Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PSIKOLOGI
MEMBAHAS TENTANG
MENGENAI PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

DISUSUN OLEH :

MOH RIFALDI (PO7120322063) AINUN KHOTIMAH (PO7120322067)


NI LUH IRMA (PO7120322068) DIENS HAMSA (PO7120322071)
DIVA NADILA (PO7120322083) DWI ADHA YANTI (PO7120322073)
AYU WANDIRA (PO7120322048) PRAMESTI DEANTI ISKANDAR (P07120322074)
NAJWA ALYA PUTRI (PO7120322070) CLAUDYA ISABELLA PARYADI (PO7120322069)
SALSA PUTRI (PO7120322062) I GEDE SUKARSANA (PO7120322072)
INDRIANI WAHYUNI (PO7120322081) KHAERIZMI SYAHWALIA (PO7120322082)
JOVANDRA VIESTA (PO7120322084) ALYA AFRILSANI (PO7120322079)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITENIK KESEHATAN KEMENKES PALU
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena denganrahmat,
karunia, serta taufiq dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah psikologi umum
tentang kepribadian ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga
berterima kasih kepada Bapak Drs. Sukarno, M.Pd. selakudosen mata kuliah psikologi umum
yang telah memberikan tugas ini kepada kami danmembimbing kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambahwawasan serta
pengetahuan kita mengenai apa yang dimaksud dengan kepribadian.Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini
dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.

Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapatdigunakan dengan
sebaik-baiknya.Kami menyadari bahwa makalah yang kami susunini belumlah sempurna untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan
makalah selanjutnya.Sesudah dan sebelumnya kamiucapkan terimakasih.

Palu, 13 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1

Latar Belakang ............... ....................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 3

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………4

3.1 Pengertian Kepribadian ......................................................................... 4


3.2 Teori Kepribadian…………………….……………………………….. 4
3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian .................................. 5
3.4 Unsur-Unsur Kepribadian…………………………….……………….. 9
3.5 Tahap-Tahap Perkembangan Kepribadian……………………………. 12
3.6 Gangguan Kepribadian………………………………………………... 13
3.7 Kepribadian Umum………………………………………….…………14

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………...15

4.1Kesimpulan ............................................................................................. 15

DAFTAR PUSTA………………………………………………………………….16

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Psikologi kepribadian adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi.Psikologi kepribadian
merupakan salah satu ilmu dasar yang penting gunamemahami ilmu psikologi. Manusia sebagai
objek material dalam pembelajaranilmu psikologi tentu memiliki kepribadian dan watak yang
berbeda satu denganyang lainnya. Watak digunakan untuk memberikan penafsiran kepada
benda-bendamaupun manusia.

secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian (personality)merupakan ciri-ciri dan


sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang,yang mencakup pola - pola pemikiran
dan perasaan, konsep diri, dan mentalitasyang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum. Dari
situ lah timbul yangnamanya pengetahuan, Pengetahuan adalah segala sesuatu yang
diketahui yangtersusun secara logis dan sistematis dengan memperhitungkan sebab-akibat
dandapat untuk menerangkan gejala-gejala tertentu. Unsur-unsur yang mengisi akaldan alam
jiwa seorang manusia yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan berkembangnya rasakeingintahuan dalam


memahami manusia. Salah satu teori yang dijadikan pembelajaran dalam memahami kepribadian
dan watak manusia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengentian dari kepribadian?

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian?

3. Apa saja unsur-unsur kepribadian?

4. Bagaimana tahap-tahap perkembangan kepribadian ?

5. Apa saja macam-macam gangguan kepribadian ?

1
1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari kepribadian

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian

3. Untuk mengetahui unsur-unsur kepribadian

4. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan kepribadian

5. Untuk mengetahui macam-macam gangguan kepribadian

1.4 MANFAAT1.

1) Bagi Penulis
 Sebagai pembanding dalam membuat karya tulis di waktu yang akan datang

 Sebagai motivator dalam menulis karya tulis yang berkualitas2.

2) Bagi Guru / Pendidik


 Sebagai salah satu pedoman dalam menghadapi anak di sekolah

 Sebagai salah satu sumber dalam mencari indicator untuk anak yang berbakat3.

3) Bagi Orang Tua


 Sebagai salah satu pedoman dalam mengasuh anak

 Sebagai pedoman orang tua, sehingga orang tua meluruskan pikiran terhadapanak

 Sebagai motivator agar orang tua lebih kreatif dalam mendidik anak

2
BAB II
LANDASAN TEORI

 YINGER
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan
systemkecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.

 M.A.W Bouwer
Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan,dorongan,
keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.

 CUBER
Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dandapat dilihat
oleh seseorang.

 Theodore R. Newcombe
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagailatar belakang
terhadap perilaku.

 HORTON
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmenseseorang.
Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalamtindakan seseorang jika
di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orangmempunyai kecenderungan prilaku yang
baku, atau pola dan konsisten,sehingga menjadi ciri khas pribadinya.

 Schever Dan Lamm


Mendefinisikan kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri kas dan
prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadistandar atu baku, sehingga
kalau di katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara
konsisten dalam menghadapai situasi yangdi hadapi.

3
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Pengertian kepribadian adalah ciri-ciri watak seseorang individuyang konsisten, yang


memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individuyang khusus, yang dimaksudkan adalah
bahwa orang tersebut mempunyai beberapa ciri watak yang diperlihatkan secara lahir, konsisten
dan konskuendalam tingkah lakunya sehingga tampak bahwa individu tersebut memilikiidentitas
khusus yang berada dari individu-individu. ( Koetjaraningrat,1985:102).

Secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian (personality)merupakan ciri-ciri dan


sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiatseseorang, yang mencakup pola - pola pemikiran
dan perasaan, konsep diri,dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.

3.2 TEORI KEPRIBADIAN


a. Teori Kepribadian Psikoanalisis
psikoanalisis dalam tiga arti, antara lain adalah:
1. Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan sebuah metode penelitian terhadap
proses psikis, misalnya saja seperti mimpi. Halini tak pernah dijangkau oleh
penelitian ilmiah sebelumnya.

2. Psikoanalisis dapat ditunjukkan sebagai salaha satu teknik yangdigunakan untuk


mengobati gangguan-gangguan psikis yangdialami oleh klien neorotis.

3. Psikoanalisis digunakan untuk menunjukkan seluruh pengetahuanmengenai


psikologis baik yang di dapatkan melalui metode atauteknik.

4
b. Teori Kepribadian Sifat (Trait Theories)
Teori trait sendiri dicetuskan oleh Gordon Allport yang merupakan ahli psikologi yang
meneliti mengenai kepribadian trait dalam diri manusia.Menurut Allport, teori trait
merupakan sistem neuropsikis yang dalam perkembangannya digeneralisasikan kemudian
diarahkan agarmendapatkan kemampuan untuk menghadapi berbagai perangsangsecara
bersamaan, danjuga membimbing perilaku ekspresi dan adaptasisecara bersamaan.
Terdapat lima faktor yang dalam teori trait, antara lain adalah:
 Neurotikisme.
 Ekstraversi.
 Keterbukaan.
 Keramahtamahan.
 Kehati-hatian.
c. Teori Kepribadian BehaviorismePsikologi Behaviorisme merupakan bidang ilmu di
dalam psikologi yangdi dalamnya mempelajari tentang perilaku seseorang.

3.3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN


A. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian antara lain:
a) Faktor Biologis
Yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau seringkali
puladisebut faktor fisiologis seperti keadaan genetik, pencernaan,
pernafasaan, peredaran darah, kelenjar-
kelenjar, saraf, tinggi badan, berat badan, dansebagainya. Kita mengetahui bahwa
keadaan jasmani setiap orang sejakdilahirkan telah menunjukkan adanya
perbedaan-perbedaan. Hal ini dapat kitalihat pada setiap bayi yang baru lahir. Ini
menunjukkan bahwa sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang
diperoleh dari keturunan, dan ada pula yang merupakan Pembawaan anak/orang
itu masing masing. Keadaanfisik tersebut memainkan peranan yang penting pada
kepribadian seseorang

5
b) Faktor Sosial
Yang dimaksud dengan faktor sosial di sini adalah masyarakat ; yakni manusia-
manusia lain disekitar individu yang bersangkutan. Termasuk juga kedalamfaktor sosial
adalah tradisi-tradisi, adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa,dan sebagainya yang
berlaku dimasyarakat itu.
Sejak dilahirkan, anak telah mulai bergaul dengan orang-orang disekitarnya.Dengan
lingkungan yang pertama adalah keluarga. Dalam perkembangan
anak, peranan keluarga sangat penting dan menentukan bagi pembentukankepribadian
selanjutnya. Keadaan dan suasana keluarga yang berlainanmemberikan pengaruh yang
bermacam-macam pula terhadap perkembangankepribadian anak.
Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak sejak kecil
adalahsangat mendalam dan menentukan perkembangan pribadi anak selanjutnya. Halini
disebabkan karena pengaruh itu merupakan pengalaman yang
pertama, pengaruh yang diterima anak
masih terbatas jumlah dan luasnya, intensitas pengaruh itu sangat tinggi karena
berlangsung terus menerus, serta umumnya pengaruh itu diterima dalam suasana bernada
emosional. Kemudian semakin besar seorang anak maka pengaruh yang diterima dari
lingkungan sosial makin besar dan meluas. Ini dapat diartikan bahwa faktor sosial
mempunyai pengaruhterhadap perkembangan dan pembentukan kepribadian.
c) Faktor Kebudayaan
Perkembangan dan pembentukan kepribadian pada diri masing-masing orang tidak
dapat dipisahkan dari kebudayaan masyarakat di manaseseorang itu dibesarkan. Beberapa
aspek kebudayaan yang sangatmempengaruhi perkembangan dan pembentukan
kepribadian antara lain:
1. Nilai-nilai (Values)
Di dalam setiap kebudayaan terdapat nilai-nilai hidup yang dijunjungtinggi oleh
manusia-manusia yang hidup dalam kebudayaan itu.Untuk dapat diterima sebagai
anggota suatu masyarakat, kita harusmemiliki kepribadian yang selaras dengan
kebudayaan yang berlakudi masyarakat itu

6
2. Adat dan Istiadat
Adat dan tradisi yang berlaku disuatu daerah, di samping menentukannilai-nilai
yang harus ditaati oleh anggota-anggotanya, jugamenentukan pula cara-cara
bertindak dan bertingkah laku yang akan berdampak pada kepribadian seseorang.
3. Pengetahuan dan Keterampilan.
Tinggi rendahnya pengetahuan dan keterampilan seseorang atau suatumasyarakat
mencerminkan pula tinggi rendahnya kebudayaanmasyarakat itu. Makin tinggi
kebudayaan suatu masyarakat makin berkembang pula sikap hidup dan cara-cara
kehidupannya.
4. Bahasa
Di samping faktor-faktor kebudayaan yang telah diuraikan di atas, bahasa
merupakan salah satu faktor yang turut menentukan cirri-cirikhas dari suatu
kebudayaan. Betapa erat hubungan bahasa dengankepribadian manusia yang
memiliki bahasa itu. Karena bahasamerupakan alat komunikasi dan alat berpikir
yang dapat menunukkan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan
bereaksi serta bergaul dengan orang lain.
5. Milik Kebendaan (material possessions)
Semakin maju kebudayaan suatu masyarakat/bangsa, makin maju danmodern pula
alat-alat yang dipergunakan bagi keperluan hidupnya.Hal itu semua sangat
mempengaruhi kepribadian manusia yangmemiliki kebudayaan itu.

B. Hubungan Kepribadian Dengan Kebudayaan


Menurut Roucek dan Warren, kepribadian adalah organisasi faktor-
faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang mendasari perilaku individu.Faktor biologis
misalnya, sistem syaraf, proses pendewasaan, dan kelainan biologis lainnya, sedangkan
faktor psikologis adalah seperti unsurtemperamen, kemampuan belajar, perasaan,
keterampilan, keinginan danlain-lain. Dan yang terakhir, adalah faktor sosiologis.
Kepribadian dapatmencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan lain-lain yang khas dimiliki oleh
seseorang yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan oranglain
7
Seseorang yang sejak kecil dilahirkan sampai dewasa selalu belajar dariorang-orang
disekitarnya. Secara bertahap dia akan mempunyai konsepkesadaran tentang dirinya sendiri.
Lama-kelamaan perilaku-perilaku si anakakan menjadi sifat yang nantinya menghasilkan suatu
kepribadian.
Berikut ini adalah beberapa kebudayaan khusus yang nyata mempengaruhi bentuk kepribadian
yakni:
1) Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. DiMinangkabau biasanya
pihak permpuan yang melamar sedangkan diLampung, pihak laki-laki yang melamar.

2) Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural waysof life).
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yangdibesarkan di
desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untukmenonjolkan diri di antara
teman-temannya sedangkan seorang anak desalebih mempunyai sikap percaya pada diri
sendiri dan sikap menilai ( senseof value ).

3) Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial


Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisansosial tinggi,
rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-
hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan
yang tidak sama, menghasilkankepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.

4) Kebudayaan khusus atas dasar agama


Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadianyang berbeda-
beda di kalangan umatnya.

5) Kebudayaan berdasarkan profesi


Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara
dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara

8
mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yangsangat erat hubungan
dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.

C.Hubungan Kepribadian Dengan Keragaman Individu.


Keesing (1989, 1 : 95 ) menyatakan Asumsi-asumsi dasar tersebutdi atas ( hubungan
kepribadian dengan budaya ) menunjukkan bahwaadanya pengaruh biologis terhadap
pembentukan tingkah laku manusia.Selain unsur biologis, ternyata juga dipengaruhi oleh faktor
yang berbedaantara satu dengan lain. Pengakuan pentingnya faktor-faktor biologistersebut
menghilangkan dasar-dasar budaya. Sementara pendapat suatukarakteristik dapat mendasari dan
membatasi keragaman budaya,sedangkan pihak lain menjelaskan bahwa berbagai perbedaan
bawaan dankeragaman pengalaman individu menyulitkan pembakuan seseorang
yangdiasumsikan.

Hal ini sekaligus membuka kesempatan ke arah kajian tentangkemungkinan adanya pola-
pola universal yang disalurkan,diutarakan dandinilai berdasarkan tradisi budaya yang berbeda.
Tradisi budaya dapatmemaksakan pencapaian berbagai sasaran yang berlainan ,
pelampiasan.Tetapi di bawah sandi harapan budaya ini.

3.4 UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN


Koentjaraningrat (1985:103-110) menjelaskan ada beberapa unsur yangmempengaruhi
terbentuknya kepribadian sebagai berikut :
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui yang tersusun secara logisdan
sistematis dengan memperhitungkan sebab-akibat dan dapat untukmenerangkan
gejala-gejala tertentu. Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia
yang sadar, secara nyata terkandung dalam otaknya.Dalam lingkungan individu itu
ada bermacam-macam hal yang dialaminyamelalui penerimaan pancaindera-nya serta
alat penerima atau reseptor

9
organismenya yang lain, sebagai getaran eter (cahaya dan warna), getaranakustik (suara), bau,
rasa, sentuhan, tekanan mekanikal (berat-ringan), tekanantermikal (panas-dingin) dan sebagainya,
yang masuk ke dalam sel-sel tertentudi bagian-bagian tertentu dari otaknya. Di sana berbagai
proses fisik, fisiologi,dan psikologi terjadi, yang menyebabkan berbagai macam getaran tekanan
tadi,kemudian diolah menjadi suatu susunan yang dipancarkan atau diproyeksikanoleh individu
tersebut menjadi suatu penggambaran tentang lingkungan tadi.Seluruh proses akal yang sadar
(conscious) tadi, dalam ilmu psikologi disebut “persepsi”.
2. Perasaan
Perasaan adalah rasa, kesadaran batin sewaktu menghadapimempertimbangkan
tentang sesuatu hal/pendapat. Selain pengetahuan, alamkesadaran manusia juga
mengandung berbagai macam perasaan. Kalau
orang pada suatu hari yang luar biasa panasnya melihat papan gambar reklameminuman
Green tea berwarna yang tampak segar dan nikmat, maka persepsi itumenyebabkan
seolah-olah terbayang di mukanya suatu penggambaran segelasGreen tea yang dingin dan
penggambaran itu dihubungkan oleh akalnya dengan penggambaran lain yang timbul
kembali sebagai kenangan dalamkesadarannya, menjadi suatu apersepsi tentang dirinya
sendiri yang tengahmenikmati segelas Green tea dingin, manis, dan menyegarkan pada
waktu harisedang panas-panasnya yang seakan-akan demikian realistiknya
sehinggakeluarlah air liurnya. Apersepsi seorang individu yang menggambarkan
dirisendiri sedang menikmati segelas Green tea dingin tadi menimbulkan
dalamkesadarannya suatu perasaan yang positif, yaitu perasaan nikmat dan
perasaannikmat itu sampai nyata mengeluarkan air liur.
Sebaliknya, kita dapat juga menggambarkan adanya seorang individuyang
melihat sesuatu hal yang buruk atau mendengar suara yang tidakmenyenangkan,
mencium bau busuk, dan sebagainya.Persepsi-persepsi sepertiitu dapat menimbulkan
dalam kesadaran perasaan yang negatif, karena dalamkesadaran terkenang lagi misalnya
bagaimana kita menjadi muak karenasepotong ikan yang sudah busuk yang kita alami di
masa lampau.Apersepsitersebut mungkin dapat menyebabkan kita menjadi benar-benar
merasa muakapabila kita mencium lagi bau ikan busuk.

10
3. Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah dorongan hati yang dibawa sejak lahir, yangtanpa
disadari mendorong untuk berbuat sesuatu. Kesadaran manusia
menurut para ahli psikologi juga mengandung berbagai perasaan lain yang tidakditimbulk
an karena pengaruh pengetahuannya, melainkan karena sudahterkandung dalam
organismenya, dan khususnya dalam gen-nya sebagai naluri.Kemauan yang sudah
merupakan naluri pada tiap makhluk manusia itu, oleh beberapa ahli psikologi disebut
“dorongan” (drive).
Ada tujuh macam dorongan naluri, yaitu :
a. Dorongan untuk mempertahankan hidup
Dorongan ini memang merupakan suatu kekuatan biologi yang juga padasemua
makhluk di dunia ini dan yang menyebabkan semua jenis mampumempertahankan
hidupnya di dunia ini.
b. Dorongan seks.
Dorongan ini timbul pada setiap individu yang normal tanpa terkena
pengaruh pengetahuan, dan memang mendorong landasan biologi yang mendorongmakh
luk manusia untuk membentuk keturunan yang melanjutkan jenisnya.Selain untuk
mendapatkan keturunan, juga untuk mendapatkan status sosial.
c. Dorongan untuk usaha mencari makan/pekerjaan.
Dorongan ini tidak perlu dipelajari, sejak bayi pun manusia sudah
menunjukkandorongan untuk mencari makanan , yaitu dengan mencari susu
ibunya tanpadipengaruhi oleh pengetahuan tentang adanya hal- hal tersebut, dan
ini berkembang (mencari kerja) berdasarkan pengalaman dan pengetahuan sertafaktor
lingkungan di sekitar.
d. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia.
Dorongan ini memang merupakan landasan biologi dari kehidupan
masyarakatmanusia sebagai makhluk sosial.

11
e. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.
Hal ini merupakan sumber dari adanya beraneka warna kebudayaan
diantaranyadi antara makhluk manusia, sebab adanya dorongan ini
manusiamengembangkan adat yang memaksakan berbuat konform dengan manusia
sekitarnya.
f. Dorongan untuk berbakti.
Hal ini ada karena manusia sebagai makhluk secara kolektif, sehingga ia
dapathidup bersama dengan manusia lain secara serasi. Dalam berbagai hal doronganini
sering dieksetensikan dari sesama manusia kepada kekuatan yangdiangapannya berada di
luar akalnya, maka timbul religi.
g. Dorongan akan keindahan, dalam arti keindahan bentuk, warna, suara, ataugerak.
Dorongan dalam arti keindahan bentuk,warna,suara,dan gerak, pada
seorang bayi dorongan itu sering tampak pada gejala tertariknya kepada bentuk-bentuk
tertentu dari benda- benda di sekitarnya, warna-warna cerah, suara yangnyaring, dan
berirama dan kepada gerak-gerak yang selaras. Sehingga dorongannaluri ini merupakan
landasan dari suatu unsur terpenting dalam kebudayaanmanuai yaitu kesenian.

3.5TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN


Perkembangan kepribadian menurut Jean Jacques Rousseau berlangsung dalam beberapa tahap
yaitu:
 Tahap perkembangan masa bayi (sejak lahir- 2 tahun)
Tahap ini didominasi oleh perasaan.Perasaan ini tidak tumbuh dengan sendirimelainkan
berkembang sebagai akibat dari adanya reaksi-reaksi bayi terhadapstimulus lingkungan.
 Tahap perkembangan masa kanak-kanak (umur 2-12 tahun)
Pada tahap ini perkembangan kepribadian dimulai dengan makin berkembangnya fungsi
indra anak dalam mengadakan pengamatan.
 Tahap perkembangan pada masa preadolesen (umur 12- 15 tahun)
Pada tahap ini perkembangan fungsi penalaran intelektual pada anak sangatdominan.
Anak mulai kritis dalam menanggapi ide orang lain. anak juga mulai belajar menentukan
tujuan serta keinginan yang dapat membahagiakannya.
12
 Tahap perkembangan masa adolesen (umur 15- 20 tahun)
Pada masa ini kualitas hidup manusia diwarnai oleh dorongan seksualitas yangkuat, di
samping itu mulai mengembangkan pengertian tentang kenyataanhidup serta mulai
memikirkan tingkah laku yang bernilai moral.
 Tahap pematangan diri (setelah umur 20 tahun)
Pada tahap ini perkembangan fungsi kehendak mulai dominan.Mulai dapatmembedakan
tujuan hidup pribadi, yakni pemuasan keinginan pribadi, pemuasan keinginan kelompok,
serta pemuasan keinginan masyarakat.Padamasa ini terjadi pula transisi peran social,
seperti dalam menindaklanjutihubungan lawan jenis, pekerjaan, dan peranan dalam
keluarga, masyarakatmaupun Negara. Realisasi setiap keinginan

3.6 GANGGUAN KEPRIBADIAN

a. Paranoid = Paranoid adalah curiga yang menonjol atau berlebihan.


b. Afektif = Perasaan dan emosinya yang berubah-ubah antaradepresi dan euforia.
c. Skizioid = Pemalu, perasa, pendiam, suka menyendiri.
d. Eksplosif = Ledakan-ledakan amarah dan agresivitas, kemudianmenyesal.
e. Anankastik = Perfeksionisme dan keteraturan, kaku, pemalu, disertai pengawasan yang
kuat.
f. Histerik = sombong, egosentrik, emosi tidak stabil, suka berdusta.
g. Astenik = Hidup tidak bergairah, lemah, lesu, lemas, letih, tidakada tenaga
sepanjang hidupnya.
h. Anti sosial = Perilakunya selalu menimbulkan konflik denganorang lain.
i. Pasif-Agresif = Ditandai dengan sikap pasif dan agresif. Agresifitasdapat dinyatakan
secara pasif dengan cara bermuka masam, malas, dankeras kepala.
j. Inadequat = Ketidakmampuan seseorang secara terus menerusuntuk memenuhi
harapan teman

13
3.7 KEPRIBADIAN UMUM

Koentjaraningrat (1985:117) mengutip pendapat Ralp Lintonmenyatakan bahwa yang


mengembangkan suatu penelitian tentang kepribadianumum. Ia mencari hubungan dengan
para ahli psikologi untuk mempertajam pengertian tentang konsep-konsep psikologi yang
menyangkut kepribadianumum tersebut. Kepribadian dasar itu ada karena semua individu
dari wargamasyarakat mengalami pengaruh lingkungan kebudayaan yang sama selamamasa
tumbuhnya.

Pembentukan watak dalam jiwa individu banyak dipengaruhi oleh pengalaman ketika
ia sebagai anak-anak yang diasuh orang-orang dalamlingkungan nya seperti : bapak-ibunya,
saudara-saudaranya dan orang-orangyang ada dalam sekitarnya. Watak juga ditentukan oleh
cara-cara ia sewaktumasih kecil: diajari makan,kebersihan,disiplin,bermain dan bergaul
dengan anak-anak lainnya. Oleh sebab itu setiap kebudayaan /masyarakat mempunyaicara
pengasuhan anak menunjukkan keseragaman pola-pola adat dan norma-norma tertentu.

14
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Psikologi kepribadian merupakan salah satu ilmu dasar yang penting gunamemahami
ilmu psikologi. Manusia sebagai objek material dalam pembelajaran
ilmu psikologi tentu memiliki kepribadian dan watak yang berbeda satu dengan yanglainnya.
Watak digunakan untuk memberikan penafsiran kepada benda-benda maupunmanusia.

Pembentukan watak dalam jiwa individu banyak dipengaruhi oleh pengalamanketika ia


sebagai anak-anak yang diasuh orang-orang dalam lingkungan nya seperti: bapak-ibunya,
saudara-saudaranya dan orang-orang yang ada dalam sekitarnya.Watak juga ditentukan oleh
cara-cara ia sewaktu masih kecil: diajarimakan,kebersihan,disiplin,bermain dan bergaul dengan
anak-anak lainnya. Olehsebab itu setiap kebudayaan /masyarakat mempunyai cara pengasuhan
anakmenunjukkan keseragaman pola-pola adat dan norma-norma tertentu.

15
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Drs. M. Ngalim. Psikologi pendidikan. Bandung; PT. Remaja

Rosdakarya, 1990

Djali, Prof. Dr. H. psikologi pendidikan. Jakarta; PT. Bumi Aksara, 2007

Morgan, Clifford T. psikologi sebuah pengantar. Jakarta; PT. Pradnya Paramita,

1986

Soemanto, Drs. Wasty. Psikologi pendidikan; Landasan kerja pemimpin

pendidikan. Jakarta; PT. Renika Cipta. 1990

Santrock, Jhon W. psikologi pendidikan. Jakarta; Kencana Media Group. 2010.

16

Anda mungkin juga menyukai