PSIKOLOGI PENDIDIKAN
OLEH:
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan yang maha ESA, karena
atas berkat dan rahmah nya lah saya dapat menyelasaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Adapun tema dari makalah ini adalah “CRITICAL BOOK REVIEW konsep psikologi Pendidikan.
Berikut saya mempersembahkan makalah yang saya selesaikan pada program studi
Pendidikan biologi mata kuliah Psikologi Pendidikan. Dengan demikian, diyakini bahwamakalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Masih banyak kekurangan, kelemahan dari segi sisi, maupun
dari segi hubungan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan lainnya karena saya menyusun
makalah ini mencari bahan dari beberapa sumber. Menyadari hal itu, saya sebagai penulis sangat
mengharapakan kiranya pembaca dapat memberikan saran, kritik guna penyempurnaan makalah
ini. Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembacanya. Amin…
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................II
DAFTAR ISI......................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Tujuan ...........................................................................................................................1
1.3 Manfaat .........................................................................................................................1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.....................................................................................2
2.1 Identitas Buku................................................................................................................2
2.2 Ringkasan Buku.............................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................14
3.1 Perbedaan Buku ............................................................................................................14
3.2 Penilaian Terhadap Buku ..............................................................................................14
BAB IV PENUTUP............................................................................................................15
4.1Kesimpulan.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Bertujuan menambah wawasan betapa pentingnya arti psikologi Pendidikan, dan
menguatkan pemahaman pembaca mengenai betapa pentingnya mempelajari psikologi
Pendidikan
1.3 Manfaat
Manfaatnya menambah pengetahuan mengenai bagaimana caranya mengkritik buku dan
mencari kelebihan serta kekurangan buku, untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi
pedidikan.
iv
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Identitas Buku
Buku Utama
Judul Buku : Psikologi Pendidikan
Penulis : Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd
Buku Pembanding
Judul Buku : Psikologi Pendidikan
Penulis : Dr. Ujam Jaenudin, Drs., M.Si
v
2.2 Ringkasan Buku
BUKU UTAMA
BAB I KONSEP DASAR PSIKOLOGI PENDIDIKAN
2. Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui perjalanan panjang. Konsep
psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani Kuno. Psikologi berakar pada filsafat ilmu
dimulai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yang merupakan ilmu kekuatan hidup (levens
beginsel). Aristoteles melihat psikologi sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala kehidupan.
Jiwa adalah unsur kehidupan (anima), sehingga setiap-setiap makhluk hidup memiliki jiwa.
Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual Eropa dan
mendapatkan bentuk pragmatis di Amerika.
vi
ditemukan, meskipun tidak terlalu memadai. dengan pembentukan laboratorium ini juga
bermain, kondisipsikologis menjadi ilmu, sehingga pendirian Wundt diakui laboratorium serta
tanggal berdirinya psikologi sebagai ilmu.
Carl Gustav Jung seorang psikoanalisa dari Switzerland merupakan salah seorang sarjana
yang banyak mencurahkan perhatiannya untuk menyelidiki arti kata psikologi ditinjau dari segi
harfiahnya. Jung mencoba mencari arti dari kata psyche dan arti kata-kata lain yang berdekatan
misalnya, Jung tertarik pada kata anemos dalam Bahasa Yunani berarti angin, sedangkan dalam
Bahasa Latin kata animus dan anima, masing-masing berarti jiwa dan nyawa.
Psikologi adalah anggapan bahwa jiwa itu selalu diekspresikan melalui raga atau badan.
Dengan mempelajari ekspresi yang nampak pada tubuh seseorang, orang akan dapat mengetahui
keadaan jiwa orang yang bersangkutan. Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu seseorang harus
membedakan antara nyawa dan jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung
pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah (organic behavior), yaitu perbuatan
yang ditimbulkan oleh proses belajar. Misalnya insting, reflek, dan nafsu.
Karena sifatnya yang abstrak, maka seseorang tidak dapat mengetahui jiwa secara wajar,
melainkan hanya dapat mengenal gejalanya saja. Jiwa adalah sesuatu yang tidak nampak, tidak
dapat dilihat oleh alat indra. Demikian pula hakekat jiwa, tak seorangpun dapat mengetahuinya.
vii
B.KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Peserta didik dalam proses pendidikan, merupakan salah satu komponen manusiawi yang
menempati posisi sentral. Peserta didik menjadi pokok persoalan dan tumpuan perhatian dalam
semua transformasi yang disebut pendidikan. Karena peserta didik merupakan komponen
manusiawi yang terpenting dalam proses pendidikan, maka seorang guru dituntut mampu
memahami perkembangan peserta didik, sehingga guru dapat memberikan pelayanan pendidikan
atau menggunakan strategi pembelajaran yang relevan sesuai dengan tingkat perkembangan
siswa tersebut.
1. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar
Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar (SD) adalah 6 tahun dan selesai
pada usia 12 tahun. Jika mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, maka anak usia
sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6 s.d. 9 tahun)
dan masa kanak-kanak akhir (10 s.d. 12 tahun). Anak-anak usia sekolah ini memiliki
karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Ia senang bermain,
senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan sesuatu
secara langsung.
2. Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah
Dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui oleh banyak ahli, anak usia sekolah menengah
(SMP) berada pada tahap perkembangan pubertas (10 s.d. 14 tahun). Terdapat sejumlah
karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP ini, yaitu:
(1) terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan
(2) mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder
(3) kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul, serta
keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua
(4) senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang
terjadi dalam kehidupan orang dewasa
viii
(5) mulai mempertanyakan secara skeptik mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan
Tuhan
(6) reaksi dan ekspresi emosi masih labil
(7) mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan
dunia sosial
(8) kecenderungan minat dan pilihan karier relatif sudah lebih jelas.
ix
Kata ilmu merupakan terjemahan dari kata science. Kata science berasal dari kata scire
yang artinya mempelajari, mengetahui (Soeprapto, 1996:102). Pada mulanya cakupan ilmu
(science) secara epistimologis merujuk pada pengetahuan sistematik (systematic knowledge).
dalam mencari kebenaran tentang sesuatu, melalui suatu penelitian dengan berbagai alat dan
persyaratannya, yang disusun secara sistematis, sehingga dapat dipelajari, disebarluaskan, dan
dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat manusia (Soedjono, 1982:2). Untuk dapat dikatakan
sebagai ilmu, para ahli umumnya menyebutkan bahwa untuk dinyatakan sebagai ilmu, dituntut
syarat-syarat yaitu
1.Objek Psikologi
2. Metode Psikologi
3. Sistematis
4. Universal
2. Karakteristik Individu
x
Setiap individu memiliki karakteristik bawaan (heredity) dan lingkungan (environment).
Karakteristik bawaan merupakan karakter keturunan yang dibawa sejak lahir baik yang berkaitan
dengan faktor biologis maupun sosial psikologis. Kepribadian - perilaku - apa yang diperbuat,
dipikirkan, dan dirasakan oleh seseorang (individu) merupakan hasil dari perpaduan antara faktor
biologis sebagaimana unsur bawaan dan pengaruh lingkungan.
B. PERBEDAAN INDIVIDU
Pembahasan tentang aspek-aspek perkembangan individu telah dikenali ada dua hal yang
menonjol, yaitu: (1) pada umumnya manusia mempunyai unsur kesamaan dalam pola
perkembangannya; dan (2) dalam pola yang bersifat umum itu, manusia cenderung berbeda fisik
dan nonfisik. Individu menunjukkan kedudukan orang perorang atau perseorangan. Setiap
individu berbeda, bidang perbedaan yang tampak dalam perilaku manusia baik di rumah maupun
di sekolah
adalah:
1. Perbedaan Kognitif
2. Perbedaan Kecakapan Bahasa
3. Perbedaan Kecakapan Motorik
4. Perbedaan Latar Belakang
5. Perbedaan Bakat
6. Perbedaan Kesiapan Belajar
D. TIPE KEPRIBADIAN
xi
1.Pengertian Psikologi Kepribadian
Kata personality dalam Bahasa Inggris berasal dari Bahasa Yunani kuno prosopon atau
persona, yang artinya topeng yang biasa dipakai artis dalam theater. Para artis itu bertingkah
laku sesuai dengan ekspresi topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri
kepribadian tertentu.
F. PENDIDIKAN INKLUSI
1. Konsep Pendidikan Inklusi (Inclusive Education)
xii
Kata inklusi bermakna terbuka, lawan dari eksklusi yang bermakna tertutup. Pendidikan inklusi
berarti pendidikan yang bersifat terbuka bagi siapa saja yang mau masuk sekolah, baik dari
kalangan anak normal maupun anak berkebutuhan khusus.
xiii
Belajar menurut teori humanistik, menekankan pada isi dan proses yang berorientasi pada
peserta didik sebagai subjek belajar. Teori ini bertujuan memanusiakan manusia, sehingga ia
mampu mengaktualisasikan diri dalam hidup dan penghidupannya.
xiv
Kearifan lokal berasal dari dua kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Secara
umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat
(local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh
anggota masyarakatnya.
B. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme
menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya.
xv
C. PSIKOLOGI BELAJAR
Belajar merupakan perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil pengalaman
dan bukan hasil dari perkembangan.
E. PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi sosial adalah psikologi yang mempelajari kejiwaan seseorang di masyarakat
yang mengkombinasikan ciri-ciri psikologi dengan ilmu sosial untuk mempelajari pengaruh
masyarakat terhadap individu dan antarindividu.
xvi
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perbedaan Buku
Perbedaan dari kedua buku tersebut ialah:
Pada buku pertama atau buku utama di bab 1 dijelaskan tentang hakikat konsep dasar psikologi
Pendidikan, dibuku tersebut sudah bagus karena sudah menjelaskan psikologi Pendidikan, dari
asal,sejerah psikologi, menjekan tokoh-tokoh penting dibalik psikologi Pendidikan dan masih
ada lagi yang lainnya.
Sedangkan perbandingan di antara kedua buku tersebut, buku utama lebih unggul karena lebih
banyak mejelaskan tentang psikologi Pendidikan dari pada buku pembading.
Kekurangan buku utama ialah tidak menjelaskan tentang psikologi dan pembelajaran yang
efektif.
Sedangkan kelebihan dari buku pembadnig ialah menjelaskan psikologi pembelajaran yang
efektif
xvii
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Kesimpulan yanag saya ambil dari kedua buku yang saya bahas ini ialah: Bahwasannya
belajar tenteng psikologi pedidikan itu penting karena menambah wawasan bagi kita salah
satunya kita tahu cara mengajar siswa\siswi dengan dan jika ingin mencari sebuah pembahasan
tentang psikologi Pendidikan atau tentang buku yang lain, lebih baik mengambil dari dua buku
atau lebih karena jika satu buku saja,buku itu belum tentu lenkap yang di bahas. Jadi saya
harapkan agar mencari dari dua buku dan lebih baik lebih.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Jaenudin, Ujam, and Dadang Sahroni. Psikologi Pendidikan, 2021.
Moshinsky, Marcos. “No Titleیلیب.” Nucl. Phys. 13, no. 1 (1959): 104–16.
xix