Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Konsep Psikologi”

Dosen Pengampu : Ernawati., M.Psi


Mata kuliah : Psikologi dalam Praktek Kebidanan
Komunitas diKepulauan
Semester :4

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Baya Sundari (PO7224222 2098) Rafelina Pertiwi (PO7224222 2118)
Dwi Gita Ariyani (PO7224222 2102) Ratih Murni Nurrohim (PO7224222 2119)
Finda Tri Astuti (PO7224222 2104) Ririn Wulandari (PO7224222 2122)
Gelora Hartati Br. N (PO7224222 2106) Rosmawati (PO7224222 2123)
Lolia Apriyuni (PO7224222 2111) Salsabila Maghfirah (PO7224222 2125)
Nurul Chairani (PO7224222 2115) Viola Ade Tiana (PO7224222 2130)
Putri Dea Ramadani (PO7224222 2117)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
TANJUNGPINANG
TA 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Psikologi”. Makalah ini dibuat
dengan tujuan untuk memenuhi tugas Psikologi dalam Praktek Kebidanan Komunitas
diKepulauan. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan khususnya kepada kelompok kami sendiri dan pembaca. Kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Ernawati selaku instruktur mata kuliah
Psikologi dalam Praktek Kebidanan Komunitas diKepulauan. Berkat tugas yang
diberikan ini, dapat menambah wawasan kami yang berkaitan dengan topik yang
diberikan. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini, dikarenakan pengetahuan kami yang sangat
terbatas. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini, guna untuk menyusun makalah yang akan
datang.

Tanjungpinang, Januari 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 3


2.1 Pengertian Teori Psikologi .......................................................... 3
2.2 Macam-Macam Teori Psikologi Menurut Beberapa Ahli ........... 3
2.3 Aplikasi Psikologi dalam Kebidanan .......................................... 4
2.4 Konsep Aplikasi Psikologi dalam Kebidanan ............................. 7
2.5 Hubungan Ilmu Psikologi dengan Ilmu Kebidanan .................... 8
2.6 Peran Psikologi dalam Kebidanan ............................................... 8

BAB III PENUTUP .............................................................................. 11


3.1 Kesimpulan ................................................................................. 11
3.2 Saran ........................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara etimologis, yang diambil dari bahasa yunanikata psikologi berasal dari
kata psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan oleh
karena itu, psikologi dapat juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa atau
secara singkat disinonimkan dengan istilah ilmu jiwa namun objek kajiannnya lebih di
tekankan kepada gejala-gejala kejiwaan yang muncul dalam tingkah laku manusia.
Sebagai suatu ilmu, psikologi merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan
pendekatan atau penelitian ilmiah dimana penelitian tersebut dilaksanakan secara
terencana, sistematis, terkontrol, dan berdasarkan data empiris. Oleh karena itu,
disamping data tersebut di peroleh secara sistematis. Selain ciri tersebut, psikologi juga
mempunyai ciri atau sifat seperti ilmu-ilmu yang lain seperti: mempunyai objek
tertentu, metode pendekatan atau penelitian tertentu, mempunyai riwayat atau sejarah
tertentu, sistematika yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objeknya. Menurut
Wundt (dalam Devidoff1981), psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia
(the science of human conciussness). Menurut Azhari (2004), psikologi merupakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayata dan tingkah laku manusia yang
normal, dewasa dan berbudaya. Menurut Kartini Kartono (2004) psikologi merapakan
ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan individu,
dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya. Menurut
Woodworth dan Marquis (1957 dalam Sobur 2003), psikologi merupakan ilmu tentang
aktivitas-aktivitas individu (the science the activities of the individual).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1) Apa itu teori dari psikologis?
2) Apa saja macam-macam teori psikologi menurut beberapa ahli?
3) Bagaimana aplikasi psikologis dalam kebidanan?

1
4) Bagaimana konsep aplikasi psikologi dalam kebidanan?
5) Bagaimana hubungan ilmu psikologi dengan ilmu kebidanan?
6) Apa saja peran psikologi dalam kebidanan?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, adalah:
1) Untuk mengetahui lebih dalam mengenai teori dari psikologis
2) Untuk mengetahui mengenai apa saja macam-macam teori psikologi menurut
beberapa ahli
3) Untuk mengetahui bagaimana aplikasi psikologis dalam kebidanan
4) Untuk mengetahui Bagaimana konsep aplikasi psikologi dalam kebidanan
5) Untuk mengetahui mengenai Bagaimana hubungan ilmu psikologi dengan ilmu
kebidanan
6) Untuk mengetahui mengenai apa saja peran psikologi dalam kebidanan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teori Psikologi


Psikologi dari (bahasa yunani kuno: psyche = jiwa dan Logos = kata) Dalam arti
bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa/mental. Psikologi itu tidak
mempelajari jiwa/mental secara langsung karena psikologi itu bersifat abstrak tetapi
psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa /mental yakni berupa
tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Secara keseluruhan
dapat disimpulkan bahwa psikologi sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan
proses-proses mental.
Psikologi merupakan salah satu bagian dari ilmu perilaku dan ilmu social.
Psikologi bersifat praktis, dimana psikologi membahas isu-isu yang muncul setiap
waktu. Isu yang berkembang dimulai dari pertanyaan sosial, seperti bagaimana
penanganan bagi orang yang mengalami lemah mental hingga pertanyaan pribadi,
seperti bagaimana cara kita untuk melakukan kontrol diri (self-control). Psikologi
sebagai suatu profesi mencakup banyak banyak bidang spesialisasi; psikologi biologis,
psikologi eksperimental psikologi perkembangan, sosial, dan kepribadian; psikologi
klinis dan konseling; psikologi sekolah dan pendidikan; dan psikologi industri dan
rekayasa.

2.2 Macam-Macam Teori Psikologi Menurut Beberapa Ahli


Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi,
diantaranya:
1. Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990),
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik
yang dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara
langsung.

3
2. Pengertian Psikologimenurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku
manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3. Pengertian Psikologi Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu
yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik sebagai
individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Perilaku
terbuka merupakan perilaku psikomotorik yang meliputi berbicara, duduk,
berjalan, dan sebagainya, sedangkan perilaku tertutup meliputi berpikir,
meyakini, merasakan, dan sebagainya.
4. Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia,
baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak,
tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari

2.3 Aplikasi Psikologi dalam Kebidanan


1. Menggambarkan Teori Psikologi Kebidanan
Ada banyak teori psikologi yang muncul karena adanya penelitian atau pun
pengamatan terhadap kondisi wanita dari sebelum hamil hingga setelah
melahirkan. Teori-teori ini muncul dan bisa digunakan sebagai rujukan supaya
bisa menguatkan psikologi seorang wanita. Psikologi kebidanan biasanya akan
membahas dan mengaitkan ilmu psikologi dari teori-teori tersebut.
2. Mengendalikan Peristiwa
Masalah yang terjadi pada seorang ibu hamil atau pun pasca melahirkan sering
kali menjadi sesuatu yang kompleks. Psikologi akan mengendalikan hal-hal
tersebut sehingga diharapkan kesehatan jiwa seorang ibu bisa tetap terpelihara.
Pendekatan ini memang sangat cocok digunakan dan diterapkan oleh seorang
bidan dalam menghadapi pasiennya. Terdapat cara mengatasi gangguan psikologi
pada ibu hamil yang bisa digunakan dalam pengendalian ini.

4
3. Memberikan Penjelasan atas Peristiwa
Suatu peristiwa yang membutuhkan rincian penjelasan tentang sebab akibatnya
mungkin bisa diselesaikan melalui pendekatan psikologi. Ilmu psikologi akan
menjabarkan bagaimana tingkah laku seseorang bisa terjadi dan mempengaruhi
kehidupannya. Tidak heran bila kemudian dalam kebidanan psikologi juga
diterapkan untuk memberikan gambaran atau penjelasan terhadap berbagai
macam peristiwa tersebut.
4. Melakukan Pengkajian Psikis Ibu Hamil
Seorang bidan tidak bisa melakukan pengkajian secara komprehensif bila tidak
melibatkan unsur psikologi. Pendekatan kepada ibu hamil melalui teknik
psikologi yang tepat bisa meningkatkan rasa percaya pada klien. Bila sudah
demikian, maka bidan bisa dengan mudah mengkaji data-data yang diperlukan
untuk kemudian dicatat ke dalam asuhan kebidanannya.
5. Melakukan Pengkajian Psikis Ibu Menyusui
Hampir sama dengan pengkajian psikis pada ibu hamil, proses pengkajian psikis
pada ibu menyusui juga tentu saja bisa dilakukan dengan melakukan pendekatan
psikologi yang tepat. Pada dasarnya, membangun rasa percaya dengan klien
adalah hal yang paling penting yang bisa dilakukan oleh seorang bidan sehingga
klien juga akan terbuka dengan beragam permasalahan yang sedang dihadapi. Ini
akan memudahkan bidan dalam melakukan intervensi nantinya.
6. Menyiapkan Kondisi Psikis untuk Proses Persalinan
Proses persalinan bagi seorang ibu hamil bisa saja menjadi sesuatu yang
menakutkan. Apalagi jika itu merupakan pengalaman yang pertama. Inilah
penerapan psikologi dalam praktek kebidanan yang bisa digunakan dimana
psikologi bisa menyiapkan kondisi psikis untuk proses persalinan dengan lebih
baik.
7. Mencegah Terjadinya Masalah Psikis Pasca Persalinan
Masalah psikis pasca persalinan juga ada banyak. Oleh karenanya, ada peranan
dari pendekatan psikologi ini untuk mencegah terjadinya masalah-masalah
tersebut. Kita mungkin tidak akan asing lagi dengan istilah seperti sindrom baby

5
blues, post natal depression dan puerperal psychosis. Penguatan dari psikis ibu
akan sangat berdampak pada fase setelah ia melahirkan.
8. Menjabarkan Perkembangan Bayi
Kebidanan juga akan menjabarkan mengenai perkembangan bayi. Di sini
psikologi juga akan diterapkan terutama untuk memberikan edukasi pada ibu
mengenai fase-fase perkembangan dari bayi tersebut. Harapannya adalah setiap
tugas perkembangan bayi bisa tercapai dan memberikan pola asuh yang baik.
9. Menjabarkan Perkembangan Anak
Sama halnya dengan penjabaran perkembangan bayi, perkembangan anak juga
bisa dilihat dari bagaimana pola psikologi yang ada. Seorang ibu bisa menjadi
lebih peka supaya tahu sudah sejauh apa perkembangan anak berdasarkan
usianya.
10. Pencegahan Terjadinya Stress
Psikologi juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya stress baik bagi wanita,
ibu hamil atau ibu pasca melahirkan. Dampak stress bagi wanita hamil bisa saja
terjadi bila timbul permasalahan selama kehamilan. Kecemasan dan hal lain yang
bisa memicu terjadinya stress akan dikelola dengan baik bila kita melakukan
fungsi psikologi dengan tepat.
11. Pencegahan Terjadinya Depresi
Depresi bisa terjadi bila kurang siapnya mental seorang ibu dalam menghadapi
permasalahan yang mungkin timbul selama proses hamil atau persalinan. Dengan
penguatan dari aspek psikologi seseorang, maka depresi bisa dicegah.
12. Memberikan Pengertian Adaptasi
Stress dan depresi merupakan masalah utama yang akan dihadapi oleh ibu hamil.
Oleh karenanya, adaptasi menjadi solusi yang baik supaya kesehatan mental
seorang ibu bisa terjaga dengan baik. Psikologi bisa memberikan pengertian
adaptasi ini.

6
13. Wadah Edukasi dan Konseling
Terakhir, psikologi juga bisa menjadi wadah edukasi dan konseling. Seorang
bidan bisa memberikan masukan, mendengarkan masalah dan membantu
pemecahan masalah kliennya dengan melakukan pendekatan psikologi ini.

2.4 Konsep Aplikasi Psikologi dalam Kebidanan


Penerapan psikologi dalam praktek kebidanan memang sebenarnya menjadi hal
yang sudah tidak asing lagi. Kebidanan adalah salah stu bidang yang mempelajari
keilmuan dan seni yang mempersiapkan kehamilan, menolong persalinan, nifas dan
menuyusui, masa interval dan pengaturan kesuburan, klimaterium dan menopause, bayi
baru lahir dan balita, fungsi-fungsi reproduksi manusia serta memberikan bantuan atau
dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. Psikologi kognitif adalah
cabang psikologi yang mempelajari proses mental termasuk bagaimana orang berfikir,
merasakan, mengingat, dan belajar. Bidang psikologi kognitif sangat luas, tetapi
umumnya dimulai dengan melihat bagaimana masukan sensori berubah menjadi
keyakinan dan tindakan melalui proses kognisi. Menurut pendekatan kognitif ini, proses
berpikir yang paling mendominasi unsur psikologi manusia yang pada akhirnya akan
mengendalkan perilaku manusia tersebut. Dalam kebidanan, pendekatan kognitif ini
hampir selalu digunakan setiap bersinggungan dengan klien sebelum bidan memutuskan
intervensi apa yang baik bagi klien. Pendekatan ini juga sudah banyak digunakan dalam
bidang kesehatan reproduksi. Misalnya, wanita mengalami sindrom menjelang
menstruasi seperti sakit perut dan pusing dapat ditelaah dengan pendekatan kognitif.
Bidan maupun klien sendiri dapat mengkaji gejala yang dirasakan dengan berpikir kapan
rasa sakit itu muncul?, berapa lama?, apa gejala lain yang dirasakan?, dan seterusnya.
Melalui diagnosis akan dicoba keterkaitan berbagai hal itu dengan sindrom yang
dirasakan. Bila data-data tersebut digunakan secara komprehensif bersama-sama data
medis, maka kesimpulan yang diambil menjadi akurat.

7
2.5 Hubungan Ilmu Psikologi dengan Ilmu Kebidanan
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam hubungannya
dengan lingkungan, psikologi terkait erat dengan banyak bidang ilmu, termasuk
kebidanan. Bidan dituntut memahami perilaku manusia yang menjadi objek asuhan
kebidanan agar tidak salah mengartikan perilaku klien, khususnya wanita atau ibu.
Diharapkan, mahasiswa kebidanan yang kelak terjun ke masyarakat dapat segera
merespons tindakan atas perilaku klien yang dilihatnya, sekaligus menyikapi perilaku
orang lain dengan mengomunikasikan perilaku yang seharusnya diperbuat seseorang.
Analisis perilaku wanita untuk kesehatan ini menjelaskan konsep psikologi
secara umum pada mahasiswa kebidanan. Psikologi kebidanan dibahas dengan
memaparkan analisis perilaku wanita yang perlu diketahui oleh bidan. Selain itu,
dipaparkan masalah-masalah psikologis apa saja yang kerap dihadapi wanita dalam
situasi tertentu. Misalnya, menstruasi, memasuki masa persalinan, nifas dan menopause,
beserta langkah untuk mencegah dan mengatasi yang dapat dilakukan oleh bidan dalam
menghadapi hal-hal tersebut.

2.6 Peran Psikologi dalam Kebidanan


1. Menyiapkan Kondisi Psikis Ibu Hamil Untuk Proses Persalinan
Proses persalinan pada ibu hamil dapat menjadi hal yang menakutkan untuk
dibayangkan, apalagi untuk ibu hamil yang baru pertama kali merasakan
kehamilan. Disini lah peran psikologi bagi bidan dibutuhkan untuk memberi
dukungan, masukan, serta sugesti bahwa semua akan baik-baik saja dan ia bisa
melaluinya sampai persalinan nanti. Dengan memberi dukungan psikologis
diharapkan akan membuat ibu hamil tidak stres dan terlalu banyak pikiran yang
malah akan membahayakan kandungannya.
2. Mencegah Terjadinya Gangguan Psikis Pasca Kelahiran
Masalah psikis yang dialami oleh ibu muda pasca melahirkan juga sering terjadi.
Biasanya gangguan psikis yang terjadi pada ibu muda tersebut biasa dikenal
dengan istilah baby blues syndrome, puerperal psychosis, dan post natal
depression. Dengan adanya bantuan bidan untuk menenangkan ibu muda melalui

8
pendekatan psikologis, hal itu akan menguatkan psikis sang ibu untuk tidak perlu
takut dan mengkhawatirkan pasca melahirkan nanti.
3. Menerangkan Kondisi Perkembangan Bayi
Dalam persoalan ini ilmu psikologi dalam kebidanan berperan untuk menjelaskan
dan memberikan pemahaman edukasi tentang fase-fase perkembangan bayi
dengan harapan sang ibu dapat memberikan pola asuh serta pola makan yang baik
untuk perkembangan bayinya.
4. Membantu Mencegah Terjadinya Stres
Ilmu psikologi dapat membantu mencegah terjadinya stres pada wanita yang
belum memiliki anak, ibu hamil, atau ibu yang baru melahirkan. Dampak stres
pada ibu hamil dapat menimbulkan masalah yang mungkin akan membahayakan
janinnya atau ibu hamil tersebut. Dengan memberikannya pemahaman bagaimana
mengendalikan emosi yang baik agar mencegah terjadinya stres pada ibu hamil
diharapkan ibu hamil tidak selalu merasa was-was dalam menghadapi
kehamilannya.
5. Memberikan Pemahaman Adaptasi dengan Keadaan Barunya
Ibu hamil atau ibu yang baru saja melahirkan sangat perlu untuk diberikan
pemahaman agar mereka bisa beradaptasi dengan status atau keadaan baru yang
disandangnya. Terkadang, mereka masih merasa kewalahan menghadapi status
barunya sebagai ibu hamil atau ibu yang baru memiliki bayi, oleh karena itu,
dukungan dan pemahaman mengenai bagaimana cara menjadi ibu yang baik dan
pemahaman bagaimana caranya selalu memikirkan hal-hal yang baik selama
kehamilan yang disampaikan oleh bidan akan sangat berpengaruh pada pemikiran
mereka.
6. Mencegah Terjadinya Depresi
Terkadang banyak ibu hamil yang mengaku bahwa sebenarnya mereka belum siap
untuk hamil ataupun memiliki momongan. Kurang siapnya mental mereka untuk
hamil dan menjadi seorang ibu akan berdampak pada kehamilan dan bayinya.
Oleh karena itu, dengan menguatkan kondisi psikologis mereka maka diharapkan
dapat mencegah terjadinya depresi pada ibu hamil dan ibu muda yang baru

9
memiliki bayi.
7. Memberikan Edukasi dan Konseling
Dengan adanya sesi konseling, seorang bidan biasanya bisa memberi masukan-
masukan tentang bagaimana menghadapi fase kehamilan serta merawat bayi yang
baru lahir, mendengarkan keluhan atau permasalahan yang sedang mereka hadapi
dan rasakan, serta membantunya memecahkan dan memberi masukan melalui
pendekatan psikologis.
8. Menjelaskan Perkembangan Anak
Selain menjelaskan perkembangan pada janin dan bayi, ilmu psikologi dalam
kebidanan juga dapat membantu untuk menjelaskan bagaimana perkembangan
anak kepada sang ibu. Seperti misalnya bagaimana menghadapi apa yang
sebenarnya diinginkan sang anak disaat kita tidak mengerti apa maksudnya, serta
bagaimana kita lebih peka mengenai sudah sejauh dan sebaik apa perkembangan
yang dimiliki oleh anak berdasarkan usia mereka.
9. Melakukan Pengarahan Tentang Psikis Seorang Ibu Menyusui
Kenapa ibu menyusui harus memiliki pengarahan mengenai psikisnya? Karena
banyak para ibu yang merasa tidak percaya diri ketika ASI yang dikeluarkan
sedikit atau bahkan tidak keluar. Hal ini menyebabkan sang akan merasa stres,
overthinking, dan tidak percaya diri yang malah membuat ASI nya justru semakin
tidak keluar. Oleh sebab itu, adanya pendekatan psikologis pada seorang ibu
menyusui diharapkan dapat mengembalikan rasa percaya dirinya dan membantu
mendorong rasa semangat untuk tidak putus asa dalam memperbanyak produksi
sumber ASI mereka.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Psikologi merupakan suatu ilmu penegtahuan yang mempelajari prilaku manusia
baik yang disadari maupun yang tidak di sadari. Kehamilan adalah suatu proses fiologis
pada seorang wanita sangatlah penting bagi bidan untuk memahami perubahan
perubahan anatomi tubuh wanita hamil khususnya organ-organ reproduksi wanita, tanda
dan gejala kehamilan serta perubahan psikoligis yang menyertainya. Memahami
perubahan-perubahan ini memungkinkan bidan dapat memberikan konseling dan
membantu ibu yang sedang mengalami perubahan-perubahan ini, serta
menginterprestasikan hasil laboratorium dengan benar, dengan demikian bidan dapat
memberikan asuhan yang sesuai.

3.2 Saran
Untuk mahasiswa kesehatan khususnya mahsiwa kebidanan, agar dapat memahami
materi yang dibahas pada makalah ini. Karena didalam makalah ini berisi pengetahuan
dasar mengenai dasar dalam memberikan asuhan kebidanan yang tepat pada saat
dilapangan nantinya apa bila menemukan pasien yang berhubungan dengan hal tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA

Barzam.(2018).AplikasiPsikologi.Retrievedfromhttps://dosenpsikologi.com/penerapa
npsikologi-dalam-praktek-kebidanan/amp
Dahro, A. (1968, Januari 16). Psikologi Kebidanan, Analisi Perilaku Wanita Untuk
Kesehatan.Retrievedfrom https://www.myedisi.com/salemba/112346/psikologi-
kebidanan
Fitriana,A.(2016).MasalahPsikologis.Retrievedfromhttp://eprints.umpo.ac.id/2298/2/
2.%20BAB%201.pdf
Kartono,K.(2008).PsikologiWanita.Retrievedfromhttps://dosenpsikologi.com/manfaa
t-ilmu-psikologi-bagi-bidan

12

Anda mungkin juga menyukai