
tidak
menjalankan
sebagaimana
dicantumkan
dalam Amdal
sehingga
menyebabkan
kerusakan
lingkungan
Sekitar
pertambangan

3 Tindak Pidana Penyiaran Sidik TV kabel Draff Ahli,


yang tidak memiiki Riksa Saksi,
izin penyiaran dari tersangka
Komisi Penyiaran dan
tentukan
arah
penyidikan

4 UU Perlindungan Konsumen Barang kadaluasa, Draff Ahli, 2014- 2018


dan UU Perdagangan, UU Tidak memiliki izin Risak
Pangan edar, Beras tersangka,
Oplosan, makanan tentukan
dan minuman arah
Produksi rumah penyidikan
tangga tanpa izin
Edar, Mie Mihun
tanpa label
produksi dan lain
lain terkait
makanan

5 UU Perdagangan dan UU Sparepart Draff Ahli, 2014- 2018


perlindungan Konsumen Kendaraan Riksa Tsk
bermotor tanpa dan
label jenis Truck tentukan
R4 dan R2, barang arah
Elektronik serta penyidikan
pakaian dan
Produk Textil yang
tidak memiliki label
berbahasa
indonesia serta
Postel

6 UU Tindak Pidana Konservasi Kerusakan hutan, Draff Ahli, 2014- 2019


dan sumberdaya alam hayati. Flora dan fauna Riksa Tsk
dilindungi dan
tentukan
arah
penyidikan

7 UU Pertambangan dan Tambang batubara Draff Ahli, 2014- 2018


perlinduangan Komsumen ilegal, emas ilegal Riksa Tsk
serta menjual hasil dan
tambang ilegal tentukan
arah
penyidikan

8 UU Kehutanan Ilegal Loging dan Draff Ahli, 2014- 2018


Perusakan Hutan Riksa Tsk
dan
tentukan
arah
penyidikan

9 UU Minyak dan gas bumi dan Minyak Ilegal, LPS Draff Ahli, 2018- 2019
perlindungan Konsumen menjual di atas Riksa Tsk
HET dan
tentukan
arah
penyidikan

10 Tindak Pidana Power Plant tanpa Draff Ahli 2018- 2019


Ketenagalistrikan izin, usaha listrik listrik,
tanpa izin dengan Korporasi,
tersanhka Riksa Tsk
Korporasi dan
tentukan
arah
penyidikan

11 UU Perkebunan dan UU Tanah diluar izin Draff Ahli, 2015- 2019


kehutanan usaha perkebunan Riksa Tsk
dan kawasan dan
hutan tentukan
arah
penyidikan

12 Tindak Pidana umum, KUHP TP. Penganiayaan, Draff Ahli, 2012- 2019
cabul, penghinaan Riksa Tsk
dan cemar nama dan
baik, tentukan
pengeroyokan, arah
pembunuhan, penyidikan
pencurian serta
penipuan dan
penggelapan,
perkelahian antar
kampung yang
menyebabkan
matinya dengan
mengindahkan
konsep Noodware

13. Undang- undang ITE Penghinaan dan Draff Ahli 2016- 2019
pencemaran nama ITE, Ahli
Baik dan SARA Pidana, Ahli
Bahasa, Ahli
dan Riska
tersangka
serta
tentukan
Arah
penyidikan
14. Tindak Pidana Pemilu dan Sidik caleg Money Draff Ahli 2015- 2019
KUHP Politik Pidana
Pemilu

15. Tindak Pidana pelayaran Pelabuhan Khusus Draff Ahli 2017


tanpa izin

16. Tindak Pidana Korupsi Pungutan Liar Draff Ahi 2019


dan Riksa
saksi- saksi

17. Tindak Pidana Kesehatan dan Obat tanpa izin Draff Ahli 2019
Narkoba edar, Kosmetik Riksa
Tanpa izin edar, tersangka,
alat kesahatan tentukan
arah
penyidikan

18. Tindak Pidana Perlindungan Pertisida tanpa Draff Ahli 2018- 2019
Konsumen dan UU Pertanian label berbahasa Riksa
Indonesia tersangka,
tentukan
arah
penyidikan

Penanganan perkara tersebut diatas memberikan warna di Polres


Kotabaru dari warna putih sampai bermetamorfosis kewarna hitam, baik
kepentingan pribadi maupun istitusi, jabatan di fungsi Tipiter kabupaten
memberikan pelajaran karena Tindak pidana yang ditangani dalah
Komplek artinya tidak hanya terkotak- kotak sepesti di daerah kotabaru
besar ataupun Polda yang sudah ada bagiannya masing- masing.
Pengalaman menjadi Anggota reskrim Unit Tipiter membuat mudah
Proses perkuliahan yang saya jalani Khususnya di jenjang perkuliahan S2
Ilmu Hukum di Universitas Negeri lambung mangkurat banjarmasin dengan
mahasiswa terbaik pertama IPK 3,93. ( tiga koma sembilan tiga ) Dengan
Masa Kuliah tercepat yaitu 1,7 ( satu koma tujuh ) bulan dan saya
membuktikan bahwa jarak tempuh kuliah yang jauh dan kesibukan
pekerjaan tidak menghalangi prestasi kerja saya.

I. PRESTASI

Pemberi Tahun
No Prestasi yang pernah dicapai* Tingkat**
Penghargaan Perolehan

1 Pengungkapan Beras Oplosan Polda Kalsel Kapolres 2017


dalam Tindak Pidana Ekonomi

2 Mahasiswa terbaik pertama Fakultas Hukum Dekan Fakultas 2018


Program Magister Fakultas Unlam tahun Hukum Unlam
Hukum Unlam Banjarmasin 2018

3. Terobosan Kreatif sosialisasi ke Kab. Kotabaru Kapolres 2019


kampus tentang RUU KUHP dan
Faham Radikal di Kampus-
kampus dan Organisasi
Keagamaan

4. Rangking 1 Seleksi SIP tahun Polda Kalsel - 2020


2020

II. KARYA TULIS

Buku, Makalah, Penelitian, Bahan Seminar yang pernah dipublikasikan

No Judul Tahun

1 Kajian Yuridis pelaksanaan reklamasi lahan pasca tambang ditinjau 2018 di


dari Tindak pidana korupsi Seminar
bersama
KPK

2. Jurnal Yang telah dipublikasi dengan Judul “ Pemanfaatan Hutan Jurnal


bakau sebagai Lokasi Perumahan di kabupaten Kotabaru di Tinjau Universitas
dari Aspek Yuridis. Islam
kalimatan
3. “Penegakan hukum terhadap tindak pidana kebakaran hutan Jurnal
Universitas
dan lahan (study kasus di polres kotabaru)“
Islam
kalimatan

III. Nara Sumber

No Judul Tahun

1 Narasumber Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik. 2017

2 Narasumber Tindak Pidana Perdagangan dan Perlindungan 2018


Konsumen

3 Narasumber Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan anak 2017

4 Narasumber Tindak Pidana Pemilu pada Gakumdu 2018

5 Narasumber Tindak Pidana Karatina dengan Kementrian Pertanian 2018

6 Narasumber Tindak Pidana Konservasi dan sumberdaya alam 2017


hayati.

7 Narasumber Tindak Pidana umum dan Hukum acara pidana 2018

8 Narasumber Penyidikan Tindak pidana PPNS dan POLRI 2017

9 Nara Sumber Tindak Pidana Kehutanan dan Kebakaran Hutan dan 2016
lahan

10 Nara Sumber Tindak Pidana Ketenagalistrikan 2017

11 Nara Sumber Aspek Hukum Pertambangan 2017

12 Nara Sumber Tindak Pidana Pemilu di Gakumdu 2018-2019

d. Bekerja sebagai Dosen


Setelah penyelesaikan perkuliahan ada dengan Predikat sangat
memuaskan IPK 3,93 serta perkuliah tercepat yakni 1,7 bulan kebetulan
teman saya yang bekerja sebagai Pimpinan Kampus Vokasi Politeknik
Kotabaru kekurangan tanaga pendidik yaitu Dosen yang memiki basic ilmu
hukum Untuk mengajar Hukum Ketenagakerjaan, K3 ( keselamatan dan
kesehatan kerja ) serta Pendidikan kewarganegaraan, akhirnya saya
menyangupi dan saya meminta syarat apa saja yang harus dipenuhi
sehingga saya bekerja tidak melanggar undang- undang kepolisian serta
mengganggu kepolisan. Akhirnya Permendikti Nomor 26 tahun 2015 tetang
Dosen Khusus menjawab tantang tata cara ASN, TNI dan Polri untuk
memberikan sumbangan pikiran dan pengetahuan di dunia pendidikan
dengan syarat memlliki nomor NIDK ( nomor Induk Dosen Khusus ) dari
kementrian pendidikan tinggi dengan syarat ada rekomendasi dari pimpinan
instansi bekerja dalam hal ini Kapolres, mengikuti test kesehatan jiwa serta
melakukan pengajaran dan pendidikan pada hari sabtu dan mulai bulan
Januari 2019 sampai akhir 2019 saya menjado Dosen di dua perguruan
tinggi Kabupate Kotabaru yaitu Politeknik kotabaru mengajar sekaligus
pengampu mata pelajaran Hukum Ketenagakerjaan, K3 dan MK3,
Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan di prodi teknik sipil mesin dan
listrik sedangak di perguruan Tinggi STIKIP Paris barantai Kotabaru saya
mengajar sekaligus pengampu Pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan.
Saya sangat menyenangi Pekerjaan sebagai dosen di daerah tempat
Wilayah Hukum saya bekerja yaitu sebagai Anggota reskrim Polres
Kotabaru Serta selanjutnya menjabat PS Kanit Polsek Pulau laut Utara/
Polsek Kota, ada beberapa manfaat yang saya ambil selain memberikan
ilmu pengetahuan di mahasiswa saya juga mampu mencegah terjadinya
tindak pidana yang ada, ataupun akan terjadi dikampus/ perguruan tinggi
yang berpotensi dilakukan oleh mahasiswa. Terkait dengan Potensi Tindak
pidana sudah saya lakukan adalah melakukan pembinaan secara pribadi
sebelum masuk ke ranah pidana terhadap mahasiswa yang akan
melakukan perbuatan ITE melalui Medsos ataupun Tindak pidana dan
selanjutnya bisa mengumpulkan mahasiswa laki-laki yang beragama
Muslim dengan Metode Ujian yang lebih mudah dengan cara Open book
namun syaratnya harus ikut Sholat berjamaah bersama saya, dan begitu
juga mahasiswa yang remedial saya berlakukan ketentuan mengerjakan
tugas di rumah namun mengumpulkan sebelum melaksanakan ibadah
Sholat subuh karena seorang mahasiswa mendapatkan Sholat tahajud,
Sholat Fajar dan Sholat subuh berjamaah, Tausiyah subuh dan Sholat
Isroq, baru setelah itu tugas mahasiswa saya nilai. Disitu saya kembali
mengambil keberkahan hidup selain kita memberikan ilmu dunia maka saya
telah mengarahkan mahasiswa untuk taat beribadah karena diusia muda
sangat sulit bagun untuk melaksanakan Sholat subuh berjamaah. Saya
bukan orang yang baik namun saya berusaha memberi Ilmu yang
bermafaat kepada mahasiswa dan mencari Keridhoaan ALLAH SWT dan
saya merasa dosa saya pun banyak namun seiring umur dan jenjang
pendidikan tinggi maka kewajiban saya mengimbangi dengan iman dan
belajar ilmu agama baik dengan metode perkumpulan jamaah tabliq, Ikut
Komunitas Bikers Subuhan maupun Ikut dalam majelis majelis ilmu agama
islam oleh Tuan guru. Sujud Syukur saya panjatkan kapada ALLAH SWT
cita –cita saya menjadi seorang guru yang setelah lulus SMA saya
tidak dapat meraihnya karena tidak ada uang buat kuliah kembali telah
tercapai melalui saya bekerja sebagai Anggota Polisi dengan menjadi
Seorang Dosen.

e. Usaha Meraih Pendidikan Perwira.


Setelah 1 ( satu ) tahun saya menjadi Dosen dan perhitungan saya
bahwa pada awal 2020 adik saya yang paling bungsu sudah
menyelesaikan perkuliah dan pada bulan Juli 2019, Saya Mendapat
percepatan naik pangkat 4 ( empat ) Periode karena memiliki Pendidikan
Umum S2 maka akhirnya saya yang sebelumnya yang sudah berdinas d
Unit Krimsus Sat Reskrim Polres Kotabaru menghadap ke pimpinan agar
memberi kebijakan Mutasi ke Polsek agar Fokus latihan untuk
mempersiapkan seleksi SIP ( Sekolah Insfektur Perwira ) dan berbagai
alasan pun muncul yaitu sudah lama yakni 8 tahun menduduki jabatan di
fungsi tersebut. Untuk pindah dari Fungsi tersebut sudah dengan pikiran
yang matang karena selain pertimbangan tesebut bahwa sebelumnya pada
saat salah satu acara kumpul anggota Kapolres ada berbicara dan
mengahampiri saya untuk menanyakan kapan saya mendaftar sekolah
Inpektur Polisi dikarekan pangkat saya sudah memenuhi syarat yakni
dengan kalimat “kapan mendaftar SIP “ Pertanyaan tersebut spon saya
jawab “ Mungkin tahun depan Komandan “ kemudian beliau langsung
berbicara kepada saya “ maaf Kity saya Tidak bisa membantu, karena
karena jaman sudah berubah dan saya juga lagi membantu kanit Krimsus
kamu, karena beberapa kali tidak lulus SIP “ karena saya yakin Kapolres
saya adalah sosok yang baik yang masih punya tanggung jawab kepada
senior saya, dan beliau menilai pun saya masih baru dan pertama kali
mendaftar SIP di kesempatan pertama. saya berpikir dan yakin bajwa
perwira adalah amanah maka saya yakin yang menjadi perwira adalah
orang- orang pilihan, maka saat itu saya menjawab pertanyaan kapolres
dengan Spontan namun lembut “ Mohon izin Komandan, saya minta Doa
Komandan karena Komandan adalah ulil Amri dan mohon izin komandan
membantu senior saya saja, karena beliau beberapa kali tidak lulus SIP,
saya masih banyak punya kesempatan Komandan “ dan selanjutnya
kalimat tersebut memotifasi serta mencambuk saya untuk berlatih lebih
keras bahwa saya dalam pendaftaran SIP tidak hanya lulus melainkan
harus masuk 3 ( tiga ) besar dalam seleksi saya tidak percaya dengan
kalimat orang- orang maupun senior- senior salah yaitu “ jaman sekarang
ini Otak sama Otot aja gak cukup kalau ingin jadi perwira, modal siapkan
dulu minimal 300 Juta “ namun saya tidak gentar dan tidak percaya karena
Informasi di angkatan SIP-48 tahun 2019 sudah bersih dengan metode soal
online dari pusat dan setiap test nilai langsung keluar setelah test. selama
kurang lebih 8 bulan saya belajar dan berlatih serta mengurangi berat
badan saya dengan Metode pembagian belajar dan berlatih yang saya
terapkan sama pada saat saya masuk Bintara dan tidak luput saya yakin
dengan Kukuasaan ALLAH SWT saya hanya meminta kepada ALLAH
SWT, menjaga Sholat Tahajud, Ziarah ke makam2 Wali, meminta Doa
kepada orang tua serta ulama akhirnya ALLAH SWT kembali menunjukkan
kemurahannya dengan Hasil saya menjadi peserta yang lulus dengan
rangking 1 Seleksi SIP Angkatan 49 tahun 2020 Polda Kalsel dengan Total
Nilai 7,49 ( tujuh koma empat sembilan ) dan kembali saya berhasil
membuktikan bahwa masuk Sekolah Inspektur Polisi Gratis tidak pakai
uang, kasak – kusuk, menghadap sana- sini, ataupun ada sponsor dan
ketebelece.
BAB III
KATAULADANAN PIMPINAN

A. Figur Pimpinan Yang Menjadi taudalan


Menurut saya Figur pemimpin yang baik harus memiliki Kriteria yaitu
memiliki komunasi yang baik, memiliki sikap berani dan menginsfirasi,
menjadi diri sendiri, selalu bisa menghargai orang lain, bersikap tenang
ketika dalam kondisi di bawah tekanan, memiki sikap rendah hati, Kreatif,
bisa memanejen waktu, dan menjadi Problem solving sehingga saya
memetakan figur serta aspek panutan yang menjadi keunggulan figur- figur
yang baik yaitu :

1. Komunikasi yang baik


Hal ini saya lihat dari sosok AKBP KASWANDI IRWAN, S.I.K. beliau
mengajarkan berkomunikasi kepada saya bagaimana mana cara
berkomukasi kepada masyarakat dengan bahasa yang ringan dan mudah
dipahami serta diterima di masyarakat contoh dalam hal terjadi demo
dengan bahasa beliau yang ringan beliau bisa mengarahkan serta
menggerakan masyarakat untuk tetap Kondusif serta tenang sesuai aturan
begitu Komunikasi terhadap selalu sopan dan selaku berusaha
mengerjakan perintah senior dan tidak ada kalimat tidak bisa dan
perkembangan selalu di laporkan kepada atasan beliau begitu juga dengan
bawahan ketika memerintah selalu diawali dengan Kata Tolong “ dan
perintah beliaupun terkait dengan Kedinasan bukan untuk kepentingan
pribadi beliau.

2. Menjadi diri sendiri, menghargai orang lain dan menjadi problem


solving.
AKBP KASWANDI IRWAN, S.I.K. menganggap bawahan adalah
rekan kerja, selalu ada waktu ketika anggota maupun keluarga anggota
terlibat masalah, dalam hal makan beliau duduk satu meja dengan anggota
ketika berdiskusi maupun membahas soal pekerjaan tidak membedakan
pangkat. Hubungan dengan senior beliau pun baik sehingga senior pun
menghargai apa inovasi serta pertimbangan serta pendapat dalam
pekerjaan. Dengan pribadi yang supel taat serta mematuhi perintah
pimpinan hal tersebut lah yang membuat salut dan bangga dengan sosok
beliau apalagi jika terkait dengan masalah anggota beliau adalah orang
pertama yang memberikan solusi terbaik contoh ketika saat itu dilakukan
sidang disiplin terhadap anggota Polwan yang terlibat fungli narkoba beliau
memutuskan sidang kode etik yang bijak dan sesuai forsi kesalahan
anggota meskipun saya nilai anggota tersebut dalam kalimat sidang selalu
berbohong. Kalimat yang sering beliau ingatkan kepada saya adalah yaitu
“kalau kamu jadi pimpinan kamu jangan menyusahkan anggota”

3. Taudalan bagi keluarga dan Anggota

Sosok AKBP KASWANDI IRWAN S.I.K., adalah kelembutan yang


saya saksikan kepada anak istrinya meskipun dengan beban pekerjaan
serta perintah dan atensi pimpinan beliau tidak pernah melimpahkan
kemarahan kepada anak, istri, anggota serta bawahanya, beliau
memperlihatkan sikap ketenangan dalam wajahnya seolah- olah tidak ada
masalah serta dalam pengambilan keputusan dengan keputusan yang
matang serta menghargai pendapat orang lain

4. Terobosan Kreatif
Sosok Terobosan Kreatif saya lihat pada Kapolres Kotabaru AKBP
SUHASTO, S.H., S.I.K, sumbangsih pemikiran serta terobosan kreatif telah
diberikan oleh Kapolres pada saat menjabat. Beliau banyak memberikan
sumbangan pikiran dan jalan terbaik serta arah penyidikan yang mudah dan
cepat terkait dengan perkara atensi yang harus segera di rangani.
Kemampuan kratifitas tersebut mempu menggerakkan masyarakat serta
mengambil hati masyarakat terlihat beliau menjadi pembina organisasi
nelayan dan pedagang ikan kab. Kotabaru yang berjum kurang lebih 1.500
Orang, hubungan dan komukasi dengan Forkopinda kab. Kotabaru. dan
seselaki terlihat beliau makan di warung sederhana bersama masyarakat
itu lah yang membuat beliau dengan di hati masyarakat. Selanjutnya inovasi
beliau adalah melakukan pembangunan gedung- gedung baru di Polres
serta perbaikan Pelayanan Satu pintu yang terbukti saat ini Polres Kotabaru
menerima WBK ( Wilayah Bebas Korupsi ) untuk menuju WBBM ( Wilayah
bebas bersih melayani ).
Inovasi lainnya beliau menjadwalkan dalam setiap minggu anggota
dilakukan pembinaan rohani karena menurut beliau agamalah yang
mengurangi pelanggaran anggota serta 1 ( satu ) bulan sekalai beliau
mengadakan acara kumpul- kumpul santai bersama masyarakat di rumah
beliau bercampur dengan Pejabat daerah sedangkan untuk terhadap
keaatan kepada agama yang saya lihat beliau selalu berusaha untuk Sholat
berjamaah dengan jadwal Zuhur dan Asar Sholat berjamaah di Musholla
Polres Kotabaru sedangkan magrib, isa dan Subuh beliau Sholat berjamaah
bergabung dengan masyarakat di mesjid dekat rumah.

e. Sosok pemimpin yang Cerdik


Sosok pemimpin yang cerdik dan membela anggota saya lihat
kepada Sosok AKBP ANDI ADNAN, S.Ik.S.H.,M.M. hal ini saya dapati
ketika ada seorang anggota Reskrim Polsek yang sedang menangani
perkara yang diduga penipuan dan penggelapan yang saat itu masih
diadakan Problem Solving atau mediasi karena biaya kerugian tidak
banyak namun terjadi kesalah pahaman antara pengusaha dan anggota
yang berdampak anggota diancam dilaporkan kepimpinan tertinggi dan
diancam untuk dimutasi, dengan dengan kecerdikan serta hubungan dan
pembawaan yang membuat penguasaha tersebut simpati akhirnya
masalah tersebut tidak berlanjut. Yang menjadi taudalan bagi saya adalah
sosok kharismatik yang membuat orang/ penguasa yang berhadapan
dengan beliau tidak bisa marah, merasa dilayani dan menuruti perintah
beliau.

f. Teliti dan Ingin Sempurna.

Sosok yang teliti dan Sempurna dalam pekerjaan saya lihat pada
Kasat Reskrim saya pada tahun 2018 Yaitu AKP SURIA MIFTAH IRAWAN,
S.H.,S.I.K. sebagai contoh jika ada pekerjaan yang harus di selesaikan oleh
Anggota Sat reskrim secara keroyokan beliau turun langsung dan selalu
mengabsen serta memotivator sehingga sampai mana pencapaian
anggota, contoh dalam hal E- Sidik Polres Kotabaru menduduki rangking
1 dalam jajaran Polda Kalsel. Selama kepemimpinan beliau Sat reskrim
menduduki peringkat pertama dalam menyelesaian perkara dan
pengungkapan perkara, semangat nya berapi- api dan ingin menjadi
terbaik dan banyak pengungkapan kasus kasus besar dan jika ada perkara
Atensi beliau langsung hadir dan ikut serta kelapangan.
BAB IV
KATAULADANAN SENIOR

1. Figur Senior yang Menjadi taudalan


A. Sikap baik yang menjadi tauladan.

PS KANIT TIPITER adalah sosok pigur senior selalu menaati, patuh


dan loyal kepada pimpinan, tidak ada kalimat yang tidak bisa dalam hal
pekerjaan selalu berusaha, ulet serta mampu memanejemen serta mampu
mengarahkan anggota unitnya, meskipun di hari libur dan waktu keluarga
jika ada perintah kantor langsung beliau langsung melaksanakan.

Sikap pada anggota jujur terkait dengan kas serta keuangan dan dia
tidak membedakan jika ada rezeki jabatan kanit atau anggota semua dibagi
rata hal positf yang dapat dilihat beliau sosok yang tidak pelit dan royal
kepada anggota serta rekan- rekan yang lain, berani mengambil keputusan
dan memiliki inovasi dalam perkara Tipiter.

B. Sipat buruk yang tidak patut di teladani.

PS KANIT TIPITER meskipun memiliki sifat tauladan dalam pekerjaan


namun memiliki sifat buruk yang tidak patut di contoh yang saya tekankan pada
diri saya saya tidak akan menurutinya yaitu :

1. Suka menyelesaikan masalah dengan marah dan mengandalkan


kontak fisik.
2. Dalam pemeriksaan saksi ataupun tersangka dengan gaya bahasa
marah dan mengarahkan sehingga dibawah tekanan.
3. Menafsirkan perkara dan undang- undang sesuai dengan
analoiginya dan pengalamannya sendiri dan tidak mau menerima
pendapat orang lain atau masukan orang lain.
4. Tidak mau mengambil pendidikan umum dan menganggap sosok
nya karena lama di reskrim adalah Ahlinya.
5. Beberapa kali terlibat perkelahian dengan instansi, anggota, perwira
serta aparat lainnya, cekcok mulut dengan anggota serta arogan
terhadap masyarakat.
6. Menekan Anggota, sehingga anggota dibawah dalam pekerjaan
tertekan dan suasana kantor menjadi tegang, akibatnya anggota
mencari kesempatan untuk tidak diruangan kerja.
7. Bisa memainkan perkara, membolak balikan yang benar menjadi
salah dan yang salah menjadi benar.
8. Tidak memperdulikan apa omongan orang lain, masa bodoh dan
tidak memikirkan perasaan orang lain.
9. Kasar dengan keluarga, anak sendiri, masyarakat serta sesama
Anggota Polisi Bintara, Perwira SAG kecuali Perwira Akpol yang
memiliki jabatan strategis.

C. Akibat dari sifat buruk


Akibat dari sifat buruk PS KANIT TIPITER yang bersangkutan sering
dilaporkan oleh masyarakat ke Propam, dijauhi dari kehidupan bersosial
di masyarakat, dan kadang- kadang masyarakat maupun anggota
sampai anggota unitnya sendiri merasa resah jika bersama atau
bertemu maupun persalahannya dengannya, kadang orang melihat
sosok beliau dari jauh selalu menghindar dan saya lihat sosok yag
bersangkutan hanya baik kepada pimpinan namun tidak memperhatikan
hubungan sosial dengan sesanya, senor maupun bawahannya.

D. Sadar Akan Sifat buruk


Sampai saat ini sifat buruk PS KANIT TIPITER tersebut belum
berubah, namun perubahan yang baik adalah yang bersangkutan
sekarang taat beribah, meskipun jarang mendengarkan ceramah-
ceramah agama terkait dengan hubungannya dengan sesama manusia
untuk memperbaiki hubungannya dengan anggota dan masyarakat.
BAB V
PERILAKU NEGATIF DI BINTARA

1. menghitung dan menilai masa lalu untuk meninggalkan perilaku negatif.

Perilaku Untuk
masa lalu Mengapa Bagaimana menebus
No Akibat Kapan
yang melakukan Perasaan kesalahan
disadari
negatif

1. Ikut Mengikuti 1. Bagi Perasaan Ketika anak Bertobat dan


Ketempat Perintah Pribadi tidak tenang sakit setelah memperbany
hiburan Senior dan ketika beberapa kali ak ibadah
malam keluarga melihat istri untuk
: Saya dan anak ketempat
sering hiburan
mendap
atkan
musibah
2. Bagi
Intitusi
mengura
ngi
kinerja

2. Bangga Karena Perasaan Saya malu Setelah Bersikap


terhadap tidak sadar bagi diri ceramah rendah hati
keberhasil bahwa pribadi yang dan selalu
an dan diatas langit merasa diselenggara membagi-
prestasi ada langit bersalah n oleh bagikan serta
yang telah dan pikiran Ustadz sharing ilmu
diraih baik tidak karuan bahwa Orang yang dimiliki.
perhargaa yang Alllah
n maupun SWT
penangan membenci
an kasus orang yang
membanggak
an dirinya
sendiri
3. Punya Karena 1. Perasaa Bertobat Setelah saya Saya
Pacar Iman yang n bagi dan merasa mendekatkan berhadap
dengan masih diri bersalah diri kepada ALLAH SWT
wanita lain lemah sendiri kepada ALLAH SWT memberikan
adalah ALLAH maaf kepada
merasa SWT dan saya dan
berdosa Anak dan cara saya
dan istri adalah
berboho menjaga
ng pandangan
2. Bagi saya dengan
keluarga cara saya ber
membua berharap
t sedih masih ada 70
Istri bidadari yang
menunggu
bagi laki- laki
Sholeh
disurga
sehingga
saya
terhindar dari
Pikiran zinah

4. Suka Karena Dampak Bertobat Setelah Saya


menghiba iman lemah. bagi saya kepada mendengark bertaubat
h/ ketiak saya ALLAH an ceramah kepada
membicar belajar SWT dan pada saat ALLAH SWT
akan Agama berjanji ikut jamaah dan jika
pimpinan bahwa tidak akan tablig serta melihat
dan membicarak mengulangi mendalami perilaku
dongkol an senior/ nya lagi. agam pimpinan
dalam hati Pimpinan serta senior
kepada baik kanit, saya akan
senior dan kasat, atau menyimpan
Pimpinan diatasnya dalam hati
apabila meskipun namun saya
perbuatan perilakunya akan
nya buruk serta memperlihatk
menyimpa menyimpan an menjadi
ng serta g adalah sikap
merugikan dosa besar tauladan
saya karena serta
mereka pamong.
adalah Ulil
Amri

2. menginventarisir dan mencatat tindakan masa lalu yang tidak baik untuk
ditinggalkan.

Tindakan Untuk
masa lalu Mengapa Bagaimana menebus
No Akibat Kapan
yang tidak melakukan Perasaan kesalahan
disadari
baik

1. Menerima Karena 1. Bagi Biasa saja Ketika Masuk Akan


Gratifikasi yang masyara Apel berubah ke
terus kainnya kat pembukaan lebih baik
menerus pada dinilai pendidikan dan saya
dan Menerima tidak dengan merasa
mengkond baik amanat oleh bersukur
isikan 2. Bagi Bapak karena
Gratifkasi Institusi kalemdiklat ALLAH SWT
untuk diangga tetap
operationa p cerdas memberikan
lnstitusi dan loyal kemudahan
untuk karir

2. Makelar Perintah 1. Bagi Biasa saja Ketika Masuk Akan


kasus Kanit dan masyara Apel berubah ke
Pimpinan kat pembukaan lebih baik
dinilai pendidikan dan saya
tidak dengan merasa
baik amanat oleh bersukur
karena
2. Bagi Bapak ALLAH SWT
Institusi kalemdiklat tetap
diangga memberikan
p cerdas kemudahan
dan loyal untuk karir

3. Koordinasi Perintah 1. Bagi Biasa saja Ketika Masuk Akan


dengan Pimpinan keluarga Apel berubah ke
kejaksaan tidak pembukaan lebih baik
agar mengeta pendidikan dan saya
perkara hui dengan merasa
tidak lanjut 2. Bagi amanat oleh bersukur
Institusi Bapak karena
diangga kalemdiklat ALLAH SWT
p cerdas tetap
dan loyal memberikan
kemudahan
untuk karir

4. Menerim Dibagi Dinilai loyal Biasa saja Ketika Masuk Akan


uang dari bersama bagi rekan Apel berubah ke
tersangka Anggota rekan pembukaan lebih baik
untuk dan rekan- namun pendidikan dan saya
perkara rakan terhadap dengan merasa
untuk masyarakat amanat oleh bersukur
memperce dinilai tidak Bapak karena
pat berkas baik kalemdiklat ALLAH SWT
perkara tetap
memberikan
kemudahan
untuk karir

5. Mengajark Saya Dianggap Biasa Saja Saat belajar


an Junior anggap itu Junior saya agama dan
Ilmu adalah hal adalah mendengark
reskrim biasa Senior yang an ceramah
yang tidak padahal baik dan Ustadz
benar menjadi tidak pelit
dosa Zariah
terhadap
ilmu
BAB V
KOMITMEN

1. Feedback bagi diri sendiri.

Setelah melihat sifat buruk perilaku senior saya tersebut di atas


feedback bagi saya

a. Saya lebih taat menjalankan ibadah, berteman dengan orang- orang


Sholeh serta berserah diri kepada ALLAH SWT karena yakin semua
merupakan ketentuan dari ALLAH SWT.
b. saya berjanji tidak akan menjadi sosok senior seperti PS KANIT
KRIMSUS POLRES KOTABARU saya akan menjaga hubungan baik,
simpati dan empati dengan masyarakat, keluarga, anggota, rekan kerja,
menerima dan menghargai pendapat orang lain, tidak menyelesaikan
masalah dengan amarah dan kontak fisik.
c. Tidak memaikan perkara berdasarkan Analogi atau tidak sesuai dengan
kaidah hukum.
d. Saya akan selalu bersikap rendah diri, bersikap tabah, menjadi problem
Solving dan menganggap semua manusia sama dimata ALLAH SWT.
e. Saya mencontoh sifat senior dan pimpinan saya yang baik yaitu royal
dan loyal kepada anggota dan organisasi, ulet, gigih serta terbuka
terkait dengan rezeki.

2. Kerisauan
a. Tidak Bisa bekerja atau dipakai oleh Institusi.
b. Menjadi Perilaku yang bagi orang lain tidak nyaman ketika bersama
saya.
c. Tidak menjadi Pamong Taudalan, Motivator Bagi Anggota serta tidak
bisa mengembangkan kemampuan Anggota.
d. Malu jika tidak semakin dekat dengan ALLAH SWT.

3. Harapan dan Komitmen menjadi Seorang Perwira.


a. Saya Akan menjadi Perwira yang memiliki Integritas, mau belajar, dan
berpikir analistis.
b. saya akan selalu rendah hati karena “diatas langit ada langit” Menjadi
perwira yang sederhana dan selalu bersyukur apa yang telah didapat
sampai dengan sekarang.
c. saya ingin terus sekolah mengembangkan karir melanjutnya S3 serta
menggali lebih dalam ilmu agama untuk menjadi pamong, karena
kalimat dari Bapak Kapolri Jenderal Idham Azis, M.Si. akan selalu
menjadi panutan saya yaitu “ bahwa satu ketauladanan lebih baik
dari seribu omong kosong
d. Teringat kalimat Bapak Kalemdik Polri Komjen. Pol. Drs. Arief
Sulistyanto, M.Si. yaitu “ jadilah orang waras di antara orang- orang
gila meskipun seluruh orang- orang menganggap kita gila”
karena saya yakin jabatan ALLAH SWT lah yang memberikan dan
kita hidup tidak hanya di dunia dan kita pasti
mempertanggungjawabkan kepada ALLAH SWT saya akan menjadi
orang yang tabah serta percaya akan qoda dan qodar setelah usaha
kita maksimal karena hanya iman, taqwa yang membuat orang bisa
timbul kesadaran dalam hati untuk perperilaku Positif
e. Memotifasi serta mengembangkan karir orang lain baik Anggota serta
mahasiswa di tempat saya mengajar baik dari segi mempertebal
keimanan maupun pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai