Di susun oleh :
PRODI D-IV
JURUSAN KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatNya,
penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Makalah Keperawatan Teori Psikologi
dan Teori Menua akibat metabolisme.
Penulis menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan, namun demikian penulis
berharap makalah ini dapat menjadi bahan rujukan dan semoga dapat menambah
pengetahuan mahasiswa–mahasiswi kelas 3B Prodi D4 Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Denpasar.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan makalah ini.
Dengan segala hormat penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
1.3.Tujuan ............................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian psikologi
2. Agar mengetahui jenis-jenis psikologi
3. Agar mengetahui teori menua
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi dari (bahasa yunani kuno : psyche = jiwa dan Logos = kata) Dalam arti bebas
psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa/mental. Psikologi itu tidak mempelajari
jiwa/mental secara langsung karena psikologi itu bersifat abstrak, tetapi psikologi
membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa /mental yakni berupa tingkah laku dan
proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan
yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Secara keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa psikologi sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses-proses mental.
Psikologi merupakan salah satu bagian dari ilmu perilaku dan ilmu social. Psikologi
bersifat praktis, dimana psikologi membahas isu-isu yang muncul setiap waktu. Isu yang
berkembang dimulai dari pertanyaan sosial, seperti bagaimana penanganan bagi orang
yang mengalami lemah mental hingga pertanyaan pribadi, seperti bagaimana cara kita
untuk melakukan kontrol diri (self-control). Psikologi sebagai suatu profesi mencakup
banyak banyak bidang spesialisasi; psikologi biologis, psikologi eksperimental, psikologi
perkembangan, sosial, dan kepribadian; psikologi klinis dan konseling; psikologi sekolah
dan pendidikan; dan psikologi industri dan rekayasa. Psikologi biological adalah
spesialisasi bagi mereka yang menganut perspektif biological mencoba menemukan
hubungan antara proses biologis dan perilaku. Sebagai contoh bagaimana obat seperti
marijuana dan LSD mempengaruhi kepribadian dan daya ingat. Psikologi eksperimental
adalah ahli psikologi perilaku dan kognitif yang menggunakan metode eksperimen untuk
mempelajari bagaimana orang (dan hewan) bereaksi terhadap stimuli sensorik, memandang
dunia, belajar dan mengingat, bernalar, dan berespons secara emosional. Psikologi
perkembangan, mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk
perilaku sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi sosial, merasa tertarik dengan.
bagaimana interaksi dengan orang lain mempengaruhi sikap dan perilaku. Psikologi kepribadian
menfokuskan pada perbedaan antara individu. Psikologi klinis banyak terlibat dalam penerapan
prinsip-prinsip psikologi dalam diagnosis dan terapi gangguan emosional dan perilaku dan
masalah penyesuaian lain yang kurang serius. Psikologi konseling melayani banyak fungsi yang
sama seperti psikologi klinis, tetapi biasanya mereka menangani masalah psikologis yang kurang
serius. Psikologi sekolah dan pendidikan, mempelajari masing-masing anak untuk menilai masalah
belajar dan emosional, dan spesialis dalam belajar dan mengajar. Psikologi industri, biasanya
bekerja dalam suatu perusahaan, berkecimpung bidang SDM, mulai dari perekrutan, penempatan,
pelatihan dan pengembangan, dan mencari tahu determinan perilaku manusia. Psikologi rekayasa,
mencoba untuk memperbaiki hubungan antara manusia dan mesin; mereka membantu merancang
mesin untuk meminimalkan kesalahan manusia.
Menurut bentuknya:
1) Teori constructive atau teori concatenated (merangkaikan (Kaplan, 1964); teori yang
mencoba membangun kaitan sintesis antara berbagai fenomena sederhana
2) Teori “principle” atauteori reductive atau hierarchical (berjenjang); teori yang mencoba
menganalisis suatu fenomena ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Menurut isinya
:
3) Teori Molar: teori ttg. Individu sebagai keseluruhan, misalnya teori kepribadian Rogers
4) Teori Molekular: teori ttg. Fungsi-fungsi aspek-aspek tertentu dalam suatu kepribadian.
Misalnya fungsi Id, Ego dsb dalam teori Freud
Perubahan akibat proses menua dan usia biologis, dengan makin lanjutnya usia seseorang
maka kemungkinan terjadinya penurunan anatomic dan fungsional atas organ-organnya
makin besar. Peneliti Andres dan Tobin (seperti di kutip oleh Kane) mengintroduksi
Hukum 1% yang menyatakan bahwa fungsi organ-organ akan menurun sebanyak satu
persen setiap tahunnya setelah usia 30 tahun walaupun penelitian oleh Svanborg
menyatakan bahwa penurunan tersebut tidak sedramatis seperti di atas, tetapi memang
terdapat penurunan yang fungsional dan nyata setelah usia 70 tahun. Sebenarnya lebih
tepat bila dikatakan bahwa penurunan anatomik dan fungsi organ tersebut tidak dikaitkan
dengan umur kronologik melainkan dengan umur biologiknya. Dapat disimpulkan,
mungkin seseorang dengan usia
kronologik baru 55 tahun sudah menunjukkan berbagai penurunan anatomic dan
fungsional yang nyata akibat umur biologiknya yang sudah lanjut sebagai akibat tidak
baiknya faktor nutrisi, pemeliharaan kesehatan, dan kurangnya aktivitas.Penurunan
anatomik dan fungsional dari organ-organ tersebut akan menyebabkan lebih mudah
timbulnya penyakit pada organ tersebut. Batas antara penurunan fungsional dan penyakit
seringkali para ahli lebih suka menyebutnya sebagai suatu perburukan gradual yang
manifestasinya pada organ tergantung pada ambang batas tertentu dari organ tersebut dan
pada dasarnya tergantung atas:
1.Derajat kecepatan terjadinya perburukan atau deteriorisasi
2.Tingkat tampilan organ yang dibutuhkan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan tentang konsep dasar psikologi dan teori-teori
psikologi. Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca yang telah meluangkan
waktunya untuk membaca makalah ini. Tentunya kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, karena terbatasnya pengetahuan ilmu kami. Dengan begitu kami
memgharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah yang telah kami susun.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa psikologi sebagai studi ilmiah mengenai
proses perilaku dan proses-proses mental. Psikologi merupakan salah satu bagian dari ilmu
perilaku dan ilmu social.Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun
tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
3.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai seorang individu haru mengerti bagaimana orang (dan hewan)
bereaksi terhadap stimuli sensorik, memandang dunia, belajar dan mengingat, bernalar, dan
berespons secara emosional.
DAFTAR PUSTAKA
Rosdakarya.