Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PSIKOLOGI UMUM
“TEORI TERBENTUKNYA PERILAKU”
Dosen Pengampu: Nurhayani, S.Ag., S.S., M.Si

Disusun Oleh
Kelompok 1:
ADE KURNIAWAN 0603203119

ALFI RISKA 0603203147

ARYA DWI PUTRA 0603203134

DESI ASNITA SIREGAR 0603203135

PRODI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kasih sayang Allah Swt. Hanya kepada-Nya lah kami
memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan serta yang telah memberikan
tuntunan dan kekuatan serta kesehatan kepada kami. Tidak lupa shalawat serta salam kami
kepada junjungan nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW. Risalah beliau lah yang bermanfaat
bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani kehidupan. Sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tepat pada waktunya.

Tugas ini kami buat sebagai memenuhi kewajiban yang telah diberikan oleh dosen mata
kuliah Psikologi Umum. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memenuhi tugas-tugas
kami dan menambah pengetahuan kami. Semoga apa yang kami pelajarin dapat berguna di
kehidupan kami sehari-harinya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
C. Tujuan …………………………….............................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 6


A. Pengertian Perilaku...................................................................................................... 8
B. Proses Pembentukan Tingkah Laku Manusia........................................................... 9
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia ...................................... 10
D. Jenis-Jenis Perilaku Individu.................................................................................... 11

BAB III PENUTUP............................................................................................... 4


A. Kesimpulan ................................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 17


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Defenisi psikologi menurut asal katanya, psikologi berasal dari kata-kata yunani: psyche
yang berati jiwa dan logos yang berarti ilmu, jika secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
Perilaku manusia dibentuk berdasarkan hasil dari segenap pengalamannya berupa
interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya. Perilaku timbul karena adanya stimulasi.
Terbentuknya suatu perilaku banyak dipengaruhi perangsang dari lingkungan sosial dan
kebudayaan.
Kebiasaan individu dapat terjadi kalau dia mendapat ganjaran. Ganjaran menjadi bagian
terpenting bagi upaya pembentukan perilaku pada individu. Tanpa stimulus, perilaku tidak dapat
dipertahankan dan terjadi extinction, yaitu penurunan kekuatan perilaku karena tidak
memperoleh stimulus bagaimana yang diharapkan individu.
Cory mengemukakan, bahwa perilaku adalah hasil dari belajar. Kita semua adalah hasil
dari lingkungan dan sekaligus pencipta lingkungan. Tidak ada dasar yang berlaku umum bisa
menjelaskan semua perilaku, karena setiap perilaku ada kaitan dengan sumber yang ada di
lingkungan yang menyebabkan terjadinya suatu perilaku tersebut.
Perilaku merupakan perwujudan dari adanya kebutuhan. Perilaku dikatakan wujud
apabila ada penyesuaian diri yang harus diselaraskan dengan peran manusia sebagai individu,
sosial, dan kebutuhan. Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar, seperti orang
berjalan, naik sepeda,dll.
Jika seseorang duduk diam dengan sebuah buku ditangannya, ia dikatakan sedangkan
berperilaku ia sedang membaca, sekalipun pengamatan dari luar sangat minimal, sebenarnya
perilaku ada dibalik tirai tubuh, ddidalam tubuh manusia itu sendiri. Perilaku terdiri dari
aktivitas- aktivitas yang berlangsung baik didalam maupun diluar.
Jelasnya perilaku seseorang tidak dibawa sejak lahir, tetapi harus dipelajari selama
perkembangan hidupnya. Karena itu sikap selalu berubah-ubah dan dapat di pelajari. Berbeda
dengan instink/naluri manusia yang dibawa nya sejak lahir. Ia bersifat tetap dan mempunyai sifat
motif-motif biogenetis seperti: rasa lapar, haus. Perilaku semata-mata tidak berdiri sendiri,
melainkan berhubungan dengan suatu objek. Pada umumnya perilaku tidak berkenaan degan satu
objek saja, melainkan juga dapa berkenaan dengan deretan-deretan objek-objek yang serupa.
Perilaku pada umumnya mempunyai segi-segi motivasi dan emosi, sedangkan pada kecakapan
dan pengetahuan hal ini tidak ada.
B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah:

1. Apa pengertian perilaku?


2. Bagaimana proses pembentukan tingkah laku manusia?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia?
4. Apa saja jenis-jenis perilaku individu?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui defenisi perilaku


2. Untuk mengetahui proses pembentukan tingkah laku manusia
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia
4. Untuk mengetahui jenis-jenis perilaku individu
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Perilaku
Dalam Kamus bahasa Indonesia, kata perilaku berarti tanggapan atau reaksi seseorang
(individu) terhadap rangsangan atau lingkungan. Dalam agama perilaku yang baik adalah
perilaku yang sesuai dengan tujuan penciptaan manusia ke dunia, yaitu untuk menghambakan
diri kepada tuhanya dan senantiasa untuk melakukan hal-hal yang baik.

Skiner seorang ahli psikologi, mengatakan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus dari luar. Dari segi biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau
aktifitas oerganisme makhluk hidup yang bersangkutan, sehingga perilaku manusia adalah
tindakan atau aktifitas manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas.

Bohar Soeharto mengatakan perilaku adalah hasil proses belajar mengajar yang terjadi
akibat dari interksi dirinya dengan lingkungan sekitarnya yang diakibatkan oleh pengalaman-
pengalaman pribadi. Benyamin Bloom seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku
manusia dalam 3 (tiga) kawasan yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

B. Peroses Pembentukan Tingkah Laku Manusia


Pada dasarnya sikap bukan merupakan suatu pembawaan, melainkan hasil interaksi
antara individu dengan lingkungan sehingga sikap bersifat dinamis. Sikap dapat pula dinyatakan
sebagai hasil belajar, karenanya sikap dapat mengalami perubahan. Sesuai yang di nyatakan oleh
Sheriff & Sheriff (1956), bahwa sikap dapat berubah karena kondisi dan pengaruh yang
diberikan. Sebagai hasil dari belajar sikap tidaklah terbentuk dengan sendirinya karena
pembentukan sikap senantiasa akan berlangsung dalam interaksi manusia berkenaan dengan
objek teretntu

Terdapat tiga komponen sikap, tiga komponen sikap itu adalah komponen respons
evaluative kognitif, komponen respons evaluative afektif, dan komponen respons evaluative
perilaku. Ketiga komponen itu secara bersama merupakan penentu bagi jumlah keseluruhan
sikap seseorang ( Manstead, 1996; Strickland, 2001).

Menurut ensiklopedia Amerika, tingkah laku adalah suatu aksi dari reaksi organisme
terhadap lingkungan oleh karena itu perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap
organisme. Dan tingkah laku manusia mempunyai sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh
manusia dan dapat dipengaruhi oleh Adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi,
dan/atau genetika. Tingkah laku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau
rangsangan dari luar. Dan kemudian organisme tersebut merespons,maka teori skinner ini
disebut teori "S-O-R" atau Stimulus-Organisme-Respon.

Dan jelasnya tingkah laku manusia mempunyai sikap yaitu:

- Sikap seseorang tidak dibawa sejak lahir., tetapi harus dipelajari selama perkembangan
hidupnya.karena itu sikap selalu berubah-ubah dan dapat dipelajari berbeda dengan instink/naluri
manusia dibawanya sejak lahir iya bersifat tetap dan mempunyai sifat motif-motif biogenetis
seperti rasa lapar,haus,dan seksual.

- Sikap semata-mata tidak berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dengan suatu
objek. Pada umumnya sikap tidak berkenaan dengan satu objek saja, melainkan juga dapat
berkenaan dengan deretan-deretan objek-objek yang serupa. Misalnya: si A seorang pemberani.
Dalam hal ini mungkin bukan si A sendiri yang pemberani, melainkan orang-orang sebangsa A
juga pemberani.

- Sikap, pada umumnya mempunyai segi-segi motivasi dan emosi; sedangkkan pada
kecakapan dan pengetahuan hal ini tidak ada.

C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perilaku manusia


Proses belajar soaial terbentuk dari interaksi sosial. Daam interaksi sosial, individu
membentuk pola perilaku tertentu terhadap berbagai objek psikologi yang dihadapinya
diantaranya berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku manusia adalah:

1.pengalaman pribadi. Untuk dapat menjadi dasar pembentukan perilaku, pengalaman pribadi
harus meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila
pengalaman pribadi tersebut melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan emosi,
penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas.

2.kebudayaan.B.F. Skinner (dalam, Azwar 2005) menekankan pengaruh lingkungan (termasuk


kebudayaan) dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian tidak lain daripada pola
perilaku yang konsisten yang menggambarkan sejarah reinforcement (penguatan, ganjaran) yang
dimiliki. Pola reinforcement dari masyarakat untuk sikap dan perilaku tersebut, bukan untuk
sikap dan perilaku yang lain. Pada umumnya, individu bersikap konformis atau searah dengan
sikap orang-orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh
keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut.

3. Orang lain yang dianggap penting. Pada umumnya, individu berperilaku konformis atau
searah dengan perilaku orang-orang yang dianggapnya penting. Kecendrungan ini antara lain
dimotivasi oleh keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting
tersebut.

4. Media massa. Sebagai sarana komunikasi, berbagai media massa seperti televise, radio,
mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opii dan kepercayaan orang. Adanya informasi
baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya perilaku
terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa informasi tersebut, apabila cukup
apabila cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam mempersepsikan dan menilai sesuatu hal
sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

5.Institusi Pendidikan dan Agama. Sebagai suatu sistem, institusi pendidikan dan agama
mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan perilaku dikarenakan keduanya meletakkan dasar
pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis
pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari
pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.

6. Faktor emosi dalam diri. Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan
pengalaman pribadi seseorang. Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang
didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk
mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian bersifat sementara dan segera berlalu begitu frustasi
telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan lebih tahan lama.
contohnya bentuk sikap yang didasari oleh faktor emosional adalah prasangka.

D. Jenis-jenis perilaku individu


Perilaku atau perbuatan manasuia tidak terjadi secara sporadis (timbul dan hilang pada
saat-saat tertentu), tetapi selalu ada kelangsungan kontinuitas antara satu perbuatan dengan
perbuatan berikutnya. Perilaku manusiatidak pernah berhenti pada suatu saat. Tiap-tiap perilaku
selalu pada suatu tugas tertentu. Hal ini tampak jelas pada perbuatan-perbuatan belajar atau
bekerja, dan juga pada perilaku lain yang nampaknya tidak ada tujuannya, misalnya pada hewan.
Usaha dan perjuangan pada perilaku manusia berbeda-beda, karena yang diperjuangkan adalah
sesuatu yang sejak semula memang tidak diperjuangkannya.

Jenis-jenis perilaku individu antara lain adalah:

A. Perilaku sadar, perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan saraf
B. Perilaku tak sadar, perilaku yang spontan atau instingtif
C. Perilaku tampak dan tidak tampak,yaitu:
1.perilaku tampak
Perilaku tampak adalah perilaku yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan
kita, misalnya: berjalan, berbicara, berteriak,dsb.
2.perilaku tak tampak
Perilaku tak tampak adalah perilaku yang tidak dapat ditangkap melalui indera
penglihatan, melainkan harus menggunakan alat pengukur tertentu, seperti berfikir,
tanggapan, sikap, persepsi, emosi, pengetahuan, dsb.

D.Perilaku sederhana dan kompleks, yaitu:


1.perilaku sederhana
Perilaku sederhana adalah perilaku yang hanya melibatkan satu aktivitas
kehidupan, seperti rasa patriotisme , rasa cinta tanah air.
2.perilaku kompleks
Perilaku kompleks adalah perilaku yang melibatkan banyak aktivitas kehidupan,
seperti gotong royong.
E. Perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor, yaitu:
1.Perilaku kognitif
Perilaku kognitif atau terapi perilaku kognitif merupakan hal yang berkaitan
dengan beberapa aspek intelektual atau berpikir yang terdiri dari pengetahuan atau
knowledge, pemehaman atau comprehension, penerapan atau application,
memadukan atau synthesis dan penilaian atau evaluation.
- Pengetahuan ; aspek kognitif terendah namun paling mendasar dimana nantinya
individu bisa mengenal dan mengingat sebuah objek, konsep, nama, defenisi,
tahun, peristiwa, teori, dll.
- Pemahaman: kegiatan mental intelektual untuk mengorganisasikan materi yang
sudah dikketahui.
- Penerapan: memakai pengetahuan untuk memecahkan masalah atau
menggunakan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
- Memadukan: menggabungkan atau merangkai beberapa informasi menjadi satu
kesimpulan.
- Penilaian: memperhitungkan dan menilai benar atau salah sebuah keputusan, baik
atau buruk serta bermanfaat atau tidak.
2.Perilaku afektif
Perilaku afektif merupakan perilaku yang berhubungan dengan sikap dan juga
nilai. Perilaku afektif tersebut meliputi perasaan, sikap, minat, nilai dan juga emosi
yang jika berlebihan maka bisa menyebabkan perilaku yang abnormal. Beberapa ahli
mengatakan jika sikap seseorang nantinya bisa diprediksi dari segi perubahannya jika
seseorang sudah kekuasaan kognitif dalam tingkat tinggi.
3.Perilaku psikomotor
Perilaku psikomotor adalah perilaku yang berhubungan dengan keterampilan atau
skill dalam tindakan sesudah seseorang mendapat sebuah pengalaman belajar .
psikomotor merupakan hubungan antara aktivitas fisik seperti menari, berlari,
melompat, melukis, memukul, dsb.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Perilaku individu adalah sebuah suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya . individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan,kepercayaan,
pengalaman masa lalu dsb. Semua perilaku individu pada dasarnya dibentuk oleh kepribadian
dan pengalamannya.

Behaviorisme percaya bahwa perilaku manusia merupakan hasil dari proses belajar,
manusia belajar dari lingkungannya dan dari hasil belajar itulah ia berperilaku. Perilaku juga
dapat berubah karena kondisi dan pengaruh yang diberikan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan perilaku, yaitu:

 Pengalaman pribadi
 Kebudayaan
 Orang lain yang dianggap penting
 Media massa
 Institusi pendidikan dan agama
 Faktor emosi dalam diri.

Dan juga ada beberapa jenis-jenis perilaku individu, yaitu:

 Perilaku sadar dan tak sadar


 Perilaku tampak dan tak tampak
 Perilaku sederhana dan kompleks
 Perilaku kognitif, afektif, konatif, dan psikomotor.

B.SARAN
Saran penulisan kepada pembaca kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah pengetahuan bagi para pembaca mengenai teori terbentuknya perilaku. Kami
menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, pemakalah
berharap kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Soekidjo Notoatmodjo, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007),
h. 133.

Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Persetasi Siswa (Jakarta: PT. Grafindo Persada,
2004), halm. 63.

Soekidjo Notoadmodjo, op. cit., h. 139.

http://himasio-unsyiah.blogspot.co.id/2011/10/sikap-sosial.html

Ibid.,halm.170 & 171.

http://www.psychoshare.com/file-821/psikologi-kepribadian/sikap-pengertian-definisi-dan-
faktor-yang-mempengaruhi.html.

http://abazariant.blogspot.co.id/2012/10/definisi-kognitif-afektif-dan-psikomotor.html

Website:scridb.com.

Adhisubay.blogspot.compsychologymania.com.

Abn Syamsuddin Makmur. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya Remaja.

Anda mungkin juga menyukai