Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PSIKOLOGI

PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA


Dosen pengampuh :

Eni Rohaeni., S.Pd., S.IP., M.Si

Disusun Oleh :

Algi Pulmasah

Ilham Nurcholis

Mugi Harkat

Muhammad Okto Reza

Siti Asmaa Khairina

Silvana Rahmaina Putri

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

POLTEKES YAPKESBI SUKABUMI


TAHUN 2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah – Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN MANUSIA”

ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Eni Rohaeni., S.Pd.,

S.IP., M.Si pada mata kuliah Psikologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan

tentang perkembangan perilaku manusia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eni Rohaeni., S.Pd., S.IP., M.Si selaku dosen mata kuliah

Psikologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai

dengan mata kuliah yang ditekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan

saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sukabumi, 17 Oktober 2023

Kelompok 2

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan juga perilaku
seseorang. Sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang
kalau dihadapkan kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan prilaku yang baku /
berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang sedang dihadapi, sehingga jadi ciri
khas pribadinya.

Karena dalam kehidupan manusia sebagai individu atau makhluk social, kepribadian senantiasa
mengalami warna – warni kehidupan. Ada kalanya senang, tentram, dan gembira. Akan tetapi
pengalaman hidup membuktikan bahwa manusia juga kadang – kadang mengalami hal – hal yang pahit,
gelisah, frustasi dan lain sebagainya. Ini menunjukan bahwa manusia mengalami dinamika kehidupan.

Kepribadian sangat mencermikan perilaku seseorang. Kita biar tahu ap yang sedang diperbuat seseorang
dalam situasi tertentu berdasarkan pengalaman diri kita sendiri. Hal ini karena dalm banyak segi, setiap
orang adalah unik dan khas. Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami
dan menjelaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain. Kta harus memahami definisi kepribadian serta
bagaimna kepribadian itu terbentuk, untuk itu kita membutuhkan teori – teori tingkah laku, teoti
kepribadian agar gangguan – gangguan yang biasa muncul pada kepribadian setiap individu dapat
dihindari.

Mempelajari kepribadian marupakan hal yang menarik kerena dinamika pengetahuan mengenai diri kita
sendiri secara otomatis akan bertambah. Hal ini karena hakikatnya manusia yang ada dan tumbuh
berkembang dengan kepribadian yang menyertai setiap langkah dalam hidupnya .

1. RUMUSAN MASALAH
b. Apa pengertian perkembangna kepribadian ?
c. Apa faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian ?
d. Apa saja karakteristik kepribadian yang sehat ( Healthy personality) dan karakteristik keperibadian
yang tidak sehat?
e. Apa jenis – jenis kepribadian yang sehat ?

1. TUJUAN
b. Untuk mengetahui pengertian prkembangan kepribadian .
c. Unutk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian.
d. Untuk mengetahui karakteristik kepribadian yang sehat dan karakteristik kepribadian yang tidak
sehat.
e. Untuk mengetahui jenis – jenis kepribadian manusia.

BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Perkembangan Kepribadian Manusia

Pengertian kepribadian menurut para ahli beberapa definisi kepribadian menurut para ahli sosiologi
antara lain :

Theodore R. Newcombe , kepribadian adalah organisasi sikap – sikap yang dimiliki seseorang
sebagai latar belakang terhadap perilaku.
Yinger, kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan
tertentu uang berintraksi dengan serangkaian intruksi.
Cuber, kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat – sifat yang tampak dan dapat dilihat
oleh seseorang.
M.A.W Bouwer, kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan,
dorongan, keinginan, opini dan sikap – sikap seseorang.
Koetjaraningrat, kepribadian adalah beberapa ciri watak yang diperlihatkan seseorang secara lahir,
konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah laku, sehingga individu memiliki identitas khusus yang
berbeda dengan orang lain.
Gordon W. Allport, kepribadian adalah organisasi system jiwa raga yang dinamis dalam diri individu
yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungan.
John F. Cuber, kepribadian adalah keseluruhan sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang .
J. Milton Yinger, kepribadian adalah keseluruhan tertentu dengan berinteraksi dengan serangkaian
situasi.

Aspek – Aspek Kepribadian Manusia

Aspek – aspek menurut Abin Syamsuddin (2003) yang mengemukakan mengenai aspek – aspek
kepribadian yaitu :

a. Karakter adalah konsekuen tidaknya mematuhi etika perilaku, konsekuen tidaknya dalam
memegangpendirian atau pendapat.
b. Tempramen adalah disposisi rekatif seseorang atau cepat lambatnya mengenai reaksi terhadap
rangsangan – rangsangan yang akan dating dari lingkungan.
c. Sikap, ialah sebutan terhadap objek yang sifatnya positif , negative dan ambivalen.
d. Stabilitas emosi yaitu
e. Responsibilitas (tanggung jawab) yaitu kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau perbuatan
yang dilakukan. Misalnya mau menerima risiko yang wajar. Sosiabilitas adalah disposisi pribadi yang
berkaitan dengan hubungan interpersonal. Misalnya, sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan
kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.

Ciri – Ciri Kepribadian Manusia

Ciri – ciri kepribadian adalah karateristik – karateristik seperti sifat malu, agresif, mengalah, malas,
asmbisius, dan setia dengan apa yang diperagakan oleh individu dalam sejumlah situasi. Pada ciri – ciri
kepribadian akan dibagi menjadi 2, yaitu : kepribadian sehat dan kepribadian tidak sehat.

1. Ciri-Ciri Kepribadian Sehat, yaitu :


b. Mampu menilai diri sendiri secara realistik, mengenai kelebihan dan kekurangan baik secara fisik,
pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
c. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik, dapat menilai keberhasilan yang dieroleh dan
diraih secara rasionalm tidak menjadi sombong, angkuh, atau mengalami superiority compelx jika
memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan.
d. Kemandirian, mempunyai sifat yang mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil
keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang
berlaku dilingkungannya.
e. Mampu menilai secara realistik, dapat menghadapi situasi dengan kondisi kehidupan yang
dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan
sebagai sesuatu yang sempurna.
f. Memiliki filsafat hidup mengarahkan hidupnya dengan berdasarkana filsafat hidup berakar dari
keyakinan agama yang dianutnya
g. Berorientasi keluar (ekstrovert, bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian
terhadap situasi atau masalah-masalah yang terdapat dilingkungannya dan bersifat fleksibel dalam
berfikir, menghargai dan menilai orang lain misalnya dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap
orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan
mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
h. Berbahagia, situasi kehidupannya diwarnai dengan kebahagian, yang didukung faktor-faktor
achiement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang).
i. Penerimaan social, mau berpartisipasi aktif di kegiatan sosial dan mempunyai sikap bersahabat
dalam berhubungan terhadap orang lain.
j. Berorientasi tujuan, dapat memutuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya yang
berdasarkan pertimbangna secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan
berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan
keterampilan.
k. Mampu mengontrol emosi, merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustasi,
depresi, atau stress secara positif atau konstrutik, tidak desktruktif (merusak).
l. Menerima tanggung jawab, dia memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi
berbagai masalah yang dihadapinya.

1. Ciri-Ciri Kepribadian Tak Sehat, yaitu:


b. Mudah marah (tersinggung)
c. Hiperaktif
d. Sulit tidur
e. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
f. Pesimis dalam menghadapi kehidupan
g. Sering tertekan (stress atau depresi)
h. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
i. Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya jauh lebih muda
j. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang walaupun sudah diperingati atau
dihukum Senang mengkritik mencemooh orang lain
k. Kurang bergairah (bermuram durja) di kehidupan yang dijalani
l. Kurang mempunyai kesadaran untuk mentaati ajaran agama m. Sering mengalami pusing kepala
(meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis,

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keperibadian Manusia

Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda – beda. Hal inilah yang menjadi pembeda dan
keunikan dari setiap individu. Tidak hanya itu saja, kepribadian seseorang bias berubah seiringnya waktu
berjalan, itulah kenapa manusia disebut makhluk yang dinamis, Kepribadian adalah salah satu faktor khas
dan unik yang mendasari perilaku seseorang. Sedangkan yang dimaksud dengan unik adalah perilaku itu
khas sehinga mmenjadi pembeda antara individu satu dengan individu lainnya. Adapun beberapa faktor
yang mempengaruhi keperibadian manusia, yaitu :

1. Faktor Biologis

Perawakan fisik, daya Tarik wajah, jenis kelamin, tempramen, komposisi otot dan reflex, tingkat energy,
dan otak juga menjadi faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Fakta bahwa keperawakan
seseorang seperti tinggi atau pendek, gemuk atau kurus, hitam atau putih akan mempengaruhi efek
seorang individu dan individu lainnya, dan akan mempengaruhi konsep diri.

