Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan


DOSEN PENGAMPU : RATNA DEWI, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
1. SITI RAHMAWATI
2. LUSIANTI SHOLOHAH

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
SYEKH MANSHUR PANDEGLANG
TAHUN 2020

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................I
KATA PENGANTAR................................................................................................................II
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..........................................................................................................................2
1. Pengertian Psikologi Pendidikan...................................................................................2
2. Sejarah dan metode psikologi pendidikan...................................................................2
 Metode Psikologi Pendidikan........................................................................................3
 Metode Eksperimen......................................................................................................4
 Metode Kuesioner.........................................................................................................4
 MetodeStudiKhusus.................................................................................................4
Metode Observasi Naturalistik...........................................................................................5
BAB III........................................................................................................................................6
PENUTUP...................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN...............................................................................................................6
B. KRITIK DAN SARAN...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................7

i
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr. Wb

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Psikologi pendidikan
tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada nabi Muhammad SAW. yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.
Penulisan makalah berjudul “Belajar Dan Pembelajaran” dapat diselesaikan, Selain itu, kami
juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi.
Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.ini
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Munjul, 12 November 2020

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap manusia memerlukan bimbingan agar mendapatkan pendidikan
yang baik. Seperti menurut undang-undang RI no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional pada pasal I yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara. Hal ini diperlukan adanya pendidik professional yaitu guru disekolah-sekolah dasar
dan menengah dan dosen di perguruan tinggi.
Diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan juga calon guru adalah
pengetahuan psikologi terapan dengan pendekatan guru yang erat kaitannya dengan proses
belajar dan mengajar dalam suasana zaman yang berbeda dan penuh tantangan seperti
sekarang ini. Untuk memenuhi kebutuhan akan psikologi terapan dengan pendekatan baru.
Psikologi pendidikan ini disusun dengan harapan dapat member kontribusi yang berarti dalam
memantapkan kualitas potensi calon guru dan guru professional yang bertugas pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.

B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian psikologi pendidikan ?
2. sejarah dan metode psikologi pendidikan ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Psikologi Pendidikan


Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari, meneliti, dan
membahas secara keseluruhan mengenai perilaku manusia dalam hubungannya dengan
kegiatan pembelajaran dan pendidikan secara umum. Psikologi pendidikan adalah disiplin
psikologi yang khusus mempelajari, meneliti, dan membahas seluruh tingkah laku manusia
yang terlibat dalam proses pendidikan meliputi tingkah laku belajar (oleh peserta didik),
tingkah laku mengajar (oleh pendidik), dan tingkah laku belajar-mengajar (interaksi belajar
peserta didik dan pendidik). atau cabang dari psikologi yg dalam penguraian dan penelitiannya
lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik maupun
mental, yang sangat erat kaitannya dengan masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi
proses dan keberhasilan belajar. Psikologi pendidikan merupakan akumulasi pengetahuan,
kebijaksanaan, dan berbagai teori yang didasarkan pada pengalaman yang semestinya dimiliki
oleh guru untuk memecahkan masalah pengajaran sehari-hari dengan cerdas.

2. Sejarah dan metode psikologi pendidikan


Sejarah khusus yang mengungkapkan secara cermat dan luas tentang psikologi
pendidikan, hingga kini sesungguhnya masih perlu dicari. Hal ini terbukti karena kebanyakan
karya tulis yang mengungkapkan “riwayat hidup” psikologi pendidikan masih sangat langka.
Karya tulis yang membahas riwayat psikologi yang ada sekarang pada umumnya tentang
pelbagai psikologi yang dicampur aduk menjadi satu, sehingga menyulitkan identifikasi
terhadap jenis psikologi tertentu yang ingin kita ketahui secara spesifik.

Kenyataan yang tak dapat dimungkiri bahwa penggunaan psikologi dalam dunia pendidikan
sudah berlangsung sejak zaman dahulu meskipun istilah psikologi pendidikan sendiri pada
masa awal pemanfaatannya belum dikenal orang. Namun, seiring dengan perkembangan sain
dan teknologi, akhirnya lahir dan berkembanglah secara resmi (entah tahun berapa) sebuah
cabang khusus psikologi yang disebut psikologi pendidikan itu. Kemudian menurut David
(1972) pada umumnya para ahli memandang bahwa Johann Fiedrich Herbart adalah bapak
psikologi pendidikan yang konon menurut sebagian ahli masih merupakan disiplin sempalan
psikologi lainnya.

2
Herbart adalah seorang filosof dan pengarang kenamaan yang lahir di Oldenburg,
Jerman, pada tanggal 4 Mei 1776. Pada usia 29 tahun ia menjadi dosen filsafat di Gӧttingen
dan mencapai puncak kariernya pada tahun 1809 ketika dia diangkat menjadi ketua Jurusan
Filsafat di Konisberg sampai tahun 1833. Ia meninggal di Gӧttingen pada tanggal 14 Agustus
1841.

Nama Herbart kemudian diabadikan sebagai nama sebuah aliran psikologi yang
disebut Herbartianisme ialah apperceptive mass, sebuah istilah yang khusus diperuntukan bagi
pengetahuan yang telah dimiliki individu. Dalam pandangan Herbart, proses belajar atau
memahami sesuatu bergantung pada pengenalan individu terhadap hubungan-hubungan antara
ide-ide baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Konsep ini sampai sekarang masih
digunakan secara luas dalam dunia pengajaran.

 Metode Psikologi Pendidikan

Kebanyakan psikologi menganggap kegiatan mengajar-belajar manusia adalah topik


paling penting dalam studi psikologi. Demikian pentingnya arti belajar sehingga nyaris tak
satu pun aspek kehidupan manusia yang terlepas dari belajar. Namun, perbedaan persepsi,
(pemahaman atas dasar tanggapan) mengenai arti dan seluk-beluk belajar selalu muncul dari
waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi.

Akhir-akhir ini, persepsi tersebut sudah banyak berubah seiring dengan perubahan
pandangan para ahli psikologi pendidikan terhadap keabsahan (validity) dan kecermatan
(accuracy) temuan riset yang menggunakan hewan-hewan itu (Lazerson, 1975). Para peneliti
bidang psikologi khususnya psikologi pendidkan kini telah semakin sadar betapa dalam dan
rumitnya proses berpikir siswa ketika ia belajar, sehingga gejala perilaku hewan percobaan tak
layak lagi digunakan sebagai bahan kiasan (analogi) yang memadai. Perubahan ini
mengakibatkan berubahnya pola riset dan penggunaan metode untuk menghimpun data
psikologis di bidang kependidikan.

Data sebenarnya dapat diangkat dari sumbernya dengan metode apa saja asal cocok
dengan jenis, sifat, dan sumber atau usul-usul data tersebut. Namun, kebanyakan ahli
psikologi pendidikan membatasi pengunaan metode sesuai dengan wilayah riset (apek
psikologi) dan sifat pertanyaan penelitian yang benar-benar relevan dengan kebutuhan kajian
atau kebutuhan kependidikan.

3
Pada umunya, para ahli psikologi pendidikan melakukan riset psikologi di bidang
kependidikan dengan memanfaatkan beberapa metode penelitian tertentu seperti: a)
eksperimen; b) kuesioner; c) studi khusus d) penyelidikan klinis; dan e) observasi naturalistic.
Di samping lima macam metode di atas, H.C. Witherington menyebut satu metode lagi yang
bernama metode filosofis atau spekulatif.

 Metode Eksperimen

Pada asasnya, metode eksperimen merupakan serangkaian percobaan yang dilakukan


eksperimenter (peneliti yang bereksperimen) di dalam sebuah laboratorium atau ruangan
tertentu lainnya. Tekni pelaksanaannya disesuaikan dengan data yang akan diangkat, misalnya
data pendengaran siswa, penglihatan siswa, dan gerak mata siswa ketika sedang membaca.
Selain itu, eksperimen dapat pula dipakai untuk mengukur kecepatan bereaksi seorang siswa
terhadap stimulus tertentu. Alat utama yang paling sering dipakai dalam eksperimen pada
jurusan psikologi pendidikan atau fakultas psikologi di universitas-universitas terkemuka
adalah computer dengan pelbagai progrmnya seperti program cognitive psychology test.

 Metode Kuesioner

Metode kuesioner (qustionaire) lazim juga disebut metode surat-menyurat (mail


survey). Kuesioner disebut “mail survey” karena pelaksanaan penyebaran dan
pengembaliannya sering dikirimkan ke dan dari responden melalui jasa pos.

Namun, sebelum kuesioner disebarkan atau dikirimkan kepada responden yang


sesungguhnya seorang peneliti psikologi pendidikan biasanya melakukan uji coba (try out).
Caranya, sejumlah kuesioner dibagi-bagikan kepada sejumlah orang tertentu yang memiliki
karakteristik sama dengan calon responden yang sesungguhnya. Tujuannya, untuk memastikan
pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner itu cukup jelas dan relevan untuk dijawab, dan untuk
memeroleh masukan yang mungkin bermanfaat bagi penyempurnaan kuesioner tersebut.
Contoh data yang dapat dihimpun dengan cara penyebaran adalah sebagai berikut.

4
1.      Karakteristik pribadi siswa seperti jenis kelamin, usia, dan seterusnya tapi tidak termasuk
nama.
2.      Latar belakang keadaan siswa seperti latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan,
dan sebagainya.
3.      Perhatian siswa terhadap mata pelajaran tertentu.
4.      Faktor-faktor pendorong dan penghambat siswa dalam mengikuti pelajaran tertentu.
5.      Aplikasi (penerapan), mata pelajaran tertentu dalam kehidupan sehari-hari siswa (seperti
salat dalam pelajaran agama).
6.      Pengaruh aplikasi mata pelajaran tertentu terhadap perikehidupan siswa.

 Metode Studi Khusus

Studi kasusu (case study) ialah sebuah metode penelitian yang digunakan untuk
memeroleh gambaran yang rinci mengenai aspek-aspek psikologis seorang siswa atau
sekelompok siswa tertentu. Metode ini, selain dipakai oleh para peneliti psikologi pendidikan,
juga sering dipakai oleh peneliti ilmu-ilmu sosial lainnya karena lebih memungkinkan peneliti
melakukan investigasi (penyelidikan dengan mencatat fakta) dan penafsiran yang lebih luas
dan mendalam.

Instrument atau alat data (APD) yang digunakan dalam studi kasus bisa bermacam-
macam terutama yang dapat mengungkapkan variable yang sukar ditentukan dalam satuan
jumlah tertentu (Tardif, 1987). Selanjutnya karena simpulan-simpulan yang ditarik dari hasil
studi kasus biasanya sulit dijadikan  tolak ukur yang berlaku umum (digeneralisasikan), studi
tersebut sering diikuti dengan investigasi dan survey lain yang berskala lebih besar. Tetapi,
dalam hal subjek yang diteliti, studi kasus relatif sama dengan metode penyelidikan klinis
yakni hanya terdiri atas seorang individu atau kelompok kecil individu.

 Metode Observasi Naturalistik

Metode observasi naturalistic (naturalistic observation) adalah sejenis observasi yang


dilakukan secara alamiah. Dalam hal ini, peneliti berada di luar objek yang diteliti atau tidak
menampakkan diri sebagai orang yang sedang melakukan penelitian.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada dasarnya setiap manusia memerlukan bimbingan agar mendapatkan pendidikan
yang baik,Sejarah dan kedudukan bahasa Indonesia Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di
kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus
1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia.

B. KRITIK DAN SARAN


Demikian penyampaian materi yang dapat kami sampaikan, penulis menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam segi penulisan penyampaian atau yang lainnya,karna
kurangnya wawasan kami dalam materi ini.
Penulis juga memohon pada pembaca untuk memberikan kritik dan saran pada penulis agar
lebih baik dalam penulisan makalah selanjutnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://www.miftahulmuttaqin.com/2016/09/makalah-belajar-pembelajaran-
psikologi.html
https://serupa.id/psikologi-pendidikan-pengertian-latar-metode-manfaat/
http://macam2-artikel1256.blogspot.com/2014/09/sejarah-cakupan-dan-
metode-psikologi.html
https://www.academia.edu/8969688/
Sejarah_Kedudukan_serta_Fungsi_Bahasa_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai