PRODI S1 PEND.BAHASA
PRANCIS
MK
Skor Nilai:
FILSAFAT PENDIDIKAN
SEPTEMBER 2019
1
EXECUTIVE SUMMARY
Filasafat merupakan induk dari ilmu pengetahuan (the mother of science)
yang mampu menjawab semua pertanyaan dan permasalahan. Mulai dari
masalah-masalah yang berhubungan dengan alam semesta hingga masalah
manusia dengan segala problematikannya dan kehidupannya.
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang menjadi pokok pangkal dari segala
pengetahuan, yang didalamnya tercakup masalah-masalah epistomologi
(filasafat pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat kita ketahui.
Maka disimpulkan bahwa Filsafat merupakan pedoman hidup seseorang.
Filsafat memiliki beberapa cabang ilmu salah satunya adalah filsafat pendidikan.
Filasafat pendidikan merupakan ilmu filsafat yang mempelajari hakikat
pelaksanaan dan pendidikan. Bahan yang dipelajari meliputi tujuan, latar
belakang, cara, hasil, danhakikat pendidikan. Metode yang dilakukan adalah
dengan cara menganalisakritsi struktur dan manfaat pendidikan.
Untuk memahami bagaimana peranan filsafat pendidikan lebih jauh, dapat
kita ketahui melalui peranan antara filsafat dan pendidikan yang tidak dapat
dipisahkan.Karena filsafat menetapkan ide-ide dan idealism, sedangkan
pendidikan adalah suatu usaha yang sengaja dan terencana, untuk
merealisasikan ide-ide itu menjadi kenyataan dalam tindakan dan perilaku serta
pembinaan kepribadian.
Masalah kependidikan mempunyai ruang lingkup yang luas pula, meliputi
seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia atau sepanjang pengalaman yang
dialami seseorang, sejak ia dilahirkan hingga berpisah dengan dunia kehidupan
atau mati. Seseorang mulai mendapatkan pendidikan sejak memperoleh
pengalaman dalam lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dimana anak
dilahirkan dalam kedaann lemah tidak berdaya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, atas berkat karunia-Nyalah
saya dapat menyelesaikan makalah Critical Book Review ini tanpa halangan yang
berarti dan selesai tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih
kepada bapak Dr. Irwandy, M.Pd. yang telah memberikan tugas Critical Book Review
ini sehingga saya dapat lebih memahami lebih jauh mengenai seperti apakah
sebenarnya yang di bahas dalam buku yang saya review serta apa kelebihan serta
kekurangannya dan oleh karena itu saya dapat menyelesaikan penyusunan
laporan CBR ini dengan baik.
Saya sadar laporan CBR ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
berharap saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan laporan CBR ini.
Akhirnya saya berharap semoga laporan CBR ini bermanfaat bagi penulis sendiri
dan seluruh pembaca pada umumnya.
EXECUTIVE SUMMARY............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................………………………………................................….…............ii
DAFTAR ISI..................................................……………………..................................………………........iii
BAB I PENDAHULUAN...................................………………................................………………....….....1
A. Latar Belakang...................................…………….……........................…………………….........1
B. Tujuan.....................................................……….............................................……..……………....1
C. Manfaat.................................................………………..............................……………………........1
D. Identitas Buku.............................................................................................................................2
BAB IV PENUTUP............................................…….............................……………………………..….....25
A. Kesimpulan......................................................................…………………………………...........25
B. Saran.............................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................………………………………………...26
LAMPIRAN................................................................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Filsafat tersebut.
2. Untuk mengetahui apa saja Cabang-cabang Filsafat.
3. Untuk mengetahui apa saja Aliran-aliran dalam Filsafat.
C. Manfaat
Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan
tentang Filsafat Pendidikan.
2. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk bisa
mengetahui cabang-cabang Filsafat dan Aliran-aliran dalam Filsafat.
D. Identitas Buku
BAB I
Pengertian Dan Kedudukan Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan Dan
Kehidupan Manusia
1.1 Pengertian Filsafat
Filsafat dalam arti pertama adalah jalan yang ditempuh untuk memecahkan
masalah.Sedangkan, pada pengertian kedua, merupakan kesimpulan yang
diperoleh dari hasil pemecahan atau pembahasan masalah.
Filsafat dari segi bahasa, pada hakikatnya adalah menggunakan rasio (berfikir).
Tetapi, tidak semua proses berfikir disebut filsafat. Manusia yang berfikir, dapat
diketahui dalam kehidupan sehari-hari. Jika pemikiran manusia dapat dipelajari,
maka ada empat golongan pemikiran filsafat;
a. Pemikiran Pseundo-Ilmiah
b. Pemikiran Awam
c. Pemikiran Ilmiah, dan
d. Pemikiran Filisofis
BAB II
Pengertian Pendidikan Dan Filsafat Pendidikan Serta Peranannya
3.1 Pengertian Pendidikan
Pendidikan dapat diartikan sebagai hasil peradaban bangsa yang dikembangkan
atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat),
yang berfungsi sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan
penyataan tujuan pendidikannya.
Dengan demikian, jelas bahwa untuk memajukan bangsa, terjadi suatu proses
pendidikan atau proses belajar yang akan memberikan pengertian, pandangan,
dan penyesuaian bagi seseorang, masyarakat, maupun Negara, sebagai
penyebab perkembangannya.
BAB III
masalah Pokok Filsafat Dan Pendidikan
1.2 Objek dan Sudut Pandang Filsafat
1. Objek materi filsafat terdiri atas tiga persoalan pokok yaitu;
a. Masalah tuhan, yang sama sekali diluar atau diatas jangkauan ilmu
pengetahuan biasa.
b. Masalah alam yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan
biasa.
c. Masalah manusia yang juga belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu
pengetahuan biasa.
2. Objek formal filsafat, yaitu mencari keterangan sedalam-dalamnya, sampai
ke akar-akarnya persoalan, sampai kepada sebab-sebab terakhir tentang objek
materi filsafat, sepanjang kemungkinan yang ada pada akal budi manusia.
BAB IV
Proses Hidup Sebagai Dasar Filsafat Pendidikan
4.1 Proses Pendidikan Bersama Perkembangan Proses Kehidupan
Masalah kependidikan mempunyai ruang lingkup yang luas pula, meliputi
seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia atau sepanjang pengalaman yang
dialami seseorang, sejak ia dilahirkan hingga berpisah dengan dunia kehidupan
atau mati. Seseorang mulai mendapatkan pendidikan sejak memperoleh
pengalaman dalam lingkungannya, terutama lingkungan keluarga dimana anak
dilahirkan dalam kedaann lemah tidak berdaya.
BAB V
Tujuan Hidup Dan Tujuan Pendidikan
5.1 Manusia dan Tujuan Hidupnya
1. Tujuan hidup manusia mengalami proses perkembangan
Kehidupan manusia sebagaimana dijelaskan diatas, memerlukan perjuangan
yang keras untuk mempertahankan hidup, dalam suasana serba sulit, serba
ketakutan, sengsara, dan tidak merasakan kebahagiaan. Sehingga tujuan hidup
mereka tidak begitu jelas, atau hampir tidak ada sama sekali.
Kini manusia sudah berada pada abad cybernitica, yakni abad ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan ditandainya abad ini sebagai abad ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka manusia merasa lebih cepat , mudah, dan lebih merasakan
kenikmatan dalam usahanya memenuhi kebutuhan hidup yang belum pernah
dicapai berabad-abad sebelumnya.
BAB VI
Fungsi Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis
5.1 Fungsi Pendidikan Dalam Hidup dan Kehidupan Manusia
Pendidikan melaksanakan fungsi seluruh aspek kebutuhan hidup untuk
mewujudkan potensi manusia sebagai aktualitas. Sehingga, mampu menjawab
tantangan dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh umat manusia
dalam dinamika hidup dan perubahan yang terjadi pada masa-masa yang akan
datang.
BAB VII
Demokrasi Pendidikan
7.1 Pengertian Demokrasi Pendidikan
Demokrasi pendidikan dalam pengertian luas patut selalu dianalisis sehingga
memberikan manfaat dalam praktik kehidupan dan pendidikan yang
mengandung tiga hal, yaitu;
1. Rasa hormat terhadap harkat sesame manusia
2. Setiap manusia memiliki perubahan kearah pemikiran yang sehat
3. Rela berbakti untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama
BAB VIII
Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
8.1 Aliran Progresivisme
Merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan yang berkembang pesat pada
permulaan abad ke XX dan sangat berpengaruh dalam pembaruan pendidikan
Disebut sebagai aliran progresivisme karena aliran ini dianggap pelaksana
terbesar dari progresivisme dan merupakan petunjuk pelaksanaan pendidikan
agar lebih maju dari sebelumnya.
BAB I
Pengertian Filsafat Dan Filsafat Pendidikan
1.1 Pengertian Filsafat
Pengertian filsafat secara terminology menurut Plato bahwa pengetahuan yang
berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan menurut
Aristoteles filsafat merupakan ilmu(pengetahuan) yang meliputi kebenaran
yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika,
ekonomi, politik, dan estetika.
Filsafat bertujuan untuk mencari hakikat dari sesuatu gejala atau fenomena
secara mendalam, dalam filsafat harus reflektif, radikal dan itegral. Filsafat
menjangkau semua persoalan dalam daya kemampuan pikiran manusia. filsafat
mencoba mengerti, menganalisa, menilai, dan menyimpulkan semua persoalan-
ersoalan secara mendalam. Alasan berfilsafat karena manusia merasakan
keheranan, kesangsian, dan kesadaran akan keterbatasan, yang berperan dalam
mendobrak, pembebas, dan pembimbing pemikiran manusia.
