KEPRIBADIAN
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat,
bimbingan, petunjuk dan penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ KEPRIBADIAN” dengan baik.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu
kami dalam penyusunan makalah ini baik itu teman-teman, dosen dan semua yang
telah membantu yang kami tidak bisa sebut satu persatu.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
dengan sebaik-baiknya.Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini
belumlah sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka
penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.Sesudah dan sebelumnya
kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................
..........3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kepribadian..........................................................................................4
B. Devinisi kepribadian...........................................................................12
C. Aspek-aspek kepribadian....................................................................14
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian.................................15
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kepribadian?
2. Bagaimana devinisi kepribadian?
3. Apasajakah aspek-aspek kepribadian?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami makna kepribadian.
2. Memahami devinisi kepribadian.
3. Memahami aspek-aspek kepribadian.
4. Memahami factor-faktor yang mempengaruhi kepribadian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEPRIBADIAN ( PERSONALILY )
Oleh karena itu, sebelum kita sampai kepada uraian lebih lanjut tentang
apakah kepribadian itu, ada baiknya kita uraikan terlebih dahulu beberapa
pengertian yang sangat erat hubungannya dengan masalah kepribadiaan, yakni
: sikap, sifat, temperamen dan watak.
a. SIKAP
Sikap, atau yang dalam bahasa inggris disebut attitude adalah suatu cara
bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu kecenderungan untuk bereaksi
dengan cara tertentu terhadap sesuatu perangsang atau situasi yang dihadapi.
b. SIFAT
Kata "sifat" (traits) dalam istilah psikologi, berarti ciri-ciri tingkah laku
yang tetap ( hampir tetap) pada seseorang. Untuk mengetahui sifat-sifat
seseorang yang sebenarnya, memerlukan waktu dan proses pergaulan yang
lama, di samping pengetahuan psikologi sebagai dasarnya. Tergesa-gesa
menyangka adanya sifat-sifat tertentu pada seseorang adalah suatu perbuatan
yang ceroboh dan seringkali menimbulkan salah terka.
2
Ibid
3
G.W Allport, Personallity, A Psychological Interpretation, Copyright 19557, by Henry Company,
New York, hal. 190
kebiasaan khusus/ tertentu, yang menyatakan diri sebagai cara-cara
penyesuaian yang khas terhadap lingkungan.
c. TEMPERAMEN
Jika ketiga aspek kepribadian tersebut diatas kita jajarkan maka sebagai
rangkuman dapat dikatakan sebagai berikut : Sikap adalah hasil dari pengaruh
lingkungan, sedangkan Temperamen hampir-hampir tidak dipengaruhi oleh
lingkungan dan sifat berada di tengah-tengah, merupakan percampuran antara
sifat-sifat pembawaan dan pengaruh lingkungan.
e. WATAK
4
Peodja Wijatna, I.R., Prof ., Manusia dengan alamnya, Obor, Jakarta, 1970, Hal. 129
dalam situasi, jadi memang dibawah pengaruh dari pihak bakat, temperamen,
keadaan tubuh, dan lain srbagainya.5
5
Ibid. Hal. 129
6
C. W Valentine, Psychology and Its Bearing of education, Methuen & Co Ltd. Hal. 161-162
a. Sanguinisi ( yang banyak darahnya ), sifatnya periang, gembira,
optimis,lekas berubah- ubah stemmingnya.
a. Atletis : tinggi, besar, otot kuat, kekar dan tegap, dada lebar.
b. Astenis : tinggi, kurus, tidak kuat, bahu sempit, lengan dan kaki kecil.
Menurut Kretschmer, orang yang berbentuk tubuh atletis dan astenis tipe
wataknya disebut schizothim, yang mempunyai sifat-sifat antara lain : suka
bergaul, mempunyai kebiasaan yang tetap, suka menyesuaikan diri dengan
situasi-situasi yang baru, kelihatan sombong, egoistis dan bersifat ingin berkuasa,
kadang-kadang optimis dan pesimis, selalu berpikir dahulu masak-masak
sebelum bertindak.
Dengan dasar itu maka ia membagi watak manusia menjadi 6 golongan, yaitu :
2. Manusia sosial, sifatnya suka mengabdi dan berkorban untuk orang lain.
Jung, seorang ahli penyakit jiwa dari Swiss, membuat pembagian tipe-tipe
manusia dengan cara lain. Ia adalah seorang murid dari Freud, ahli Diepte
Psychologian. Aliran Psikologinya disebut Analytische Psychologie. Oleh karena
itu pada tipologi yang disusunnya, ketidak sadaran ( onbewustzijn ) memegang
peranan yang penting. Menurut Jung tipe manusia itu dapat dibagi menjadi 2
golongan besar yaitu :
( Crow and Crow )7 menguraikan lebih terperinci lagi sifat-sifat dari kedua
golongan tipe tersebut yaitu :
Extrovert
Introvert
7
Lester D. Grow, Ph. D and Alice Crow, Ph. D, Educational Psychology, Revised Edition, American
Book Company, New York. Hal. 189
4. Cenderung bersifat radikal.
1. Extrovert pikiran.
2. Extrovert perasaan.
3. Extrovert intuisi.
4. Extrovert penginderaan.
5. Introvert pikiran.
6. Introvert perasaan.
7. Introvert intuisi.
8. Introvert penginderaan.
3. Kepribadian ( Personality )
A. Arti kepribadian
Tetapi apa yang dikatakan oleh Ahmad Musa, sebagai berikut : " Alangkah
sulitnya pergaulan dengan sesama manusia, andaikata kepribadian orang tidak
memperlihatkan stabilitas, artinya berubah terus. Akibatnya akan sukar bagi
kita untuk menduga, atau meramalkan, apa reaksi manusia itu pada suatu
ketika. Jika kemaren ia benar-benar memperlihatkan keikhlasannya membantu,
maka hari ini belum tentu. Syukurlah manusia tidak demikian.10
B. Definisi Kepribadian
9
Sartain, A. Q. et al., Psychology, understanding Human Behaviour, McGraw-Hill Book Company,
Inc. 1958, Hal. 133-134
10
Drs. Ahmad Musa, Psychology, Cetakan kedua, Pedagogika, Bandung, 1969, Hal. 90
1. "Personality is that wich makes one affective, or gives one influence over
others. In the language of psychology it is one's social stimulus value."
( M.A. May ).
2. "A man's personality is the total picture of his organized behavior, especially
as it can be characteriszed by his follow man in a consistant way."( J.F.
Dashiell ).
3."Our personality is thus the result of what we start with and what we have
lived through. It is the 'reaction mass' as a whole."( J.B. Waatson ).
C. Aspek-aspek Kepribadian.
10. Peranan (Roles). Yang dimaksud dengan peranan disini ialah kedudukan atau
posisi seseorang di dalam masyarakat dimana ia hidup. Termasuk dalam
peranan ini ialah tempat dan jabatannya, macam pekerjaannya, dan tinggi-
rendahnya kedudukan itu. Kedudukan seseorang dalam masyarakat menentukan
tugas kewajiban dan tanggung jawabnya, yang selanjutnya menentukan sikap
dan tingkah laku. Sartain mengatakan tentang hal ini sebagai berikut : "A role is
the set of behavior that is typical of the occupants of a position. People have
norms standards of behavior-for roles and alsi expectations regarding how
people in a position will be have.")12
Dalam uraian yang lalu telah dikatakan, bahwa kepribadian itu berkembang
dan mengalami perunahan-perubahan. Tetapi di dalam perkembangan itu makin
terbentuklah pola-polanya yang tetap dan khas, sehingg merupakan ciri-ciri
yang unik bagi setiap individual.
1. Faktor biologis
12
Sartain, Op, cit hal. 317
2. Faktor Sosial
2. Pengaruh yang diterima anak itu masih terbatas jumlahnya dan luasnya.
4. Umumnya pengaruh itu diterima dalam suasana aman serta bersifat intim
dan bernada emosional.14
13
Bacalah: Dr. W. A. Gerungan Psychology Sosial, Hal. 181-192
14
Drs. Ahmad Musa, Op cit, Hal. 97
Digambarkan secara matematis, kompleksitas hubungan interaksi personal
itu dapat dinyatakan sebagai berikut :15
3. Faktor Kebudayaan
15
Ibid Hal. 19
16
Ralph Linton, The study of Man an Introduce, Appleton-Century-Crafts, Inc., New York, Hal. 78
a. Nilai-nilai (Values)
Di setiap daerah terdapat adat dan tradisi yang berlainan. Dalam hal
perkawinan, bagaimana hubungan bujang dan gadis diwaktu remaja,
bagaimana cara-cara melamar, cara menentukan/memilih hari pernikahan,
upacara-upacara pesta mempertemukan pengantin dan sebagainya, hampir
setiap daerah mempunyai ciri khas masing- masing. Demikian pula dalam
hal upacara-upacara adat dan kepercayaan lainnya. Seperti kita ketahui,
adat minangkabau berlainan dengan adat Batak,meskipun letak daerahnya
tidak begitu berjauhan. Tradisi yang hidup di Jawa Tengah tidak sama
dengan tradisi yang berlaku di Aceh.
DAFTAR PUSTAKA
Elis, Robert S., Educational technology :A Problem Approach , D. Van Nostrand
Company, Inc., New Jersey , London, New York.
Allport, G.W., personality : A psicologycal interpretation, Constable and Company
Ltd., London. 1960.
Poedjawijatna, Ir. Prof., Manusia dengan alamnya, Obor, Jakarta, 1970.
Valentine , C.W., psicologi and its bering on education, second edition, Methuen &
Co. Ltd, 1960.
Crow, Lester D., Ph. D. and Alice Crow. Ph. D., Educational psicology, American
Book Company, New York.
Ira Progof, Ph, D., Jung’s Psycology and I’ts social Meaning, Routledge Kegan Paul
Ltd., Broad way House 68-74, Carter Lane, London.
Sartain, A.Q. et al., Psicology : Understanding humean behavior, MeGraw-Hill Book
Company, Inc., 1958.
Ahmad Musa, Drs., Psychologi, cetakan kedua, Paedagogika, Bandung , 1969.
Ralph Linton, The Study Of Man : an introduction, Student’s edition, Apleton
Century-Crost, Inc., New York.