Dosen Pengampu
Fiki Dzakiyyatul Aula,M.Pd.
Tim Penyusun :
Muhamad Adam F
Linda Arista
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufiq dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
psikologi umum tentang kepribadian ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada Bapak Drs. Sukarno, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah psikologi umum yang telah memberikan tugas ini kepada kami dan
membimbing kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai apa yang dimaksud dengan kepribadian.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat
digunakan dengan sebaik-baiknya.Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun
ini belumlah sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka
penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya.Sesudah dan sebelumnya
kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepribadian.......................................................................... 4
2.2 Teori Kepribadian…………………………………………………….. 4
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian.................................. 5
2.4 Unsur-Unsur Kepribadian…………………………………………….. 9
2.5 Tahap-Tahap Perkembangan Kepribadian……………………………. 12
2.6 Gangguan Kepribadian………………………………………………... 13
2.7 Kepribadian Umum…………………………………………………… 14
BAB Ill KESIMPULAN
DAFTAR PUSTA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Psikologi kepribadian adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi.
Psikologi kepribadian merupakan salah satu ilmu dasar yang penting guna
memahami ilmu psikologi. Manusia sebagai objek material dalam
pembelajaran ilmu psikologi tentu memiliki kepribadian dan watak yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Watak digunakan untuk memberikan
penafsiran kepada benda-benda maupun manusia.
secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian (personality)
merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat
seseorang, yang mencakup pola - pola pemikiran dan perasaan, konsep diri,
dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum. Dari situ lah
timbul yang namanya pengetahuan, Pengetahuan adalah segala sesuatu yang
diketahui yang tersusun secara logis dan sistematis dengan memperhitungkan
sebab –akibat dan dapat untuk menerangkan gejala – gejala tertentu. Unsur-
unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar, secara
nyata terkandung dalam otaknya.
Seiring dengan perkembangan zaman dan berkembangnya rasa
keingintahuan dalam memahami manusia. Salah satu teori yang dijadikan
pembelajaran dalam memahami kepribadian dan watak manusia.
1.4 MANFAAT
1. Bagi Penulis
Sebagai salah satu sumber dalam mencari indicator untuk anak yang
berbakat
Sebagai motivator agar orang tua lebih kreatif dalam mendidik anak
BAB II
PEMBAHASAN
Neurotikisme.
Ekstraversi.
Keterbukaan.
Keramahtamahan.
Kehati-hatian.
b. Faktor Sosial
Yang dimaksud dengan faktor sosial di sini adalah masyarakat ; yakni
manusia-manusia lain disekitar individu yang bersangkutan. Termasuk
juga kedalam faktor sosial adalah tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-
peraturan, bahasa, dan sebagainya yang berlaku dimasyarakat itu.
Sejak dilahirkan, anak telah mulai bergaul dengan orang-orang
disekitarnya. Dengan lingkungan yang pertama adalah keluarga. Dalam
perkembangan anak, peranan keluarga sangat penting dan menentukan
bagi pembentukan kepribadian selanjutnya. Keadaan dan suasana keluarga
yang berlainan memberikan pengaruh yang bermacam-macam pula
terhadap perkembangan kepribadian anak.
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak sejak kecil
adalah sangat mendalam dan menentukan perkembangan pribadi anak
selanjutnya. Hal ini disebabkan karena pengaruh itu merupakan
pengalaman yang pertama, pengaruh yang diterima anak masih terbatas
jumlah dan luasnya, intensitas pengaruh itu sangat tinggi karena
berlangsung terus menerus, serta umumnya pengaruh itu diterima dalam
suasana bernada emosional. Kemudian semakin besar seorang anak maka
pengaruh yang diterima dari lingkungan sosial makin besar dan meluas.
Ini dapat diartikan bahwa faktor sosial mempunyai pengaruh terhadap
perkembangan dan pembentukan kepribadian.
c. Faktor Kebudayaan
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri masing-
masing orang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di mana
seseorang itu dibesarkan. Beberapa aspek kebudayaan yang sangat
mempengaruhi perkembangan dan pembentukan kepribadian antara lain:
1. Nilai-nilai (Values)
Di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang
dijunjung tinggi oleh manusia-manusia yang hidup dalam
kebudayaan itu. Untuk dapat diterima sebagai anggota suatu
masyarakat, kita harus memiliki kepribadian yang selaras dengan
kebudayaan yang berlaku di masyarakat itu.
2. Adat dan Istiadat
Adat dan tradisi yang berlaku disuatu daerah, di samping
menentukan nilai-nilai yang harus ditaati oleh anggota-
anggotanya, juga menentukan pula cara-cara bertindak dan
bertingkah laku yang akan berdampak pada kepribadian
seseorang.
3. Pengetahuan dan Keterampilan.
Tinggi rendahnya pengetahuan dan keterampilan seseorang atau
suatu masyarakat mencerminkan pula tinggi rendahnya
kebudayaan masyarakat itu. Makin tinggi kebudayaan suatu
masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara-cara
kehidupannya.
4. Bahasa
Di samping faktor-faktor kebudayaan yang telah diuraikan di
atas, bahasa merupakan salah satu faktor yang turut menentukan
cirri-ciri khas dari suatu kebudayaan. Betapa erat hubungan
bahasa dengan kepribadian manusia yang memiliki bahasa itu.
Karena bahasa merupakan alat komunikasi dan alat berpikir yang
dapat menunukkan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak
dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain.
5. Milik Kebendaan (material possessions)
Semakin maju kebudayaan suatu masyarakat/bangsa, makin maju
dan modern pula alat-alat yang dipergunakan bagi keperluan
hidupnya. Hal itu semua sangat mempengaruhi kepribadian
manusia yang memiliki kebudayaan itu.
3. Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah dorongan hati yang dibawa sejak lahir,
yang tanpa disadari mendorong untuk berbuat sesuatu. Kesadaran manusia
menurut para ahli psikologi juga mengandung berbagai perasaan lain yang
tidak ditimbulkan karena pengaruh pengetahuannya, melainkan karena
sudah terkandung dalam organismenya, dan khususnya dalam gen-nya
sebagai naluri. Kemauan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk
manusia itu, oleh beberapa ahli psikologi disebut “dorongan” (drive).
Ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu :
a. Dorongan untuk mempertahankan hidup
Dorongan ini memang merupakan suatu kekuatan biologi yang juga pada
semua makhluk di dunia ini dan yang menyebabkan semua jenis mampu
mempertahankan hidupnya di dunia ini.
b. Dorongan seks.
Dorongan ini timbul pada setiap individu yang normal tanpa terkena
pengaruh pengetahuan, dan memang mendorong landasan biologi yang
mendorong makhluk manusia untuk membentuk keturunan yang
melanjutkan jenisnya. Selain untuk mendapatkan keturunan, juga untuk
mendapatkan status sosial.
c. Dorongan untuk usaha mencari makan/pekerjaan.
Dorongan ini tidak perlu dipelajari, sejak bayi pun manusia sudah
menunjukkan dorongan untuk mencari makanan , yaitu dengan mencari
susu ibunya tanpa dipengaruhi oleh pengetahuan tentang adanya hal- hal
tersebut, dan ini berkembang (mencari kerja) berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan serta faktor lingkungan di sekitar.
d. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia.
Dorongan ini memang merupakan landasan biologi dari kehidupan
masyarakat manusia sebagai makhluk sosial.
e. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.
Hal ini merupakan sumber dari adanya beraneka warna kebudayaan
diantaranya di antara makhluk manusia, sebab adanya dorongan ini
manusia mengembangkan adat yang memaksakan berbuat konform
dengan manusia sekitarnya.
f. Dorongan untuk berbakti.
Hal ini ada karena manusia sebagai makhluk secara kolektif, sehingga ia
dapat hidup bersama dengan manusia lain secara serasi. Dalam berbagai
hal dorongan ini sering dieksetensikan dari sesama manusia kepada
kekuatan yang diangapannya berada di luar akalnya, maka timbul religi.
g. Dorongan akan keindahan, dalam arti keindahan bentuk, warna, suara,
atau gerak.
Dorongan dalam arti keindahan bentuk,warna,suara,dan gerak, pada
seorang bayi dorongan itu sering tampak pada gejala tertariknya kepada
bentuk – bentuk tertentu dari benda- benda di sekitarnya, warna –warna
cerah, suara yang nyaring, dan berirama dan kepada gerak-gerak yang
selaras. Sehingga dorongan naluri ini merupakan landasan dari suatu unsur
terpenting dalam kebudayaan manuai yaitu kesenian.
DAFTAR PUSTAKA
Djali, Prof. Dr. H. psikologi pendidikan. Jakarta; PT. Bumi Aksara, 2007
Morgan, Clifford T. psikologi sebuah pengantar. Jakarta; PT. Pradnya
Paramita, 1986