Anda di halaman 1dari 15

MK Pengembangan Karakter

Nilai yang Diajarkan


di Sekolah
Presented by Kelompok 2 Rombel 3
Get to Know Our Group:

Naqli Ardhiansyah Kholifatulloh (1102422033)


Suci Uswatun Khasanah (1102422037)
Dwi Bayu Santika (1102422040)
Ardela Putri Fernanda (1102422045)
Zefanya Anamelia Yulianto (1102422066)
Prima Pulung Biasmara (1102422068)
Yasmine Nurmaulana Paramitha (1102422102)
Nilai Karakter?

Sekolah?
1. Nilai Moral (Moral Values)
Nilai – nilai yang menjadi dasar/pedoman
bagi seseorang dalam bertindak di
kehidupannya sehari - hari
Contoh nilai - nilai moral:
Membantu seseorang dalam memutuskan 1. Menghormati
antara benar dan salah juga baik dan salah 2. Kejujuran
3. Kasih sayang
Dapat diartikan sebagai nilai yang 4. Kerja keras
mendorong seseorang untuk bertindak 5. Kebaikan
sesuai aturan. 6. Apresiasi
7. Peduli
8. Murah hati
9. Bertanggung jawab
10. Kemandirian
11. Keberanian moral
12. Kerendahan hati
Pentingnya Nilai Moral
Nilai moral menjadi penting bagi manusia karena nilai ini merupakan
dasar dalam menentukan segala perbuatan dan sikap seseorang.
Dalam kehidupan bermasyarakat, seseorang tidak bisa bertindak
sesuka hati begitu saja, ada aturan yang sesuai dengan norma dan
nilai moral dalam lingkungan – lingkungan tertentu, yang tentunya
harus ditaati dalam rangka menciptakan suasana ketertiban,
kedamaian, dan kenyamanan.
2. Nilai Agama
Segala bentuk peraturan sekaligus ketentuan hidup yang
harus diterima oleh setiap manusia sebagai perintah,
larangan, dan ajaran yang bersumber dari Tuhan secara
langsung, sehingga jikalau dilanggar akan mendapat
siksa dari Tuhan di akhirat nantinya.
Pentingnya Nilai Agama
Nilai agama mempunyai fungsi yang
penting untuk membentuk manusia
yang berilmu, berahklak, beriman,
dan bertaqwa kepada Tuhan YME

Agama berperan menjadi pegangan Mengapa nilai penting? terutama di


dan pedoman hidup bagi umatnya, lingkungan sekolah?
sekaligus menjadi tolak ukur yang 1. Nilai agama sebagai media pendidikan
mengatur tingkah laku penganutnya 2. Sebagai media penyelamat
dalam kehidupan sehari-hari 3. Sebagai media bersosialisasi
4. Sebagai tempat interaksi
5. Sebagai identitas diri
6. Sebagai dasar kepribadian
Nilai Utama: Sikap Hormat dan Tanggung Jawab
Sikap hormat menurut Akin (1995), Tanggung jawab menurut Ansori (2021),
adalah menghargai nilai seseorang adalah kemampuan untuk bereaksi atau
atau sesuatu seperti menghargai diri merespons. Ini berarti mengambil tanggung
sendiri, menghormati orang lain, jawab untuk mengorientasikan diri terhadap
menghormati semua makhluk hidup orang lain, memperhatikan, dan menanggapi
dan lingkungan, serta saling peduli. secara positif kebutuhan orang lain.

Tanggung jawab menuntut seseorang


Hal ini berarti, seseorang wajib untuk
untuk mencoba melakukan semua hal
memperlakukan semua orang,
sebisa dan sebaik mungkin, mulai dari
termasuk mereka yang tidak/kurang
saling mengenal, saling mendukung,
di sukai, sebagai individu, sebagai
membuat orang lain merasa aman,
orang yang memiliki nilai tinggi dan
hingga menjadikan dunia tempat yang
hak yang sama.
lebih baik daripada siapa pun.
Menurut Lickona (1991), rasa hormat dan tanggung jawab adalah dua
nilai moral inti yang harus diajarkan di sekolah.

Kenapa harus untuk diajarkan?


Karena Nilai sikap tanggung jawab dan hormat sangat digunakan
untuk:
1) Meningkatkan jiwa yang sehat,
2) Kepedulian akan interaksi antara seorang dengan yang lainnya,
3) Menumbuhkan sikap masyarakat yang humanis dan demokratis,
4) Menciptakan lingkungan yang adil dan tenteram.
4. Karakter yang Baik
Pada dasarnya manusia terlahir di dunia ini memiliki karakter baik.
Seorang manusia dikatakan berkarakter jika telah berhasil
menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta
digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya

Manusia juga menempuh suatu pendidikan dalam rangka


mendapatkan atau mengasah karakter yang dimiliki, tidak
hanya di sekolah namun juga ditempuh melalui interaksi
dengan masyarakat sekitarnya
Beberapa karakter baik di sekolah:
A. Karakter Religius
Nilai agama sangatlah penting bagi
perkembangan karakter siswa.

Peran guru menjadi sangat penting sebagai


teladan memberi contoh baik bagi para siswa.
Peran guru bukan hanya sekedar menjadi B. Cinta Kebersihan dan Lingkungan
pengingat akan tetapi juga sebagai contoh Penanaman rasa cinta kebersihan ditunjukan
bersama melaksanakan kegiatan bersifat pada dua hal, yaitu menjaga kebersihan diri
religius dengan para siswa. sendiri dan kebersihan lingkungan. Kebersihan
terhadap diri sendiri dimaksud agar membentuk
pribadi sehat dan jiwa kuat.

Penanaman rasa cinta kebersihan terhadap


lingkungan dapat dilakukan dengan menjaga
kebersihan sekolah mulai dari jalan, halaman,
hingga kelas terbebas dari debu dan sampah.
Beberapa karakter baik di sekolah (lanjutan):
A. Sikap Jujur
Sikap jujur memberi dampak positif terhadap
berbagai sisi kehidupan, baik dimasa sekarang B. Sikap Peduli
ataupun akan datang. Peduli merupakan sikap dan tindakan selalu ingin
memberi bantuan kepada orang lain dan yang
Kejujuran merupakan investasi sangat membutuhkan. Kepedulian anak dapat
berharga dan modal dasar bagi terciptanya ditanamkan di sekolah melalui berbagai cara.
komunikasi efektif dan hubungan yang sehat.
Misal saat ada teman kelas sakit, maka bisa
Dari hubungan yang jujur, akan tercipta rasa menjenguk atau bisa juga mengumpulkan uang
saling percaya. Pada masa sekolah inilah dari teman-teman satu kelas kemudian dibelikan
merupakan saat ideal guru menanamkan nilai sesuatu sebagai bawaan saat menjenguk sebagai
kejujuran pada siswa. wujud kepedulian.

Dengan adanya sikap peduli yang melekat dalam


diri anak sejak dini maka akan disenangi oleh
banyak teman.
5. Komponen Karakter Baik
Ada 3 komponen-komponen karakter yang baik:

A. Pengetahuan Moral
Terdiri atas, (1) Kesadaran moral, (2) Pengetahuan nilai moral, (3)
Penentuan perspektif, (4) Pemikiran moral, (5) Pengambilan
keputusan, (6) Pengetahuan pribadi

B. Perasaan Moral
Terdiri atas, (1) Hati nurani, (2) Harga diri, (3) Empati, (4) Mencintai
hal yang baik, (5) Kendali diri, (6) Kerendahan hati

C. Tindakan Moral
Terdiri atas, (1) Kompetensi, (2) Keinginan, (3) Kebiasaan
6. Mengembangkan Sejumlah Nilai Karakter
dan Menjadikannya Sebagai Target Pengajaran
Mengembangkan nilai karakter dan menjadi target pengajaran di
sekolah sebaiknya dimulai dengan pengajaran tanggung jawab dan
moral. Dikarenakan dua nilai tersebut dapat membantu menjelaskan
dan menutup dengan pemahaman sebagian atau bahkan seluruh nilai
nilai tersebut.

Selain itu, penerapan proses melalui penyusunan tahapan pengajaran


nilai juga masih penting. Proses tersebut adalah kesempatan untuk
membawa atau survei input seluruh siswa, guru, staf administrasi, staf
sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk mendapatkan dukungan
dalam skala luas. Sejumlah sekolah yang ikut berpartisipasi program
ini lebih cenderung untuk menjadikan program yang dimaksud
sebagai program khusus dan menjadi prioritas daerah.
Sekian dari kelompok kami

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai