Pendidikan
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Disusun Oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan . Kami sangat
mengharapkan kritik dan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah Pengertian , ruang
lingkup dan sejarah dan tujuan psikologi Pendidikan Pada kesempatan kali ini penulis
mengcapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan yang diampu oleh
Ibu Retno Susilowati,M.Pd. yang telah memberikan tugas makalah. Penulis juga ingin
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turutmembantu dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis mengetahui makalah ini jauh dari kata sempurna. Dengan menggunakan
makalah ini, semoga dapat membantu proses kegiatan belajar dalam memahami tentang
“Pengertian , ruang lingkup dan sejarah dan tujuan psikologi Pendidikan”saran dari para
pembaca guna meningkatkan kualitas makalah penulis selanjutnya. Mohon maaf apabila ada
kesalahan atau kutipan-kutipan yang kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................................4
Rumusan Masalah..............................................................................................................5
Tujuan................................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................................6
Pengertian..........................................................................................................................6
Ruang Lingkup..................................................................................................................7
Sejarah.............................................................................................................................10
Filsafat...........................................................................................................................................10
Pendidikan.....................................................................................................................................11
Psikologi........................................................................................................................................11
Kesimpulan......................................................................................................................16
Saran................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Edisi Revisi, Cet. XV, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), hal. 7-8.
behavior);
B.Ruang Lingkup
Telah kita ketahui bahwa pada dasarnya ilmu jiwa pendidikan adalah
sebuah disiplin psikologi yang khusus mempelajari,meneliti, dan
membahas seluruh ingkah laku manusia yang terlibat dalam proses
pendidikan.
b. Heredity
2
Anisa Wahyuni, Anastasia dewi anggreani, dkk. 2021, “psikologi pendidikan”, Aceh, Yayasan penerbit
Muhammad zaini , hlm 10
c. Physical structure
d. Growth
e. Behavior processes
l. Element of statistics
m. Mental hygiene
n. Character education
Keenam belas pokok bahasan tersebut dikupas oleh hampir semua ahli.
Walaupun proporsi yang diberikan dalam pengupasan itu tidak sama.
Dalam proses pendidikan ini, persoalan psikologis apa sajakah yang relevan?,
pada hakikatnya inti persoalan pikologis terletak pada anak didik, sebab pendidikan
adalah perlakuan terhadap anak didik dan secara psikologis perlakuan ini harus
selaras mungkin dengan keadaan anak didik.
Karena problem yang di ajukan di atas dapat dijawab denagn menunjuk
kepaada sifat-sifat psikologis yang ada pada anak didik (dalam proses pendidikan)
dan ini menentukan inti segi-segi ilmu pengetahuan psikologis yang diperlukan.
Selain itu msih terdapat beberapa masalah khusus yang jiga perlu penyorotsan secara
psikologis, seperti soal pendidikan orang dewasa, kesehatan mental serta bimbingan
dan konsling, materi yang dipakai, evaluasi hasil pendidikan dan sebagainya.
eksplisit mengemukakan: psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan (applied
science) berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut psinsip-prinsip dan
fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang telah di tentukan secara ilmiah.
Crow and crow membagi ruang lingkup psikologi pendidikan,sebagai berikut:
a. Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh
terhadap belajar.
b. Sifat-sifat dari proses belajar
c. Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning
readiness)
d. Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam
kecepatan dan keterbatasan belajar.
e. Perubahan-perubahan jiwa (inner changes) yang terjaadi selama dalam belajar
f. Hubungan antara prosedur_prosedur menagajar dengan hasil belajar.
g. Teknik-teknik yang sanagat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar
h. Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingakn dengan
pengalaman-pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadap suatu
individu
i. Nilai/manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personel sekolah.
j. Akibat/pengaruh psikologi (psylogikal impact) yang ditimbulkan oleh kondisi-
kondisi sosiologis terhadap sikap para siswa.
Dari rangkaian pokok-pokok bahasan di atas, tampak sangat jelas bahwa masalah
belajar (learning) adalah masalah yang paling sentral dan vital (inti dan amat penting)
dalam psikologi pendidikan.
Selanjutnya, walaupun begitu, tidak berarti masalah-masalah lain tidak perlu dibahas
oleh psikologi pendidikan, terbukti dengan banyaknya penelitian yang dilakukan dan
buku-buku psikologi pndidikan yang secara khusus membahas masalah interaksi
instruksional (hubungan bersifat pengajaran) antara guru dan siswa.
C.Sejarah
1.Filsafat
Manusia merupakan makhluk yang berakal budi. Dengan akal budinya,
manusia mampu mengembangkan kemampuan yang spesisifik manusiawi,
yang menyangkut daya cipta, rasa maupun karsa. Dengan akal budinya, maka
kemampuan bersuara bisa menjadi kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.
Manusia mampu menciptakan dan menggunakan simbol-simbol dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga oleh Ernst Cassirer disebut sebagai animal
symbolicum.3
Manusia selalu bertanya karena terdorong oleh rasa ingin tahu. Hasrat
ingin tahu manusia tersebut terpuaskan bila manusia memperoleh pengetahuan
yang benar mengenai hal- hal yang dipertanyakan. Dalam sejarah
perkembangannya, ternyata manusia selalu berusaha memperoleh pengetahuan
yang benar atau yang secara singkat dapat disebut sebagai kebenaran.4
Secara etimologi, kata filsafat dikenal dengan falsafah dalam bahasa
Arab. Sementara dalam bahasa Inggris filsafat dikenal dengan istilah
philosophy yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia), yang terdiri dari
kata philein yang berarti cinta (love)dan shopia yang berarti kebijaksanaan
(wisdom), sehingga secara etimologi istilah filsafat berarti cinta kebijaksanaan
(love of wisdom) dalam arti yang sedalam- dalamnya.5
Aristoteles (384-332 SM) menyebutkan bahwa filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu
metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat
keindahan).6
Al-Farabi (950 M), seorang filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina
mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu tentang alam yang maujud dan
bertujuan menyelidiki hakikatnya yang sebenarnya7.
2.Pendidikan
Proses pendidikan itu sesungguhnya telah berlangsung sepanjang
sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembang-an sosial budaya manusia
dipermukaan bumi. Bila diperhatikan dalam sejarah pertumbuhan suatu
masyarakat, pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka
memajukan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan masyarakat. Maju
mundurnya suatu bangsa tergantung maju mundurnya Pendidikan.8
3
Jujun S Suriasumantri. 2005. Filsaat Ilmu : Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan. hlm.171
4
Suryabrata, Sumadi. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. hlm.2
5
Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras (582-496 SM). Arti filsafat pada saat itu belum
begitu jelas, kemudian pengertian filsafat itu diperjelas seperti yang banyak dipakai sekarang ini dan juga
digunakan oleh Socrates (470-399 SM) dan para filsuf lainnya. Lihat Lasiyo dan Yuwono, Pengantar Ilmu
Filsafat, Yogyakarta: Liberty, 1985, hal. 1
6
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007, hal. 7-8
7
Endang Saifuddin Anshari, Ilmu, Filsafat, dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu, 1987, hal. 83
8
Sudirman. Ilmu Pendidikan: Rosda karrya. Bandung. 1991. hlm. 3
Ki Hadjar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan adalah daya
upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani anak agar selaras
dengan alam dan masyarakatnya9.
Kata psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa
Greek (Yunani), yaitu : 1.) psyche yang berarti jiwa; 2.) logos yang berarti
ilmu. Jadi secara harfiyah psikologi memang berarti ilmu jiwa.
Psikologi pendidikan adalah sebuah sub disiplin ilmu psikologi yang berkaitan
dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal sebagai berikut.
a. Penerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas.
b. Pengembangan dan pembaruan kurikulim.
9
Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan. (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa), h. 14.
10
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005), h.24
11
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 2010, hlm. 24
c. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan.
d. Sosialisasi dan proses-proses dan interaksi proses- proses tersebut dengan
pendayagunaan ranah kognitif.
4.Tujuan dan Fungsi Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan membahas tentang siswa selaku peserta didik dengan
berbagai macam karkater dalam proses belajar dan guru sebagai pengajar. Tujuan
dan fungsi psikologi pendidikan secara umum ialah untuk mengetahui proses
interaksi belajar anak dalam kesaharian dan meningkatkan dan mengembangkan
serta metode pelajaran dalam situasi tertentu yang sesuai dengan tingkat usia dalam
limgkungan pendidikan. Konsep pendidikan pada dasarnya adalah pelayanan yang
diberikan secara khusus bagi siswa,
c. Untuk Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran Jika seorang guru sudah
mempelajari tugas perkembanagn manusia, disinilah fungsinya agar guru dapat
menentukan model dan metode yang tepat bagi siswa agar siswa tetap menikmati
setiap proses pembelajaran.12
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
12
Anisa Wahyuni, Anastasia dewi anggreani, dkk. 2021, “psikologi pendidikan”, Aceh, Yayasan penerbit
Muhammad zaini , hlm 5-8
Kata psikologi berasal dari bahasa inggris psychology yang dalam istilah
lama disebut ilmu jiwa. Kata pychology merupakan dua akar kata yang
bersumber dari bahasa Greek (Yunani), yaitu: (1) psyche yang berarti jiwa; (2)
logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiyah psikologi memang berarti ilmu
jiwa
DAFTAR PUSTAKA