MK. PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK ELEKTRO
Skor Nilai:
JUDUL BUKU
Psikologi Pendidikan
Dr. Mardianto, M.pd.
NIM : 5193331003
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah Nya, saya dapat menyelesaikan Critical Book Report ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada dosen yang
telah memberikan tugas Critical Book Report ini kepada saya.
Saya sangat berharap Critical Book Report ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Critical Book
Report ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Critical Book Report sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang lain. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
Critical Book Report ini di waktu yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Tujuan Penulisan...........................................................................................5
C. Manfaat........................................................................................................5
D. Identitas Buku..............................................................................................6
BAB IV PENUTUP...............................................................................................21
A. Kesimpulan.................................................................................................21
B. Saran............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses tiada henti sejak manusia dilahirkan hingga akhir hayat.
Bahkan banyak pendapat mengatakan bahwa pendidikan sudah dimulai sejak manusia masih
berada dalam kandungan. Pastinya, proses pendidikan akan dan harus dialami dan dijalani oleh
setiap manusia di setiap waktu. Masa usia dini (2-5 tahun) adalah salah satu fase pendidikan
yang dijalani oleh manusia. Masa ini merupakan masa pendidikan yang lebih terfokus pada
psikomotor anak serta penanaman akhlaq dan sikap hidup anak didik. Psikologi pendidikan
sebagai salah satu cabang ilmu psikologi, memberikan kontribusi penting pada proses pendidikan
anak usia dini. Tujuan pendidikan Nasional sebagaimana telah diamanatkan oleh UUD 1945
adalah sebagai upaya mencerdaskan generasi-generasi bangsa yang nantinya akan menjadi
penerus perjuangan generasi terdahulu dalam mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia menuju
bangsa yang berbudi luhur dan berkesejahteraan sosial.
Namun demikian untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh UUD
1945 diatas, bukanlah merupakan suatu hal yang mudah. Realitas globalisasi dan modernisasi
dilengkapi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesatnya, diakui atau tidak telah
memberi dampak negatif yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan dampak positif yang
ditimbulkan terhadap perkembangan para generasi bangsa ini, dan selanjutnya hal ini akan dapat
menghambat pencapaian tujuan pendidikan sebagaimana diamatkan oleh UUD 1945.
Ilmu psikologi pendidikan adalah ilmu yang sangat penting dikuasai oleh seorang guru
sebagai pendidik dan pengajar.Guru dalam menjalankan perannya sebagai pendidik bagi peserta
didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku
orang-orang yang terkait dengan tugasnya, terutama perilaku peserta didik dengan segala
aspeknya, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya
dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Peranan
psikologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting dalam rangka mewujudkan tindakan
psikologis yang tepat dalam interaksi antara setiap faktor pendidikan. Pengetahuan psikologis
tentang peserta didik menjadi hal yang sangat penting dalam pendidikan. Karena itu,
pengetahuan tentang psikologi pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan bagi para guru, bahkan
bagi tiap orang yang menyadari dirinya sebagai pendidik.
B. Tujuan
C. Manfaat
Manfaat critical book ini adalah:
a. Memenuhi tugas mata kuliah Critical book report tentang psikologi pendidikan
b. Memahami Isi buku psikologi pendidikan
D. IDENTIAS BUKU
BUKU UTAMA
BAB I PENDAHULUAN
Gejala jiwa yang dijadikan obyek pembahasan dalam psikolagi ada empat macam; gejala
pengenalan,gejala perasaan,gejala kehenak, dan gejala campuran. Makna dari kutipan tersebut
adalah bahwa psikologi adalah sebagai sebuah angkaian pengetahuan berdasarkan riset psikologi
dengan rangkaian sumber untuk membantu anda melaksanakan tugas tugas sebagai guru dalam
proses belajar mengajar secara efektif. Beberapa defenisi diatas penulis dianggap dapat
mewakili banyak defenisi yang dikemukakan para ahli. Untuk itu sedikitnya ada tiga hal yang
penting yang harus dijelaskan dari pengertian psikologi pendidikan yakni:
1. Psikologi pendidikan adalah pengetahuan kependidkan yang didasarkan atas hasil hasil
temuan riset psikilogi
2. Hasil riset psikologi tersebut kemudian dirumuskan sehingga menjadi konsep ,teori dan
metode-metode serta strategi yang utuh.
Dalam pembagian yang lebih awalnya dari sistem pengetahuan yang utuh diklasifikasikan
menjadi empat yakni: filsafat agama dan seni,kemudian dibagi menjadi ilmu alam, ilmu
ketuhanan dan ilmu kemanusiaan. Dari ilmu kemanusian inilah terlahir apa yang disebut dengan
ilmu pendidikan,ilmu kejiwaan dan ilmu sosial lainnya.
2. Pendidikan Induktif
a. Psikologi pendidikan dengan antropologi
b. Psikologi pendidikan dengan fisiologi
c. Psikologi pendidikan dengan didaksologi
d. Psikologi pendidikan dengan pembelajaran
Fungsi teori pengajaran adalah merupakan prinsip tehnik cara dalam mendayagunakan
sumber-sumber pengJaran untuk mecapai tujuan pengajaran.dengan perkataan lain bahwa teori
pengajaran merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar dalam memberdayaguakan alat
dan sumber yang harus dikembangkan untuk menunjang perubahan tingkah laku yang diinginkan
berdasarkan tujuan pendidikan yang telah ditentukan.
Nyatanya adalah peran psikologi pendidikan akan memberikan teori-teori bagaimana seorang
perancang pembelajaran menata pembelajaran dari cara membuat perancanaan
pembelajaran,mengelola pembelajaran ,membuat pembimbingan bagi peserta didik, sampai pada
menetapkan proses keberhasilan
BAB II PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Untuk catatan dalam hak ini bahwa dalam endekatan biologis terdapat satu aturan sistem
yang memberikan pedoman bagi psikologi pendidikan dimana anak dalam kelahiran dan
pertumbuhan telah diawali dari adanya garis keturunn orang tuanya. Untuk itu nativisme yang
menjadi aliran dalam hal ini sangat penting sebagai bagian kajian yang harus ditelusuri lebih
jauh.
Ada beberapa faktor dari kegiatan pembelajaran adalh pendidik dan peserta didik. Peserta
didik yang menjadi subyek dan objek dari kegiatan pembelajaran,dimana dirinya diawal kegiatan
dilakukan pada keadaan dirinyalah perumusan tujuan diharapkan. Sebagaimana disebutkan
dalam undang-undang No.2 tahun2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa peserta didik
adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedian pada jalur,jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Evaluasi yang baik
adalah memberikan data,imformasi keterangan yang akurat apa yang dialami anak, apa yang
kemungkinan dapat dikembangkan oleh anak untuk mengikiti kegiatan pembelajaran berikutnya.
Belajar adalah satu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalaman individu itu sebdiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.(slameto,1988:2) .
Dari uraian diatas, cukup jelas bahwa belajar adalah salah satu kegiatan yang sangat
penting dan harus dilakukan sepanjang hayat, karena melalui usaha belajarlah kita dapat
mengadakan perubaha perbaikan dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan diri kita
A. Tiga Teori Belajar
1. Teori Operan Conditioning
Dari filsafat timbullah ilmu pengetahuan, dalam ilmu jiga diketahui terdapat dasar-dasar yang
berbeda antara rasionalisme yang lebih mengandalkan pemikiran deduktif sebagai metodelogi
kebenaran dengn emperisme yang mengandalkan pemikiran induktif sebagai metodelogi
kebenaran.
Bf.skiner memandang bahwa belajar adalah perubahan dalam prilaku yang dapat diamati
dalam kondisu yang dikontrol secara baik. Ada tiga syarat terjadinya interaksi antara organisme
dan lingkungannya ,ketiga syarat tersebut adalah
Keterangan;
B: Behavior
F: Fungsi
S: Stimulus
2. Conditioning of learning
A. Kognitif, Afektif,Psikomotor
1. Rana kognitif
Dalam pemetaan kognitif pembagian ranah penting bagi kepentingan intruksional. Artinya
seorang perancang pengajaran akan memamfaatkan kata kerja operasional sebagai acuan
mengevaluasi proses pembelajaran.
2. Rana afektif
Adapun ciri organisasi rana afektif ini adalah lebih mengorientasikan pada nilai-nilai,norma
morma untuk lebih mengorientasikan sistem kerja pribadi seseorang. Dalam pemetaan
efektifnya untuk kepentingan tujuan intruksional.
3. Rana psikomotor
Yang termasuk dalam rana psikomotor ini adalah kemampuan yang menyangkut kegiatan
otot dan kegiatan fisik. Jika tekanan kemampuannya yang menyangkut penggunaan anggota
gerak tubuh. Penguasaan kemampuan ini meliputi gerakan anggota tubuh yang memerlukan
koordinasi syarat otot yang sederhana bersifat kasar menuju gerakan yang menurut
koordinasi syarat otot yang lebih kompleks dan bersifat lancar.
B. Intelegensi
Arti intelegensi
Menurut william stern intelegensi adalah kesanggupan untuk menyusuaikan diri kepada
kebutuhan baru dengan menggunakan alat berpikir. Dalam pada itu konsepsi tentang intelegensi
ini berkembang terus sehingga banyak mendapat dan dalil-dalil yang menjaditemuan dan
pedoman bagi para ahli untuk mengembangkannya lebih jauh.
Perlu diperhatikan bahwa hasil tes IQ Seseorang dapat bervariasi disebabkan oleh kesalahan
dalam mengukur,pengaruh latihan,cara mengetes yang salah serta bervariasinya dalam
pertumbuhan intelektual.
Intelegensi adalah satu kecerdasan yang dimiliki manusia untuk merespon,mengatasi apa
yang ada disekelilingnya dengan cara menggunakan berfikir,merasa dan bertindak.
Pendidikan adalah suatu proses memberikan lingkungaan agar peserta didik dapat
berinteraksi dengan lingkungan untuk mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya.
Dalam hal mengkondinir berbagai kemampuan pada peserta didik, kemampuan ganda
atau multifile intelegensi adalah suatu bagian yang penting yang harus diperkenalakan artinya
peserta didik sejak dini sudah harus diberi wawasan,kegiatan,orientasi yang merupakan
lingkungan agar mereka dapat nebgembangkan diri sesuai dengan nilai-nilai yang ada diluar
sekolah. Pembahasan dimaksudkan untuk memberikan suatu penjelasan,dimana multifile
intelegensia adalah bagian yang tidak dapat dipishkan dalam kegiatan pembelajaran siswa
dikelas, diluar kelas yang secara keseluruhan adalah bagian dari tanggung jawab guru.
BAB V KECERDASAN JAMAK
1. Metode bercerita
2. Problem solving; Siswa dihadapkan pada masalah kinkrit
3. Reflective thinking
4. Grup dinamic
5. Community building
6. Responsibility building
7. Picnic
8. Camping study
9. Kerja individu atau kelompok
10. Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental
11. Pertanyaaan efektif
12. Membandingkan dan mensintesiskan imformasi
13. Mengamati atau mengawasi aktif
14. Peta akibat
15. Keuntungan dan kerugian
16. Permainan peran/konfrensi meja bundar
Bahasa adalah alat komunikasi antara masyarakat,berupa lambang bunyi suara, yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Seseorang yang mampu berbahasa dengan baik,senantiasa
dalam menyampaikan pesan,mampu mendengarkan siapa saja,adalah suatu kondisi dimana
individu adalah bagian dari masyarakat yang sangat diinginkan semua orang.
Fungsi bahasa disamping sebagai alat komunikasi juga bahasa untuk menyatakan ekspresi
diri,sarana untuk beradaptasi dan berinteraksi dalam masyarakat,dan sarana untuk mengontrol
masyarakat itu sendiri. Begitulah ketik bahasa dijadikan bagian penting dalam kehidupan,maka
psikologi pendidikan menempatkankannya sebagai sebuah gejala yang harus dipahami secara
tepat,sehingga anak,belajar dan berbahasa dapat ditempatkan secara benar dalam proses
pembelajaran disekolah ataupun dimana saja.
Ketika seseorang mampu berkomunikasi dengan banyak orang itu berarti ia dapat
mengadaptasikan dirinya pada berbagai lingkungan , “dimana bumi dipihak situlah langit
dijunjung” makna tersebut dimanapun kita berada maka adat istiadat,budaya,bahkan bahasa
sebaiknya kita terima dan dapat lita ikuti.
Jadi belajar bahasa asing bukan semata-mata karena tuntunan,kebutuhan atau faktor
kebetulan,akan tetapi bakat dan keinginan menjadi seseorang menjadi terampil dalam berbahasa
lisan8,. Baik secara psikologis maupun sosioligis,keterampilan berbahasa asing memang sangat
kompleks,salah satunya yang dituntut pertama kali adalah kemampuan seseorang menguasai
bahasa ibu secara baik benar terlebi dahulu baru sebaliknya ia mempelajari bahasa asing.
A. Menggagas Kreativitas
Tahukah kita bahwa belajar adalah tempat dimana ada yang mengalir dinamis,penuh
rsiko, dan mennggairahkan. Belum ada “aku tahu” disana. Kesalahan,kreativitas, potensi dan
ketabjukan mengisi tempat tersebut.karena keilmuan tidak terlepas dengan dunia
pendidikan,maka bagaiman pendidikan itu sendiri menjadikan kreatvitas sebagai satu bagian
yang harus mendapat perhatian kita semua.
B. Pendidikan Kreatif
Bentuk dari kegiatan pendidikan sederhananya dapat dalam 3 hal yakni:
1. Pembelajaran
2. Pelatihan dan pembimbingan
3. Memanusiakan manusia sesuai dengan kodratnya
Identifikasi terhadap berbagai persoalan pendidikan khususnya yang sedang dialami
negeri tercinta ini,tentu sampai kapanpun tidak kunjung usai, namun upaya menyadari
bahwa terdapat persoalan yang mesi diselesaikan.
A. Pengertian Motivasi
Tiga kata kunci dalam motivasi adalah
a. Dalam motivasi terdapat dorongan yang menjadikan seorang mengambil tindakan
atau tidak mengambil tindakan
b. Dalam motivasi terdapat satu pertimbangan apakah harus memperioritaskan tindakan
alternativ,baik tindakan A Atau tindakan B
c. Dalam memotivasi terdapat lingkungan yang memberi atau menjadi sumber masukan
atau pertimbangan seseorang untuk melakukan tindakan pertama atau kedua
B. Pengendalian Emosi
Dalam mengenal diri pada anak usia sekolah inilah,maka memberikan pengertian tentang
hal-hal yang arus dilakukan,dipilih dan dihindari harus diberikan kepada anak usia sekolah. Ini
adalah bagian dari pekerjaan motivasi anak untuk melakukan sesuatu tepat untuk dirinya. Karena
otivasi ini sangat berfungsi bagi kegiatan anak itu sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan
Pengarang mempunyai banyak referensi buku-buku tentang ilmu jiwa / psikolog. Buku
psikologi pendidikan ini layak dibaca oleh siapapun tanpa terkecuali, dimana pada buku yang
pertama itu mempelajari tetang perkembangan ke pribadian anak yang lebih signifikan,dimana
menjelaskan apa itu pengertian dari kepribaian dan siapa yang dapat membantuk pembentukan
kepribadian dari anak tersebut. Dalam buku utama ini sistematika penulisan sudah benar, dan
materi yang di sampaikan pada setiap bab sangat luas jadi mudah dipahami. Materi dalam setiap
Bab juga tidak bertele-tele dan sudah sangat jelas.
B. Kelemahan
Kelemahan dalam buku ini adalah tidak menjelas kan tentang materi pendekatan dan teknik
belajar padahal materi tersebut sangat penting dalam pelajaran psikologi pendidikan. Masih ada
bahasa yang sulit untuk dimengerti dan satu lagi dan pada buku ini ada dijelaskan uraian tentang
islam, sehingga buku ini kemungkinan akan dibaca oleh yang beragama islam saja tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk dibaca oleh non muslim.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peranan psikologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting dalam rangka mewujudkan
tindakan psikologis yang tepat dalam interaksi antara setiap faktor pendidikan. Pengetahuan
psikologis tentang peserta didik menjadi hal yang sangat penting dalam pendidikan. Karena itu,
pengetahuan tentang psikologi pendidikan seharusnya menjadi kebutuhan bagi para guru, bahkan
bagi tiap orang yang menyadari dirinya sebagai pendidik. Ilmu psikologi pendidikan adalah ilmu
yang sangat penting dikuasai oleh seorang guru sebagai pendidik dan pengajar.Guru dalam
menjalankan perannya sebagai pendidik bagi peserta didiknya, tentunya dituntut memahami
tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan
tugasnya, terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya, sehingga dapat menjalankan
tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi
pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
B. SARAN
Setelah memberikan beberapa penilaiaan seperti yang diterangkan pada kesimpulan,
sebaiknya sebelum pencetakan tersebut berlangsung buku ini direvisi kembali agar kata-kata
yang berulang dapat dihapus , agar pembaca tidak binggung ketika membaca buku ini.
Sebaiknya penulis menggunakan bahasa yang mudah difahami. Dalam skema atau pola yang
terdapat di dalam buku, akan mudah diahami jika terdapat penjelasan lebih rinci mengenai hal
terakait.
DAFTAR PUSTAKA