Anda di halaman 1dari 11

DOSEN PENGAJAR :

AMYADIN,SKM,S.KEP.,NS,M.Si(K)

DISUSUN OLEH:

PRATYAHARA (PO7120123065)

PRODI D3 KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PALU 2023/2024

\
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik, dan ilhamnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari
dosen kami, Amyadin , SKM,S.Kep.,Ns,M.Si selaku dosen pengampu
materi psikologi perkembangan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu
saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...........................................................................
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................
C. TUJUAN MASALAH..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................................
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI...............................................
B. MANFAAT PSIKOLOGI.....................................................
C. SYARAT SYARAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI............
D. KONSEP PERILAKU PSIKOLOGI....................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................................................................
A. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kejiwaan
<kesadaran> manusia dalam melakukan
Ativitas-aktivitasnya, bai aktivitas motoric, kognitif maupun
emosyonalnya. Seperti yg sudah di temukan mengenai pengertian
psikologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang jiwa itu sendiri
tdk Nampak,maka yang dapat dilihat atau di observasi ialah perilaku
atau aktivitas-aktivitas yg merupakan manifestasi atau penjelmaan
kehidupan jiwa. Perilaku dalam hal ini yaitu meliputi perilaku yang
Nampak (overt behavior) dan juga perilaku yang tidak Nampak
(innert behavior ) bimo walgito, 2005
1.2.TUJUAN MASALAH

Tujuan penyusunan makalah ini untuk mengetahui tentang konsep


psikologi dan manfaat psikolog di lingkungan sekitar
-untuk mengetahui pengertian psikologi
- untuk mengetahui apa manfaat psikologi
- syarat syarat psikologi agar bisa di aplikasikan
- dan untuk mengetahui konsep psikologi
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian psikologi
Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam
mengenai mental, pikiran, dan perilaku manusia. Disiplin ilmu ini
meneliti alur pemikiran manusia dan alasan di balik perilaku dan
tindakan tersebut . Ilmu psikologi ini sering kali di manfaatkan untuk
menyelesaikan masalah atau mencari solusi Dari isi Kesehatan pun,
masalah psikologi atau gangguan terkait kepribadian bisa muncul
akibat kondisi tepat dalam serangkaian aktifitas manusia yang
kompleks. penyakit tertentu. Ini juga berlaku sebaliknya, beberapa
perilaku manusia juga bisa memengaruhi Kesehatan. Oleh karena itu,
memahami lebih dalam mengenai psikologi adalah hal yang penting
untuk dilakukan untuk meraih Kesehatan mental dan kesejahteraan
hidup secara keseluruhan.

2.Sejarah psikologi
 Para ahli ilmu filsafat kuno:Plato(429-347 SM) dan
Aristolteles (384-322 SM)telah memikirkan hakikat jiwa dan
gejala-gejala nya. Pada zaman kuno tidak ada spesialisasi
dalam lapangan keilmuan, sehingga boleh dikatakan bahwa
semua ilmu tergolong dalam apa yang disebut filsafat.
Psikologi Aristoteles(384-322 SM)filsafat Yunani
 Karya aristoteles dibidang psikologi adalah De Anima(tentang
sifat-sifat dasar jiwa)dan parra Naturalia(sensasi, resepsi,
memori, tidur, dan mimpi)
 Aristoteles mengemukakan tingkah laku manusia dan
organisme yang berbeda lainnya.
Psikologi Plato (429-347 SM)lahir Athena 29 mei 429
 Tentang “jiwa” plato menyebutya sebagai bersifat immaterial.
Karena sebelum masuk ketubuh kita, jiwa sudah ada terlebih
dahulu.
 Jiwa menempati 2 dunia yaitu sensoris(penginderaan)dan dunia
ideal sifat aslinya adalah berfikir.
Psikologi John Locke(1704-1632 SM)filsuf inggeris
 Dalam konsep tentang tabularasa, Locke menyatakan :semua
pengetahuan, tanggapan dan perasaaan jiwa manusia diperoleh
karena pemahaman melalui alat-alat indranya.Pada waktu
manusia dilahirkan, jiwanya kosong bagaikan kertas putih tidak
tertulis.
Psikologi sebagai ilmu mandiri
 Dikukuhkan oleh Wilhelm Wundt Tahun 1879 ditandai dengan
didirikannya Lab Psikologi.
 Yang diteliti: gejala pengamatan dan tanggapan manusia
(persepsi, reproduksi, ingatan, asosiasi, dan fantasi)

B. Manfaat Psikologi
Mengetahui emosi dan perilaku pada manusia. Untuk memiliki
kemampuan pemecahan masalah yang baik. Membantu membentuk
kepribadian. Menghibur diri.
Psikologi membantu kalian mengetahui sikap manusia sebagai
upaya menyesuaikan diri serta berhubungan dengan orang lain
dengan ckaupan grup atau individual. Sehingga memudahkan
kita untuk emahami pemikiran, perasaan menurut cara mereka
sendiri.

C.SYARAT SYARAT MEMPELAJARI PSIKOLOGI


1. Daya observasi : kemampuan mengetahui keadaan dan perasaan
orang lain.

2. Daya empati : kemampuan menghayati perasaan orang lain.

3. Daya introspeksi : kemampuan merenungkan diri sendiri,


kelemahan, keunggulan, keraguan, keinginan, dan lain-lain.

4. Daya berdialog : kemampuan bertukar pikiran dengan tujuan


memahami pihak lain.

D.KONSEP PERILAKU PSIKOLOGI

Perilaku manusia adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri


(Notoatmodjo, 2007). Secara operasional perilaku dapat diartikan
suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar
subjek tersebut. Perilaku dapat diartikan sebagai suatu aksi reaksi
organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada
sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi yakni yang
disebut rangsangan. Rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi
atau perilaku tertentu. Perilaku dapat juga diartikan sebagai aktivitas
manusia yang timbul karena adanya stimulasi dan respons serta dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung (Notoatmodjo, 2007).
Perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu
tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya
stimulus atau rangsangan yang mengenai individu atau organisme itu
(Darho

Konsep perilaku dalam psikologi,diantaranya:


1.Skinner yang di kutip oleh Notoatmodjo(2003)
2.Menurut ensiklopedia Amerika
3.Teori perilaku menurut petty cocopio
4.Perilaku menurut chief,bogardus,lapiere dan Gordon allport
5.Perilaku menurut teori Fredrick Herzberg
6.Teori perilaku menurut Elton Mayo studi hawthrne di western
electric company 1927-1932

III.PENUTUP
KESIMPULAN
Dari berbagai pemikiran yang dianalisis oleh para ahli yang diuraikan
didalam makalah ini, kami simpulkan bahwa psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan perbuatan
individu, dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari
lingkungannya. Perilaku yang ditampilkan seseorang berbeda-beda,
banyak hal yang mempengaruhi perilaku tersebut salah satu faktornya
yaitu budaya, karena Budaya memengaruhi banyak aspek kehidupan,
di antaranya agama, adat istiadat, politik, bahasa, pakaian, bangunan,
hingga karya seni. Selain itu juga ada Faktor dasar biologis yang
mempengaruhi perilaku individu, hal ini dapat berhubungan dengan
system otak, sumsum tulang belakang, dan hormon.Setiap kultur juga
memiliki standar yang berbeda mengenai intonasi, volume suara, cara
merespon dan kecepatan penyampaian yang tidak jarak menimbulkan
salah paham dalam pembicaraan yang melibatkan salah paham dalam
pembicaraan yang melibatkan orang-orang dan kultur yang berbeda.
SARAN
Sebagai orang tua dan pendidik, penting bagi kita untuk memahami
bahwa komunikasi terbuka dan dukungan emosional di dalam
lingkungan keluarga memiliki dampak jangka panjang terhadap
perkembangan emosional anak. Oleh karena itu, kami mendorong
orang tua untuk secara aktif terlibat dalam kehidupan anak-anak,
menciptakan ruang untuk berbicara tentang perasaan, serta
memberikan dorongan positif dalam menghadapi tantangan
emosional. Selain itu, lembaga pendidikan dapat mempertimbangkan
pelatihan bagi guru dan staf untuk mendukung perkembangan
emosional siswa di lingkungan kampus."

Daftar pusaka (menurut pendapat beberapa Ahli )


 membentuk pandangan individu tentang dunia dan nilai-nilai
yang dianut oleh masyarakat di sekitarnya.
 Jean Piaget: Salah satu teori perkembangan kognitif yang
diajukan oleh Piaget mengemukakan bahwa anak-anak belajar
dan mengembangkan konsep mereka tentang dunia melalui
interaksi dengan objek-objek fisik di sekitar mereka. Objek-
objek ini, termasuk pusaka budaya seperti mainan tradisional
atau alat-alat permainan, dapat mempengaruhi perkembangan
kognitif anak dan membantu mereka memahami konsep ruang,
waktu, dan sebab-akibat.
 Lev Vygotsky: Vygotsky mengajukan teori pembelajaran sosial
dan peningkatan kognitif yang menekankan peran budaya dan
interaksi sosial dalam perkembangan individu. Pusaka budaya
seperti cerita rakyat, legenda, atau bahkan peralatan tradisional
dapat berfungsi sebagai alat yang membantu mentransfer
pengetahuan dan nilai budaya dari generasi ke generasi.
 Erik Erikson: Erikson mengembangkan teori perkembangan
psikososial yang menekankan pada konsep identitas dan krisis
perkembangan yang dialami oleh individu dalam berbagai tahap
kehidupan. Pusaka budaya, seperti warisan keluarga, tradisi,
dan nilai-nilai budaya, dapat memainkan peran penting dalam
membantu individu mengatasi krisis identitas dan
mengembangkan rasa jati diri yang positif.
 Albert Bandura: Teori belajar sosial Bandura menekankan
pentingnya model peran dalam pembentukan perilaku individu.
Pusaka budaya, seperti cerita-cerita inspiratif tentang tokoh-
tokoh yang mengatasi tantangan dan kesulitan dalam budaya
mereka, dapat berfungsi sebagai model peran yang
mempengaruhi individu untuk mengembangkan keyakinan diri
dan kemampuan mengatasi rintangan.
 Urie Bronfenbrenner: Pendekatan ekologi perkembangan oleh
Bronfenbrenner menekankan pada pengaruh lingkungan yang
lebih luas, termasuk budaya dan masyarakat, terhadap
perkembangan individu. Pusaka budaya adalah salah satu
komponen lingkungan yang dapat

Anda mungkin juga menyukai