“KEPRIBADIAN”
Disusun Oleh :
Fajar Nurcahyo
NIM : 221500207
Dosen pengampu :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA
SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , Karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kepribadian” untuk
memenuhi tugas mata kuliah manajemen diri dan lingkungan dengan tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Dosen Pembimbing kami sebagai dosen
pengajar mata kuliah manajemen diri dan lingkungan yang telah membantu dan memberikan
arahan pada makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan kami
karena keterbatasan pengetahuan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Penyusun
Fajar Nurcahyo
KEPRIBADIAN
1. Pengertian Kepribadian dalam Manajemen
Kepribadian (personality) adalah atribut-atribut psikologis dan perilaku yang relatif
stabil, yang membedakan satu orang dengan satu orang yang lain.Manejer harus berusaha
memahami atribut – atribut kebribadian dasar dan bagaimana atribut tersebut mempengaruhi
atribut individu dalam situasi – situasi organisasional, serta memcoba memahami presepsi
dan sikap individu – individu dalam situasi – situasirganisasional, serta mencoba presepsi
dan sikap individu – individu terhadap organisasi.
2. Karakteristik Kepribadian
Para ahli pisikologi
Telah mengindentifikasi ribuan karakteristik dan dimensi kepribadian yang membedakan
satu orang dengan orang yang lain, tetapi dalam waktu terakhir, para penelitai telah
mengindentifikasikan lima karakteristik kepribadian fundamental yang sangat relevan bagi
organisasi. Karena begitu penting dan menjadi pusat perhatian dewasa ini, Kelima
karateristik ini disebut “Lima Besar” karakteristik kepribadia (“big five” personality traits).
a. Keakuran (agreeableness) adalah kemampuan seseorang untuk memiliki hubungan baik
dengan orang lain. Keakuratan menyebabkan sejumlah orang menadi lembut, koperatif,
mau memanfaatkan mau memahami, dan bersikap baik dalam berurusan dengan orang
lain. ciri ini juga menyebabkan orang menjengkelkan, temperamental, tidak kopratif dan
secara umum antagonis terhadap orang lain.
b. Kesungguhan (conscientiousness) adalah jumlah tujuan yang menjadi focus seseorang.
Individu – individu yang berfokus pada tujuan – tujuan yang relative lebih sedikit pada
suatu waktu tertentu cendrung lebih terorganisir, sistematis, hati-hati, komprehensif,
bertanggung jawab, dan mempunyai disiplin – diri saat berkerja meraih tujuan – tujuan
ini.
c. Emosionalitas negative (negative emotionality). Individu – individu dengan
emosionalitas negative yang rendah akan relative tenang, santai, sabar dan percaya diri.
Sebaiknya individu – individu yang memiliki emosionalitas negative tinggi akan lebih
tenang, gelisah, reaktif, dan moodnya bisa sangat bergejolak.
d. Ekstroversi (extraversion) adalah level kenyamanan seseorang terhadap hubungan.
Individu – individu yang disebut ekstrovert lebih mudah bergaul, suka berbicara, asertif,
dan terbuka trhadap hubungan hubungan baru. Individu- individu introvert sulit bergaul,
jarang berbicara, dan kurang asertif serta kurang terbuka terhadap hubungan – hubungan
baru.
e. Keterbukaan (openness) adalah kekakuan keyakinan dan lingkup minat seseorang.
Individu – individuyang memiliki tingkat keterbukaan tinggi mau menerima ide-ide baru
dan mau mengubah ide, keyakinan, dan sikap mereka sendiri setelah menerima informasi
baru.
Kerangka “lima besar “ini terus menarik perhatian baik peneliti maupun menajer.
Kerangka ini memiliki nilai potensial karena menjangkau seperangkat karakteristik yang
terpadu, yang tampak nya merupakan peramal valid dari phami elaku- pelaku tertentu dalam
situasi- situasi tertentu. Jadi, menajer- menajer yang mampu memahami kerangka ini dan
memiliki kemampuan untuk menilai karakteristik- karakteristik ini di dalam diri karyawan-
karyawan mereka akan verada kepada yang posisi yang baik untuk memahami bagaimana
dan mengapa karyawan menampakkan perilaku tertentu. Pada sisi lain, manajer juga harus
berhati – hati untuk tidak terlalu mengandalkan kemampuan mereka menilai “lima besar”
karakteristik tersebut dalam diri orang lain.penilaian yang menggunakana ukuran –ukuran
yang paling ketat dan paling valid sekalipun misalnya, masih memiliki kemungkinan hasil
yang tidak akuran. Kerterbatasan lain dari kerangka “lima besar” adalah bahwa kerangka ini
secara umum hanya didasarkan pada riset –riset yang dilakukan di AS. Jadi, masih
meragukan apakah kerangka ini cocok untuk kurtul – kurtul lainnya. Dan bahkan di AS
sendiri, beragam factor dan karakteristik lain bisa mempengaruhi prilaku dalam organisasi.
3. Unsur-Unsur Kepribadian
Tidak ada orang di dunia ini yang memiliki kepribadian yang sama persis, meskipun anak
kembar sekalipun. Hal itu karena adanya unsur-unsur yang memengaruhi kepribadian
seseorang. Unsur-unsur yang dimaksud adalah pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
a. Pengetahuan
Pengetahuan manusia bersumber dari pola pikir yang rasional yang berisi pemahaman
dan pengalaman mengenai berbagai hal yang diperoleh dari lingkungan di sekitarnya.
Semua hal itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan dalam bentuk
perilaku sehari-hari.
b. Perasaan
Perasaan antara orang yang satu dengan orang yang lain tidaklah sama. Oleh karena itu
perasaan bersidat subjektif. Contohnya penilaian terhadap jam pelajaran yang kosong.
Bagaimanakah perasaan kamu jika ada jam pelajaran yang kosong, merasa senang
ataukah merasa rugi?
c. Dorongan naluri
Dorongan naluri dimaksudkan unutk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia, baik
yang bersifat rohaniah maupun jasmaniah. Ada beberapa dorongan naluri antara lain
untuk mempertahankan hidup, mencari makan, serta bergaul dan berinteraksi dengan
sesame manusia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_sosial http://repository.uin-
suska.ac.id/25091/7/7.%202017123PAI-S2BAB%20II%20refisi.pdf
http://sedaobagann.blogspot.com/2017/10/pengertian-kepribadian-dalam-manajemen.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekstraversi_dan_introversi