Anda di halaman 1dari 13

Presentasi tgl 14/9/2022

TUGAS MAKALAH
PENGANTAR PSIKOLOGI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
AHMAD SAHAL MAHFUDH (NIM 012210004)
ANNI FATIMATUS SHOLIKHAH (NIM 012210005)
CHUSNINA FITHROTIN NADA (NIM 012210009)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan pihak tantangan itu teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Diana Dwi Jayanti, M. Psi.
Selaku dosen Pengantar Psikologi atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah
diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca
sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.

Lamongan, 7 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. Latar Belakang...................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................................5
D. Manfaat...............................................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................................6
1. Pengertian Psikologi secara Etimologis maupun Terminologis.........................................6
2. Objek Studi dan Ruang Lingkup Bidang Kajian Psikologi...............................................7
3. Keterkaitan Ilmu Psikologi dengan Cabang Ilmu lain, Khususnya Ilmu Pendidikan..........
10
1. Hubungan Psikologi dengan Biologi............................................................................10
2. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi.........................................................................10
3. Hubungan Psikologi dan Filsafat.................................................................................11
4. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam.................................................11
BAB III.........................................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................................................12
A. SIMPULAN......................................................................................................................12
B. SARAN............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kejiwaan (kesadaran) manusia
dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya, baik aktivitas motoric, kognitif maupun
emosionalnya. Seperti yang sudah dikemukakan mengenai pegertian psikologi
merupakan ilmu yang membicarakan tentang jiwa itu sendiri tidak nampak, maka
yang dapat dilihat atau diobservasi ialah perilaku atau aktivitas-aktivitas yang
marupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa. Perilaku dalam hal ini yaitu
meliputi perilaku yang nampak (over behavior) dan juga perilaku yang tidak
menampak (innert behavior).
Ilmu psikologi sangat berperan penting dalam berbagai hal, contohnya tes
kepribadian. Tujuan tes kepribadian adalah mengetahui perbedaan diantara setiap
kepribadian dan kepribadian itu sendiri bersikap individual, yang berarti tidak seorang
pun yang memiliki kepribadian yang sama diantara satu dengan yang lainnya dan
kepribadian itu bukan berarti bnar atau salah, bukan pula yang baik ataupun yang
buruk. Tes tersebut berupa kuesioner atau instrument standar lainnya yang didesain
untuk mengungkapkan karakter seseorang. Tes kepribadian sebagai analisis untuk
menghasilkan respon yang konon merupakan kepribadian dari seseorang dan biasanya
digunakan dalam riset psikologi untuk menguji berbagai teori kepribadian. Selain itu
tes kepribadian mempunyai tiga fungsi yaitu, fungsi seleksi, klasifikasi, dan deskripsi.
Fungsi seleksi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu yang
sesuai kualifikasi yang diharapkan melalui media online atau internet. Fungsi
klasifikasi untuk mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis dari
hasil tes yang dilakukan. Fungsi deskripsi untuk menjelaskan profil seseorang baik
kepribadian, tingkah laku, kemampuan, minat dan bakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian psikologi secara etimologis maupun terminologis?
2. Bagaimana objek studi dan ruang ligkup bidang kajian psikologi?
3. Bagaimana keterkaitan ilmu psikologi dengan cabang ilmu lain, khususnya ilmu
Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian psikologis secara etimologis dan terminologis
2. Untuk mengetahui objek studi dan ruang lingup bidang kajian psikologi
3. Untuk mengetahui keterkaitan antara ilmu psikologi dengan cabang ilmu lain,
khususnya ilmu Pendidikan.
D. Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca tentang pengertian psikologi,
objek kajian dan ruang lingkup, serta keterkaitan ilmu psikologi dengan cabang
ilmu lain.
2. Menjadi makalah rujukan untuk pembuatan makalah lanjutan mengenai Pengantar
Psikologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi secara Etimologis maupun Terminologis

Menurut asal katanya psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche dan
Logos. Psyche berarti jiwa, sukma, dan roh, sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan
atau studi. Jadi pengertian psikologi secara harfiah adalah ilmu tentang jiwa. 1 Dalam
pengertian lain disebutkan psikologi adalah ilmu tentang fitrah manusia,
kecenderungan manusia, perkembangan manusia, dan pikiran manusia. 2 Ahli psikologi
disebut psikolog.3

Sedangkan arti psikologi secara istilah, ada berbagai defnisi. Hampir dapat
dikatakan tiap-tiap ahli psikologi memberikan definisi sendiri-sendiri, di antaranya
adalah:

1. Robert S. Woodwort dan D.G. Marquis mengatakan bahwa “psikologi


adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas individu dalam hubungan
dengan lingkungannya.”4
2. Garner Murphy “psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang
diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.”
3. Clifford T. Morgan “psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia dan hewan.”5

Psikologi atau ilmu jiwa sebagaimana yang diterangkan Ki Fyudartanta dalam


bukunya yang berjudul psikologi umum, mengartikan psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari segala aktivitas jiwa, yaitu mencangkup segala sesuatu yang diperbuat
oleh manusia yang terwujud dalam kegiatan manusia (human activities). Kegiatan
manusia adalah segala kegiatan yang tampak dan tidak tampak.
Istilah psikologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan fenomena
kejiwaan atau gejala psikis umpamanya perasaan-perasaan, angan-angan, pikiran-
pikiran, sikap-sikap, kemauan-kemauan, dan sebagainya.

1
Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah ( Bandung: Pustaka Setia, 2003 ) hlm 19
2
Andiharyadi, Dimensi Spiritual Psikologi ( Bandung, Pustaka Hidayah, 2000 ) hlm 13
3
Kin Fudyartanta, Psikologi Umum I Dan II ( Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001 ) hlm 1
4
Ibid., hlm 7
5
Sarlito W Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010 ), hlm 6
B. Objek Studi dan Ruang Lingkup Bidang Kajian Psikologi

 Objek Kajian Psikologi Pendidikan

Objek kajian di dalam psikologi pendidikan tidak mengabaikan persoalan tentang


psikolgi guru namun terletak pada peserta didik. Untuk itu, objek di dalam psikologi
pendidikan selain dari teori-teori di dalam psikologi pendidikan (sebagai sebuah ilmu)
namun lebih condong pada sisi psikologis peserta didik terutama bagi mereka yang
terlibat langsung di dalam proses pembelajaran.

Menurut penjelasan Glover dan Ronning, objek kajian dari psikologi pendidikan
mencakup pada topik-topik mengenai pertumbuhan dan perkembangan dari peserta
didik, perbedaan antara individual peserta didik, hereditas dan lingkungan, pengukuran
proses dan hasil pendidikan pembelajaran, karakteristik tingkah laku dari peserta
didik, motivasi dan minat, kesehatan mental, dan disiplin lainnya yang relevan.

Sedangkan menurut Syaodih Sukmadinata yang dijelaskan dalam Syaiful Sagala


menjelaskan jika objek kajian psikologi pendidikan adalah pada interaksi yang terjalin
antara pendidik (guru) dan peserta didik yang diperuntukkan untuk meningkatkan
kemampuan dari peserta didik yang didukung sarana dan fasilitas di dalam lingkungan
tertentu.

Psikologi pendidikan memiliki tujuan untuk dapat mewujudkan tindakan


psikologis mana yang tepat di dalam interaksi yang terjadi di setiap faktor-faktor
pendidikan. Secara garis besar, banyak ahli psikologi yang membatasi objek kajian
dari psikologi pendidikan menjadi 3 macam, antara lain adalah:

1. Mengenai belajar, yang mana meliputi teori-teori, ciri khas perilaku belajar untuk
peserta didik, dan prinsip-prinsipn didalamnya
2. Mengenai proses belajar, yaitu tahapan peristiwa dan perbuatan yang terjadi di
dalam proses belajar mengajar peserta didik.
3. Mengenai situasi belajar, yaitu suasan dan kondisi lingkungan, baik itu yang bersifat
fisik ataupun non fisik yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar peserta
didik.6

 Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

6
Perbowosari, Irjus dkk, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Pasuruan, : Qiara Media, 2020), hal 11-12
Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari
tentang cara manusia belajar dalam psikologi pengajaran, intervensi pendidikan,
pendidikan pengaturan, dan psikologi sosial di dalam sekolah yang mana sebagai
organisasi. Ilmu psikologi pendidikan ini berkaitan mengenai cara siswa dapat belajar
serta berkembang dalam sebuah sub kelompok.

Jika didasarkan metode psikologi pendidikan akan banyak penjelasan yang


berbeda-beda tentang ruang lingkup psikologi pendidikan. Jika ditanya mengenai
ruang lingkup psikologi pendidikan yang berdasarkan pada buku psikologi pendidikan
tentunya anda akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Sebagian besar buku psikolog akan menjelaskan mengenai ruang lingkup yang luas,
namun sebagian lainnya akan menjelaskan mengenai ruang lingkup psikologi
pendidikan yang lebih sempit dan terbatas.

Dalam ruang lingkup pendidikan yang lebih luas biasanya akan membahas banyak
hal, tak hanya proses belajar namun juga membahas tentang teori psikologi
perkembangan, kesehatan mental, hereditas dan lingkungan, evaluasi belajar, dan
masih banyak lainnya. Sedangkan untuk ruang lingkup yang lebih sempit, penjelasan
hanya berkisar pada proses belajar mengajar saja tanpa menjelaskan lainnya.
Meskipun begitu, jika didasarkan pada ilmu psikologi, psikologi pendidikan akan
membahas hal-hal berikut ini.

1. Pertumbuhan dan perkembangan


2. Hereditas dan lingkungan
3. Potensial serta karakteristik tingkah laku
4. Hasil proses pendidikan serta pengaruhnya di dalam individu yang memiliki sifat
personal dan sosial
5. Higiene mental dan pendidikan
6. Evaluasi hasil pendidikan
Namun menurut penjelasan Sumadi Suryobroto (1987), ruang lingkop ilmu psikologi
pendidikan dapat meliputi beberapa hal, antara lain adalah:
1. Pengetahuan mengenai psikologi pendidikan, mulai dari pengertian ruang lingkup,
sejarah psikologi pendidikan, dan tujuan untuk mempelajari ilmu tersebut.
2. Pembawaan
3. Lingkungan fisik dan psikologis
4. Proses-proses tingkat laku
5. Perkembangan siswa
6. Hakikat dan ruang lingkup belajar
7. Pengukuran pendidikan
8. Hukum dan teori belajar
9. Transfer belajar
10. Aspek praktis pengukuran pendidikan
11. Kesehatan mental
12. Ilmu statistik dasar
13. Pendidikan pembentukan watak atau kepribadian
14. Kurikulukum pendidikan sekolah dasar
15. Kurikulum pendidikan sekolah menengah
Sedangkan menurut Soerjabrata (1974) ruang lingkup psikologi pendidikan
ada di dalam peninjauan yang dilakukan secara statis yaitu kajian psikologi tentang
siswa yang ada di dalam dunia pendidikan yang mana mencakup gejala jiwa serta
tingkah laku umum. Sedangkan untuk peninjauan secara dinamis, psikologi
pendidikan mencakup mengenai individu siswa di dalam proses pendidikan terutama
pada perubahan tingkah laku.
C. Keterkaitan Ilmu Psikologi dengan Cabang Ilmu lain, Khususnya Ilmu
Pendidikan
Seperti telah dikemukakan di atas psikologi merupakan ilmu yang telah
mandiri, tidak tergabung dalam ilmu-ilmu lain. Namun demikian tidak boleh
dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-ilmu yang lain. Dalam
hal ini psikologi masih mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu tersebut. Psikologi
sebagai ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan manusia, sudah barang
tentu psikologi mempunyai hubungan dengan imu-ilmu lain yang sama-sama
mempelajari tentang keadaan manusia. Hal ini akan memberi gambaran bahwa
manusia sebagai mahkluk hidup tidak hanya dipelajari oleh psikologi saja, tetapi juga
dipelajari oleh ilmuilmu lain. Manusia sebagai mahkluk budaya maka psikologi akan
mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu kebudayaan, dengan filsafat, dengan
antropologi dengan beberapa ilmu sebaga berikut.
1. Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Semua benda
yang hidup menjadi objek biologi. Oleh Karena biologi berobjekkan benda-benda
yang hidup, maka cukup banyak ilmu yang tergabung di dalamnya. Oleh karena
itu baik itu biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan manusia.
Sekalipun masing-masing ilmu itu meninjau dari sudut yang berlainan, namun
pada segi-segi yang tertentu kadang-kadang kedua ilmu itu ada titik-titik
pertemuan. Biologi, khususnya antropobiologi tidak mempelajari tentang
kejiwaan, dan ini yang di pelajari psikologi.
2. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Manusia sebagai mahkluk sosial juga menjadi objek dari sosiologi. Sosiologi
sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia, mempelajari
manusia di dalam hidup bermasyarakatnya. Karena itu baik psikologi maupun
sosiologi yang membicarakan manusia, tidaklah mengherankan kalau pada suatu
waktu adanya titik-titik pertemuan di dalam meninjau manusia itu, misalnya soal
perilaku.
3. Hubungan Psikologi dan Filsafat
Manusia sebagai mahkluk hidup juga merupakan objek dari filsafat yang juga
membicarakan soal hakikat kodrat manusia, tujuan hidup manusia dan sebagainya.
Sekalipun psikologi memisahkan diri dari filsafat, karena metode yang ditempuh
adalah salah satu sebabnya, tetapi psikologi tetap mempunyai hubungan dengan
filsafat. Bagaimana sebetulnya dapat dikatakan bahwa ilmuilmu yang telah
memisahkan diri dari filsafat itupun tetap masih ada hubungan dengan filsafat
terutama mengenai hal-hal yang menyangkut sifat hakekat serta tujuan dari ilmu
pengetahuan itu.

4. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam


Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar tehadap
perkembangan psikologi. Denganmemisahkan diri dari filsafat, ilmu pengetahuan
alam mengalami kemajuan yang cukup cepat, hingga ilmu pengetahuan alam
menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi, khususnya
metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode dalam
psikologi. Karenanya sementara ahli beranggapan kalau psikologi harus
mendapatkan kemajuan haruslah mengikuti cara kerja yang ditempuh oleh ilmu
pengetahuan alam.7

BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
7
Perbowosari, Irjus dkk, Op.Cit, hal 26-31.
Secara etimologi psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni “psyche”
yang berarti roh, jiwa dan “logos” yang berarti ilmu, maka psikologi berarti ilmu jiwa.
Sedangan secara terminologi psikologi adalah ilmu yang mempalajari tentang
jiwa/mental. Tetapi perlu digarisbawahi bahwa psikologi tidak mempelajari
jiwa/mental secara langsung karena jiwa sifatnya abstrak, psikologi membatasi pada
manifestasi dan ekspor dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan
proses/kegiatannya. Sehingga psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang tingkah laku dan proses mental.

Objek kajian dari psikologi pendidikan meliputi belajar, proses belajar, dan
situasi belajar. Sedangkan untuk ruang lingkup psikologi pendidikan bissanya
membahas tentang perkembangan, kesehatan mental, hereditas, dan lingkungan,
evaluasi belajar dan masih banyak yang lainnya.

B. SARAN
Tulisan hanya diambil dari sumber yang terbatas, sehingga untuk itu masih
perlu dilakukan penyempurnaan oleh semua pihak yang berkecimpung dalam bidang
akademik demi untuk kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.
Andiharyadi, 2000. Dimensi Spiritual Psikolog. Bandung, Pustaka Hidayah.

Ki Fudyartanta, 2001. Psikologi Umum I dan II . Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ibid

W Sarwono, Sarlito. 2010. Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Saleh, Adnan Achiruddin. 2018. Pengantar Psikologi. Makassar : Aksara Timur.

Perbowosari, Henny dkk. 2020. Pengantar Psikologi Pendidikan. Pasuruan : Qiara Media.

Anda mungkin juga menyukai