DOSEN PEMBIMBING
Disusun Oleh:
Hilya Muflihah
Khofifah Fauziyah
DAFTAR ISI..................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
BAB I............................................................................................................
PENDAHALUAN..........................................................................................
1.1 Latar belakang...................................................................................
1.2 Rumusan masalah.............................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................
BAB II...........................................................................................................
PEMBAHASAN MASALAH.........................................................................
2.1 Pengertian Kepribadian Dan Karakter.............................................
2.2 Perbedaan Karakter Dan Kepribadian ............................................
2.3 Kepribadian Siswa ............................................................................
2.4 Pendidikan Karakter .........................................................................
BAB III........................................................................................................
PENUTUP..................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
DAFTAR PUSAKA....................................................................................
i
KATA PENGANTAR
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran,dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
ii
BAB I
PENDAHALUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang
didalamnya suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi
selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk
penyempurnaan diri individu secara terus menerus dan melatih kemampuan
diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Namun kenyataannya
pendidikan karakter belum terlaksana secara maksimal, dengan kasus kasus
yang dapat kita lihat masih banyak nya kenakalan remaja saat ini seperti,
terjadinya tawuran antar pelajar bahkan dengan masyarakat, bolos sekolah,
terlibat narkoba dan banyak lainnya.
1.3 Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Psikolog Pendidikan
2. Memberi penjelasan agar mahasiswa/i tahu penting nya mengenal
kepribadian dan karakter dari peserta didik
1
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
B. Karakter
Karakter dapat dilihat dari perilaku dan sikap seseorang dalam berbagai
situasi. Seseorang dengan karakter yang baik cenderung jujur, bertanggung
jawab, dan memiliki integritas yang tinggi. Sebaliknya, seseorang
dengan karakter yang buruk cenderung tidak jujur, tidak bertanggung jawab,
dan kurang memiliki integritas.1
2
Salah satu perbedaan utama antara karakter dan kepribadian
adalah bahwa karakter lebih cenderung bersifat bawaan, sedangkan
kepribadian lebih cenderung dibentuk oleh pengalaman hidup dan
pembelajaran yang lebih luas.
Kepribadian siswa adalah ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat
khas dari diri seorang siswa yang bersumber dari bentukan- bentukan yang
diterima dari lingkungan, misalnya, keluarga pada masa kecil, dan juga
bawaan seseorang sejak lahir. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Zuhairini,
bahwa kepribadian siswa itu adalah hasil dari suatu proses kehidupan yang
dijalani seseorang.
Oleh karena proses yang dialami oleh tiap orang itu berbeda-beda,
maka kepribadian tiap-tiap individu pun berbeda-beda. 2
2
https://media.neliti.com/media/publications/270930-pentingnya-pendidikan-karakter-dalam-dun-
f6628954.pdf
3
B. Aspek-aspek Kepribadian Siswa
Kepribadian siswa bisa dilihat dari berbagai aspek, ada sepuluh aspek
kepribadian siswa diantaranya ;
1. Qalb(angan-angan kehatian)
2. Fuad(perasaan/hati nurani/ulu hati)
3. Ego (aku sebagai pelaksana dari kepribadian)
4. Tingkah laku (wujud gerakan)
4
Meskipun keempat aspek itu masing-masing mempunyai fungsi, sifat,
komponen, prinsip kerja, dan dinamika sendiri-sendiri, namun keempatnya
berhubungan erat dan tidak bisa dipisah-pissahkan.
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri orang itu
sendiri. Faktor internal ini biasanya merupakan faktor gentis atau faktor
bawaan. Faktor genetis maksudnya adalah faktor yang berupa bawaan sejak
lahir dan merupakan pengaruh keturunan dari salah satu sifat yang dimiliki
salah satu dari kedua orang tuanya atau bisa jadi gabungan atau kombinasi
dari sifat kedua orang tuanya.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar orang tersebut.
Faktor eksternal ini biasanya merupakan pengaruh yang berasal dari
lingkungan seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya, yakni keluarga,
teman, tetangga, sampai dengan pengaruh dari berbagai media audiovisual
seperti TV dan VCD, atau media cetak.
5
merupakan ciri-ciri yang khas dan unik bagi setiap individu. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kepribadian siswa adalah :
Hal ini, sesuai dengan definisi pendidikan, yaitu usaha sadar, teratur, dan
sistematik yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab
untuk mempengaruhi anak agar mempunyai sifat dan tabi’at sesuai dengan
cita-cita pendidikan. Amir Daien Indrakusuma menegaskkan bahwa
kepribadian itu dapat dibentuk oleh pendidikan, dan pendidikan itu sendiri
bersumber pada tiga pusat pendidikan yaitu, lingkungan keluarga, sekolah,
dan masyarakat.
Kepribadian siswa tidak dapat dibentuk hanya dalam waktu sekejap, tetapi
memerlukan proses dalam waktu dan berangsur-angsur. Abd. Haris dan
6
Kivah Aha Putra menyatakan bahwa pembentukan kerohanian yang luhur,
akan dihasilkan kesadaran dan pengertian yang mendalam. Dengan
pembentukan ini segala yang ada dipikiran seseorang yang dipilih dan
diputuskannya, serta yang dilakukannya, adalah berdasarkan keinsyafan
sendiri dan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
3
https://repository.uin-suska.ac.id/12523/8.7.pdf
7
budaya bangsa adalah Pancasila, jadi pendidikan budaya dan karakter adalah
mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada diri peseta didik melalui
pendidikan hati, otak, dan fisik.
1. Kesehatan
4. Pekerjaan
5. Kewarganegaraan
7. Watak susila
8
dipahami bahwa yang dominan untuk mengajarkan pendidikan karakter
bangsa adalah para guru yang relevan dengan pendidikan karakter bangsa.
10
Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peseta didik agar menjadi manusia yag beriman,dan
bertakwa kepaa Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat,berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. tujuan Pendidikan Nasional merupakan rumusan
mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap
satuan Pendidikan.
Oleh karena itu, rumusan tujuan Pendidikan Nasional menjadi dasar dalam
pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.Untuk mendapatkan
wawasan mengenai arti pendidikan budaya dan karakter bangsa perlu
dikemukakkan pengertian istilah budaya, karakter bangsa, dan pendidikan.
11
Nilai-nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa merupakan Nilai-nilai
yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa dan
diidentifikasi dari sumbersumber Agama, karena masyarakat Indonesia
adalah masyarakat beragama, maka kehidupan individu, masyarakat, dan
bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan kepercayaan. Secara politis,
kehidupan kenegaraan didasari pada nilai yang berasal dari agama.
12
mental.Konsep ini menyediakan kesempatan bagi anak didik untuk
mengembangkan bakat emasnya sesuai dengan kebutuhan dan minat yang
dimilikinya.
Ada banyak cara untuk menjadi cerdas, dan cara ini biasanya ditandai
dengan prestasi akademik yang diperoleh disekolahnya dan anak didik
tersebut mengikuti tes intelengensia.Cara tersebut misalnya melalui kata-kata,
angka, musik, gambar, kegiatan fisik atau kemamuan motorik atau lewat cara
sosial emosional.
13
mempelajari kekuatan atau kelemahan anak dan dapat memberikan mereka
peluang untuk belajar melalui kelebihan mereka, tujuannya adalah agar anak
memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
Kepribadian seseorang dapat dilihat dari pola perilaku dan sikapnya
yang konsisten dalam berbagai situasi. Seseorang dengan kepribadian yang
baik cenderung bersikap ramah, sopan, dan empatik. Sebaliknya, seseorang
dengan kepribadian yang buruk cenderung bersikap kasar, tidak sopan, dan
tidak empatik.
Kepribadian siswa bisa dilihat dari berbagai aspek, ada sepuluh aspek
kepribadian siswa diantaranya ;
15
n) Peranan atau kedudukan, seperti makin banyak peran, makin tinggi
kedudukan semakin diperhatikan, berusaha secara sehat memperoleh
peranan dan kedudukan.
Daftar Pustaka
https://www.caramantap.com/2023/08/perbedaan-karakter-dan-kepribadian
https://media.neliti.com/media/publications/270930-pentingnya-pendidikan-
karakter-dalam-dun-f6628954.pdf
https://repository.uin-suska.ac.id/12523/8.7.pdf
16