Anda di halaman 1dari 5

.

COVER MAKALAH

Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini


Logo Institusi

Disusun oleh:
Nama Pelajar atau Mahasiswa
NIM

Nama Universitas/ Sekolah


Lokasi Universitas/ Sekolah
Tahun Pembuatan Makalah

2. KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha
Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga makalah Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini bisa selesai. Kami
berharap, agar makalah ini nantinya dapat berguna bagi masyarakat maupun pembaca.

Makalah ini kami susun dengan lengkap dan detail, sehingga orang yang masih awam dapat
memahami mengenai informasi yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Kami juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi dalam
penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata,
sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi seluruh pembaca.

Akhir kata Kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi
seluruh orang yang membaca. Sekian.

Lokasi Pembuatan Makalah, Tanggal Pembuatan Makalah

Penyusun

3. DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
• 1.1 Latar Belakang
• 1.2 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN
• 2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
• 2.2 Fungsi Pendidikan Karakter

BAB III PENUTUP


• A. Kesimpulan
• B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

4. ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis moral. Hal ini menjadi tanggung jawab orang tua
dan guru sebagai orang-orang terdekat generasi muda untuk bisa memberikan pendidikan
karakter atau moral sejak dini. Pendidikan karakter ini akan sangat mempengaruhi perilaku
dan pola pikir dari sumber daya manusia saat ini.

Saat pendidikan karakter kurang untuk diajarkan di sekolah maupun di rumah, maka generasi
muda tersebut akan tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang bersikap dewasa. Ada
banyak nilai-nilai yang kurang bermoral, sehingga tidak bisa mencapai identitas bangsa yang
sesungguhnya.

1.2 Rumusan Masalah

Latar belakang di atas menjadi dasar untuk merumuskan beberapa masalah yang berkaitan
dengan pendidikan karakter berikut ini.
1. Apakah pengertian pendidikan karakter?
2. APakah fungsi dan juga tujuan dari peniddikan karakter?
3. Bagaimana penerapan pendidikan karakter?

BAB II

PEMBAHASAN
 

2.1 Pengertian Pendidikan Karakter

Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian,
dan juga watak. Sedangkan pengertian dari berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku,
bersifat, dan bertabiat. Setiap pengertian karakter tersebut selalu terhubung antara Allah
SWT, hubungan sesame manusia, dan juga lingkungan.

Saat seseorang sudah memiliki karakter yang baik, maka ia akan berusaha menjaga kestabilan
ketiga hubungan tersebut dan menerapkannya dalam segala lini kehidupan. Semakin banyak
warga negara yang berkarakter baik artinya moral bangsa yang dijunjung akan semakin
tinggi, sehingga pembangunan negara dapat berjalan lebih lancar.

Untuk bisa mencapai hal tersebut, pendidikan karakter perlu untuk diterapkan kepada seluruh
generasi muda yang ada. Pendidikan ini akan berkaitan dengan perilaku tanggung jawab,
menghormati orang lain, beribadah dengan taat kepada Allah SWT, selalu bertindak jujur,
dan mengutamakan kerja keras.

Pendidikan karakter ini perlu diterapkan tidak hanya di sekolah. Bahkan, orang tua yang
berada di rumah juga harus senantiasa mengawasi perilaku anaknya. Saat ada perilaku yang
dianggap menyimpang dari karakter yang baik, maka hal itu adalah tugas utama dari orang
tua.

Orang tua harus menyadari bahwa pendidikan yang penting bukan hanya yang berkaitan
dengan IQ saja. Anda sebagai orang tua juga perlu untuk mengasah EQ dan SQ dari anak
Anda untuk membuat anak memiliki kepribadian yang baik. Apalagi saat ini, Indonesia
sedang menghadapi krisis moral bangsa yang mana hanya mengutamakan pembelajaran yang
meningkatkan IQ saja dan bukan EQ juga.

Alhasil, saat ini ada banyak sekali masyarakat yang sudah berusia, tetapi kurang memiliki
simpati, empati, belas kasihan, mengutamakan jalan pintas, dan bukannya bekerja dengan
keras. Hal itu semua sangat berkaitan dengan pendidikan karakter.

Pendidikan karakter ini memiliki tujuan untuk bisa meningkatkan kualitas hidup, sehingga
tercipta pribadi yang beriman, berbudi pekerti, mandiri, professional, cerdas, terampil, dan
disiplin. Tidak mudah memang untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut, karena memerlukan
sinergi dari semua lingkungan terdekat dari generasi muda.

Namun, beberapa negara telah berhasil mewujudkan hal tersebut setelah sebelumnya
memiliki sebagian besar warga negara yang berkarakter kurang baik. Beberapa negara
tersebut adalah Taiwan dan Singapura.

Ada beberapa komponen pendukung yang bisa digunakan dalam pendidikan karakter.
Komponen yang pertama sudah pasti guru. Sedangkan komponen kedua adalah orang tua.
Komponen-komponen lainnya yang juga bisa diajak bekerja sama adalah partisipasi dari
masyarakat, kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan karakter, kesepakatan
antar lembaga pendidikan.

Baca Juga : Contoh daftar pustaka yang baik dan benar


[/su_note]

Penerapan yang paling pertama harus dilakukan adalah penggalian dari sisi agama. Setiap
karakter mulia selalu digali dari agama dan rasa cinta kepada Allah SWT. Agama akan
mengajarkan mengenai beribadah yang benar, bertanggung jawab terhadap segala hal yang
akan dikerjakan, jujur, menghormati sesame manusia, mencintai alam, empati, gemar bekerja
keras, dan lain sebagainya.

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Bangsa yang berkarakter baik mampu membuat pembangunan negara berjalan dengan lebih
lancar. Indonesia perlu untuk mendidik karakter dari generasi mudanya mulai dari saat ini.
Pendidikan karakter sejak dini ini memungkinkan untuk menciptakan generasi penerus
bangsa yang beriman, etos kerja tinggi, jujur, disiplin, dan berbagai macam karakter baik
lainnya.

Ada banyak komponen yang bisa membantu dalam menggencarkan pendidikan agama ini.
Beberapa komponen tersebut adalah guru, orang tua, masyarakat sekitar, kebijakan
pemerintah, dan kesepakatan di lembaga pendidikan mengenai pentingnya pendidikan
karakter. Setiap komponen tersebut harus dilakukan secara serentak, sehingga mempercepat
terbentuk generasi muda yang berkarakter mulia.

3.2 Saran

Pembuatan isi makalah Petingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini ini masih jauh dari kata
sempurna. Penyusun berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca.

4. DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Hal ini berisikan mengenai berbagai macam sumber buku, journal, maupun internet yang
digunakan pada saat pembuatan makalah Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini.

Beberapa contoh makalah tersebut sudah disampaikan secara mendetail. Anda bisa
menggunakan beberapa contoh tersebut sebagai acuan dalam pembuatan makalah yang Anda
perlukan. Pembuatan makalah Anda akan menjadi lebih mudah dengan mengikuti berbagai
acuan yang sudah dijelaskan secara terperinci. Selamat membuat makalah tugas Anda dan
Semoga contoh-contoh makalah ini bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai