Anda di halaman 1dari 14

KARAKTER HORMAT

Paper Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Karakter Unit 01

Dosen Pembimbing: Suryawati, M.Pd

Disusun oleh:

Risma Maulidia Rahirda Ulfa


2006103020001 2006103020005

Silmi Masturah Wahlul Zikra


2006103020087 2006103020023

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDIKAN
MATEMATIKA
2022/2023

A. KARAKTER HORMAT
karakter hormat ialah pengetahuan, perasaan, dan tindakan individu yang ditunjukkan dengan
kesadaran, pemahaman, pemikiran-perspektif, alasan, pembuatan-keputusan, pengenalan,
kata hati, penghargaan, empati, mencintai, pengendalian, kerendahan-hati, kompetensi,
kemauan, dan kebiasaan menghargai diri sendiri, orang lain, dan alam sekitar. Karakter
hormat terdiri dari 3 yaitu: Karakter hormat pada diri sendiri, Karakter hormat pada orang
lain, dan Karakter hormat pada lingkungan
1) KARAKTER HORMAT PADA DIRI SENDIRI
a. Pengertian Karakter Homat Pada Diri Sendiri

Semua perbaikan kualitas hidup dimulai dari perbaikan rasa hormat kepada diri
sendiri. Hormat pada diri sendiri tentu saja diwujudkan dengan hal-hal yang tidak melakukan
tindakan-tindakan yang dapat merusak diri. Menghormati diri sendiri tidak sama dengan ke-
egoisan yang mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Tetapi berpusat pasa rasa cinta.
Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hommat sebagai kata sifat memiliki arti
sebagai menghargai (takzim, khidmat, sopan). Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa rasa
hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau sikap sopan. Secara
umum rasa hormat mempunyai arti yaitu merupakan suatu sikap saling meghormati satu sama
lain yang muda, hormat kepada yang tua yang tua, menyayangi yang muda. Rasa hormat
tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu sama lain karena tanpa adanya rasa hormat,
takkan tumbuh rasa saling menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau
remeh orang lain. Apabila dapat menghormati diri sendiri maka akan menimbulkan efek
positif khususnya bagi diri sendiri dan lingkungan pada umumnya. Hormat pada diri sendiri
mempunyai arti yaitu memilih dan menentukan perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakai,
mengotori, menodai, dan merusak diri sendiri (jasmani dan rohani). Dalam hormat pada diri
sendiri membuat penilaian yang tepat terhadap semua perbuatan berdasarkan norma-norma
kehidupan yang berlaku itu sangatlah penting karena hal tersebut akan menimbulkan
pencitraan yang baik pada diri kita.
b. Bentuk-Bentuk Penghormatan Pada Diri Sendiri

1. Memelihara kesucian lahir (fisik)


Seorang manusia harus melakukan upaya-upaya untuk menjaga dirinya tetap
terpelihara secara lahir (tampak) baik di hadapan orang lain maupun hadapan Tuhan. Hal-hal
yang harus dilakukan meliputi: Rajin berolahraga, Belajar dengan baik dan serius, menjaga
kebersihan dan kesehatan fisik, dan menjaga penampilan dengan baik.
2. Memelihara kesucian batin (jiwa)
Tidak cukup hanya dengan memelihara kesucian fisik, maka kita juga harus
memelihara kesucian batin yakni dengan menuntut berbagai ilmu (agama, ilmu untuk
kehidupan dunia) yang mendukung untuk dapat melakukan berbagai aktivitas dalam hidup
dan kehidupan sehari-hari. Pembekalan akal atau menuntut ilmu dapat diupayakan misalnya
melalui pendidikan formal, pendidikan informal, dan pengalaman sehari-hari
(Marzuki, 2009: 120).
c. Menjaga Kesehatan Jasmani Dan Rohani Sebagai Bentuk Moral Individual

Salah satu bentuk dari menghormati diri sendiri adalah dengan menjaga kesehatan
tubuh dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh. Hal ini merupakan wujud dari
syukur kita terhadap anugrah yang diberikan oleh Tuhan. Beberapa cara untuk menjaga
kesehatan jasmani adalah meliputi : Istirahat / Tidur, Makanan, Olah raga, Kondisi Psikis /
Psikologi. Sosial. Selain doa upaya untuk menjaga kesehatan rohani dapat dilakukan dengan
cara seperti dibawah ini: Bakti sosial, sedekah, simbolisasi.
d. Pengendalian Diri

Pengendalian diri merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam menggapai


kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajibannya sebagai individu
dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Serasi adalah kesesuaian /
kesamaan antar semua unsur pendukung agar menghasilkan keterpaduan yang utuh.
Seimbang adalah jumlah yang sama besar antara hak dan kewajiban. Selaras adalah suatu
hubungan baik yang dapat menciptakan ketentraman lahir dan batin (Anonym: 2009). Untuk
menjadi pribadi yang baik maka kita harus mampu untuk mengendalikan diri dalam
bertingkah polah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena setiap apa yang
tercermin dalam diri kita merupakan perwujudan hormat kita terhadap diri sendiri dan juga
sangat mempengaruhi orang lain dalam menilai diri kita. Seperti telah dijelaskan di atas
bahwa martabat kita tergantung dari apa yang tercermin dari diri kita sendiri. Bbeberapa
sikap sebagai bentuk dari pengendalian diri : Sabar, Percaya diri, teguh pendirian (istiqomah),
jujur, bekerja keras, disiplin.
e. Contoh Karakter Hormat Pada Diri Sendiri

1. Santun
Santun adalah sifat halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun prilakunya
ke semua orang. Dalam kamus besarbahasa Indonesia santun diartikan sebagai sifat halus dan
baik (budi bahasanya, tingkah lakunya. Orang yang memiliki sifat santun, maka tutur kata
dan perbuatannya halus, lembut, dan baik. Hal ini sangat baik jika dimiliki peserta didik
terlebih ketika bergaul dengan orang lain, seperti berbicara dengan orang yang lebih tua,
guru, dosen dan lingkungan sekitar. Perkataan yang santu merupakan cermin dari pribadi
yang baik karena dalam dirinya tertanam untuk selalu mem berikan kesejukan kepada
siapapun yang dihadapi. Sifat santun merupakan salah satu sifat Rasullah yang menjadi
uswah hasanah bagi seluruh umat manusia.
2. Kerendahan hati
Rendah hati dalam bahasa arab dikenal dengan kata tawadhu’ artinya rendah hati.
Seseorang, walapun memiliki pengetuah seluas samudra tetap rendah hati dan menerima
pendapatnya orang lain, jika pendapat orang lain itu benar. Sifat rendah hati pernah
dicontohkan oleh Imam Syafi’I dalam unggkapan yang sangat terkenal.
3. Kesederhanaan
Sederhana bukan berarti memiskinkan diri, hidup sengsara tetapi sederhana adalah
hidup sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan atau ego, apalagi hidup dengan
kesombongan. Dengan hidup sederhana setiap orang akan terbiasa menerima apa yang telah
di dapat, baik dari hasil kerja sendiri maupun atas pemberian orang lain. Selain itu peserta
didik akan terbiasa hidup dengan penuh kejujuran karena jujur merupakan pondasi bagi
seseorang dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.
4. Kesabaran
Salah satu kunci nabi Muhammad SAW.dalam berdakwah adalah sabar. Kata sabar
berasal dari bahasa Arab shabara- shabura-shabran-shabaratun yang berarti mananggung atau
menahan sesuatu, me nurut ibnu Qayyim sabar adalah menahan perasaan dari gelisah, putus
asa, dan marah, menahan lidah untuk tidak mengeluh, serta menahan anggota tubuh untuk
tidak mengganggu orang lain.
5. Menghargai keberagaman
Keberagaman merupakan sunatullah bagi seluruh umat manusia. Allah men ciptakan
manusia dengan berbagai macam bentuk, warna kulit, dan bahasa berbeda- beda agar tercipta
sebuah keharmonisan dalam hidup dan kehidupan umat manusia. Kaberagaman merupakan
keindahan dan harus selalu dijaga agar tidak terjadi perpecahan dengan saling menghargai
dan menghormati.
Dengan mengetahui keberagam dalam berbangsa dan bernegara, maka peserta
didikakan lebih mudah menerima perbedaan dan saling menghargai antar sesama.Indonesia
merupakan Negara yang kaya dengan budaya, etnis, suku yang selalu dijunjung tinggi oleh
masing- masing warganya.
6. Jujur
Jujur sering dimaknai “adanya kesamaan antara realitasi (kenyataan) dengan ucapan”
dengan kata lain apa adanya. Jujur sebagai sebuah nilai merupakan keputusan seseorang
untuk mengungkapkan (dalam bentuk perasaan, kata-kata dan/atau perbuatan) bahwa realitas
yang ada tidak dimanipulasi dengan cara berbohong atau menipu orang lain untuk
keuntungan dirinya. Dalam arti bahwa jujur berarti hatinya lurus, dan antonim dari kata jujur
adalah tidak bohong, tidak curang.
Menanamkan kejujuran dalam pen didikan mutlak diperlukan karena kejujur an
merupakan pondasi seseorang untuk berbuat baik. Kejujuran merupakan mutiara dalam diri
peserta didiki, jika seorang jujur baik dalam perkataan dan perbuatan maka peserta didik
memiliki sifat-sifat terpuji.
f. Kasus Yang berkaitan Dengan Karakter Tidak Hormat Pada Diri Sendiri
Contohnya: Seorang waria berinisial AS di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara,
melakukan aksi pencabulan terhadap seorang anak laki-laki berinisial MSA. Dalam peristiwa
yang terjadi pada 3 Mei 2022 ini pelaku menjanjikan korban dengan uang sebesar Rp500
ribu. Pencabulan dilakukan dengan memeluk korban dari belakang, sang korban berontak
namun pelaku terus memaksa dan mengimi-imingi dengan uang.Berlatar belakang cemburu
terlibat cinta segitiga, seorang waria di Minahasa berinisial RK tega menghabisi nyawa waria
lain yang berinisial HM. Secara sadis RK membunuh HM dengan memukul kepala korban
dengan martil berkali-kali kemudian dadanya dirobek menggunakan pisau. Insiden ini terjadi
pada 30 April 2022 lalu.
Waria (transseksual) adalah individu yang dari lahir berjenis kelamin laki-laki, namun
dalam proses perkembangan kepribadiannya banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
sehingga mengalami penolakan seksual bahwa dirinya yang sesungguhnya adalah laki-
laki.Kemudian waria tersebut melakukan berbagai usaha demi menjadikan dirinya sebagai
seorang perempuan, waria tersebut melakukan berbagai usaha mulai dari perubahan
penampilan, sikap dan perilakunya. Individu ini sebenarnya memiliki gender yang jelas yaitu
laki-laki namun keadaan psikisnya yang menjadikan waria berpenampilan
layaknya perempuan.
1) Faktor biologis,
yang dipengaruhi oleh hormon hormon yang terdapat dalam tubuh individu. Dalam
tubuh manusia memiliki hormon testosteron yang mana dapat menyumbangkan dan
membuat orang tersebut menjadi maskulin, maka jika hormon testosteron yang rendah
mengakibatkan meningkatnya kadar serum prolactin pada wanita.
2) Faktor sosial dan psikologis
Selama individu masih kecil faktor utama penyumbang perkembangan identitas anak
adalah tergantung pada pola asuh yang telah diberikan oleh orang tuanya, sebagai
contoh jika ibu/ayah yang sering mendandani anak laki-lakinya dengan pakaian dan
permainan perempuan maka hal ini adalah salah satu penyumbang yang besar
diberikan oleh lingkungan kepada anak dalam anatomi seks dan identitas gender.
Selain itu riwayat penganiayaan seksual juga ikut berkontribusi dalam penentuan
identitas gender pada anak di kehidupan mendatang. Serta dorongan dan motivasi
yang terdapat dalam diri individu yang berkeinginan selalu perpenampilan layaknya
2. KARAKTER HORMAT PADA ORANG LAIN
Arti kata hormat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),yaitu menghargai
(takzim, khidmat, sopan). Jadi pengertian dari sikaphormat yaitu sikap saling mengormati
atau sikap sopan. Rasa hormat tidaklepas dari rasa menyayangi satu sama lain, tanpa rasa
hormat akan timbulsikap saling melecehkan, merendahkan dan tidak menghargai satu
samalain. Maka dari itu, kesadaran dalam menghormati orang lain itu sangat
penting.Pengertian hormat pada orang lain mempunyai arti yaitu memilihdan menentukan
perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakakan,mengotori, menodai, dan merusak orang lain
(jasmani dan rohani). Dalamhormat terhadap orang lain kita membuat penilaian terhadap
semua perbuatan berdasarkan norma-norma kehidupan yang berlaku, yang berakibat sebagai
perwujudan sikap kita terhadap orang lain.
a. Bentuk – bentuk Penghormatan pada Orang Lain
Ada beberapa bentuk penghormatan pada orang lain diantaranya:
1. Hormatilah diri sendiri
Kita berkewajiban menghormati orang lain seperti kita menghormati diri kita sendiri.
Karena jika kita bisa menghormati orang lain kita akan dihargai dan tidak dilecehkan
orang lain.
2. Dengarkanlah sungguh-sungguh
Dengan menjadi pendengar yang baik merupakan bentuk penghormatan pada orang
lain. Banyak orang yang tidak mampu mendengar dengan baik, karena mereka mudah
terganggu, sibuk dengan ponsel mereka masing-masing, atau sibuk memikirkan apa
yang akan di kerjakan berikutnya. Mulai sekarang belajarlah untuk sungguh- sungguh
mendengarkan pada saat orang berbicara.
3. Jangan mengganggu waktu dan keluasaan pribadi orang l g lain
Di jaman modern seperti saat ini, kita tidak lagi memiliki banyak waktu, jadi jika kita
terpaksa mengusik keluasaan pribadi orang lain, pastikanlah itu adalah hal yang
memang benar-benar harus dilakukan seperti: adanya kecelakaan atau rumah tetangga
yang kebakaran, bisa juga jika kita menemukan kasus penjambretan di jalan.
4. Tanggapilah gagasan orang lain dengan penuh perhatian
Selain menjadi pendengar yang baik sepantasnya kita merespon pembicaraan orang
lain. Dengarkanlah gagasan pendapat, dan nasihat dari orang lain dengan pikiran yang
terbuka. Kita tidak harus setuju dengan usulan mereka, tetapi berikanlah kesediaan
untuk memikirkan apa yang mereka katakan.
5. Budayakanlah perilaku yang baik
Caranya semudah kita mengucapkan kata "Terima Kasih" dan "Tolong" pada saat
meminta sesuatu pada orang lain. Cara ini menunjukkan bahwa kita menghargai
waktu dan usaha yang orang lain berikan untuk menolong dan membuat mereka
merasa dihormati.

b. Manfaat Hormat pada Orang Lain


Menghormati orang lain adalah sikap yang sangat baik dan bermanfaat. Tak hanya
mengurangi jumlah orang yang memusuhi, sikap ini membantu seseorang lebih berkembang,
lebih dewasa dan berpengetahuan. Saat ini, banyak orang yang membuang urat saraf dan
waktunya hanya untuk menimbun kebencian dan menyimpan dendam terhadap orang lain.
Pikiran negatif dan emosi estruktif biasanya hanya berujung pada penderitaan
dan kesengsaraan.
Berikut perlunya sikap menghormati orang lain, meski musuh snediri yaitu:
1. Menghormati Bukan Tanda Kelemahan
Hormat terhadap musuh akan menunjukkan bahwa kita lebih kuat. Ketika kita merasa antipati
pada musuh kita, cobalah untuk tetap dingin dan menjaga emosi tetap netral. Dengan
menghormati orang lain, maka seluruh situasi tegang dapat ditangani. Banyak komunikasi
baik dibangun berlandaskan sikap saling menghormati, hal tersebut akan membuat diri
sendiri merasa percaya diri dan puas.
2. Menghormati orang lain menjadikan hidup lebih berpengalaman
Musuh itu sama dengan rintangan hidup lainnya, bisa menjadi guru terbaik. Semua orang
tahu bahwa siapapun bisa memberikan pengaruh positif atau negatif pada orang lain.
Sayangnya, kita. cenderung fokus pada pengalaman negatif dibandingkan pengalaman positif.
Akibatnya, kita tidak bisa belajar dari kegagalan.
3. Menghormati orang lain tak ternilai dengan uang Menghormati orang lain
salah satu nilai kemanusiaan yang penting dan tak akan pernaah tergantikan oleh mata uang
apapun didunia. Orang-orang biasannya menghabiskan waktu mencari hormat dalam rangka
membangun reputasi baik.
4. Menghormati orang lain akan mengurangi musuh
Cara terbaik menyingkirkan musuh adalah menghormati mereka. Ini merupakan hal
menarik dimana orang-orang harus saling bekerja sama dan menangani musuh-musuh mereka
dengan cara yang lain lebih beradab, tidak dengan jalur hukum. Cara terbaik untuk
mengurangi musuh adalaah menjadikan mereka teman. Satu-satunya masalah adalah
mengembangkan pendekatan pribadi dengan musuh itu butuh usaha lebih keras dari biasanya.
Namun, jangan pernah menyerah untuk mencobanya.
Menghormati adalah bagian terpenting dalam hidup kita. Nilai yang berharga ini membantu
kita menjalani hidup damai dan seimbang. Menghormati orang lain mendukung tujuan kita
membuat hidup lebih mudah. Musuh sekalipun bisa menjadi guru sekaligus inspirasi. Mereka
justru bisa memberikan keuntungan bagi kita.

c. Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli kepada Sesama dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Perilaku Hormat
Pentingnya perilaku hormat disini berarti kita harus senantiasa menghormati gagasan orang
lain yang mempunyai harga diri dan hak asasi yang sama dengan diri kita sendiri. Sikap yang
harus kita jauhkan adalah sikap meremehkan atau menghina kepada suatu gagasan yang
berbeda dengan idealisme kita, ataupun suatu hasil dalam rapat atau musyawarah. Bisa kita
ambil contoh dalam keseharian kita seperti: murid akan mengucapkan terimakasih pada
gurunnya. Berkat didikan dan kedisiplinan guru, si murid kini bisa melakukan perjalan
keseluruh dunia karena dia mampu berkomunikasi dengan orang asing, jika kita berjumpa
dengan orang tua yang sudah kita kenal jabat tangannya.
2. Perilaku santun
Santun adalah berkata lemah lembut serta bertingkah laku halus dan baik. Kesantunan
seseorang terlihat dai ucapan dan tingkah lakunya. Ucapan lemah lembut, tingkah-lakunya
halus serta menjaga perasaan orang lain. Sehingga dalam hal ini santun bisa dinyatakan
mencakup dua hal, yakni santun dalam ucapan dan santun dalam perbuatan.
Contoh santun dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagaiberikut:
a. Menyapa teman dengan ucapann assalamu'alaikum sambil tersenyum
b. Bertutur kata santun kepada kedua orang tua kita
c. Jika kita memiliki pembantu dirumah jangan suka membentak atau menyuruh dengan
kalimat kasar
d. Menghormati Bapaak/Ibu guru dan staff tata usaha
e. Bertutur kata lemah lembut kepada siapa saja yang ada dilingkungan kita.
3. Perilaku Peduli

Peduli adalah bagaimana soal kita memperlakukan sesama kita. Menunjukkan


kepedulian-kepedulian, bersikap baik hati, mau berbagi, menolong dan memberi adalah cara-
cara kita untuk menunjukkan bahwa kita peduli. Contoh sikap peduli adalah:
a. Kamu mau membagi cokelatmu dengan adikmu
b. Menolong Ibu membersihkan dapur yang berantakan setelah dipakai
memasak
c. Kamu memungut kertas-kertas bekas yang berserakan dilantai ruang kelasmu
d. Pindah duduk dilantai agar nenek bisa duduk dikursi yang kamu duduki tadi
e. Mengantarkan surat kabar tetangga sampai didepan pintu
f. Membersihkan daun yang rontok/kering dari depan rumah mereka/telangga
Setiap harinya, ada ratusaan cara yang bisa kita pakai untuk menunjukkan bahwa kita peduli
Dan salah satu hal yang paling.
d. Kasus Yang berkaitan Dengan Karakter Hormat Pada Orang Lain

Akhir-akhir ini ada


kecenderungan kalangan
orang yang lebih tua disisihkan
di masyarakat. Mereka
Akhir-akhir ini ada
kecenderungan kalangan
orang yang lebih tua disisihkan
di masyarakat. Mereka
Akhir-akhir ini ada
kecenderungan kalangan
orang yang lebih tua disisihkan
di masyarakat. Mereka
Akhir-akhir ini ada
kecenderungan kalangan
orang yang lebih tua disisihkan
di masyarakat. Mereka
Akhir-akhir ini ada
kecenderungan kalangan
orang yang lebih tua disisihkan
di masyarakat. Mereka
Akhir-akhir ini ada
kecenderungan kalangan
orang yang lebih tua disisihkan
di masyarakat. Mereka
Akhir-akhir ini ada
kecenderungan kalangan
orang yang lebih tua disisihkan
di masyarakat. Mereka
Akhir-akhir ini ada kecenderungan kalangan orang yang lebih tua disisihkan di
masyarakat. Mereka tak lagi disegani dan diberikan penghormatan yang selayaknya. Ada
sebagian kalangan usia muda yang tak menghargai dan menghormati orang yang lebih tua.
Mungkin saja kalangan muda tak sadar bahwa mereka pun dengan bertambahnya hari
bertambah usia mereka menuju ketuaan. Maka sangat aneh jika golongan muda tak
menghormati golongan tua. Kini kita dapat saksikan begitu banyaknya anak muda yang tidak
menghormati orang yang lebih tua. Seperti halnya ketika adek memanggil kakaknya dengan
sebutan nama. Anak-anak tak Segan mengucapkan kalimat kasar tanpa memedulikan hati dan
perasaan orang tua mereka. Ketika berada di kendaraan umum ada seorang nenek yang
berdiri, sementara para anak muda yang berada dibus tersebut berpura-pura tidak
melihatnya, sehingga mereka tidak perlu memberikan kursinya terhadap nenek tersebut.
e. faktornya Menurunya Rasa Hormat
Penyebab lunturnya etika bangsa Indonesia sebagai berikut:
1. Pengaruh perkembangan TIK, kebebasan meng-akses informasi yang didukung oleh
akses dari internet yang mudah melalui laptop, TAB, handphone/ smartphone sehingga
mempengaruhi pikiran kaum muda.
2. Moderenisasi kultur, kemudahan akses internet membuat kaum muda bisa melihat
budaya dari negara lain. Yang secara tidak langsung mereka aplikasikan dikehidupan
sehari-hari tanpa adanya filterisasi terhadap budaya yang diambil.
3. Pergaulan bebas, merupakan efek dari moderenisasi kultur yang tidak sesuai dengan
adat istiadat Indonesia. Hal ini akan menimbulkan sifat meniru budaya barat yang
cendrung bebas tanpa ada ikatan adat istiadat yang telah lama berlaku dalam kehidupan
masyarakat Indonesia.
4. Penyalahgunaan obat obat terlardag, sifat labil dalam diri siswa akan membuat siswa
mencari-cari jati dirinya. Bila mana hal ini tidak tersalur secara positif,
siswa akan terjerumus dalam kenikmatan semu obat-obat terlarang yang akan
berpengaruh pada tingkah laku siswa tersebut.
5. Kurangnya pembiasaan sopan santun di rumah. Sebagian besar waktu anak dihabiskan
di rumah atau dilingkungan keluarga sehingga sikap orang tua yang tidak mencerminkan
norma-norma kesopanan akan mudah ditiru anak.
6. Longgarnya pegangan terhadap agama. Terkadang anak muda lalai akan ibadahnya,
sehingga mereka tidak memiliki pegangan agama yang kuat
3. KARAKTER HORMAT PADA LINGKUNGAN
Karakter hormat pada lingkungan merupakan sikap menghargai, dan menghormati
akan adanya lingkungan sebagai tempat tinggal makhluk hidup yang dijaga kelestariannya
demi keberlangsungan hidup seluruh makhluk yang ada di bumi. Dalam membentuk dan
mengembangkan karakter siswa, harus melalui beberapa tahapan yaitu individu mampu
mengetahui, melakukan, dan kemudian membiasakan. Hormat pada lingkungan itu meliputi
menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan alam/ lingkungan hidup.
Contoh dari hormat pada lingkungan ini adalah sikap menghargai lingkungan sekitar
dengan menjaga, merawat, melestarikan berbagai komponen yang ada di alam. Beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk menumbuhkembangkan kepedulian siswa di luar kelas termasuk
lingkungan, sekolah dapat membantu membentuk sikap pedulinya dengan (Lickona, 2013)
adalah sebagai berikut :
1. Membuat siswa sadar tentang kebutuhan dan penderitaan orang lain di negaranya dan
di seluruh dunia.
2. Menawarkan kelompok-kelompok yang dapat dijadikan contoh.
3. Menyediakan role model yang menginspirasi.
4. Menyediakan role model teman sebaya yang positif.
5. Memberikan kesempatan pada pelajar untuk melakukan kegiatan pelayanan sekolah
khussnya dalam hubungan bantuan yang face to face.
6. Memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan pelayanan pada
masyarakatnya, dan jika memungkinkan mengintegrasikan program layanan tersebut
dengan akademik.
7. Menyediakan pendidikan di bidang keadian sosial, politik perubahan, dan aksi warga
masyarakat.

a. Prinsip etika Lingkungan


Prinsip etika lingkungan merupakan landasan dasar yang diperlukan manakala ingin
memperlakukan lingkungan sebagaimana mestinya. Prinsip etika lingkungan ada 9 yaitu:
1. prinsip hormat terhadap alam,
2. prinsip tanggung jawab terhadap alam,
3. prinsip solidaritas kosmis,
4. prinsip kasih sayang dan kepedulian,
5. prinsip no harm ,
6. prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam,
7. prinsip keadilan,
8. prinsip demokrasi, dan
9. prinsip integritas moral.
Dari kesembilan prinsip tersebut harus terwujud secara menyeluruh dan
berkesinambungan, agar terciptanya lingkungan hidup yang lestari yang berguna bagi
makhluk hidup baik makhluk hidup yang hidup sekarang atau makhluk hidup masa
mendatang.

b. Kasus Terkait Karakter Hormat Pada Lingkungan


1. Kekeringan
Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Seringkali,
di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.
Banyak warga yang kekurangan sumber air bersih. Terlebih bagi mereka yang mengandalkan
air sumur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Banjir
Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup yang berikutnya adalah banjir. Di
saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana
banjir bandang yang datang secara tiba-tiba. Akibatnya, banyak kegiatan yang mengalami
kelumpuhan dan tak mampu menghasilkan pendapatan. Parahnya, banjir juga seringkali
menelan korban jiwa jika tidak diantisipasi dengan baik.
3. Tanah Longsor
Selain banjir, berbagai wilayah di Indonesia juga rentan mengalami bencana lainnya.
Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut adalah tanah longsor.
Biasanya, tanah longsor dapat terjadi setelah hujan deras mengguyur suatu wilayah
dengan lereng curam. Seperti halnya banjir, tanah longsor juga rentan
mengakibatkan korban jiwa.
4. Pencemaran Sungai
Salah satu contoh permasalahan lingkungan hidup yang selanjutnya adalah
pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga
kebersihannya.
Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai
limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam
rusak.

5. Abrasi Pantai
Contoh permasalahan lingkungan hidup yang hingga kini masih terjadi adalah abrasi
atau pengikisan tanah di daratan. Hal ini kian terbukti di beberapa wilayah di dunia. Luas
daratan yang kian sempit menjadi pertanda terjadinya abrasi. Umumnya, hal ini juga dapat
mengakibatkan kerusakan ekosistem laut dan sekitarnya.

6. Penebangan Hutan Ilegal


Contoh permasalahan lingkungan hidup yang keenam adalah penebangan hutan ilegal.
Penebangan hutan yang sembarangan dan terus dilakukan tentu akan berdampak buruk bagi
lingkungan. Hal ini lah yang menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan hidup lainnya
seperti banjir hingga tanah longsor. Jika tidak segera mendapatkan perhatian dan tindakan
yang benar, maka hal ini dapat menyebabkan bencana yang lebih parah.
7. Pencemaran Lingkungan Hidup
Seringkali, pencemaran lingkungan hidup hanya dianggap sebagai hal biasa. Hal itu
yakni berupa polusi udara, suara, hingga air. Namun, pencemaran tersebut dapat menjadi
bencana alam dan merusak ekosistem jika terus-menerus dilakukan. Penting bagi semua
orang agar tak menimbulkan pencemaran lingkungan hidup.

c. Penyebab Permasalahan Lingkungan Hidup


Berbagai contoh permasalahan lingkungan hidup tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal
yang terus dilakukan secara kontinu. Adapun penyebab permasalahan lingkungan hidup
tersebut yakni sebagai berikut,
1. Perilaku Tak Bertanggungjawab
Perilaku tak bertanggungjawab menjadi penyebab kerusakan lingkungan hidup yang
pertama. Manusia seringkali menganggap remeh berbagai hal yang dilakukannya. Jelas hal
ini merupakan sikap dan tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
2. Peristiwa Alam
Permasalahan lingkungan hidup juga dapat terjadi karena adanya peristiwa alam yang
tidak dapat diprediksi. Misalnya, letusan gunung berapi dan gempa bumi. Bencana tersebut
dapat terjadi sewaktu-waktu dan menimbulkan kerusakan lingkungan dalam jangka waktu
yang cukup lama.
3. Acuh Tak Acuh Terhadap Lingkungan
Penyebab permasalahan lingkungan yang ketiga adalah sikap acuh tak acuh terhadap
lingkungan hidup. Sikap tak peduli dengan lingkungan ini cenderung membuat manusia
menjadi tak bertanggungjawab untuk melakukan suatu kegiatan. Manusia tak berpikir secara
jangka panjang terhadap apa yang dilakukannya di masa kini.
d. Cara Mengantisipasi Bencana
Berbagai permasalahan lingkungan hidup tersebut dapat datang silih berganti secara tak
terduga. Namun, hal ini bukan berarti manusia tidak dapat melakukan apa pun.
Sebelum terjadi bencana alam yang fatal, manusia tentu dapat melakukan beberapa cara
mengantisipasi bencana. Berbagai cara tersebut harus dikerjakan secara bersama-sama dan
dalam waktu yang tak singkat.
Berikut beberapa cara mengantisipasi bencana akibat kerusakan lingkungan hidup,
1. Membuat saluran air pembuangan dengan baik
2. Meningkatkan lahan penyerapan air dapat berlangsung dengan baik selama musim
penghujan.
3. Tak membuang sampah di sembarang tempat.
4. Menebang pohon dengan sistem tebang pilih.
5. Rutin melakukan reboisasi.
6. Menggunakan bahan-bahan yang mudah ramah lingkungan atau mudah diuraikan oleh
mikroorganisme di dalam tanah.
7. Membuat area sengkedan di daerah rawan longsor seperti lereng gunung.
8. Membersihkan area bantaran sungai dari berbagai bangunan.
e. Contoh Kasus Karakter Tidak Hormat Pada lingkungan di Indonesia
Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam tidak
lepas dari krisis lingkungan. Banyak tragedi-tragedi besar yang mengerikan menyangkut
krisis lingkungan terjadi di Indonesia. Tragedi-tragedi tersebut di antaranya, bencana lumpur
panas Lapindo di Sidoarjo yang sampai saat ini belum bisa teratasi, banjir bandang Sungai
Cimanuk Garut 20 sampai 21September 2016 yang merupakan banjir bandang terbesar dalam
sejarah kabupaten tersebut, kebakaran hutan di Indonesia khususnya di
Sumatera dan Kalimantan.
1. Bencana luapan lumpur Sidoarjo merupakan salah satu contoh bencana yang dipicu oleh
kegiatan industri dan menjadi bencana yang luar biasa serta tak terkendali. Menurut
salah satu pemegang andil Kontrak Kerjasama Blok Brantas Medco melayangkan surat
kepada Lapindo menyatakan intensi Lapindo yang sengaja tidak memasang selubung
pengaman (safety casing) sesuai rencana awal. Dalam rapat teknis beberapa minggu
sebelum insiden (18 Mei 2006), Medco sudah memperingatkan Lapindo untuk
memasang selubung itu, tapi diabaikan. Medco mengklaim dalam suratnya bahwa
insiden Sumur Banjar Panji 1 terjadi akibat kelalaian berat (gross negligence) Lapindo
yang tidak mematuhi program pengeboran yang telah disepakati bersama.
2. Banjir bandang Sungai Cimanuk Garut 20 sampai 21 September 2016 merupakan banjir
bandang terbesar dalam sejarah kabupaten tersebut. Direktur WALHI Jawa Barat,
Dadan Ramdan menceritakan kepada tim VOA bahwa sebenarnya Kota Garut berada di
sebuah cekungan. Sungai Cimanuk berada tepat di pusat cekungan tersebut, dengan
puluhan sungai kecil yang memasok airnya. Sungai-sungai kecil ini berhulu di gunung-
gunung yang mengelilingi Garut, di mana hutan sudah rusak dan tanah tidak mampu
menahan air. Dikatakan bahwa daerah-daerah yang sebelumnya berfungsi sebagai
daerah tangkapan air, kini sudah berubah fungsi.
3. Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia khususnya di Sumatera dan Kalimantan
sebagian besar disebabkan oleh ulah tangan manusia. Menurut Popi Tuhulele
sebagaimana yang dikuti dari data WALHI bahwa penyebab kebakaran hutan yang
berakibat pada pencemaran asap dan meningkatnya emisi karbon disebabkan oleh
kebakaran yang dilakukan secara sengaja dan rambatan api di kawasan/lahan gambut
dengan total luas hutan dan lahan yang terbakar dalam kurun waktu 6 tahun (terhitung
dari tahun 2014) terakhir mencapai 27,612 juta hektar. 17 Kebakaran hutan tersbut
merupakan salah satu krisis lingkungan yang menyebabkan terjadinya kerusakan
ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan
produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya mengganggu
kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi baik darat, sungai,
danau, laut dan udara

4. KARAKTER PADA ORANG TUA


Perilaku taat kepada kedua orang tua memang menjadi sebuah keharusan bagi seorang
anak. Sebagai wujud Birrul Walidain, taat kepada orang tua merupakan bagian dalam etika
islam yang menunjukkan tindakan kebaktian. Para ulama telah sepakat bahwa hukum taat dan
patuh kepada orang tua adalah fardhu ain. Perilaku hormat dan taat kepada orang tua bisa
dilakukan dengan banyak hal seperti : membantu meringankan pekerjaan orang tua dengan
mencuci piring sendiri, berdo’a belajar dengan rajin agar menjadi anak yang berprestasi,
membantu membersihkan rumah, menjaga etika sopan santu baik ucapan, perbuatan dan lain
sebagainya.

Ketaatan kepada orang tua bagian dari ketaatan kepada Allah. Terlebih-lebih ketaatan
kepada ibu memiliki derajat 3 (tiga) kali lebih tinggi dibanding ayah. Sebab, ibu yang
mengandung, melahirkan, dan menyusui. Dalam QS. Al Isra' : 23 Alloh berfirman " Dan
Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaknya
berbuat baik kepada Ibu Bapak. Jika salah seorang diantara keduanya, atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan
"ah" dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan
yang baik.

Pada surat ini yang termasuk karakter pendidikan dalam islam adalah berbuat baik dan berbakti
kepada kedua orang tua. Akhlak anak terhadap orang tua dalam kandungan Q.S Al Isra ayat 23 terdiri
dari lima macam yaitu larangan mengatakan perkataan uffin “ah”, larangan membentak dengan kata-
kata kasar, berkata dengan perkataan yang mulia, bersikap tawadhu, dan mendoakan orang tuanya
baik masih hidup maupun sudah meninggal. Seorang anak, sudah semestinya untuk selalu berlaku
sopan dan santun kepada orang tua. Tidak tanpa terkecuali karena sudah jelas bahwa orang tualah
yang sudah memberi sepenuhnya kasih sayang kepada anak.

Anda mungkin juga menyukai