1. Faktor Budaya

Budaya juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keperibadian seseorang. Tempat dimana kita
dibesarkan, kondisi awal, norma – norma yang berlaku dalam keluarga, teman dan kelompok social dan
penglaman akan berdampak pada kita. Jadi budaya sangat menentukan sikap mandiri, agresif,
persaingan, kerja sama dan sejumlah tanggapan manusia lainnya.

1. Faktor Keluarga

keluarga memiliki peran penting dalam perkembangan kepribadian awal. Orang tua memainkan peran
yang sangat penting dalam proses identifikasi, yang penting bagi perkembangan awal seseorang.

1. Faktor Sosial

Sosialisasi melibatkan proses dimana seseorang memperoleh berbagai potensi perilaku yang pada
akhirnya diserap. Sosialisasi dimulai dengan kontak awal antara seorang ibu dan bayinya yang baru lahir.
Setelah itu, baru anggota keluarga dekat seperti ayah, saudara laki – laki, saudara perempuan. Baru
dengan kelompok sosial seperti teman sebaya, teman sekolah dan teman kerja .

1. Faktor Situasi

Terakhir adalah factor situasi. Situasi lingungan memiliki efek yang cukup kuat. Pengetahuan,
keterampilan dan Bahasa yang diperoleh dapat memodifikasi perilkau.

Jenis – jenis keperawatan

Menurut Carl Jung, terdapat 3 jenis kepribadian umum pada manusia, yaitu Ambievert (Ambiversion),
introvert (introversion) dan extrovert (extraversion) Jadi ciri-ciri jenis kepribadian manusia menurut Carl
Jung, antara lain:

1. Introvert (introversion)

Introvert atau introversion adalah kepribadian manusia yang mengutamakan dunia dalam pikiran
manusia itu sendiri. Jadi manusia dengan sifat atau jenis kepribadian introvert adalah cenderung menutup
diri dari kehidupan luar yang lebih senang berada di kesunyian atua kondisi tenang, dari pada tempat
yang banyak orang.

Adapun ciri – ciri nya :

Pemikir
Pendiam
Senang menyendiri
Pemalu
Susah bergaul (kuper)
Lebih senang bekerja sendirian
Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang

(1 on 1 interaction)

Berpikir dulu baru berbicara/melakukan


Senang berimajinasi
Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
Jarang berbicara, tetapi suka mendengarkan orang bercerita
Senang dengan kegiatan tenang misalnya membaca, memancing, bermain komputer dan bersantai.

1. Extrovert (extroversion)

Extrovert atau Extraversion adalah kepribadian manusia yang mengutamakan dunia luar manusia
tersebut. Extrovert merupakan kebalikan dari introvert. Jadi manusia dengan sifat atau jenis kepribadian
extrovert adalah kepribadian yang cenderung membuka diri dengan kehidupan luar yang lebih
beraktivitas dan lebih sedikit berpikir serta orang yang senang berada di keramaian atau kondisi yang
terdapat banyak orang, dari pada di tempat yang sunyi.

Adapun ciri – cirinya :

Aktif
Senang bersama orang
Percaya diri (kadang dapat berlebihan)
Senang beraktivitas
Lebih senang jika bekerja kelompok
Gampang bergaul (supel)
Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang dibanding dengan sekaligus
Lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata
Berbicara/melakukan dulu baru berpikir
Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
Lebih senang untuk bercerita, dari pada mendengarkan orang yang bercerita
Senang dengan kegiatan yang banyak orang seperti jalan- jalan, nongkrong, berpesta, dan pergi
konser.

1. Ambievert (ambiverson)

Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang dapat berubah – ubah dari introvert
menjadi extrovert atau sebaliknya. Ambiever merupakan kepribadian manusia dengan dua kepribadian
yaitu introvert dan extrovert. Mempunyai kepribadian ambievert yang dapat dibilang baik karena
manusia tersebut bersifat fleksibel untuk beraktivitas sebagai introvert maupun extrovert serta berinteraksi
dengan introvert dan extrovert dengan baik. Ambievert sering terlihat moody, karena sifat yang sering
berubah-ubah.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai