Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PSIKOLOGI BELAJAR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadits Tarbawy


Dosen Pengampu :  Laily Abida S.Psi.,M.Psi.,Psikolog

Disusun Oleh Kelompok 1 :


Hamim Jazuli
Muh. Rapli
As-Syarif Ahmad Al-Mukhtabi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY AL-HIKAM

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah
menyempurnakan akhlaq yang mulia atas dasar perintah dari Allah SWT.

Kami menyusun makalah ini dengan ikhlas mengharap rido Allah semata dan
mengharap keberkahan guru-guru kami, sebab apabila sesorang guru telah rido maka
keberkahan akan datang kepada kita, kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak lagi yang harus di perbaiki dikarenakan terbatasnya pengalaman
dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu, kami mengharap saran yang bersifat
memperbaiki dari pembaca.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk saya sendiri khususnya dan para
pembaca makalah ini, karena menyadari apabila dalam pembuatan makalah ini tanpa adanya
dukungan dari teman-teman tidak akan makalah ini tersusun dengan sedemikian mungkin,

Malang , 29 september 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................2


Daftar Isi .....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang .........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi psikologi dan psikologi belajar..........................................................................................
B. Ruang lingkup psikologi belajar......................................................................................................
C. Peran, fungsi dan urgensi psikologi belajar................................................................................
D. Metode dalam psikologi belajar.....................................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Kritik Dan Saran.............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Sesuai dengan dasar pandangan bahwa pada hakikatnya pendidikan itu berlangsung
sepanjang hidup manusia (long-life education), maka persoalan psikologis yang
bersangkutan dengan pendidikan sangat luas sekali. Oleh sebab itu, perlunya tenaga
pendidik dibekali dengan aneka ragam pengetahuan psikologis yang sesuai dengan
tuntutan zaman, kemajuan sains, dan teknologi. Tantangan pendidik dalam pendidikan
adalah menyiapkan peserta didik untuk hidup dalam lingkungan yang bukan semata-mata
dalam lingkungan saat ini. Bagaimana menyiapkan seseorang untuk hidup dalam
lingkungan yang sebagian besar belum dikenal akibat dari perubahan-perubahan yang
sering terjadi akhir-akhir ini makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan keinginan
penulis untuk dapat 'membantu' mahasiswa mendapatkan referensi materi-materi
psikologi belajar dan juga meteri-materi yang terkait dengan aktivitas yang akan mereka
lakukan sebagai calon guru, yakni mengajar. Karena, ketika seorang guru ingin 'berhasil'
di dalam kelas, selain harus mengetahui karakteristik anak didiknya dalam belajar (gaya
belajarnya, kecerdasannya, kejenuhannya, apa saja yang mempengaruhi belajarnya, dan
lain-lain) dia juga harus memiliki kompetensi individual dalam mengajar seperti:
mengetahui kondisi psikologis siswa, memiliki pengetahuan tentang kompetensi yang
harus dimiliki, pengelolaan kelas, penguasaan materi, metode mengajar yang sesuai,
membuat dan memberikan evaluasi yang tepat dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi psikologi dan psikologi belajar


2. Apa ruang lingkup psikologi belajar
3. Apa peran, fungsi dan urgensi psikologi belajar
4. Apa metode dalam psikologi belajar
C. Tujuan

1. Menjelaskan definisi psikologi dan psikologi belajar


2. Menjelaskan ruang lingkup psikologi belajar
3. Menjelaskan peran, fungsi dan urgensi psikologi belajar
4. Menjelaskan metode penelitian dalam psikologi belajar
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi psikologi dan psikologi belajar

Definisi psikologi

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan
gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logosberarti ilmu. Secara
harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit
didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat
wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa
ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam tentang pikiran, mental dan
perilaku manusia. Ilmu ini akan meneliti alur pemikiran manusia. Selain itu, ilmu ini juga
meneliti alasan di balik tindakan dan perilaku manusia.

Memahami apa itu psikologi dapat membuat kita belajar mengenai tingkah laku manusia,
karenanya ilmu psikologi kerap dimanfaatkan untuk mencari solusi atau menyelesaikan
masalah yang tepat. Khususnya pada sejumlah aktivitas manusia yang kompleks.

Pendapat lain mengatakan arti psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah
laku dan Kejiwaan manusia. Pada praktiknya, ilmu psikologi melakukan pengamatan dan
analisis terhadap suatu organisme berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui panca
indera.

Pengertian psikologi menurut beberapa ahli


Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi,
diantaranya:

1) Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990),


Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang
dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
2) Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku
manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3) Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku
tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu
maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa
tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang
tidak disadari.1

Definisi psikologi belajar


Psikologi belajar merupakan gabungan antara ilmu psikologi dan belajar. Psikologi
merupakan ilmu yang mempelajari perilaku serta kejiwaan manusia. Ilmu ini mempelajari
prinsip perilaku manusia dalam proses belajar atau pembelajaran. Melalui ilmu inilah
seorang guru diharapkan mampu mengenali karakter peserta didiknya di kelas, sehingga
bisa terbentuk pembelajaran dua arah yang komunikatif. Contohnya adalah sebagai
berikut.

Pak Heru merupakan guru yang ditugaskan di daerah pedalaman. Mata pelajaran yang
diampu Pak Heru adalah Biologi bertepatan dengan Materi Lingkungan. Ternyata, banyak
peserta didik di daerah tersebut yang tidak begitu semangat bersekolah. Hal itu karena
sehari-hari mereka harus membantu orang tua mencari kayu di hutan.

Menurut Pak Heru, mereka tidak memiliki motivasi sekolah karena faktor lingkungan.
Oleh sebab itu, Pak Heru mengajak mereka jalan-jalan di hutan tempat mereka biasa
mencari kayu. Saat jalan-jalan itulah Pak Heru mulai mengenalkan tentang komponen
abiotik dan biotik yang ada di hutan. Dengan demikian, peserta didik bisa lebih
termotivasi dan kembali semangat dalam bersekolah.

Pengertian psikologi belajar menurut beberapa ahli


Sementara itu, psikologi belajar menurut para ahli mengacu pada psikologi pendidikan.
Adapun pengertiannya menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Lister D. Crow dan Alive Crow


Ilmu pengetahuan praktis yang berusaha untuk menerangkan belajar sesuai dengan
prinsip-prinsip yang ditetapkan secara ilmiah dan fakta-fakta sekitar tingkah laku
manusia.
2. W.S Winkel
Merupakan salah satu cabang psikologi praktis yang mempelajari syarat-syarat belajar di
sekolah, ragam jenis belajar, dan fase dalam semua proses belajar.
3. James Draver
Cabang dari psikologi terapan yang berkenaan dengan penerapan asas-asas penemuan
psikologi problema pendidikan ke dalam bidang pendidikan.2

1
1 Ruangguruku "Pengertian Psikologi Menurut Beberapa Ahli"
https://ruangguruku.com/pengertian-psikologi/(Diakses pada 29 september 2022)
2
Sereliciouz"Psikologi Belajar – Pengertian, Ruang Lingkup, Jenis"https://www.quipper.com/id/blog/info-
guru/psikologi-belajar/(Diakses pada 29 september 2022)
2. Ruang lingkup psikologi belajar
Psikologi belajar memiliki ruang lingkup yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga
pokok bahasan, yaitu masalah belajar, proses belajar, dan situasi belajar.

A. Pokok Bahasan Mengenai Belajar

a. Teori-teori belajar.

b. Prinsip-pririsip belajar.

c. Hakikat belajar.

d. Jenis-jenis belajar.

e. Aktivitas-aktivitas belajar.

f. Teknik belajar efektif.

g. Karakteristik perubahan hasil belajar.

h. Manifestasi perilaku belajar.

i. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.

B. Pokok Bahasan Mengenai Proses Belajar

a. Tahapan perbuatan belajar.

b. Perubahan-pcrubahan Jiwa yang terjadi selama belajar.

c. Pengaruh pengalaman belajar terhadap perilaku individu.

d. Pengaruh motivasi terhadap perilaku belajar.

e. Signifikansi perbedaan individual dalam kecepatan memproses kesan dan keterbatasan


kapasitas individu dalam belajar.

f. Masalah proses lupa dan kemampuan individu memproses perolehannya melalui transfer
belajar3

C. Pokok Bahasan Mengenai Situasi Belajar

a. Suasana dan keadaan lingkungan fisik.

b. Suasana dan keadaan hngkungan non-Flsik.

3
AsikBelajar.Com"Ruang Lingkup Psikologi Belajar"https://www.asikbelajar.com/ruang-lingkup-psikologi-
belajar/#:~:text=Psikologi%20belajar%20memiliki%20ruang%20lingkup%20yang%20secara%20garis
%20besar%20dapat,proses%20belajar%2C%20dan%20situasi%20belajar.(Diakses pada taanggal 29 september
2022)
c. Suasana dan keadaan lingkungan sosial.

d. Suasana dan keadaan lingkungan non-sosial.

3. Peran, fungsi dan urgensi psikologi belajar

Psikologi belajar akan membantu tenaga pendidik untuk menentukan tujuan pembelajaran.
Apakah ingin memastikan seluruh peserta didik paham materi pembelajaran atau punya
tujuan yang lainnya. Sebab sudah paham karakter dari seluruh peserta didiknya.

Psikologi merupakan suatu ilmu seputaran jiwa, melihat dan meneliti jiwa seseorang.
Mengapa psikologi perkembangan penting dalam proses pendidikan? Karana di sebuah
lembaga pendidikan itu ada komponen yang harus di pantau perkembangannya yaitu seorang
siswa.

Siswa yang memiliki keterlembatan dalam menyerap suatu materi hal ini bisa jadi karena
pores perkembangannya terhambat maka dari itu fungsi dari psikologi berada di lingkungan
pendidikan untuk menguak masalah ini.

Dengan seseorang guru menguasai psikologi pendidikan hal itu menjadikan guru bisa tahu
apa yang harus dilakukan untuk mempermudah proses pengajaran.

Urgensi Psikologi perkembangan dalam sebuah pendidikan berfungsi sebagai tempat curhat
seorang murid yang masalahnya harus di beri solusi. Di dalam sebuah pendidikan ada yang
namnya guru BK, guru ini bertugas mengayomi siswa yang ingin mengembangkan
potensinya tidak hanya itu guru BK juga sebagai tempat pemecahan masalah masalah pada
siswa.

Tapi realita Guru BK di sebuah sekolah hanya menjedi tempat yang menyeramkan bagi siswa
siswa karena bagi mereka guru BK adalah tempat anak anak yang bermasalah, anak anak
yang nakal, bandel, suka bolos, suka merokok, panjang rambut dan lain lain. Tentu saja
prspektif ini sangat salah karena Guru BK adalah gutu yang  sangat loyal terhadap siswa,
guru BK menjadi tempat bersandar bagi anak anak yang mungkin terdapat permasalahan
dalam keluarga, putus cinta, bahkan bagi anak -anak yang memiliki bakat terpendam guru
BK lah yang menjadi jalan keluar untuk Pengembangan potensi siswa yang memang harus di
bombing di perhatikan hingga  cita-citanya tercapai tidak hanya itu Guru BK juga jembatan
untuk siswa.4

Dalam proses kegiatan belajar mengajar harus ada stimulus untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki oleh peserta didik. Adapun stimulus yang dimaksud dapat berupa fasilitas dan
juga motivasi. Dua elemen inti sangat penting ketika bakat dan kecerdasan masing-masing
individu sedang dibentuk.

4
Jihad nasding "Peranan dan Urgensi Psikologi Perkembangan dalam Sebuah
Pendidikan"https://www.kompasiana.com/jihadnasding5826/62b2e0f9bb448678a33aae62/peranan-dan-orgensi-
psikologi-perkembangan-dalam-sebuah-pendidikan(Diakses pada 29 september 2022)
Pengadaan akan fasilitasi maupun motivasi tidak akan berjalan dengan baik jika mengabaikan
psikologi pendidikan. Maka dari itu psikologi harus diterapkan sebagai landasan yang dipakai
ketika seorang tenaga pendidik menjadi fasilitator sekaligus motivator bagi peserta didiknya.

Proses kegiatan belajar mengajar tentu dapat berjalan secara maksimal apabila lingkungan
pendidikan dalam keadaan kondusif. Dalam artian efektivitas pembelajaran sangat memadai,
hal itu bisa dibuktikan dengan indikator kenyamanan peserta didik selama menempuh
pendidikan.

Maka untuk mewujudkan kekondusifan tersebut ada beberapa hal penting sebagai wujud dari
peran psikologi pendidikan bagi efektivitas pembelajaran. Hal-hal tersebut meliputi suasana
pembelajaran, interaksi atau komunikasi, kebijakan lembaga pendidikan, dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan bidang pendidikan.

Demikian peran-peran psikologi pendidikan bagi aktivitas pembelajaran. Penerapan psikologi


pendidikan dipastikan dapat membuat proses kegiatan belajar mengajar jadi lebih maksimal.
Sebaliknya, ketidakadanya juga membuat aktivitas pembelajaran tidak mampu menunjang
pendidikan dengan baik.5

4. Metode penelitian dalam psikologi belajar

Dalam psikologi belajar ada beberapa metode yang perlu kita ketahui dengan jelas, antara
lainnya seperti :

1. Metode Experimental

Yang dimaksud dengan metode experimental atau eksperimen merupakan sebuah


pengamatan yang nantinya akan dilakukan dengan teliti terutama terhadap gejala-gejala jiwa
yang memang ditimbulkan secara sengaja. Selain itu, untuk contoh tentang metode
experimental ini yaitu untuk mendapatkan dan mengetahui sifat-sifat umum yang berasal dari
gejala kejiwaan.Hal ini bisa meliputi kemauan, pikiran, ingatan, perasaan hingga
lainnya.Kelebihan dari metode tersebut yaitu dapat melakukan pengontrolan secara ketat
pada faktor-faktor yang memiliki kemungkinan sehingga dapat mempengaruhi hasil dari
penelitian.

Untuk langkah-langkah tepat dalam menggunakan metode ini, seperti :


a) Adanya permasalahan ataupun problem
b) Menampilkan kesimpulan yang ada secara general
c) Mencari hipotesis
d) Mengumpulkan teori ataupun konsep yang berkaitan langsung dengan permasalahan
e) Menguji secara empiris dan sesuai dengan data yang ada di lapangan

2. Metode Questionnaire

5
Padang ekspress "5 Peran Psikologi Pendidikan Dalam Pembelajaran" https://www.padangekspres.co.id/5-
peran-psikologi-pendidikan-dalam-pembelajaran/(Diakses pada tanggal 29 september)
Pada metode questioner merupakan serangkaian dari pertanyaan-pertanyaan yang mana
berkaitan langsung dengan topik yang ada dalam ilmu psikologi, pendidikan dan sosial.

Keunggulan metode yang satu ini terutama dalam proses belajar yaitu :
Tidak akan memakan banyak biaya
Ada banyak data-data yang dapat terkumpul dalam waktu yang singkat
3. Metode Klinis

Metode yang satu ini merupakan sebuah tempat diagnose dan juga pengobatan untuk
berbagai macam jenis kelakuan, gangguan fisik hingga perkembangan.Oleh Karena itu, dapat
disimpulkan bahwa metode klinis ini merupakan sebuah metode yang nantinya dapat
digunakan dalam ilmu psikologi agar dapat menyelidiki secara detail tentang sejumlah
individu.
Selain itu, tujuannya yaitu untuk mengetahui individu apakah memiliki gangguan ataupun
kelainan dalam batas-batas waktu yang terbilang cukup lama.
4. Metode Introspeksi

Pada metode introspeksi ini merupakan metode penelitian yang mana akan dilakukan dengan
cara mengamati ke dalam diri sendiri.

Tak hanya itu saja, dalam metode ini nantinya juga bisa melihat kondisi mental seseorang
dalam waktu tertentu yang meliputi perasaan, motif-motif yang ada dalam diri seseorang
hingga pikiran.

5. Metode Case Study

Dalam metode case study ini merupakan catatan mengenai pengalaman seseorang baik itu
penyakit yang pernah ia derita, lingkungan, pendidikan, hingga perawatan.
Untuk itu, metode ini dapat berhasil maka membutuhkan observasi serta pencatatan data-
data, yang mana dapat dilakukan dengan sebaik-baik dengan cara mencatat data tingkah
lakunya.

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
 Psikologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari lebih dalam tentang pikiran, mental dan
perilaku manusia. Ilmu ini akan meneliti alur pemikiran manusia. Selain itu, ilmu ini juga
meneliti alasan di balik tindakan dan perilaku manusia

 Psikologi belajar merupakan gabungan antara ilmu psikologi dan belajar. Psikologi
merupakan ilmu yang mempelajari perilaku serta kejiwaan manusia. Ilmu ini mempelajari
prinsip perilaku manusia dalam proses belajar atau pembelajaran. Melalui ilmu inilah
seorang guru diharapkan mampu mengenali karakter peserta didiknya di kelas, sehingga
bisa terbentuk pembelajaran dua arah yang komunikatif.

 Psikologi belajar akan membantu tenaga pendidik untuk menentukan tujuan


pembelajaran. Apakah ingin memastikan seluruh peserta didik paham materi
pembelajaran atau punya tujuan yang lainnya. Sebab sudah paham karakter dari seluruh
peserta didiknya.
 Urgensi Psikologi perkembangan dalam sebuah pendidikan berfungsi sebagai tempat
curhat seorang murid yang masalahnya harus di beri solusi.

 Psikologi belajar memiliki ruang lingkup yang secara garis besar dapat dibagi menjadi
tiga pokok bahasan, yaitu masalah belajar, proses belajar, dan situasi belajar.

 Dalam psikologi belajar ada beberapa metode yang perlu kita ketahui dengan jelas, antara
lainnya seperti :

1. Metode Experimental

2. Metode Questionnaire

3. Metode Klinis

4. Metode Introspeksi

5. Metode Case Study

Anda mungkin juga menyukai