Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REPORT

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Disusun oleh :

NAMA: NOVIA CITRA DEWI BR PELAWI

NIM : 5162122007

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan ini yaitu
Critical Book Report .Pembuatan Critical Book Report ini bertujuan sebagai pemenuhan atas
tuntutan tugas individu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan sebagai bahan perkuliahan.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan Critical Book Report ini
terdapat banyak kekurangan dan sangat jauh dari sempurna.Oleh sebab itu penulis berharap
adanya kritik serta saran dan tentunya usulan setiap pembaca demi perbaikan tugas yang akan
penulis buat di kemudian hari,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa kritik dan
saran dari pembaca yang membangun

Dengan ini penulis mempersembahkan makalah Critical Book Report ini dengan rasa
terima kasih dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat.Akhir kata saya ucapkan
banyak terima kasih.

Medan, Maret 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A Latar belakang ...... 1


B Tujuan ... 1
C Manfaat . ... 1

BAB II PEMBAHASAN .. 2

A. Identitas Buku .. 2

B. Ringkasan buku 3

C. Penilaian Terhadap Buku .12

BAB III PENUTUP ...14

A Kesimpulan ...14
B Saran..14

ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam pembuatan sebuah buku, pasti ada pro dan kontra termasuk di dalamnya
keunggulan dan kelemahan sebuah buku, yang sering di kritik oleh sebagian pakar.
Kelemahan dan keunggulan sebuah buku merupakan suatu masukan dan saran dalam setiap
pembuatan sebuah buku walaupun masih ada pro dan kontra ,baik yang di kritik dari sumber
buku,tata bahasa yang digunakan.Sehingga terlihat kelemahan dan keunggulan sebuah buku.
Dan juga dalam KKNI kami dituntut mahasiswa untuk mampu lebih kreatif,inovatif
serta kritis sehingga kami diberikan tugas yang wajib untuk dilaksanakan dimana salah satu
tugas tersebut adalah critical book report untuk memenuhi tuntutan kurikulum tersebut.

B. TUJUAN

1. Untuk mengetahui sebenarnya apa pengertian dan maksud dari menyimak itu.
2. Untuk mengetahui prinsip dasar bahasa.
3. Untuk menambah wawasan tentang bahasa dan menyimak.
4. Untuk membantu mahasiswa agar kreatif,inovatif,dan kritis

C. MANFAAT

1. Agar dapat mengetahui Kelemahan dan kelebihan yang ada dalam buku.
2. Agar dapat menciptakan hal-hal yang baru dari perbedaan.
3. Mampu memberikan kritik dan saran mengenai buku tersebut.
4. Untuk memenuhi tugas mata Kuliah Psikologi Kependidikan.
5. Untuk menambah pengetahuan tentang menyimak buku dan memahami bagaimana
pembelajaran Psikologi Pendidikan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. IDENTITAS BUKU

Buku Pertama ( Buku Utama )


Judul buku : Psikologi Pendidikan
Pengarang : Rochman Natawidjaja dan H.A Moein Moesa
Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit : 1991
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 134 halaman

Buku Kedua ( Buku Pembanding)

Judul buku : Psikolagi Pendidikan


Pengarang : Prof.Dr.Sri Milfayetty. S.Psi.MS.Kons,dkk
Penerbit : Unimedpress
Tahun Terbit : 2015
Kota Terbit : Medan
Tebal Buku : 215 halaman

2
B. RINGKASAN BUKU
BAB I : KAJIAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN PERANANNYA DALAM
PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH DASAR

A. Makna dan Pentingnya Kajian Psikologi Pendidikan bagi guru

Kaidah dan konsep mengenai bagaimana manusia belajar sesuai dengan tahap
perkembangannya itu dibahas dalam suatu cabang psikologi yang disebut psikologi
pendidikan.

Bidang kajian psikologi pendidikan itu pada umumnya terpusat pada salah satu antara tiga
wilayah , yaitu :

1. Proses pembelajaran ( termasuk metode mengajar , gaya mengajar , dan teknik manajemen
pembelajaran.
2. Pelajar ( orang yang belajar ) dan proses belajar ( termasuk penerapannya kaidah-kaidah
psikologi tentang berpikir dan psikologi perkembangan yang memperhatikan prinsip
perbedaan individual dan gaya belajar)

3. Lingkungan (termasuk kaitan sosial tentang lingkungan sekolah dan keluarga )

B. Fungsi dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Memperhatikan pengertian dan wilayah psikologi seperti pendidikan seperti


dikemukakan diatas, maka seolah-olah , seorang ahli psikologi pendidikan itu berfungsi
sebagai penengah yang memperhatikan kepentingan guru di satu pihak , dan kepentingan
siswa di lain pihak. Dalam hal ini dua fungsi pokok dari ahli psikologi pendidikan adalah

1. melakukan penelitian untuk mempelajari cara mengajar atau membelajarkan yang paling
efektif

2. menerapkan dan memanfaatkan temuan-temuan penelitian dalam cabang-cabang psikologi


yang lain di dalam kaitannya dengan ihwal pendidikan.

Pada gilirannya , psikologi pendidikan mempunyai kaitan fungsional yang erat dengan upaya
pendidikan. Kaitan fungsional itu tampak melalui peranan psikologi pendidikan dalam upaya
pendidikan , yaitu dalam rangka :

1. pemahaman karakteristik peserta didik atau siswa

2. pemahaman karakteristik proses belajar dan pembelajaran

3. pemahaman lingkungan sekitar siswa untuk dimanfaatkan dalam peningkatan proses dan
hasil pendidikan

C. Psikologi Pendidikan sebagai Ilmu Pengetahuan

Psikologi pendidikan itu bukanlah semata-mata suatu bidang kajian , melainkan


merupakan pula suatu alat keilmuan yang dapat digunakan untuk memahami , meramalkan ,
menjelaskan, dan mrngendalikan perilaku manusia yang sedang belajar dan membelajarkan.

D. Belajar dan Pembelajaran


Belajar adalah suatu pembentukan , perubahan , penambahan, dan atau pengurangan
perilaku individu . Pembentukan atau perubahan itu bersifat menetap atau permanen, dan
disebabkan oleh adanya latihan yang terarah , dan perubahan itu bukan disebabkan oleh
kelelahan atau karena pengaruh minuman keras atau obat atau ramuan lain yang dapat
mempengaruhi berfungsinya syaraf.

Pembelajaran adalah upaya pembimbingan terhadap siswa agar siswa agar siswa itu
secara sadar dan terarah berkeinginan untuk belajar dan memperoleh hasil belajar sebaiknya-
baiknya , sesuai dengan keadaan dan kemampuan siswa bersangkutan.

E. Bentuk-Bentuk Hasil Belajar

1. Kebiasaan sebagai pernyataan hasil belajar

2. Keterampilan sebagai pernyataan hasil belajar

3. Himpunan tanggapan sebagai hasil belajar

4. Hafalan sebagai pernyataan hasil belajar melalui proses asosiasi

5. Kemampuan analisis sebagai pernyataan hasil belajar

6. Sikap dan rujukan nilai sebagai hasil belajar

7. Inhibisa sebagai pernyataan hasil belajar

8. Ketelitian pengamatan

9. Kecakapan memecahkan masalah

10. Pengetahuan siap

11. Keterampilan menggunakan metode baru

BAB II : PEMBELAJARAN DAN PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

A. Usaha Manusia Mengenal Perbedaan Individual

1. Dua Pandangan yang berbeda


2. Manusia dapat Diukur

3. Ilmu baru dan Kebutuhan Praktis

B. Perbedaan Individual dalam Belajar

1. Kapasitas Belajar memang tidak sama

2. Pengaruh Perkembangan dan Pertumbuhan

3. Dimensi-dimensi Perkembangan

4. Perbedaan Individual dan Strategi Pembelajaran

C. Pengaruh Faktor Heriditer dan Lingkungan terhadap belajar dan Pembelajaran Siswa

1. Pandangan Kaum Hereditarian

2. Pandangan Kaum Environmentalis

3. Bukti-Bukti dari Hasil Penelitian

4. Pandangan Kaum Modern

5. Guru Memerlukan Wawasan yang Luas

D. Belajar dan Perkembangan Intelegensi Anak

Intelegensi itu adalah fungsi dari fasilitas sensori individual dan dapat diukur.

Bila dikelompok-kelompokkan teori intelegensi yang ada , secara umum ada lima model teori
, yaitu : Model faktor umum , Model kemampuan prima, Model multifactor ala Guilford,
model multifactor ala Gardner, dan Model pemroresan informasi .Pola perkembangan
inteligensi siswa sekolah dasar dan peranan pengalaman dari sekolah terhadap inteligensi.

BAB III : MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH DASAR

A. Motif dan Motivasi


Kita ketahui dari mata kuliah Psikologi Perkembangan bahwa individu ( termasuk
induvidu ) itu selalu ada dalam situasi perkembangan dan belajar. Perkembangan manusia
sangat tergantung kepada berbagai faktor, terutama faktor kematangan, pelatihan, dan
belajar.Faktor-faktor itu mempengaruhi pula kejadian dan perkembangan motif.

Motif merupakan suatu tenaga potensial untuk terjadinya perilaku atau tindakan ,
sedangkan motivasi merupakan proses pengarahaan dan penguatan motif itu untuk
diaktualisasikan dan perbuatan nyata. Dalam kaitannya dengan perilaku , maka motif dan
motivasi itu tidak dapat terpisah, sehingga pada gilirannya konsep motivasi itu telah
mencakup motif dan penguatannya.

Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

1. Motivasi Menentukan Penguat Belajar

2. Motivasi Memperjelas Tujuan Belajar

3. Motivasi Menentukan Ragam Kendali Rangsangan Belajar

4. Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar

Faktor-faktor Pribadi dalam Motivasi

Faktor-faktor Lingkungan dalam Motivasi

Teknik-teknik Motivasi dalam Belajar-Mengajar

1. Pernyataan penghargaan secara verbal

2. Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan

3. Menimbulkan rasa ingin tahu

4. Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa

5. Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa.

Peranan Guru dalam Motivasi Belajar Siswa

1. Mengenal setiap siswa yang diajarnya secara pribadi


2. Memperlihatkan interaksi yang menyenangkan

3. Menguasai berbagai metode dan teknik mengajar dan menggunakan secara tepat

4. Menjaga suasana kelas upaya para siswa terhindar dari konflik dan frustasi

5. Memperlakukan siswa sesuai dengan keadaan dan kemampuannya

BAB IV : PROSES DAN TEORI BELAJAR

Hakikat Belajar, mempunyai beberapa macam hakikat belajar yang dapat dilihat dari
beberapa aspek diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kematangan dan Belajar

2. Pengertian Belajar

3. Ciri Belajar

4. Unsur-unsur yang terlibat dalam Belajar

5. Prinsip-prinsip Belajar

a. Prinsip efek kepuasaan

b. Prinsip Pengulangan

c. Prinsip Kesiapan

d. Prinsip Kesan Pertama

e. Prinsip Makna yang Dalam

f. Prinsip Bahan baru

g. Prinsip Gabungan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses Belajar

a. Kematangan untuk belajar


b. Kemampuan atau keterampilan dasar untuk belajar

c. Dorongan untuk berprestasi

TEORI BELAJAR

1. Teori Tradisional

2. Teori Modern

3. Teori Mengkondisi

Pengalihan Belajar

a. Hakikat Pengalihan Belajar

b. Kondisi-kondisi yang mempermudahkan pengalihan Belajar

c. Usaha untuk Menjelaskan Pengalihan Belajar

BAB V : KAITAN PSIKOLOGI UPAYA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

Struktural Dasar Upaya Pembelajaran Klasikal

1. Bagian Pendahuluan Pengajaran Klasikal

2. Batang Tubuh Pembelajaran Klasikal

3. Bagian Penutup Pembelajaran Klasikal

Metode Latihan

Dilaksanakan berdasarkan atas pengulangan , sesuatu itu dilakukan berulang kali,


dihafal di luar kepala, dikerjakan berulang-ulang sampai sesuatu itu dikuasi secara otomatis ,
teliti, dan cepat.

Fungsi metode latihan adalah untuk membentuk jawaban reaksi yang otomatis
terhadap rangsangan tertentu.Jawaban otomatis berarti hampir tidak menggunakan pikiran
untuk menjawab sesuatu soal.
Metode latihan dapat digunakan untuk pembelajaran dalam ranha psikomotor dan
juga ranah kognitif tingkat rendah atau tingkat awal.Dalam pengembangan keterampilan
sangat penting diperlukan pengulangan-pengulangan praktek agar tercapai ketuntasan
penguasaan dalam suatu kompetensi dann teknik. Dengan menggunakan latihan, siswa dapat
membentuk sendiri berbagai asosiasi ,dan informasi yang dipelajarinya.

Metode Ceramah

Ceramah merupakan metode mengajar tertua dalam dunia pengetahuan manusia dan
sampai hari ini di seluruh dunia masih tetap digunakan sebagai salah satu metode mengajar di
sekolah-sekolah, perguruan tinggi , dan pusat-pusat latihan.

Upaya Memperbaiki dan Meningkatkan Metode ceramah

a. Meningkatkan Perhatian

b. Membuat Catatan Selama Ceramah

c. Membuat penekanan-penekanan khusus

d. Membagikan hang-out

Organisasi Metode Cermah

1. Bagian Pendahuluan

2. Batang Tubuh Metode Ceramah

3. Periode membuat Ringkasan

4. Membuat kesimpulan

Keuntungan dan Kelemahan Metode Ceramah antara lain :

Ceramah amat membantu bila ingin menyampaikan bahan baru , atau bila ingin
menyampaikan latar belakang suatu materi yang akan diajarkan kemudian.

Ceramah yang terlalu lama , atau yang terlalu sering diadakan akan menimbulkan kebosanan

Metode Diskusi
Dijelaskan sebagai Metode yang membuat siswa aktif , semua siswa memperoleh
kesempatan berbicara satu sama lain untuk bertukaran pikiran dan informasi dan informasi
tentang suatu topic atau masalah , atau mencari kemungkinan fakta dan pembuktian yang
dapat digunakan bagi memecahkan sesuatu masalah.

Beberapa masalah dalam penggunaan Metode Diskusi antara lain:

a. Keterampilan Memimpin Diskusi

b. Merangsang Partisipasi

Beberapa Keunggulan dan Kelemahan Metode diskusi antara lain adalah sebagai berikut :

Kelebihan Metode diskusi :

a. siswa dapat belajar melalui diskusi

b. teknik diskusi memperngaruhi perkembangan sikap

c. memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan keterampilan bertanya dan


mereaksi dan menjawab

Kelemahan Metode diskusi :

a. Memakan waktu cukup lama dibandingkan dengan pendekatan langsung

b. Seringkali terlalu terinci, sehingga jadi lamban, bertele-tele , menjadi sumber kebingungan

10

c. guru dapat menjadi frustasi karena diskusi gagal mencapai kesimpulan

BAB VI : TINJAUAN PSIKOLOGIS MENGENAI EVALUASI DAN HASIL BELAJAR


SISWA SEKOLAH DASAR

Makna dan Fungsi Evaluasi dalam Belajar dan Pembelajaran

1. Makna Evaluasi

2. Fungsi Evaluasi
Struktur Dasar Upaya Pembelajaran Klasikal

1. Bagian-bagian Pegajaran Klasikal

Jenis-Jenis dan Alat Evaluasi Belajar

1. Jenis Tes

2. Jenis Evaluasi

3. Keunggulan dan Kelemahan Jenis Tes Tertulis

Peranan Evaluasi dalam Diagnosa dan Perbaikan Hasil Belajar

1. Kesulitan Belajar

2. Langkah-langkah Perbaikan

11

C. PENILAIAN TERHADAP BUKU

KELEBIHAN BUKU

1. Isi buku dan penjelasan dalam buku karangan Rochman Natawidjaja,dkk,sudah lengkap,
karena ia mengupas tuntas semuanya dan Ia juga membahasnya semua satu per satu sehingga
pembaca dapat memilah-milah satu per satu dari materi tersebut. Isi buku lebih banyak
menggunakan pengertian-pengertian menurut para ahli. Dan juga sebagai pembanding buku
Psikologi Pendidikan dalam manajemen memiliki hubungan kelebihan terhadap buku
tersebut.
2. Buku Rochman Natawidjaja,dkk ini bisa menjadi buku pedoman yang baik bagi para
mahasiswa untuk menambah pengetahuan yang lebih baik lagi. Dan juga bisa jadi pedoman
bagi Pengajar , dibandingkan juga dengan buku Psikologi Pendidikan dalam manajemen
dengan bab nya memiliki hubungan yang bisa juga digunakan oleh seorang pengajar dalam
mengajarkan yang dilakunkan seorang guru atau pendidik.
3. Sampul/cover yang digunakan pada buku Rochman Natawidjaja,dkkkelihatan simple tetapi
tetap menarik dan sederhana. Dan juga buku pembandingnya memilki cover yang cukup baik.
4. Buku ini cocok digunakan untuk seorang pendidik sebagai panduan dan pedoman untuk
menambah pengetahuan tentang Psikologi. Buku ini juga bisa dijadikan sebagai dasar
pengetahuan Calon Pendidik, Mahasiswa sebagai seorang Pendidik. Dan didalam buku
pembanding juga dapat dilakukan seorang Pendidik sebagai pedomannya.

Keterkaitan Antar Bab

Dalam buku tersebut memiliki keterkaitan antar bab, dimana buku ini menjelaskan
hubungan mengenai Psikologi Pendidikan dalam mengajarkan mulai dari pengertian, Fungsi,
Penjelasan,Ruang Lingkup tentang Psikologi yang akan diterapkan untuk Pendidik, teori-
teori Psikologi , kekuasaan Psikologi, konflik dalam Psikologi karena setiap bab saling
berurutan dari bab satu sampai bab enam. Dan juga keterkaitan dengan Psikologi Pendidikan
sekolahdasar yang antar bab nya memiliki hubungan sehingga dengan membaca buku
tersebut kita dapat mengetahui bagaimana cara seorang Pendidik sekolah untuk memberikan
pembelajaran tentang Psikolgi tersebut.
12
Kemutahiran Isi buku
Kegunaan buku tersebut dapat menjadi salah satu buku pedoman dan salah
satu menjadi petunjuk untuk menjadi seorang Pendidik. Terutama Psikologi Pendidikan.

KELEMAHAN BUKU

Dalam bukuPsikologi Pendidikan yang saya bandingkan dengan Buku diktat


Pendidikan Psikologi dalam manajemen Pengarang : Rochman Natawidjaja dan H.A Moein
Moesa maka terdapat kelemahan diantara nya adalah :
Pada akhir Bab sebaiknya dibuat kata motivasi tentang pendidikan yang akan besar
pengaruhnya bagi pelajar dan termotivasi dengan motivasi tersebut.
Penjabaran Materi nya kurang padat dan jelas.
Setiap materi dirasa terlalu panjang atau bertele-tele
Ada beberapa kata-kata yang luput dari koreksi.
Tidak terdapat rangkuman bab nya.
Tidak terdapat Evaluasi/soal pada akhir bab
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis menilai diantara buku yang satu dan buku yang lainnya dibandingkan
maka secara umum juga kita ketahui bahwasannya yang namanya manusia tidak luput dari
kesalahan tersebut dan juga tidak ada yang sempurna.Sehingga Dalam buku yang dilihat
maka dapat pembanding antara buku yang satu dengan buku lainnya.Dimana antara kedua
buku tersebut memliki kelebihan dan kelemahan , akan tetapi buku tersebut memili kesamaan
terhadap buku yang satu dengan buku yang lainnya . Demikian pula peran pendidik di dalam
memberikan materi atau pemahaman mengenai Psikologi pendidikan dapat di pelajari dari
Kedua buku tersebut. Banyak materi yang dikembangkan dari hasil kedua buku tersebut, di
antaranya pengertian dari psikologi pendidikan itu sendiri , serta penjelasan bagaimana cara
untuk mempelajari psikologi tersebut.
Buku ini dapat menjadi pedoman pembelajaran tetapi dalam buku ini masih terdapat
kata-kata yang kurang efektif.. Dalam buku ini dapat kita ketahui arti psikologi dan peran-
peran psikologi dalam kehidupan sehari-hari serta implikasi kepada pendidik,mahasiswa
sebagai bahan materi perkulihannya.
Adapun kesamaan-kesamaan kedua buku ini ada menggunakan beberapa sumber yang
sama yang kedua pengarang gunakan atau yang menjadi panduan pengarang dalam
penyusunan kedua buku tersebut. Dan juga kedua buku tersebut bertujuan untuk
memudahkan proses pembelajaran di dalam pendidikan psikologi.

B. Saran
Buku ini dapat di revisi ulang untuk memperbaiki kata-kata yang kurang efektif. Dan
kedua buku tersebut dapat menjadi buku tambahan bagi Dosen,Guru,Mahasiswa dalam
pemebelajaran Psikologi. Maka kedua buku ini juga dapat digunakan.

14

Anda mungkin juga menyukai