BAB II
Filsafat Pendidikan
2.1 Filsafat Pendidikan Sebagai Sistem
Pendekatan linier antara filsafat dengan pendidikan yakni filsafat seolah-olah
dijabarkan langsung ke dalam pendidikan dengan maksud untuk menghasilkan
konsep pendidikan yang berasal dari satu cbang atau aliran filsafat. Selain itu
filsafat dapat disusun dengan berpangkal kepada pendekatan tertentu dari pada
pendidikan itu sendiri.
BAB III
Aliran-Aliran Filsafat
3.1 Filsafat Pendidikan Idealisme
Prinsip aliran idealisme mendasari semua yang ada dan yang nyata di alam ini
hanya idea, dunia idea merupakan lapangan rohani dan bentuknya tidak sama
dengan alam nyata yang terlihat dan tergambar. Yang mengintikan bahwa
manusia menganggap roh atau sukma lebih berharga dan lebih tinggi
dibandingkan dengan materi kehidupn manusia, roh dianggap suatu hakikat
yang sebenarnya, sehingga benda atau materi disebut dengan penjemaan dari
roh atau sukma.
BAB IV
Filsafat Pendidikan Pancasila
8.5 Pandangan Filsafat Pancasila tentang Manusia, Masyarakat,
Pendidikan, dan Nilai.
a. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Manusia
Nilai-nilai luhur yang dikandung pancasila, manusia pancasila ialah manusia
yang bebas dan bertanggung jawab terhadap perkembangan dirinya sebagai
individu dan perkembangan masyarakat (sosial) Indonesia.
b. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Masyarakat
Aktualissi nilai filsafat Pancasila dalam membangun diformulasikan dalam
konsep pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, yang berarti manusia
Indonesia diikat oleh nilai-nilai Pancasila
c. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Pendidikan
Yang memandang bahwa peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya unuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
d. Pandangan Filsafat Pancasila Tentang Nilai
Pancasila sebagai kerangka kognitif dalam identifikasi diri sebagai bangsa,
sebagai landasan, arah, dan etos,serta sebgai moral pembangunan nasional.
BAB V
Hakekat Ilmu Pendidikan
5.1 Hakekat Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Pendidikan ialah proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi
manusia dewasa yang mampuhidup mandiridan sebagai anggota masyarakat
dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Pendidikan tidak
hanya mencakup kemampuan intelektual tetapi juga lebih menekankan pada
proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak
menjadi dewasa.
b. Tujuan Pendidikan
Tujuan dalam pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan nalar
atau kognitif (kecerdasan intelektual) peserta didik, tetapi mencakup seluruh
kemampuan (kecerdasan emosional dan spiritual) yang dimiliki peserta didik.
1. Aliran Pendidikan
Nativisme
Naturalisme
Empirisme
Konvergensi
2. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan keluarga
Lingkungan sekolah
Lingkungan masyarakat
22
BAB III
PEMBAHASAN
23
B.Kelebihan Dan Kelemahan
Buku I
Kelebihan
Kelemahan
1. Tidak ada buku yang sempurna, buku ini juga memiliki kekurangan
2. Terdapat beberapa penulisan yang salah dalam pengetikannya atau berlebih
huruf dalam pengetikannya
3. Terkadang ada istilah asing yang tidak di cetak miring atau di cetak tebal.
4. Banyak menggunakan istilah asing yang ambigu atau kurang jelas
pemaparannya
5. Pada pembahasan yang memuat item seharusnya dibuat menurun sehingga
memudahkan pembaca dan menarik minat pembaca
6. Ada beberapa penjelasan yang kurang diperjelas oleh penulis
Buku II
Kelebihan
Kelemahan
A. Kesimpulan
Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antar satu
dengan yang lain, baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya dan kekurangannya.
Jurnal pasti mengandung informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh
penulisnya terlepas dari kekurangan yang terkandung dalam setiap jurnal, namun
dapat dipastikan setiap jurnal akan membawa kauntungan bagi pembaca dalam hal
pendapatan informasi lebih.
Dalam kedua buku ini, terkandung informasi yang sangat melimpah yang
mana membuat pembaca menjadi tertarik untuk membaca atau menganalisis jurnal
ini seperti yang telah saya lakukan. Diatas telah saya sampaikan ringkasan dan juga
kelebihan serta kekurangan dari masing-masing buku yang diharapkan dapat
menjadi perbandingan antara opini atas pembaca buku tersebut.
B. Saran
Didalam kelebihan dari kedua jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan
diperkuat lagi, dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk
mencapai hasil yang lebih maksimal.
Untuk Pembaca
Untuk para pembaca sebaiknya mengkoleksi kedua buku ini jika ingin mempelajari
bagaimana proses perkembangan peserta didik yang mengikuti perkembangan
zaman.
DAFTAR PUSTAKA