Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reza Firdaus

Nim : 2019.153.1254
Makul : Manajemen Pendidikan Karakter

1. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis karakter ?


a. Koleris (Kuat)
b. Plegmatis (Cinta Damai)
c. Melankolis (Sempurna)
d. Sanguinis (Populer)
a. Koleris (Kuat)
Koleris yang kuat merupakan tipe kepribadian yang tegas dan tipe seorang
pemimpin. Koleris sangat suka mengatur, suka petualangan, suka tantangan baru. Ia
juga memiliki ketegasan dalam menentukan keputusan, tidak mudah menyerah dan
tidak mudah mengalah. Tipe koleris menjadi sosok yang selalu diidam-idamkan oleh
orang lain. Hal tersebut karena terlihat sangat keren dan kuat dari luar. Namun dibalik
semua kesempurnaan dirinya dan jiwa kepemimpinannya yang besar, orang koleris
cenderung jarang bersenang-senang.
b. Plegmatis (Cinta Damai)
Pribadi yang mudah diatur, cenderung diam dan kalem, suka mengalah, memiliki
rasa toleransi yang tinggi. Ia juga mudah untuk disuruh dan selalu mau melakukan, suka
mengalah dan tidak menyukai konflik. Orang dengan tipe ini suka dengan kehidupan
yang damai- damai saja dan tenang. Apabila dihadapkan pada suatu masalah, maka dia
akan mencari solusi dengan cara damai dan diselesaikan dengan tenang. Tipe plegmatis
mampu bersabar dalam kondisi apapun. Apabila disuruh untuk mengambil keputusan,
mengalami kesulitan dan cenderung menunda-nunda.

c. Plegmatis (Cinta Damai)


Tipe Kepribadian Melankolis yang sempurna merupakan tipe kepribadian yang
memiliki karakter cenderung bersikap rapi, teratur, terencana. Mampu
mempertimbangkan segala sesuatu dengan melihat hal- hal kecil menjadi
keunggulannya.

Orang dengan tipe ini bisa dilihat dari kondisi kamarnya yang rapi dan bersih.
Secara akademis tipe melankolis tergolong pandai dan cerdas. Orang dengan tipe
melankolis suka mengatur orang lain, suka mengingatkan orang lain jika tidak sesuai,
suka mengontrol semuanya sendiri, tidak mau kalah, bicaranya dingin, sesuai aturan
atau baku. Selalu ingin tahu dan mengejar jawaban sampai mendalam karena
menginginkan kesempurnaan.

1
d. Sanguinis (Populer)
Sanguinis yang populer merupakan tipe karakter kepribadian yang suka menjadi
bahan perhatian, ingin selalu disenangi oleh orang lain, menyukai kepopuleran. Ia juga
memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan senang menjadi pusat perhatian. Seorang
sanguinis selalu senang dalam situasi yang gembira, pesta-pesta, berkumpul dengan
teman-teman dalam kondisi yang ramai. Senang terhadap aktivitas kebersamaan yang
menyenangkan, namun hidupnya tidak teratur. Orang dengan tipe sanguinis susah
berkonsentrasi dan diajak serius. Selalu cenderung memberikan keputusan setelah
berpikir pendek.

2. Jelaskan apa itu kepribadian, dan apa faktor yang membentuk kepribadian kita
berbeda-beda?
Kepribadian merupakan sesuatu yang menggambarkan ciri khas (keunikan)
seseorang yang membedakan orang tersebut dengan orang lain. Dengan
mengetahui kepribadian seseorang maka akan dapat meramalkan perilaku yang akan
ditampilkan orang tersebut dalam menghadapi suatu situasi tertentu.
Factor kepribadian berbeda-beda
salah satu faktornya adalah iklim. Orang Arab misalnya, mereka memiliki watak
keras karena iklimnya berupa iklim panas atau gurun, berbeda lagi dengan orang Jawa
yang rata-rata orangnya lemah lembut karena berada di iklim hangat.

3. Jelaskan bagaimana bentuk-bentuk penghormatan pada orang lain, berikan


contohnya ?
 Mendengarkan perkataan orang lain
Setiap manusia ingin untuk didengar perkataannya. Mendengarkan apa yang
dikatakan orang lain adalah cara dasar untuk menghormati mereka. Selain itu,
mendengarkan perkataan orang lain juga bermanfaat bagi kita dalam
mengumpulkan pemikiran untuk dijadikan sebuah keputusan. Pastikan kita mampu
untuk memisahkan setiap omongan negatif dan mengambil omongan positif untuk diri
kita.

 Jangan sungkan untuk mengucapkan terima kasih lebih dulu

Ironisnya ucapan terima kasih sudah langka terdengar dari individu modern saat ini.
Padahal ucapan terimakasih merupakan bentuk ketegasan kita menghargai dan
menghormati orang lain setelah mereka membantu kita dalam hal tertentu.

Selain itu, mengucapkan rasa terima kasih terbukti berdampak positif pada diri kitas
seperti mengurangi stres, meningkatkan harga diri dan menumbuhkan ketahanan
mental kita di masa-masa yang sulit.

2
 Berperilaku sopan terhadap siapapun

Beberapa negara di dunia dikenal karena budayanya yang sopan namun beberapa
Negara lainnya juga dikenal karena budayanya yang kasar.

Secara harfiah berperilaku sopan dapat mengangkat semangat orang lain dan
mengubah hari mereka lebih baik lagi. Jadi mulailah bersikap sopan dan menjaga sikap
untuk menunjukan rasa hormat kepada orang lain.

 Proaktif untuk membantu orang lain

Seorang penyair asal inggris W.H Auden pernah berkata bahwa kita semua ada di
bumi untuk membantu orang lain. Dengan membantu orang lain kita sudah
menunjukan rasa kepedulian dan mewujudkan rasa hormat kita terhadap orang
tersebut.

 fokus menatap mata lawan bicara kita.

Kontak mata menunjukkan kita benar-benar mendengar dan memberi rasa hormat
terhadap lawan bicara kita. Dengan hal tersebut kita menunjukan bahwa kita tulus
mendengarkan dan memperhatikan selama pembicaraan berlangsung.Kita bisa
melakukan kontak mata yang benar dengan cara memfokuskan pada area wajah
selama empat detik, area mata selama empat detik dan terus berulang hingga lawan
bicara kita memberhentikan perkataannya.

4. Bagaimana eksistensi karakter dan kepribadian manusia itu sebenarnya ?


Keduanya saling terkait. Keduanya saling mempengaruhi. Kepribadian seseorang
yang baik sangat mendukung terbentuknya karakter yang baik dan sebaliknya.

5. Mengapa perlu ada manajemen pendidikan karakter ?


Penerapan pendidikan karakkter diharapkan mampu membekali siswa dengan
kemampuan-kemampuan dasar yang tidak saja mampu menjadikan life-long learners
sebagai salah satu karakter penting untuk hidup di era globalisasi, tetapi juga mampu
berfungsi dengan peran serta yang positif baik sebagi pribadi, sebagai anggota yang bisa
bisa dipercaya

6. Apa berbedaan antara manajemen pendidikan karakter dan pendidikan karakter?


Pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan
terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun
karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri
dan lingkungannya.

3
Manajemen pendidikan karakter yaitu usaha yang terencana untuk menjadikan
peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai agar peserta didik
mampu menumbuhkan karakter khasnya yang terdiri dari proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

7. Apa saja pengaruh positif dan negatif dengan adanya manajemen pendidikan
karakter ?
Positif
- mengetahui bagaimana perilaku yang benar
- membuat seorang menjadi lebih dewasa
- menjadikan seseorang bertanggung jawab/disiplin
- membuat seseorang memiliki sifat dan watak yang baik
Negatif
- menjadikan sedikit manja
- membuat diri selalu merasa bergantung pada orang lain
- menjadikan seseorang terlalu tegas
- dan mungkin menjadikan seseorang merasa was was untuk melakukan sesuatu

8. Bagaimana memahami hakikat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk


sosial, jelaskan?
Makhluk Individu
Manusia sebagai sebuah bentuk ari makhluk individu yang idmana memiliki
berbagai macam unsur seperti jasmani dan rohami, unsur fisik dan juga psikis hingga
kepada jiwa dan raga. Maka seorang individu akan dapat dinyatakan sebagai sebuah
bentuk dari manusia apabila dari unsur yang ada tersebut ada di alam iri manusia itu
sendiri.

Makhluk Sosial
Hal ini dikarenakan kodrat dari manusia itu sendiri yang dimana merupakan
makhluk sosial atau makhluk masyarakt. Hal itu seniri juga akan dapat diberikan sebuah
bentuk akal pikiran yang dimana akan dapat berkembang serta juga akan dapat
dilakukan pengembangan. Kemudian, di dalam sebuah hubungan tersebut maka
manusia akan dianggap sebagai makhluk sosial, dan manusia itu sendiri akan dapat selalu
hidup dengan manusia lainnya.

9. Bagaimana mendidik aspek-aspek yang ada pada karakter ?


Ada aspek-aspek tertentu yang harus dilihat, dipahami, dan ditelaah korelasinya
dalam pendidikan karakter. Aspek tersebut meliputi; aspek moralitas, agama, dan
psikologis. Ketiganya menjadi aspek yang tidak terpisahkan dalam
pembelajaran pendidikan karakter.

4
10. Jelaskan peranan agama dalam membangun karakter bangsa Indonesia, berikan
contohnya ?
Agama memiliki peran yang sangat dominan dalam pembentukan kepribadian
manusia karena agama menjadi sumber pijakan utama dalam dimensi kehidupan
manusia dalam membentuk kepribadian manusia, melalui penanaman nilai spritual, nilai
akidah, praktek ibadah, sehingga melahirkan pribadi yang taat dan tekun 

Anda mungkin juga menyukai