MK.PSIKOLOGI PENDIDIKAN
PRODI S1 PENDIDIKAN
FISIKA-FMIPA
SKOR NILAI:
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
NIM : 4213121033
MEDAN
FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan dan
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book
Report mengenai mata kuliah Psikologi Pendidikan. Critical Book Report ini bertujuan untuk
membandingkan kelebihan dan kekurangan dalam dua buku.
Saya menyadari bahwa Critical Book Report ini masih kurang memadai dan masih
perlu untuk disempurnakan, untuk itu diharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca.
Selanjutnya, saya ucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu yaitu ibu Dra. Rahmulyani,
M.Pd.Kons pada mata kuliah Psikologi Pendidikan Universitas Negeri Medan, sebab tanpa
beliau pembuatan Critical Book Report ini tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .............................................................................................................9
B. Saran .......................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
1. Menambah pengetahuan tentang psikologi pendidikan.
2. Agar pembaca maupun penulis tanggap terhadap hal-hal penting yang ada di dalam buku.
3.Melatih Kemampuan penulis dalam mengkritikalisasi sebuah buku dan
membandingkannya dengan buku yang lain.
1
D. Identitas Buku
• Buku Utama
• Buku Pembanding
2
BAB II
A. BUKU UTAMA
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama
tingkah laku manusia. Psychology is the scientiic study of the behavior of living
organism,with especial attention given to human behavior. Psikologi berasal dari Bahasa
Yunani psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Secara
etimologi psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-
macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
Namun para ahli juga berbeda pendapat tentang arti psikologi itu sendiri. Ada yang
berpen dapat bahwa psikologi adalah ilmu jiwa. Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa
psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku atau perilaku manusia (Walgito, 2010:6).
Psikologi adalah ilmu terapan yang mempelajari perilaku manusia dan fungsi mental
ilmiah. Psikolog (ahli psikologi) mencoba untuk mempelajari peran fungsi mental dalam
perilaku individu dan kelompok, serta belajar tentang proses isiologis dan neurobiologis
yang mendasari perilaku.
2. Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui perjalanan panjang. Konsep
psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani Kuno. Psikologi berakar pada ilsafat ilmu
dimulai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yang merupakan ilmu kekuatan hidup
(levens beginsel). Aristoteles melihat psikologi sebagai ilmu yang mempelajari gejala-
gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (anima), sehingga setiap-setiap makhluk
hidup memiliki jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan
perkembangan intelektual Eropa dan mendapatkan bentuk pragmatis di Amerika.
Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada
cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Psikologi
pendidikan merupakan sumbangsih dari ilmu pengetahuan psikologi terhadap dunia
3
pendidikan dalam kegiatan pendidikan pembelajaran, pengembangan kurikulum, proses
belajar mengajar, sistem evaluasi, dan layanan konseling merupakan serta beberapa
kegiatan utama dalam pendidikan terhadap peserta didik dan pendidik.
Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan
teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal: (1) penerapan prinsip belajar
dalam kelas; (2) pengembangan dan 6 Psikologi Pendidikan pembaharuan kurikulum; (3)
ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan; (4) sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-
proses tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif; dan (5) penyenggaraan pendidikan
keguruan. Psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang terjadi dalam dunia
pendidikan (Syah, 2000).
Berdasarkan batasan tersebut dapat diketahui adanya kaitan yang sangat kuat antara
psikologi pendidikan dan tindakan belajar. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila
beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi
pendidikan adalah soal belajar. Psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan
yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan
belajar. Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan yang
senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi pendidikan ini pada
umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu
ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat menciptakan kondisi kondisi yang
memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar
secara efektif (Banks dan Thompson, 1995).
B. BUKU PEMBANDING
4
Sementara Santrock (2014) mengatakan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang
dari psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pembelajaran dalam
lingkungan pendidikan. Duceshne dan McMaugh (2016) menyatakan bahwa psikologi
pendidikan adalah cabang dari psikologi yang mempelajari bagaimana kondisi siswa dan
implikasinya pada proses pembelajaran. Artinya bahwa psikologi pendidikan bisa berperan
dalam membuat sejumlah cara yang efektif dalam mengajar. Dapat dikatakan bahwa
psikologi pendidikan menekankan pada proses belajar mengajar dan faktor-faktor yang
memengaruhinya, baik internal maupun eksternal.
Sumber berikutnya dari pengetahuan pendidik adalah dengan penelitian, yaitu proses
pengumpulan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menjawab berbagai
pertanyaan. Dalam konteks ini pertanyaan atau masalah-masalah yang terkait dengan
proses dan juga output pembelajaran. Hasil riset ini digunakan untuk mengembangkan
body of knowledge (Gall, Gall, & Borg, 2003).
Psikologi pendidikan sangat penting dipelajari oleh ilmuwan psikologi dan pendidikan
karena ilmu ini bisa menjadi dasar dalam mengembangkan kurikulum, modul-modul
pembelajaran; strategi pembelajaran, media dan evaluasi pembelajaran, terkait dengan
potensi dan kapasitas anak didik. Berdasarkan hasil penelitian psikologi pendidikan dapat
dikembangkan konsep layanan bagi anak berkebutuhan khusus seperti anak berbakat
intelektual (gifted), atau anak yang mengalami hambatan (handicapped), sesuai dengan
aspek hambatannya.
Bagi para pendidik terutama guru, pengetahuan tentang psikologi pendidikan dapat
membantu dalam memberikan layanan dan perlakuan yang tepat kepada anak didik.
5
Beberapa peran penting psikologi bagi pendidik dalam mengorganisasikan pembelajaran
adalah:
6
BAB III
PEMBAHASAN
Psikologi pendidikan adalah sebuah subdisiplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan
teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hal-hal: (1) penerapan prinsip belajar
dalam kelas; (2) pengembangan dan 6 Psikologi Pendidikan pembaharuan kurikulum; (3) ujian
dan evaluasi bakat dan kemampuan; (4) sosialisasi proses-proses dan interaksi proses-proses
tersebut dengan pendayagunaan ranah kognitif; dan (5) penyenggaraan pendidikan keguruan.
Psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang terjadi dalam dunia pendidikan
(Syah, 2000).
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui perjalanan panjang. Konsep
psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani Kuno. Psikologi berakar pada ilsafat ilmu
dimulai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yang merupakan ilmu kekuatan hidup
(levens beginsel). Aristoteles melihat psikologi sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala
kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (anima), sehingga setiap-setiap makhluk hidup
memiliki jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan
intelektual Eropa dan mendapatkan bentuk pragmatis di Amerika.
7
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku utama memiliki cover yang lebih
bagus dan juga menarik. Sedangkan buku yang pembanding juga memiliki cover yang
cukup menarik, sehingga dari dua buku tersebut mampu membuat pembaca tertarik
untuk membacanya.
2. Dari aspek isi, buku yang utama kurang dalam menjelaskan tentang psikologi
pendidikan. Sedangkan buku pembanding sudah sangat rinci dalam menjelaskan apa
itu psikologi pendidikan, manfaat, sejarah, dan penelitiannya juga ada.
3. Dari aspek tata bahasa buku utama dan buku pembanding sudah sangat mudah
dipahami oleh pembaca, karena menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
4. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis penggunaan font pada buku utama dan
buku pembanding memiliki tata letak dan tata tulis yang sangat baik dan rapi, serta
penggunaan font yang sudah sesuai.
8
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada
cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Psikologi
pendidikan merupakan sumbangsih dari ilmu pengetahuan psikologi terhadap dunia
pendidikan dalam kegiatan pendidikan pembelajaran, pengembangan kurikulum, proses belajar
mengajar, sistem evaluasi, dan layanan konseling merupakan serta beberapa kegiatan utama
dalam pendidikan terhadap peserta didik dan pendidik.
B. SARAN
Melihat kelebihan dan kekurangan buku sebaiknya kedua buku ini disandingkan atau
digunakan bersama agar mendapat keseimbangan dalam media pembelajaran.
9
DAFTAR PUSTAKA
Fadhilah Suralaga. (2021). Psikologi Pendidikan. (Solicha, Ed.) Depok: PT. Rajagrafindo
Persada.
10