DISUSUN OLEH :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita umatnya. Rahmat beserta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh
pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW.Makalah ini sengaja di bahas karena sangat
penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang ingin lebih mengenal mengenai
perkembangan ekonomi di Indonesia akibat covid-19.
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan pengarahan-pengarahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah”PSIKOLOGI PENDIDIKAN” ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada
dosen dan teman-teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada penyusun agar
penyusunan makalah ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya
semua yang membaca makalah ini.
Wassallamu’alaikum Wr. Wb.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari psikologi pendidikan dan apa landasannya?
2. Bagaimana sejarah perkembangan psikologi pendidikan?
3. Apa saja teori-teori psikologi pendidikan?
4. Apa metode-metode pembelajaran dengan psikologi pendidilan?
B. Tujuan
1. Memahami dan mengetahui tentang psikologi pendidikan serta sejarah.
2. Mengetahui teori-teori dari para ahli psikologi pendidikan
3. Memahami metode-metode pembelajaran dengan psikologi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologis merupakan salah satu ilmu yang sudah lama berkembang. Ilmu ini di yakini
sudah ada sejak zaman yunani kuno, meskipun di sadari bahwa pada zaman ini psikologis
merupakan domain dari filsafat. Ini terjadi karena memang sebagai suatu ilmu, psikologi pada
waktu itu masih spekulatif. Bukti bahwa psikologi merupakan ilmu yang ada sejak zaman
yunani kuno adalah muncul nya spekulatif plato ( 427-347 SM ) yang menyatakan bahwa
perbedaan- perbedaan individual sesungguhnya punya dasar genetik. Berbicara tentang
perbedaan individual dan dasar genetik berarti berbicara tentang psikologi sebab salah satu
kajian dalam psikologi adalah perbedaan individual dan factor genetik.
Secara leksikal psikologi berasal dari bahasa yunani, yakni psyche yang berarti jiwa atau
ruh dan logos yang berarti ilmu.Dilihat secara leksikal psikologi dapat didefinisikan sebagai
ilmu tentang jiwa atau ruh.Definisi inilah yang dijadikan pegangan dan diyakini masyarakat
selama berabad-abad.
Memasuki abad 19 para ahli banyak mempertanyakan definisi tersebut sebab ternyata
jiwa atau ruh tidak bisa diamatidan sulit untuk dibuktikan.Yang dapat diamati atau dibuktikan
adalah perilaku organisme sebagai wujud dari adanya jiwa atau ruh.Oleh sebab itu terjadi
pendefinisian kembali tentang psikologi sebagai suatu ilmu.Karena yang dapat diamati dan
dibuktikan adalah tingkah laku organisme, maka psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari tingkah laku organisme.Munculnya istilah organisme pada definisi ini
mengisyaratkan bahwa tingkah laku yang dipelajari dalam psikologi bukan hanya tingkah
laku manusia, tetapi juga berbagai makhluk lainnya.Pendefinisian kembali psikologi ini
merupakan satu pengaruh observasi Darwin pada tahun 1859 yang menghasilkan teori
evolusi, termasuk evolusi dari tingkah laku manusia.
Woolfolk ( 1995 ) mengemukakan pendapatnya yaitu :
1. “psikologi pendidikan berbeda dengan cabang psikologi lainnya karena memiliki
pemahaman dan peningkatan pendidikan sebagai tujuan utamanya “
Memahami pendidikan dimaksud adalah memahami perilaku semua yang terlibat
dalam proses pendidikan serta berbagai hal yang akan mempengaruhi perilaku individu
dalam proses pendidikan. Terlingkup didalamnya perilaku peserta didik.Guru, kepala sekolah
bangunan, pakaian, nuansa akademik, budaya, keyakinan yang dianut oleh satu lingkungan
sekitar dan sebagainya.
2.“psikologi disiplin yang berkaitan dengan proses belajar mengajar; menerapkan metode
dan teori psikologi dan juga memiliki kemampuan sendiri”
Pembelajaran yang dimaksud merupakan proses edukatif yang melibatkan pendidik
dan peserta didik sebagai perilaku utamanya. Pendidik berperan sebagai fasilitator terjadi nya
perkembangan peserta didik dan peserta didik merupakan subjek pembelajaran yang sedang
mengembangkan diri nya.Dalam interaksi pendidik antara pendidik dan peserta didik terjadi
saling mempengaruhi, terutama pengaruh pendidik terhadap perkembangan peserta
didik.Dalam kerangka pendidikan ini, pendidik berupaya memilih metode pembelajaran yang
tepat, yakni yang sesuai kebutuhan peserta didik. Misalnya, metode pembelajaran yang tepat
untuk pembelajaran di SD kelas awal adalah belajar sambil bermain atau bermain seraya
belajar sebab peserta didik SD kelas awal masih kental dengan nuansa kekanak-kanakan yang
sangat famiar dengan permainan. Disamping itu pendidik berupaya menerapkan prinsip-
prinsip teori psikologi yang dipandang tepat yang digunakan dalam memfasilitasi
perkembangan peserta didik.Salah satu contoh, pendidik senantiasa memperhatikan keunikan
individual setiap peserta didik meskipun dalam pembelajaran kelompok karena isi paham
bahwa secara teoritis pada prinsipnya bersifat unik.
C. Teori-teori pembelajaran psikologi pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Jauhari Muhammd Idris, 20028, Ilmu Jiwa Pendidikan, Madura: Mutirapress Dalyono M,
2009, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta
http://sharingilmupajak.blogspot.co.id/2013/11/sejarah-dan-definisi-psikologi.html
http://iftahal-muttaqin.blogspot.co.id/2016/09/makalah-belajar-pembelajaran-psikologi.html