Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISIS MENGENAI KONSEP DASAR PSIKOLOGI

DOSEN PENGAMPU:
Irwan Nur, S.Sos., M.Pd.

DISUSUN OLEH:

1. Mahesa Ferdian : 2114091004


2. Ni Putu Devi Anjani : 2114091008
3. Leo Fransisco : 2114091014
4. I Gst Ayu Made Diana T : 2114091016
5. Ni Kadek Ayu Aryani : 2114091017
6. Kadek Nanda Weda D : 2114091019
7. Aprilia Devi Sulistio : 2114091021
8. Tuntun Mangihut Gabe : 2114091024

PENDIDIKAN SOSIOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021/2022
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
Beliau dan kerja sama yang baik dari tim penyusun, Makalah Analisis Mengenai Konsep Dasar
Psikologi ini dapat disusun sesuaidengan rencana. Keberadaan makalah ini tentu sangat penting
artinya bagi mahasiswa dalam upaya peningkatan pemahaman serta keterampilan yang
dibutuhkan.
Terwujudnya Makalah Analisis Mengenai Konsep Dasar Psikologi ini tentu tidak
terlepasa dari adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih terutama kepada Bapak Dosen Pengampu
atas dukungan material dan moral yang telah diberikan sehingga makalah ini bisa tersusun.
Disadari bahwa Makalah Analisis Mengenai Konsep Dasar Psikologi ini masih jauh
dari sempurna. Namun, di balik ketidaksempurnaan itu, tetap terkandung harapan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca, khususnya bagi mahasiswa. Untuk itu, kritik
konstruktif dari mana pun datangnya akan diterima dengan senang hati.

Singaraja, 1 Desember 2021

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

1.3 Tujuan.. ......................................................................................................... 1


BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi .................................................... 2

2.2 Pendekatan, Metode, Teknik, dan Ilmu Bantu Psikologi ............................ 3

2.2.1 Pendekatan Psikologi ............................................................................. 3

2.2.2 Metode dalam Psikologi ......................................................................... 6

2.2.3. Teknik dalam Psikologi ......................................................................... 7

2.2.4 Ilmu Bantu Psikologi ............................................................................. 8

2.3 Mazhab Psikologi .......................................................................................... 9

2.4 Sejarah Perkembangan Psikologi ............................................................... 11


BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11

3.1 Simpulan ...................................................................................................... 11

3.2 Saran…. ....................................................................................................... 12


DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 13

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kejiwaan manusia dalam melakukan
aktivitas-aktivitasnya, baik aktivitas motorik, kogntif maupun emosionalnya. Menurut Plato
dan Aristoteles, psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa
dan mempelajari proses dari awal hingga akhir. Ilmu psikologi sangatlah berperan penting
dalam berbagai hal, contohnya pada tes keribadian. Tujuan tes kepribadian sendiri adalah
mengetahui perbedaan diantara setiap kepribadian individu.
Psikologi merupakan salah satu cabang ilmu yang dikembangkan oleh filosof, dimana
lahirnya psikologi dikarenakan munculnya pertanyaan mengenai kebutuhan hidup manusia dan
rasa penasaran tentang akal pikiran serta tingkah laku manusia. Konsep dasar psikologi ternyata
meliputi jiwa dan nyawa. Dimana jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak,
sekaligus berperan sebagai motorik kegiatan yang akan dilakukan. Sedangkan nyawa sebagai
daya jasmaniah yang bergantung pada hidup jasmani yang kemudian menimbulkan perbuatan
badaniah yang juga ditimbulkan melalui proses belajar.
Psikologi adalah salah satu ilmu yang sedang digandrungi masyarakat saat ini. Dengan ilmu
psikologi kita dapat belajar bagaimana memahami orang lain. Ilmu psikologi mempelajari
berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia, seperti faktor tempat tinggal,
keluarga, lingkungan sosial, atau faktor genetik. Ilmu psikologi membantu kita untuk lebih
memahami kondisi orang lain sehingga membuat kita tidak mudah menghakimi mereka.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengertian dan ruang lingkup psikologi?
2. Bagaimana pendekatan, metode, teknik, dan ilmu bantu psikologi?
3. Apa pengertian dari mazhab psikologi?
4. Bagaimana sejarah perkembangan psikologi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian dan ruang lingkup psikologi
2. Untuk mengetahui bagaimana pendekatan, metode, teknik, dan ilmu bantu psikologi
3. Untuk mengetahui pengertian dari mazhab psikologi
4. Untuk mengetahui Bagaimana sejarah perkembangan psikologi

1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi
Pengertian Psikologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu yang berkaitan
dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku atau ilmu
pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa. Adapun pengertian psikologi menurut beberapa
ahli sebagai berikut.
1. Menurut Plato dan Aristoteles psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hakikat jiwa dan mempelajari proses dari awal hingga akhir.
2. Menurut Wilhem Wundt psikologi adalah ilmu yang tidak hanya mempelajari tentang
hakikat jiwa saja, tetapi juga mempelajari tentang pengalaman-pengalaman yang
dirasakan dan yang timbul.
3. Woodworth dan Marquis mengartikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari
aktivitas indidividu sejak dalam kandungan hingga akhir hayat seseorang.
4. Dr. Singgih Dirgagunarsa mengartikan psikologi sebaagi ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia
5. John Broadus Watson yang mengartikan psikologi sebagai ilmu yang mempelajari
tingkah laku seseorang yang tampak secara lahiriah saja.
6. Hilgert dan Clifford T Morgan. Mereka berdua mengartikan psikologi senada, yaitu
cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia saja, tetapi juga mempelajari
tingkah laku hewan
Dari beberapa pengetian yang sudah dipaparkan di atas, maka saya mendapatkan kesimpulan
mengenai pengertian psikologi. Jadi, psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan
dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia
melalui prosedur ilmiah.
Psikologi ternyata dapat dilihat dari beberapa poin, diantaranya dapat dilihat dari segi
objek penyelidikan yang dapat dibagi menjadi ruang lingkup psikologi umum dan ruang
lingkup psikologi khusus.
Ruang lingkup psikologi umum dapat dilihat dari kegiatan seseorang, baik anak-anak,
remaja ataupun dewasa dalam menjalankan aktivitas psikisnya. Psikologi umum mempelajari
sifat dan perilaku dari berbagai hal. Misalnya, mengamati perilaku orang yang lewat batas
normal.
Sedangkan, ruang lingkup psikologi khusus mempelajari sifat khusus manusia.
Diantaranya adalah mempelajari ilmu jiwa anak, mempelajari ilmu jiwa perkembangan,

2
mempelajari dunia sosial, watak dan karakteristik seseorang. Psikologi khusus masih terus
mengalami perkembangan sesuai dengan bidangnya. Secara lebih spesifik, psikologi khusus
dibagi menjadi beberapa kajian yang meliputi sebagai berikut:
1. Psikologi perkembangan, yaitu psikologi yang mengkaji tentang perkembangan
psikis manusia dari masa bayi sampai masa tua.
2. Psikologi sosial, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku atau aktivitas
manusia dalam lingkungan sosialnya.
3. Psikologi Pendidikan, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku dalam situasi
Pendidikan.
4. Psikologi kepribadian, yaitu psikologi yang mempelajari tentang struktur
kepribadian manusia.
5. Psikopatologi, yaitu psikologi yang khusus mempelajari kegiatan manusia yang
abnormal.
6. Psikologi diferensial, yaitu psikologi yang menguraikan perbedaan-perbedaan
antara individu.

2.2 Pendekatan, Metode, Teknik, dan Ilmu Bantu Psikologi

2.2.1 Pendekatan Psikologi


Dalam psikologi yang harus dipelajari salah satunya adalah pendekatan-pendekatannya.
Karena dengan mempelajari pendekatan, nantinya akan mempermudah dalam mempelajari
objek dan juga mudah melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan psikologi. Beberapa
pendekatan yang terdapat dalam psikologi sebagai berikut.
Pendekatan yang terdapat dalam Psikologi yang pertama yaitu pendekatan filosofis.,
pendekatan ini lebih berpengaruh ke arah agama dan juga ilmu psikologi. Kontribusi Filsafat
dalam Psikologi yang memang mempelajari jiwa ataupun indera manusia. Pengetahuan seperti
ini terkadang tidak mencapai indera kita, anda bisa menyebutnya psikologi metaphisika.
Dimana cara peninjauannya sangatlah spekulatif. Selain itu psikologi ini memang banyak
menarik orang lain. Dalam psikologi, pendekatan filosofis lebih kearah aspek spiritual ataupun
jiwa yang semata-mata dengan berpandukan intuitif, hasil renungan ataupun proses pemikiran
bahkan bisa bersumber dari individu yang religius yang tentunya berkaitan dengan jiwa
seseorang.
Kemudian selanjutnya adalah pendekatan psikofisis. Psiko berarti jiwa dan fisis
merupakan fisik. Pednekatan ini bukan hanya menggunakan pendekatan mental saja, namun

3
juga pendekatan yang digunakan lewat fisik. Sebagian ahli merasa bahwa kejiwaan sebagai
suatu sistem psikofisis. Dalam ilmu medis jelas mengaitkan psikologi dan mental,
mengingat Peran psikologi dalam Psikologi Komunitas juga besar. Sedangkan psikologi
modern justru mempergunakan metode experimental dengan mengambil manfaat dari
kemajuan penemuan yang ada. Beberapa peristiwa kejiwaan sebenarnya ada yang menyangkut
akan hal tersebut. Misalnya, sehingga para ahli berpendapat bahwa ada kerja sama yang erat
antara jiwa dan jasmani. Mengingat dalam medis sendiri ada yang disebut neurologis,
sedangkan ada juga yang berkaitan dengan mental. Seorang filsafat dari Perancis, Rene
Descartes, yang menyatakan bahwa psikis dapat mempengaruhi badan dan sebaliknya badan
juga dapat mempengaruhi psikis. Hubungan ini dinamakan mutual interaction, hal ini jelas
sekali sering terjadi tanpa sadar. Psikofisis merupakan salah satu pendekatan yang bsa anda
pelajari, dimana psiko berarti jiwa dan fisis merupakan fisik. Pednekatan ini bukan hanya
menggunakan pendekatan mental saja, namun juga pendekatan yang digunakan lewat fisik.
Sebenarnya pendekatan ini terlihat sepele namun banyak orang yang nyatanya membutuhkan.
Sebagian ahli merasa bahwa kejiwaan sebagai suatu sistem psikofisis. Dalam ilmu medis jelas
mengaitkan psikologi dan mental, mengingat. Peran psikologi dalam Psikologi Komunitas juga
besar. Sedangkan psikologi modern justru mempergunakan metode experimental dengan
mengambil manfaat dari kemajuan penemuan yang ada. Beberapa peristiwa kejiwaan
sebenarnya ada yang menyangkut akan hal tersebut. Misalnya, sehingga para ahli berpendapat
bahwa ada kerja sama yang erat antara jiwa dan jasmani. Mengingat dalam medis sendiri ada
yang disebut neurologis, sedangkan ada juga yang berkaitan dengan mental. Seorang filsfat
dari Perancis, Rene Descartes, yang menyatakan bahwa psikis dapat mempengaruhi badan dan
sebaliknya badan juga dapat mempengaruhi psikis. Hubungan ini dinamakan mutual
interaction, hal ini jelas sekali sering terjadi tanpa sadar.
Selanjutnya adalah pendekatan antroposentris, dimana pendekatan ini dilakukan
berdasar teori etika lingkungan yang memang memandang manusia sebagai pusat alam semesta
bukan tata surya seperti yang kita kenal. Sebuah kebijakan dan juga tindakan yang baik dalam
kaitan dengan lingkungan hiudp tentu akan dinilai jika memiliki dampak yang menguntungkan
bagi kepentingan manusia. Pendekatan antroposentris memang dikenal sebagai teori pro dan
kontra, dimana manusia merupakan pusatnya. Anda bisa melihat bahwa tiap pendekatan
kepribadian memiliki filosofi yang jelas. Manusia memang penting kedudukannya di alam
semesta, bukan hanya makhluk sosial namun manusia menjadi makhluk yang harus hidup
dengan sesamanya dan selalu membutuhkan kerjasama dengan lainnya. Namun dibanding
makhluk lainnya, manusia juga mempunyai kepekaan sosial. Kepekaan sosial berarti

4
kemampuan untuk menyesuaikan tingkah laku dengan harapan dan pandangan orang lain.
Pendekatan selanjutnya adalah pendekatan fungsionalis, dimana pendekatan fungsional
adalah penyesuaian diri sebagai proses untuk menyesuaikan antara diri dan juga lingkungan.
Mengingat karakter dan sifat orang yang berbeda-beda. Misalnya saja, seorang pedesaan
biasanya memiliki hidup yang lebih sopan dan juga lebih santun dibandingkan dengan orang
kota, karena mayoritas orang desa hidupnya secara bersama dan paguyuban. Sedangkan di kota
semua sudah disiapkan dan disediakan, sehingga anda hanya tinggal sendiripun tak masalah.
Pendekatan yang selanjutnya adalah pendekatan sains. Dalam psikologi sendiri sains
merupakan salah satu penampilan yang tidak bisa dihindari. Sains merupakan ilmu
pengetahuan yang dipakai sebagai kata kolektif untuk menunjukkan bermacam-macam
pengetahuan terutama pengetahuan yang jelas, sistematis dan juga valid. Pendekatan ini masuk
kedalam cara memahami aspek perilaku yang jelas dan membutuhkan data yang tepat.
Misalnya saja, ada seseorang yang terdiam dan merenung. Jika anda lihat dari pendekatan
filosofisnya mungkin dia mempunyai gangguan pada jiwa dan tak jarang hal tersebut
disematkan hanya karena mereka terdiam dan juga merenung. Jika dilihat dari sisi
antroposentrisnya mungkin dia dilihat dari naluri biologisnya yang belum makan atau sedang
sakit, sehingga merasakan lapar dan lemas. Jika anda lihat dari fungsionalnya mungkin dia
mengalami masalah di rumah dengan keluarga sehingga tempat itu digunakan pelarian untuk
merenung. Namun jika dilihat dari pendekatan saintifiknya mungkin kita dapat memahami
aspek prilaku sebelum kejadian ini terjadi, kita dapat meneliti dan mengamati sesungguhnya
apa yang terjadi sehingga ini bisa merasaa seperti ini. Sehingga anda tidak bisa menebak dan
menamai sembarangan mengapa orang tersebut mengalami hal itu.
Kemudian terdapat pendekatan kognitif. Ada banyak jenis pendekatan kognitif dalam
psikologi dan deretannya seperti itu. Pendekatan kognitif cukup menekankan bahwa tingkah
laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai,
membandingkan dan menanggapi rangsangan sebelum melakukan aksi dan juga tindakan.
Pendekatan fenomenologi merupakan pendekatan selanjutnya, dimana pendekatan ini
lebih kearah memperhatikan pada pengalaman masing-masing individu. Mengingat karena
tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu. Ini berarti melihat tingkah laku
seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya, dan hal seperti ini seringkali
terjadi mengingat manusia merupakan makhluk yang seringkali mendapatkan pandangan yang
subjektif.

5
2.2.2 Metode dalam Psikologi
Metode dalam psikologi, berarti suatu cara untuk mengumpulkan data yang berkaitan
dengan gejala-gejala psikologis baik yang diperoleh melalui cara individual maupun kelompok.
Di dalam penggunaan suatu metode tertentu terkadang diperlukan teknik-teknik tertentu pula
agar pelaksanaan metode itu lebih tepat, lebih terperinci dan mendalam pada apa yang
diharapkan.
1. Metode Introspeksi
Introspeksi berasal dari kata intsros yang artinya ke dalam dan spectate artinya mengamati.
Dengan metode introspeksi berarti mengadakan penelitian terhadap diri sendiri yang dilakukan
setelah individu yang bersangkutan selesai bertingkah laku. Dan karena penelitian terhadap diri
sendiri itu dilakukan setelah buatannya berlangsung, maka metode ini disebut juga dengan
sebutan retrospeksi, artinya penelitian kembali. Penerapan metode ini akan berhasil, apabila
dilakukan orang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang psikologi dan mampu jujur
terhadap diri sendiri.
2. Metode Observasi
Metode observasi dapat disebut juga dengan metode ekstrospeksi, yang artinya mengadakan
penelitian terhadap orang lain. Untuk pelaksanaan observasi selain harus dilakukan oleh orang-
orang yang memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang psikologi juga dalam
pelaksanaannya perlu menggunakan teknik-teknik tertentu yang lebih sesuai dengan orang-
orang yang akan di telitinya. Dan teknik-teknik yang dikemukakan di atas dapat dipilihnya
seperti : wawancara, sosiometri dan sebagainya.
3. Metode Biografi
Biografi berarti riwayat hidup seseorang. Dengan Metode Biografi berarti mempelajari riwayat
hidup seseorang yang datanya digunakan untuk mengambil kesimpulan tentang suasana
kehidupan psikis orang yang bersangkutan. Teknik-teknik dalam metode biografi ini digunakan
seperti dengan cara mempelajari karangan-karangannya, buku-bukunya, surat-suratnya, buku
harian dan lain-lain.
Biografi yang ditulis sendiri dinamakan otobiografi. Metode biografi akan berhasil apabila
biografinya itu ditulis oleh orang orang yang jujur dalam arti objektif serta memahami
pengetahuan psikologi, sehingga nilai biografinya menjadi obyektif dan setiap aspek hidup
yang dikemukakannya akan mudah ditangkap mengenai aspek-aspek psikologisnya.
4. Penelitian Keturunan
Metode penelitian keturunan berarti mempelajari psikologi yang didasarkan atas mempelajari
gejala-gejala tingkah laku individu ditinjau daripada perkembangan yang berkelangsungan.

6
Dalam menggunakan metode penelitian keturunan ini bisanya digunakan dua jenis teknik, yaitu
: secara horizontal dan teknik vertikal.
Dengan teknik horizontal atau disebut juga dengan teknik cross sectional, yaitu penelitiannya
dilakukan dengan mengambil beberapa aspek psikologis terhadap beberapa atau sekelompok
individu yang usianya sebaya, bahkan mungkin pula terhadap jenis kelaminnya yang sama
pula. Aspek-aspek psikologis yang diselidikinya tidak bersifat menyeluruh, melainkan
misalnya hanya terhadap aspek berfikir, aspek tingkah laku sosial dan sebagainya.
Sedangkan dengan penggunaan teknik vertikal atau disebut pula dengan teknik longitudinal,
penelitiannya dilakukan dengan cara mengikuti perkembangan psikologi seseorang atau
kelompok individu yang berlangsung dari tahun ke tahun.
5. Eksperimen
Eksperimen sebagai metode penelitian psikologis mula-mula dikemukakan oleh Wilhelm
Wundt tahun 1879 dengan laboratorium psikologisnya pada Universitas Leipzig. Pada
pokoknya dalam metode eksperimen ini digunakan dua jenis kelompok penelitian, di mana
kelompok yang satu digunakan sebagai kelompok yang benar-benar untuk diselidiki atau
kelompok eksperimen. Sedangkan satu kelompok yang lainnya digunakan untuk mengontrol
atau kelompok kontrol.
Kedua jenis kelompok ini harus ditentukan sama dalam arti sama dalam usianya, sama
pendidikannya, sama dalam statusnya di dalam pergaulan sosial dan lain-lainnya. Bagi
kelompok eksperimen kemudian diberikan beberapa faktor tertentu dalam eksperimen tersebut
seperti yang dinamakan dengan istilah faktor-faktor eksperimen atau variabel independen.
Kemudian kedua kelompok tersebut diberi tugas untuk mengerjakan tugas yang sama. Apabila
hasilnya ternyata terdapat perbedaan, maka perbedaan-perbedaan itu di sebabkan karena
adanya faktor eksperimen tadi.
2.2.3. Teknik Pengumpulan Data dalam Psikologi
Psikologi menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya adalah
sosiometri, wawancara, observasi, dan observasi partisipan. Sosiometri merupakan teknik
pengumpulan data melalui penelitian secara kuantitatif dengan menggunakan skala dan angka
untuk mempelajari hubungan individua tau kelompok. Dalam psikologi, hal ini berguna untuk
mempelajari, mengukur dan membuat diagram hubungan sosial yang ada pada kelompok
kecil. Wawancara merupakan situasi peran antar pribadi bertemu muka. Wawancara dapat
dilakukan untuk melakukan penelitian kuantitatif ataupun kualitatif.
Observasi merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan. Data atau fakta suatu

7
penelitian diperoleh melalui observasi. Secara singkat pengertian observasi adalah
pengamatan yang diperoleh secara langsung dan teratur untuk memperoleh data penelitian.
Dan observasi partisipan merupakan bentuk pengamatan yang menyeluruh dari semua jenis
metode yang ada.
2.2.4 Ilmu Bantu Psikologi
Ada beberapa ilmu bantu yang digunakan dalam Psikologi untuk memudahkan para ahli dalam
melakukan eksperimennya, ilmu-ilmu tersebut diantara yaitu :
Filsafat adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat segala sesuatu karena itu, filsafat
juga mempelajari masalah-masalah hakikat jiwa, hakikat hidup, hubungan antara jiwa
dan tuhan sebagai penciptanya. Filsafat adalah hasil akal manusia yang mencari dan
memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Kesimpulan filsafat tentang
kemanusiaan akan pincang dan jauh dari kebenaran jika tidak mempertimbangkan hasil
psikolog.
Ilmu biologi. Biologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, semua benda
yang hidup menjadi objek biologi.
Ilmu pengetahuan alam. Ilmu pengetahuan alam berobjekan pada benda-benda mati.
.Ilmu sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang berpengaruh pada psikologi sosial.
Sosiologi adalah suatu bidang ilmu yang terkait dengan perilaku hubungan antar
individu, atau antaar individu dengan kelompok atau antara kelompok dalam perilaku
sosialnya.
Ilmu paedagogik. Paedagogikk sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan
bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses.
Ilmu antropologi. Antropologi adalah ilmu yang memfokuskan pada perilaku sosial
dalam suatu budaya tertentu. Menurut kamus bahasa Indonesia, antropologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang asal usul manusia, kepercayaan nya, bentuk fisik, warna
kulit, dan budayanya dimasa silam.
Ilmu politik. Ilmu politik adalah ilmu tentang kehidupan Negara yang merupakan
bagian dari kehidupan masyarakat. Ilmu politik mempelajari Negara-negara itu
melakukan tugas-tugasnya.
Ilmu komunikasi. Ilmu komunikasi adalah ilmu ketika manusia melakukan interaksi
pada lingkungan nya
Ilmu pendidikan. Ilmu tentang proses belajar mengajar antara seorang guru kepada
murid nya.

8
Ilmu agama. Di dalam agama mengajarkan tentang bagaimana agar manusia tanpa
paksaan bersedia menjadi seorang hamba yang patuh dan taat pada ajaran agama.
Ilmu geografi. Ilmu geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan factor wilayah atau
tempat tinggal .
Ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang kebutuhan tubuh dan jiwa manusia.
Ilmu-ilmu keguruan. Ilmu-ilmu keguruan adalah ilmu yang berhubungan dengan
mendidik dan mengajar dalam pendidikan.
Ilmu fisiologi. Ilmu fisiologi adalah ilmu tentang tubuh manusia.

2.3 Mazhab Psikologi


Mazhab merupakan pokok pikiran atau dasar yang digunakan oleh Imam Mujtahid dalam
memecahkan masalah, atau mengistinbathkan hukum Islam (Yanggo, 1997:72).
Ada enam mazhab yang paling berpengaruh dalam ilmu psikologi.
1. Psikologi Psikoanalisis
Teori psikoanalisis dipelopori oleh Sigmund Freud. Teori ini menjadi landasan
untuk pemikir hebat seperti Carl Jung dengan teorinya tentang persona, shadow,
ekstrovert dan introvert. Psikoanalisa memberikan dampak yang besar bagi manusia
karena mempelajari tentang pemikiran alam bawah sadar.
Psikoanalisa mengulas tentang susunan kepribadian, perubahan psikoseksual
seseorang, insting hidup maupun mati serta beberapa hal lain yang mengarah pada
pikiran alam bawah sadar manusia. Therapy pada neurosis merupakan bagian
pengetahuan yang dilandasi oleh pengalaman dibagian klinis. Hal ini menunjukan bahwa
psikoanalisa mengutamakan tentang seksual serta tidak mengutamakan jalinan sosial.
Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan dari setiap perkembangan tipe
kepribadian manusia.
2. Psikologi Behaviorisme
Behaviorisme atau yang sering dikenal behavioristik merupakan pendekatan
yang sistematis. Pendekatan ini memahami tingkah laku manusia serta tingkah laku
hewan. Behaviorisme mengacu pada pendekatan psikologi yang mengutamakan pada
cara kontrol yang lebih ilmiah. Behaviorisme adalah salah satu saluran yang memberi
sumbangsih yang besar untuk pengetahuan psikologi.
Mazhab behaviorisme mengutamakan peranan lingkungan dalam memengaruhi
tingkah laku. Teori dalam behaviorisme harus terarah serta terobservasi. Saluran

9
behaviorisme lebih mengutamakan tingkah laku yang kelihatan disbanding proses
internal seperti emosi manusia.
3. Psikologi Humanistik
Mazhab psikologi humanistik merupakan salah satu mazhab yang melihat
manusia secara keseluruhan. Beberapa tokoh psikologi humanistik adalah Calr Rogers
serta Abraham Maslow. Humanisme adalah salah satu mazhab yang memberikan
dampak besar bagi ilmu ini.
Salah satu therapy yang banyak dikerjakan oleh beberapa psikolog sekarang
adalah konseling. Humanistik memandang jika kenyataan netral tidak lebih penting dari
persepsi subjektif.
4. Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif menerangkan beberapa hal seperti daya ingat atau ingatan,
persepsi, perhatian, bagaimana satu orang mengolah info, dan lain-lain.
Psikologi kognitif dipandang seperti psikologi yang benar-benar saintifik karena
memakai laboratorium sebagai tempat untuk mempelajari manusia. Kognitif merupakan
suatu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan seperti mengamati,
melihat, menduga, dan menilai.
Istilah psikologi kognitif mengacu pada upaya pemahaman berbagai bentuk
instrument observasi empiris sistematis manusia yang akan dikontruksikan menjadi
sebuah teori.
5. Psikologi Eksperimental dan Klasik
Istilah psikologi eksperimental menurut Atkinson (1996:20) sebenarnya sebutan
yang keliru karena para ahli psikologi dengan keahlian bidang lainpun melakukan
eksperimen. Metode eksperimen dalam psikologi mulai diperkenalkan oleh Wilhelm
Wunt dan William James yang dianggap sebagai bapak psikologi.
6. Psikologi Gestalt
Mazhab ini menekankan pentingnya proses mental manusia. Dasar dari teori
Gestalt dalam pada definisi apa itu psikologi ialah bahwa subjek tersebut mereaksi pada
keseluruhan kesatuan yang bermakna (Koffka, 1935: 141). Pandangan mazhab psikologi
Gestalt berasal dari konsep gestalt qualitat atau kualitas bentuk yang diuraikan oleh
Christian Von Ehrenfels pada tahun 1890.

10
2.4 Sejarah Perkembangan Psikologi
Perkembangan Psikologi diawali dengan adanya seorang ahli yang mempeajari gejala
Psikologi ini. Ahli filsafat dari Yunanilah yang pertama-tama tertarik mempelajari gejala
kejiwaan ini. Pada saat itu belum ada pembuktian secara empiris dan terbatas pada pemikiran-
pemikiran belaka. Uraian para filsuf ini umumnya berkisar pada soal ketubuhan dan kejiwaan.
Dua filsuf Yunani kuno yang sudah mempelajari psikologi adalah Plato (427-347 SM) dan
muridnya Aristoteles (384-322 SM) Kira-kira sekitar abad ke-7, psikologi dipengaruhi oleh
ilmu pengetahuan alam. Sejumlah ahli faal mulai juga menaruh perhatian pada gejala-gejala
kejiwaan. Mereka melakukan berbagai eksperimen mengenai hal tersebut. Teori-teorinya
berkisar tentang syaraf sensoris dan motoris di otak dan hukum-hukum yang mengatur
bekerjanya syaraf tersebut. Baru pada abad 19, psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri,
terpisah dari ilmu lainnya. Hal tersebut ditandai oleh berdirinya laboratorium yang pertama di
Leipzig, Jerman pada tahun 1879 oleh Wilhelm Wundt. Oleh karena itu ia sering kali disebut
sebagai bapak psikologi modern.
Dalam usahanya untuk menyelidiki berbagai gejala kejiwaan, Wundt banyak menggunakan
eksperimen. Orang yang menjadi subyek percobaannya kemudian diminta untuk melihat ke
dalam dirinya dan diminta untuk menceritakan apa yang dialami selama eksperimen
berlangsung. Metode ini dikenal sebagai metode introspeksi. Dengan berdirinya laboratorium
tersebut, psikologi berkembang semakin pesat. Murid-murid Wundt mengajarkan metode
psikologi tersebut di universitas di negara-negara lain termasuk juga di Amerika Serikat.
Setelah psikologi berdiri sendiri, lambat laun para ahli psikologi mengembangkan sistematika
dan metodenya sendiri-sendiri sehingga timbul berbagai aliran dalam psikologi. Aliran itu
mengajukan teorinya masing-masing yang menjadi dasar teori psikologi modern masa kini

BAB III PENUTUP


3.1 Simpulan
Dari beberapa materi yang telah dijelaskan di atas, maka didapatkan kesimpulan sebagai
berikut.
Psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Adapun beberapa ahli psikologi yang memiliki
definisi yang berbeda-beda mengenai psikologi. Dapat disimpulkan disini bahwa psikologi
memiliki arti sebagai salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Fungsi
kita mempelajari psikologi ini adalah seseorang dapat belajar bagaimana memahami orang lain.

11
Ilmu psikologi mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkah laku manusia, seperti
faktor tempat tinggal, keluarga, lingkungan sosial, atau faktor genetik sehingga nantinya kita
bisa mudah memahami orang lain terlebih dahulu.
Kemudian, di dalam Ilmu Psikologi juga terdapat pendekatan-pendekatan yang digunakan
dulunya oleh para ahli untuk mempermudah dalam mempelajari objek-objek yang ada pada
psikologi. Terdapat tujuh pendekatan dalam psikologi yang telah dijelaskan di atas, tujuh
pendekatan tersebut yaitu pendekatan filosofis, psikofisis, antroposentris, fungsionalis, sains,
kognitif, dan fenomenologi.
Selanjutnya adalah mengenai mazhab psikologi, mazhab psikologi ini erat kaitannya
dengan pokok pikiran atau dasar-dasar yang digunakan dalam memecahkan masalah dalam
psikologi yang berkaitan erat dengan agama khususnya Islam. Ada beberapa mazhab yang
terdapat dalam psikologi diantaranya adalah psikoanalisa, behaviorisme, humanistik, psikologi
kognitif, eksperimental, dan gestalt. Psikologi merupakan ilmu yang berfokus pada perilaku
dan proses mental yang melatarbelakangi kehidupan manusia serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengetahui atau bahkan mempelajari
ilmu psikologi tersebut.

3.2 Saran
Kita ketahui bahwa ada beberapa manfaat yang dapat kita dapatkan jika kita mempelajari
ilmu psikologi. Salah satu manfaatnya yaitu kita bisa mengetahui mental seseorang ataupun
kondisi jiwanya. Kita bisa lebih mudah memahami bagaimana keadaan mental orang lain
sehingga kita tidak mudah untuk menghakimi orang lain yang memiliki mental yang kurang
baik. Maka dari itu dari makalah ini, diharapkan agar semua orang bisa mempelajari sedikit
demi sedikit ilmu yang berkaitan dengan kondisi seseorang ini (psikologi). Orang yang telah
paham dengan ilmu ini pastinya sudah bisa memahami bagaimana serta apa saja faktor yang
mempengaruhi tingkah laku manusia, dengan mempelajari ilmu ini seseorang bisa lebih paham
kepada orang lainnya

12
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2021. Psikologi. Jurnal Psikologi. No 1, Vol 14. Available at :
https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko
Armando, Nina M. 2014. Pendekatan psikologi tentang manusia. Jurnal Psikologi Komunikasi,
Vol 14. Hal 8-13.
Eva Latipah. 2014. Metode penelitian psikologi. Jurnal Metode Penelitian Psikologi, Vol 150.
Hal 69-75.
M. Prawiro. (2019). Psikologi Sebagai Sebuah Ilmu. Jakarta: Balai Pustaka.
Yohannes Wijaya. (2017). Metode-Metode Psikologi Sebagai Sebuah Ilmu. Yogyakarta:
Rineka Cipta.
Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib. (2018). Psikologi Definisi, Sejarah, dan Metode. Jakarta:
Prof. Dr. Tanjul Arifin, M.A.
Irhas Nugraha. 2017. Makalah psikologi. [online].(diupdet 20 April 2017).
https://irhasnugraha96.wordpress.com/2017/04/20/ilmu-psikologi/. [diakses 29
November 2021]
Zulkarnain. 2019. Eksistensi perkembangan mazhab psikologi islam sebagai aliran baru dalam
psikologi. Journal of Psychology, Religion, and, Humanity. Vol, 1. No, 1.
Stikes Tulung Agung. 2019. Sejarah perkembangan psikologi. [onine].(diupdet Oktober 2019).
https://stikestulungagung.ac.id .(diakses 29 November 2021).

13

Anda mungkin juga menyukai