Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR PSIKOLOGI
DEFINISI PSIKOLOGI
Dosen Pengempu : Roudlotun Ni’mah M.Si

DISUSUN OLEH :
FANDA AMELIA (230301029)

FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
BOJONEGORO
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa
menyelesaikan karya ilmiah tentang “Definisi Psikologi”.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan karya ilmiah ini.Tentunya,tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun kamu menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari penyusun maupun tetap bahasa
penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah kami.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini
memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Bojonegoro,18 September 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR....................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................iii
A.Latar Belakang.................................................................
B.Rumusan Masalah...........................................................
BAB II PEMBAHASAN .............................................................
A.Pengertian Psikologi
B.Ruang Lingkup Psikologi
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk sosial, yang kesehariannya selalu berintraksi dengan
mahluk lainnya. Baik itu sesama manusia atau lingkungan sekitar nya. Dari
sifat sosialnya inilah yang membawa pengaruh terhadap berbagai aspek dari
kehidupannya, disadari ataupun tidak disadari, sebagai contoh: orang tua kita
dalam mendidik kita kadang terpengaruh oleh orang tuanya ketika
mendidiknya, atau seorang guru yang menganut faham gurunya dalam
mendidik muridnya.
Dari pengaruh itulah, kadang tanpa disadari kita telah mempelajari psikologi.
Yang mana psikologi adalah disiplin ilmu yang didalamnya mempelajari
sesuatu yang berhubungan dengan perilaku. Maka sudah sewajarnya kalau
Rita L. Atkinson mengatakan kalau “Tidak ada orang pada kini yang mengaku
tidak mengenal psikologi”. Maka dari itu penulis mencoba untuk menulis
makalah ini yang didalamnya menjelaskan sesuatu yang berhubungan dengan
psikologi. Dengan mengangkat judul “objek,ruang lingkup dan manfaat
psikologi”
B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan pembahasan
yang akan dipaparkan dalam makalah ini dengan:
1.Apa psikologi?
2.Apa saja objek dan ruang lingkup psikologi?
3. siapa saja tokoh psikologi islam?
C.TUJUAN PENULISAN
Setiap sesuatu pasti mempunyai tujuan, begitu pula dengan makalah ini,
penulis menulisnya dengan tujuan:
1. Untuk menjelaskan apa psikologi itu
2. Untuk menjelaskan apa saja objek dan ruang lingkup psikologi itu
3. Untuk mengetahui siapa saja tokoh psikologi islam

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI
“Psikologi” berasal dari perkataan Yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan
“logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti
kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, atau disebut
dengan ilmu jiwa.
Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus dapat membedakan antara
nyawa dengan jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung
pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah, yaitu perbuatan
yang di timbulkan oleh proses belajar. Misalnya : insting, refleks, nafsu dan
sebagainya. Jika jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya.
Sedang jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi
penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (personal
behavior) dari hewan tingkat tinggi dan manusia. Perbutan pribadi ialah
perbuatan sebagai hasil proses belajar yang di mungkinkan oleh keadaan
jasmani, rohaniah, sosial dan lingkungan. Proses belajar ialah proses untuk
meningkatkan kepribadian (personality ) dengan jalan berusaha mendapatkan
pengertian baru, nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga ia dapat
berbuat yang lebih sukses, dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalam
hidup. Jadi jiwa mengandung pengertian-pengertian, nilai-nilai kebudayaan dan
kecakapan-kecakapan[ Agus Sujanto, 2001:1].
Psikologi sendiri mempunyai banyak pengertian, diantaranya :
1.Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Psikologi adalah ilmu yang
berkaitan dengan proses-proses mental baik normal maupun abnormal
dan pengaruhnya pada prilaku.
2.Menurut Ernest Hilgert (1957) psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dan hewan lainnya.
3.Menurut George A, Miller psikologi adalah ilmu yang berusaha
menguraikan, meramalkan dan mengendalikan peristiwa mental dan
tingkah laku.

5
4.Menurut Clifford T. Morgan psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dan hewan.
5.Menurut Chaplin psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai prilaku
manusia dan hewan, juga penyelidikan terhadap organisme dalam segala
ragam dan kerumitannya ketika mereaksi arus dan perubahan alam
sekitar dan peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yang mengubah
lingkungan.
6.Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa, psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia.
7.Menurut Plato dan Aristoteles, psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang hakekat jiwa serta prosesnya.
Pengertian psikologi diatas menunjukkan beragamnya pendapat para ahli
psikologi. Perbedaan tersebut bermuasal pada adanya perbedaan titik
berangkat para ahli dalam mempelajari dan membahas kehidupan jiwa
yang kompleks ini. Dan dari pengertian tersebut paling tidak dapat
disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
semua tingkah laku dan perbuatan individu, dimana individu tersebut
tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya.
B.OBYEK DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Objek Psikologi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Objek Material
Objek Material adalah sesuatu yang dibahas, dipelajari atau diselidiki,
atau suatu unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran
pemikiran, objek material mencakup apa saja, baik hal-hal konkret
(kerohanian, nilai-nilai, ide-ide). Objeknya yaitu manusia(Alex
Sobur,2003:41).
2. Objek formal
Objek formal adalah cara memandang, cara meninjau yang dilakukan
oleh seorang peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip
yang digunakannya. Objek formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu
yang satu dengan ilmu yang lain ( psikologi, antropologi, sosiologi, dan
lain-lain). Objeknya yaitu dari segi tingkah laku manusia, objek tersebut
bersifat empiris atau nyata, yang dapat diobservasi untuk memorediksi,

6
menggambarkan sesuatu yang dilihat. Caranya melihat gerak gerik
seseorang bagaimana ia melakukan sesuatu dan melihat dari matanya.

B.RUANG LINGKUP PSIKOLOGI


Dalam makalah ini tidak akan dibicarakan psikologi yang membicarakan hewan
atau psikologi hewan, melainkan membicarakan tentang psikologi yang
berobyekkan manusia. Yang sampai saat ini dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.Psikologi Umum
Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-
kegiatan atau aktifitas-aktifitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa,
yang normal, dan yang beradab (berkultur)[ Agus Sujanto,2001:41].
2.Psikologi khusus
Psikologi khusus adalah psikologi yang mempelajari tingkah laku individu dalam
situasi-situasi khusus. Psikolgi khusus ini meliputi berikut ini.[Alex
Sobur,2003:57]

a) Psikologi perkembangan
Psikolgi perkembangan adalah psikologi yang membicarakan
perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai masa tua. Objek
psikologi perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai person;
artinya, masyarakat hanya merupakan tempat berkembangnya person
tersebut. Psikologi perkembangan ini mencakup: psikologi
anak(termasuk masa bayi), psikologi puber dan adolensi ( psikologi
pemuda ), psikologi orang dewasa, dan psikologi orang tua.
b) Psikologi social
Psikologi yang khusus membicarakan tentang tingkah laku atau aktivitas-
aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial.
c)Psikologi pendidikan
Psikologi sosial adalah sub disiplin dari psikologi yang mencari yang
pengertian tentang hakikat dan sebab-sebab dari prilaku dan pikiran-
pikiran individu dalam situasi sosial.

7
c) Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan adalah subdisiplin psikologi yang mempelajari
tingkah laku individu dalam situasi pendidikan,yang meliputi pula
pengertian tentang proses belajar dan mengajar.
d) Psikologi kepribadian dan tipologi
Psikologi kepribadian dan tipologi adalah psikologi yang menguraikan
tentang struktur kepribadian manusia sebagai suatu keseluruhan, dan
jenis-jenis atau tipe-tipe kepribadian.
e) Psikopatologi
Psikopatologi adalah psikologi yang khusus mempelajari kegiatan atau
tingkah laku
Individu yang abnormal (tidak normal).
f) Psikologi diferensial dan psikodiognostik
Psikologi ini menguraikan perbedaan-perbedaan antarindividu dalam
taraf inteligensi, kecakapan, cirri-ciri kepribadian lainnya, dan tentang
cara-cara guna menentukan perbedaan-perbedaan tersebut.
g) Pesikologi criminal
Psikologi criminal adalah psikologi yang khusus berhubungan dengan
tindak kejahatan atau kriminalitas.
h) Parapsikologi
Parapsikologi adalah subdisiplin psikologi yang mempelajari fenomena
supermormal dengan alat-alat eksperimen atau alat-alat sistematis lain.
i) Psikologi komparatif
Psikologi komparatif adalah psikologi yang mempelajari tingkah laku
manusia yang dibandingkan dengan hewan, atau sebaliknya.
j) Psikologi penyesuaian
Psikologi penyesuaian adalah suatu cabang psikologi yang
menggambarkan sejumlah cabang ilmu lainya, psikologi perkembangan,
klinis, kepribadian, social, dan eksperimental.[ ibid, 2003:58]
C. TOKOH PSIKOLOGI DALAM ISLAM

8
A. Ja’far As-sadiq
Tokoh psikologi Islam terkemuka ini hayati antara tahun 702 hingga 765
Masehi dan lahir di kota Madinah. Dia jadi terkenal sebab menguasai
ilmu pengetahuan nan luas serta agama nan mumpuni. Dia berpendapat
bila nafsu itu dapat memunculkan sifat nan egois. Sedangkan kalbu dapat
mendorong seseorang buat selalu mencintai Allah dengan tulus dan
ikhlas.
B. An-Nasyaburi
Profesi sebenarnya dari tokoh ini ialah seorang dokter. Namun dia juga
menguasai ilmu psikologi. Bahkan sebelum mati pada tahun 1016
masehi, dia sempat menulis buku nan diberi judul Al-Uqala Al-Majnin.
Salah satu isi dari buku ini ialah menerangkan suatu rasa marah atau
emosi nan diluar kendali sehingga menyebabkan seseorang dapat
kehilangan akal sehatnya.
C. Ibuni Miskawayh
Tokoh psikologi Islam nan satu ini lahir pada tahun 941 dan mati pada
1030 Masehi. Dia menulis buku tentang interaksi rasa takut dan
kematian dengan moralitas. Dia mengajak masyarakat buat selalu
menyukai kegiatan sedekah atau derma dan mau menjalankan kewajiban
membayar zakat sebagai wahana buat mensucikan harta.
D. Al-Ghazali
Merupakan seorang filosof dan teolog muslim yang berasal dari Persia.
Karyanya yang terkenal adalah Ihya Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu-Ilmu
Agama). Karya ini memberi sumbangan besar dalam kehidupan
masyarakat.
Al-Gazali berpendapat bahwa ilmu jiwa merupakan salah satu jalan
dalam mengenal Allah SWT secara lebih dekat. Beliau membagi sifat
manusia menjadi 4 berdasarkan kekuatan emosi dan syahwat yang
menguasai manusia, yaitu :
1. Sifat hewan buas (As-sab’iyyah) : yang termanifestasikan dalam
perilaku permusuhan, kebencian, penyerangan terhadap manusia lain
baik melalui perkataan maupun perbuatan.

9
2. Sifat hewan liar (Al-bahimiyah) : yang termanifestasikan dalam
perilaku kejahatan, ketamakan, dan seksual.
3. Sifat setan (Asy-syaithaniyah) : termanifestasikan dalam perilaku
kejahatan dan memperlihatkan kejahatan tersebut dalam bentuk
kebaikan.
4. Sifat ketuhanan (Ar-rabbaniyah) : termanifestasikan berupa perilaku
cinta
Kekuasaan, kebesaran, kekhususan, dan sombong.
E. At-Tabari
Selain dikenal sebagai psikolog, At-tabari juga menguasai ilmu fisika dan
kedokteran. Dalam kitabnya yang berjudul Firdous al-Hikmah (Paradise
of Wisdom), ia mengembangkan psikoterapi untuk menyembuhkan
gangguan jiwa. Ia menganggap bahwa psikologi sangat berkaitan erat
dengan ilmu kedokteran, karena itu untuk mengobati pasien gangguan
jiwa selain konseling, psikoterapi juga diperlukan.
At-tabari menjelaskan, pasien gangguan jiwa, sering mengalami
halusinasi dan keyakinan yang salah (biasa disebut dengan delusi).
Menurut At-Tabari, pengobatannya dapat berupa konseling bijak, yang
caranya dengan membangkitkan kembali kepercayaan diri pasiennya.
Teknik ini terbukti masih relevan di zaman modern, karena pandangan ini
sama dengan pandangan para tokoh psikologi humanistik.
F. Ibn Sina
Ibn Sina merupakan tokoh ilmuwan Muslim yang sangat luar biasa,
karya-karyanya yang terkenal adalah Al-Qanun tentang ilmu kedokteran.
Selain itu, perhatian Ibn Sina lebih banyak kepada jiwa dalam bentuk
hakikat dan eksistensinya. Ia mendefinisikan jiwa sebagaimana
Aristoteles yang telah mendefinisikannya. Menurut Ibn Sina, jiwa
merupakan hakikat manusia sebenarnya. Artinya jiwa merupakan
kesempurnaan awal bagi tubuh. Sebab, tubuh sendiri merupakan
prasyarat bagi definisi jiwa, lantaran ia bisa dinamakan jiwa jika aktual di
dalam tubuh dengan satu perilaku dari berbagai perilaku. Jiwa juga
kesempurnaan awal bagi tubuh alamiah yang bersifat mekanistik atau
bagi tubuh alamiah dan bukan bagi tubuh buatan. Ibn Sina menekankan

10
bahwa fisik melaksanakan fungsinya yang berkaitan dengan manusia
untuk mediasi atau fungsi psikologis.
Ibn Sina banyak memang banyak mengemukakan pendapat tentang jiwa,
beliau tidak sepakat dengan apa yang telah diungkapkan Aristoteles
bahwa jiwa manusia rusak bersamaan dengan rusaknya fisik. Ia meyakini
bahwa jiwa memiliki eksistensi tersendiri. Selanjutnya dalam
pandangannya pikiran mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap
fisik, berdasarkan pengalaman medisnya, Ibn Sina menyatakan bahwa
sebenarnya secara fisik orang-orang sakit, hanya dengan kekuatan
kemauannyalah dapat menjadi sembuh. Salah satu sumbangan terbesar
Ibn Sina dalam Psikologi adalah Berusaha untuk merekonsiliasi antara
keyakinan dan nalar.
G. Ibnu Rusyd
Jasa terbesar beliau buat perkembangan ilmu psikologi di global ialah
hasil karyanya nan berjudul Al-Tuhafut. Melalui karya besarnya ini Ibnu
Rusyd memberi pernyataan bila roh memberi ijin pada jasad nan dimiliki
seseorang buat menjalani kehidupan. Namun meski jasad sudah
meninggal, namun roh tetap hayati di alam nan lain dan akan bangkit lagi
ketika hari kiamat sudah tiba. Dalam masa kebangkitannya ini roh sudah
tak memerlukan jasad lagi.
H. Al Farabi
Salah satu tokoh psikologi Islam global nan terkenal ialah Al Farabi. Selain
dikenal sebagai psikolog Islam, beliau pun dikenal sebagai ilmuwan
dalam bidang fisika, kimia, filsuf, pakar ilmu logika, pakar ilmu jiwa,
metafisika, politik, dan lain sebagainya. Beliau dilahirkan di Farab pada
257 H atau 870 M dan meninggal global pada 339 H atau 950 M.
Sebagai seorang filsuf, Al Farabi termasuk filsuf muslim terkenal pada
zamannya dan sangat sukar buat mencari padanannya. Filsuf nan
memiliki nama lengkap Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin
Tarkhan bin Uzlag ini sejak kecil dikenal sebagai anak nan rajin belajar
dan memiliki otak nan cerdas. Di kota kelahirannya, Farab, beliau belajar
bahasa Arab, bahasa Turki, bahasa Parsi, dan ilmu agama. Farabi besar
memutuskan buat pindah ke Baghdad dan menetap di sana selama 20
tahun.

11
Di Baghdad, beliau mempelajari ilmu filsafat, logika, matematika, etika,
ilmu politik, musik, dan ilmu lainnya. Setelah dari Baghdad, Al Farabi
memutuskan buat pindah ke Harran (Iran). Di sana, Al Farabi
mempelajari ilmu filsafat Yunani kepada beberapa pakar di antaranya
Yuhan bin Hailan. Setelah dari Harran (Iran) beliau pindah lagi ke
Baghdad.
Selama di Baghdad, Al Farabi menghabiskan waktunya buat mengajar
dan menulis. Beberapa hasil karyanya antara lain buku tentang ilmu
logika, fisika, ilmu jiwa, metafisika, kimia, ilmu politik, dan lain
sebagainya. Namun, sebagain besar karya-karya nan ditulis Al Farabi nan
ditulis dalam bahasa Arab hilang dari peredaran. Sekarang ini, nan tersisa
sekitar 30 buah.
Nah, berikut ini karya-karya nan dihasilkan oleh Al Farabi.
1. Agrad al Kitab ma Ba’da Tabi’ah (Intisari Buku Metafisika)
2. Al Jam’u Baina Ra’yai al Hakimaini (Mempertemukan dua
pendapat Filusuf :
Plato dan Aristoteles)
3. ‘Uyun al Masa’il (Pokok-pokok persoalan)
4. Ara’u Ahl al Madinah (Pikiran-pikiran Penduduk Kota)
5. Ihsa’ al ‘Ulum (Statistik Ilmu)
Saat pergolakan politik terjadi di Baghdad pada 330 H atau 941 M, Al
Farabi merantau ke Haleb (Aleppo). Di sana, beliau mendapatkan
perlakuan istimewa dari Sultan Dinasti Hamdani nan berkuasa saat itu.
Karena mendapat perlakuan baik, Al Farabi tetap tinggal di sana hingga
akhir hayatnya.
Jasa Al Farabi dalam perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
filsafat Islam sangat besar. Menurut berbagai sumber, beliau menguasai
70 jenis bahasa di global dan sebab itulah beliau dikenal sebagai
ilmuwan nan menguasai banyak cabang keilmuan.
Al Farabi dikenal sebagai ilmuwan pertama nan memasukkan ilmu logika
ke dalam kebudayaan Arab. Dalam bidang filsafat, Al Farabi temasuk
golongan kelompok filsuf kemanusiaan. Beliau lebih mementingkan soal-
soal kemanusiaan, seperti akhlak atau etika, kehidupan intelektual,
12
politik, dan seni. Dalam ilmu filsafat, filsafat nan diajarkan Al Farabi
merupakan campuran antara filsafat Aristoteles dan Neo Platonisme
dengan pemikiran keislaman nan jelas.
Al Farabi meyakini bahwa antara agama dan filsafat tak ada kontradiksi
sebab sama-sama membawa kepada kebenaran. Akan tetapi, beliau
tetap berhati-hati bahkan risi jika filsafat itu membuat iman seseorang
menjadi rusak. Oleh sebab itu, beliau berpendapat bahwa selain
dirumuskan dengan bahasa uang samar-samar, filsafat pun hendaknya
jangan sampai bocor ke tangan orang awam.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku dan
perbuatan individu, dimana individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari
lingkungannya.
Objek dan ruang lingkup psikologi meliputi objek material yaitu manusia dan
objek formal yaitu tingkah laku manusia. Dan psikologi meliputi pesikologi
umum dan psikologi khusus.
Para pakar psikologi dari negara-negara Barat juga mengakui akan kebenaran
dari teori nan disampaikan oleh tokoh tokoh psikologi Islam tersebut. Bahkan di
antara mereka ada nan meyakini bila terdapat interaksi nan erat antara tasawuf
dan psikologi. Karena tasawuf ialah sebuah metode pengolahan batin nan
mampu mengobati penyakit nan diderita oleh jiwa (bukan penyakit fisik),
sekaligus buat membersihkan hati serta membuat mental selalu dalam kondisi
nan sehat.
B. Kritik dan Saran
Sebagai umat islam sudah sepantasnya kita mengetahui tentang psikolog
muslim di dunia ini.
Dengan selesainya penulisan makalah ini, maka penulis mengharap kepada
pembaca sekiranya menemukan kesalahan pada makalah ini untuk
memperbaikinya. Sebab penulis bukanlah orang sempurna yang tidak lepas
dari sifat kekeliruan, sehingga penulis juga biasa melakukan kesalahan. Dan jika
ada sesuatu yang biasa di jadikan bahan kajian oleh pembaca maka penulis
akan merasa termotivasi.

14
DAFTAR PUSTAKA

• Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Umum. Semarang : Rineka Cipta


G• Poernadarminta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN.
Balai Pustaka
• Rama, Tri. 2001. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Karya Agung
• Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia
• Sujanto, Agus. 2001. Psikologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara
• http://www.wikipedia.com
• Ahmad, Abu. (2009). Psikologi Umum, Jakarta: PT Rineka Cipta
• Fauzi, Ahmad. (2004). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
• Irwanto. (2002). Psikologi Umum. Jakarta: PT Prenhallindo
• Sarwono, Sarlito Wirawan. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta:
Rajawali Pers

https://psychologyoung.blogspot.com/2017/11/makalah-pengertian-
psikologiobjekruang.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai